Kisah Kebatinan Presiden Soeharto, Kerap Kunjungi Tempat Keramat untuk Bertapa

  • tahun lalu
Di mata mantan pengawal pribadinya, Presiden kedua RI Soeharto merupakan sosok pria Jawa yang kerap mengunjungi tempat keramat untuk bertapa.

Dari kesaksian mantan Paspampres ini, Soeharto kerap melakukan meditasi atau bertapa di Gunung Lawu ditemani istrinya Siti Hartinah Soeharto.

Eli Rachman Sadeli, pasukan pengawal presiden di awal pemerintahan Soeharto menuturkan kisah ini ke media online tahun 2008 lalu saat ditemui di kediamannya di Gang Sekolah, Kelurahan Babakan Sari, Kiaracondong, Bandung, Senin (28/1/2008).

"Sepengetahuan saya sering. Tapi saya hanya satu kali menemani beliau ke Gunung Lawu,” kata Eli.

“Maaf saya lupa lagi tanggal atau bulannya. Yang saya tahu, beliau ke sana pasti pada hari atau bulan-bulan tertentu seperti Mauludan," jelas Eli Rachman lagi.

Dia menceritakan saat itu dirinya masih berpangkat kapten. Dia bersama dengan satu rekan lainnya diminta ke Gunung Lawu satu hari sebelum Presiden Soeharto dan Ibu Tien datang.

"Saya kaget sekali melihat ibu. Dia cepat sekali naik. Padahal lereng Gunung Lawu cukup curam," ujar pasukan pengaman presiden angkatan pertama setelah pembubaran Cakrabirawa ini.

Sesampainya di atas gunung, Pak Harto dan Ibu Tien ke dalam gua yang disebut Argo Dalam.

Menurut cerita, ujarnya sambil mengingat, gua tersebut bekas tempat semedi Raja Brawijaya.

"Pak Harto dan Bu Tien meditasi di dalam gua selama dua hari," tuturnya.

Selama keduanya melakukan meditasi, kata Rachman, tidak ada seorang pun yang berani mengganggu.

Hanya saat-saat makan saja, tim dapur istana masuk ke dalam gua untuk menyajikan santapan.

"Kami berada di luar. Saat itu malah saya pergunakan untuk mandi di talaga yang ada di atas gunung," ungkapnya.



Sejak Kecil Percaya Dunia Mistis


Soeharto adalah penganut setia tradisi leluhurnya. Karenanya tak heran jika Pak Harto menggunakan filosofi Jawa dalam kepemimpinannya.

Dalam buku 'Dunia Spiritual Soeharto', Arwan Tuti Artha, diceritakan Pak Harto banyak mengunjungi tempat-tempat keramat untuk bertapa.

Ritual itu dilakukan Pak Harto untuk mempertahankan posisinya sebagai penguasa tunggal di Indonesia saat itu.

Tempat-tempat spiritual itu beberapa di antaranya adalah; Padepokan Lang Lang Buana Gunung Srandil di Cilacap, Kali Garang, Sampangan Semarang, makam Pangeran Purbaya di Desa Maguwaharjo, Berbah, Sleman dan lain-lain.

Masyarakat di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Cilacap, mengaku sering melihat rombongan kepresidenan yang dipimpin Pak Harto mendatangi tempat pemujaan Jambe Pitu yang terdapat di desa tersebut.

Penguasa Orde Baru ini selalu datang didampingi seorang guru spiritual kepercayaannya yang berasal dari Semarang yang bernama Romo Diyat.

Soeharto dikenal sebagai seorang Presiden Indonesia yang mempercayai dunia mistis.

Sejak kecil, Pak Harto sudah mempelajari spiritual, salah satunya dari ayah tirinya Atmopawiro.

...