Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 24/4/2025
BANYUASIN, KOMPAS.TV Inisiator Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), Ustaz Adi Hidayat, menyebut Indonesia terang saat menyampaikan sambutannya pada peluncuran Gerina yang juga dihadiri Presiden Prabowo di Banyuasin, Sumatra Selatan, pada Rabu (23/4/2025).

"Nabi Muhammad diberikan Al-Quran. Di dalam Quran ada ajaran minadz-zulumati ilan-nur. Raden Ajeng Kartini, usia 10 tahun di pingit, di Rembang, diberikan hadiah Quran. Dari situ terinspirasi menuliskan buku Habis Gelap Terbitlah Terang," ujar Ustaz Adi Hidayat.

"Pak, momen ini sekaligus kami ingin tunjukkan: mulai hari ini tidak ada gelap lagi, semuanya terang. Kita akan bangun Indonesia terang, Indonesia terang," lanjutnya.

Baca Juga [FULL] Sambutan Ustaz Adi Hidayat depan Presiden Prabowo, Bicara Gerakan Indonesia Menanam di https://www.kompas.tv/nasional/588894/full-sambutan-ustaz-adi-hidayat-depan-presiden-prabowo-bicara-gerakan-indonesia-menanam

#presidenprabowo #breakingnews #prabowo #banyuasin #prabowosubianto #pangan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/589109/depan-presiden-prabowo-ustaz-adi-hidayat-tidak-ada-gelap-lagi-kita-akan-bangun-indonesia-terang
Transkrip
00:00Sila pertamanya Pak, ketuhanan yang Maha Esa.
00:03Maka kita implementasikan, kami undang juga saudara-saudari kami,
00:09yang saudara dari Kristen, yang saudara dari Hindu,
00:13saudara dari Buddha, juga yang lain-lainnya,
00:16supaya kita bersatu padu dalam konsep menanami secara universal,
00:19dalam nilai keislaman.
00:21Tadi Bapak mendengarkan ayat Al-Quran di surat Yusuf ayat 44.
00:25Yang kurang lebih maknanya,
00:27mestilah di satu negeri itu kalau ingin kokoh,
00:31harus kokoh ketahanan pangannya,
00:33harus mulai menanam supaya rakyatnya tidak lapar dapat makan,
00:37dan punya visi ke depan yang jauh.
00:39Maka kami berkumpul, berdoa minta.
00:42Kami kumpulkan ahli Al-Quran yang orang Islam.
00:45Hari Minggu kemarin kami kumpulkan lagi di Masjid Agung,
00:48Sultan Mahmud Badaruddin.
00:50Maka dengan sila pertama ketuhanan yang Maha Esa.
00:53Pasal 29 ayat 1, negara berdasar atas ketuhanan yang Maha Esa.
00:58Pasal 29 ayat 2, negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap duduk
01:02untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu.
01:06Pembukaan perambul Undang-Undang Dasar 1945
01:09atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur.
01:14Pupuknya pamentan, pupuk biasa.
01:17Olahannya tanah biasa.
01:19Tapi langit yang biru, warna biru kesukaan Presiden,
01:24karpetnya merah, bajunya putih,
01:26dimulai dengan merah putih,
01:27melahirkan langit yang biru,
01:29menghadirkan tanaman tanah terolah
01:32dengan tumbuhan yang hijau dan membumi.
01:35Pak, tiga bulan, Pak.
01:41Alhamdulillah, padi tumbuh,
01:44singkong berbuah manis,
01:47kemudian juga jagung berbuah manis,
01:50tapi tidak cukup dengan itu.
01:51Kalau cuma tanam singkong, tanam jagung, tanam padi,
01:56semua orang bisa melakukan dengan lahan yang luas.
01:58Maka yang kedua, kita hadirkan novelty, kebaruan-kebaruannya.
02:03Yang dilakukan untuk memenuhi rasa keadilan,
02:06dilakukan dengan adab,
02:07sehingga menimbulkan nilai kemanusiaan yang baik.
02:10Maka, Pak Presiden izin,
02:11ini ada program SIO Pung.
02:14Solusi olah padi terapung.
02:17Maka ini kami hadirkan contoh, Pak.
02:19Dalam tiga bulan, ini sudah bisa dipanen, insya Allah.
02:23Jadi kalau nanti yang tidak punya lahan,
02:25yang tidak punya area yang luas,
02:27insya Allah,
02:29di sampingnya bisa dibuat yang punya kolam,
02:31di atasnya padi,
02:32di bawahnya ikan,
02:34kalau ada pesantin-pesantin punya empang,
02:36atasnya padi,
02:37lahannya bisa ikan,
02:39program MBG,
02:40bahkan bisa disupport dari ketahanan pangan yang kita buat inovasinya.
02:44Jadi kalau di sana,
02:45makan bergizi gratis MBG,
02:47di sini MBG menanam bersama Gerina.
02:51Ini Pak Diopung,
02:54Pak Presiden, ini ada pot, Pak.
02:56Ini kami riset, bukan sekedar pot biasa.
02:58Kami meriset dengan ukurannya,
03:01dengan bentuknya,
03:03bahkan dengan kemungkinan potensi gramasinya.
03:06Jika satu keluarga ada lima orang,
03:08dia tidak punya lahan tapi ingin menanam,
03:11maka kami sudah susun sekian pot untuk padi.
03:14Supaya tidak meluas,
03:15kami buatkan kemudian sistem rak ke atasnya.
03:18Maka disimulasikan dalam tiga kali panen dalam satu musim,
03:22bila dihitung dengan ia beli secara manual,
03:25itu masih bisa menabung 100 sampai 700 ribu, Pak.
03:29Apa tujuan dari semua ini?
03:31Persatuan Indonesia.
03:34Sila ketiga.
03:35Kami berharap bisa membersamai dengan riset ini.
03:38Ini bukan program untuk panen.
03:40Ini hanya meriset, melakukan pendampingan.
03:43Bila dari Kementerian Pertanian melihat ini,
03:45ada potensi untuk bisa dikerjasamakan.
03:49Kami men-support dengan sepenuhnya, Pak.
03:51Program-program Bapak kita optimalkan.
03:53Risetnya kami sampaikan.
03:55Bila dilihat ada kemungkinan yang bisa bermanfaat.
03:58Sungguh, semua yang terkumpul di sini
04:00adalah gerakan rakyat
04:02yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
04:05dalam permusyawaratan perwakilan.
04:07Perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia.
04:11Pak, di belakang kami ini ada layar.
04:14Tapi kita sedang tersambung
04:15dengan seluruh perwakilan di 38 provinsi.
04:18Empat bulan lalu.
04:21Selanjutnya, Pak.
04:22Dari Papua, dari Sragen,
04:25kampungnya Pak Menko, Lampung Selatan juga ada di sini.
04:29Sulawesi, kampungnya Pak Amran ada di sini.
04:31Pak, empat bulan yang lalu
04:33sudah ada yang nanam piapot samping rumahnya.
04:35Di samping masjid.
04:37Ada yang punya kebun di belakang 2 hektare
04:39dia tanam cabai, Pak.
04:40Hari ini, mereka bangga di hadapan presidennya.
04:43mereka siap mendukung program ketahanan pangan
04:46yang dioptimalkan nanti oleh Kementerian Pertanian.
04:49kita bersatu, padu, demi kerakyatan
04:52dan menghadirkan keadilan sosial
04:54bagi seluruh rakyat Indonesia.
04:57Terakhir,
05:00Pak Presiden,
05:02sesungguhnya kami ingin melaunching ini di Februari.
05:05datang Ramadhan,
05:08datang Idul Fitri,
05:09kuasa Allah mengalihkan ke bulan April.
05:13April,
05:14Rabu hari ini,
05:16dua hari setelah lahirnya Raden Ajeng Kartini.
05:21Dua hari, hari Senin lalu,
05:23lahirnya Nabi Muhammad SAW.
05:26Yang masehinya bulan April,
05:27571 Masehi.
05:30Nabi Muhammad diberikan Al-Quran.
05:32Di dalam Quran ada ajaran
05:34minal zulumati inanmur.
05:36Rajen Ajeng Kartini usia 10 tahun dipinggit,
05:39dirembang,
05:40diberikan hadiah Quran.
05:41Dari situ terinspirasi menulis buku
05:43Habis Gelap Terbitlah Terang.
05:46Pak,
05:48momen ini,
05:49sekaligus kami ingin tunjukkan.
05:51Mulai hari ini,
05:52tidak ada gelap lagi.
05:54Semuanya terang.
05:54Kita akan bangun ke depan Indonesia terang,
05:58Indonesia terang,
05:59Indonesia terang,
06:00menuju generasi emas 2045.
06:04Terima kasih
06:04atas seluruh partisipasi
06:07untuk menghadirkan ini.
06:09Saya ingin menekankan pertama,
06:11pada seluruh keluarga besar Gerina.
06:14Anda,
06:14saya,
06:15kita,
06:16adalah orang-orang yang digerakkan
06:18dengan hati yang paling dalam,
06:19bukan ingin bertransaksi,
06:21berniaga,
06:22mencari proyek.
06:23Kita adalah orang-orang
06:25yang dengan rasa cinta pada Indonesia ini,
06:27berkumpul
06:28untuk mencoba berkontribusi
06:30memberikan yang terbaik.
06:31Mari kita sama-sama berkolaborasi,
06:33memberikan nilai kebaikan.
06:35Terima kasih,
06:36Pak Setiawan Ikhlas
06:37yang telah memberikan tempat ini
06:39sampai kapanpun
06:40sebagai hibah untuk diriset.
06:42Ini nanti, Pak,
06:43akan menjadi masjid
06:44tempat yang Bapak duduk sekarang.
06:46Dan ke depan,
06:47kita berharap
06:48seluruh saudagar kita bersatu,
06:50rakyat kita bersatu,
06:51pemerintah kita bersama-sama,
06:54dan dengan berbahagia,
06:55kita song-song
06:56Indonesia Emas
06:572045.
06:585.
06:585.
06:595.
06:595.
06:595.

Dianjurkan