JAKARTA, KOMPASTV - Ruhut Sitompul mengenang sosok mendiang Hotma Sitompoel, Rabu (16/4/2025).
"Abang kami sudah bersama Tuhan di Sorga lebih kurang jam 11 tadi siang, beliau sudah lama sakit dan sempat sakit di Penang," kata Ruhut.
Ruhut mengatakan sosok Hotma adalah orang baik.
"Dia Orang Baik dan sudah dipanggil Yang Maha Kuasa," kata Ruhut.
Sebelumnya Pengacara Kondang Hotma Sitompoel meninggal dunia pada hari ini Rabu (16/4/2025).
Hotma meninggal dunia pukul 11.15 WIB di saat dirawat di ICU Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta.
Hotma meninggal di umur ke 68 tahun.
Produser: Yuilyana
Thumbnail Editor: Galih
#hotmasitompoel #ruhutsitompul #hotmameninggal
Baca Juga Isu "Matahari Kembar" Usai Menteri Sowan ke Jokowi, Begini Pernyataan Bahlil Hingga Zulkifli Hasan di https://www.kompas.tv/nasional/587333/isu-matahari-kembar-usai-menteri-sowan-ke-jokowi-begini-pernyataan-bahlil-hingga-zulkifli-hasan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/587336/kenang-ruhut-sitompul-atas-mendiang-hotma-sitompoel-dia-orang-baik
"Abang kami sudah bersama Tuhan di Sorga lebih kurang jam 11 tadi siang, beliau sudah lama sakit dan sempat sakit di Penang," kata Ruhut.
Ruhut mengatakan sosok Hotma adalah orang baik.
"Dia Orang Baik dan sudah dipanggil Yang Maha Kuasa," kata Ruhut.
Sebelumnya Pengacara Kondang Hotma Sitompoel meninggal dunia pada hari ini Rabu (16/4/2025).
Hotma meninggal dunia pukul 11.15 WIB di saat dirawat di ICU Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta.
Hotma meninggal di umur ke 68 tahun.
Produser: Yuilyana
Thumbnail Editor: Galih
#hotmasitompoel #ruhutsitompul #hotmameninggal
Baca Juga Isu "Matahari Kembar" Usai Menteri Sowan ke Jokowi, Begini Pernyataan Bahlil Hingga Zulkifli Hasan di https://www.kompas.tv/nasional/587333/isu-matahari-kembar-usai-menteri-sowan-ke-jokowi-begini-pernyataan-bahlil-hingga-zulkifli-hasan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/587336/kenang-ruhut-sitompul-atas-mendiang-hotma-sitompoel-dia-orang-baik
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Sahabat-sahabat first, saya sangat berterima kasih.
00:05Almarhum abang saya, Bang Hort masih kumpul juga, sadar betul.
00:11Dia besar, dia bisa jadi public figure karena sahabat-sahabat first.
00:15Kita semua, kebetulan saya kristiani, kami di dalam suasana duka, kami harus bergembira.
00:25Karena abang kami sekarang sudah bersama Tuhan di sorga.
00:30Itu keyakinan kami.
00:31Jadi banyak yang nanya ke saya, kapan dipanggil yang maha kuasa Tuhan?
00:38Lebih kurang jam 11, lebih kurang ya kemah, tadi siang.
00:43Dan beliau memang sudah cukup lama sakit.
00:47Bahkan sempat sangat kritis di Penang.
00:51Ya, seperti kembali lagi.
00:55Saya terakhir ketemu abang saya seminggu yang lalu.
00:58Saya selalu bilang abang saya karena semua bilang dia abang saya.
01:03Karena kami 20 tahun lebih bareng, di dalam satu law office, di dalam satu tugas.
01:14Baik untuk menangani TNI, Polri, masalah HAM, juga masalah-masalah perdata, pidana, dan lain sebagainya.
01:23Bahkan Hotma sobat bilang, Hot kan kau si Tompul, aku si Tompul.
01:29Kalau ditanya orang, bilang kau adik kandungan.
01:33Karena itu juga saya lihat banyak media mengatakan,
01:37Abang Ruhut Poltar si Tompul sudah dipanggil yang maha kuasa,
01:41Bang Hotma si Tompul.
01:44Itu tidak saya apakan, ya, saya bantah.
01:46Karena apapun, ya, biar kami sumarga, kami sangat dekat.
01:51Ya, jadi, sahabat-sahabat pers, ya, namanya kita semua manusia, istimewa mungkin langkah apa yang pernah dilakukan abang saya,
02:04istimewa kepada sahabat-sahabat pers,
02:06Saya dengan kerendahan hati dari hati sanubari yang sangat dalam,
02:11Maafkan, Hotma si Tompul.
02:13Dia orang baik, dia sudah dipanggil yang maha kuasa, Tuhan.
02:17Saya rasa itu dari aku.
02:20Ada lagi yang mau ditanya?
02:25Dimakamkan hari Sabtu.
02:28Besok masih ada seperti ini acara kebaktian lagi.
02:31Udah itu, Sabtulah pemakamannya.
02:35Jumat, udah itu, baru Sabtu pemakamannya.
02:38Lokasinya?
02:39Lokasinya belum, masih di abang.
02:42Oke, sahabat-sahabat pers, ada lagi yang mau ditanyakan?
02:45Bang, apaan ini?
02:46Dia berapa?
02:47Dia 75, ya.
02:50Aku sama dia beda 3 tahun.
02:52Aku jalan 72, dia 75.
02:55Itu apa sih, memang ada riwayat penyakit?
02:57Abang ini memang dulu, waktu sama saya, dia memang ada kelainan, ada batu ginjal.
03:07Udah itu, mungkin ada gula, udah itu ada jantung, ya.
03:12Kupuk apa, tapi dia selalu tegar, karena jujur saja, Hotma ini di kantor kami, waktu kami sekantor,
03:19apapun yang akan kami kerjakan, kami selalu berdoa dulu, ya, di kantor kami.
03:26Dan kantor kami sangat nasionalis, karena sahabat-sahabat saya juga di kantor, ada yang muslim, ya.
03:34Kami semua bareng.
03:35Hotma seorang pemimpin yang baik.
03:38Ini sangat kehilangan sekali, Bang, ya?
03:39Iya, kalau saya kehilangan, karena saya cukup lama sama dia, liku-liku sebagai lawyer,
03:46anak tangga yang kami lalui, ya.
03:49Hotma ini terkenal, golden boy-nya almarhum, Profesor Dr. Buyung Nasution.
03:55Ya, Bang Buyung sangat sayang sama dia, dia dulu aktif di LBA, ya.
04:01Dan kami, itulah yang saya katakan, kami lawyer TNI Polri,
04:05dan juga pada waktu Pak Andi Galif, almarhum, Jaksa Agung,
04:11saya sama dengan dia, kami jadi lawyer.
04:14Pelajaran hidup apa sih, Bang, yang bisa diambil selama berteman sama Abang Hotma?
04:18Dia selalu bersandar kepada Tuhan, dia positive thinking.
04:22Jadi kadang-kadang saya lihat, waktu, hebat sekali Abang saya ini.
04:26Saya tidak akan lupa itu waktu kami nangani Pak Harto, ya.
04:30Dia menghubungi saya, oh, kita harus ke Cendana.
04:34Gimana, Bang? Oh, udahlah, kita mengalir aja.
04:37Kita tahu ada peru dan kontrak, tapi kita harus tangan.
04:40Begitu juga waktu kami bela Masalaham,
04:43baik TNI maupun Polri, dia juga mengatakan demikian.
04:48Belum lagi, waktu bela Pak Andi Galif, Jaksa Agung,
04:52dan para pejabat lainnya.
04:54Jadi, Horma selalu mengatakan kita positif.
04:57Keluarga sudah kumpul semua, Bang, di sini?
04:59Sudah, keluarganya sudah kumpul, ya, ibunya gitu.
05:02Memang, ya, ada mungkin keluarga yang masih tunggu,
05:06tapi semua sudah kumpul.
05:08Ada yang paling berkesan nggak sih, Bang?
05:10Hah?
05:10Ada yang paling berkesan, ayo.
05:13Kalau aku, kalian kan tahu aku, banyak kelayan aku.
05:17Salah satu mungkin, waktu aku masih,
05:20sekarang aku di PDW Perjuangan.
05:22Dulu aku di Golkar, pertama berpolitik.
05:24Akbar Tanjung, Ketua Umum, selalu mengatakan,
05:26Abang kau itu ada-ada saja.
05:28Tiap hari kasih aku roti doa, itu aku nggak lupa.
05:31Jadi dia ada roti, ada kertas, firman.
05:36Kesiapanya dikasih, termasuk ke Bang Akbar.
05:39Padahal siapa yang nggak tahu, Bang Akbar adalah
05:41Toko, Sekjen, Itzmi, Ketua Umum HMI,
05:45macem-macem, ya.
05:46Wah, dia ini hebat, ya, dalam keyakinan dia.
05:50Artinya memang religius gitu ya, Bang?
05:52Orangnya sangat religius.
05:53Gitu.
05:55Apalagi, Bang?
05:56Doanya, Bang.
05:57Doanya, Bang, untuk?
05:59Iya, saya dengan keren hati,
06:02mengajak semua kawan-kawan, ya.
06:05Tadi saya udah minta maaf,
06:07dan tolonglah, doakan,
06:10biar dia tenang,
06:13setelah dipanggil yang maaf-maaf,
06:15bahasa Tuhan.
06:16Sekali lagi, aku minta maaf kalau ada kesalahan,
06:19istimewa kepada sahabat-sahabat Ters,
06:22ini yang ngomong,
06:23ruhut pol taksi kongkul adiknya.
06:25Saya rasa itu.
06:27Ya?
06:27Terima kasih, Bang.
06:28Terima kasih, ya, kalian.
06:29Terima kasih, ya.
06:30Terima kasih, ya.