Simulasi Pencoblosan di Pilkada 2020, dari Wajib Masker Hingga Kenakan Sarung Tangan Plastik

  • 4 tahun yang lalu
BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Menyempotkan disinfektan di area Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjadi awal dimulainya gelaran simulasi pemungutan suara yang digagas Komisi Pemilihan Umum Kota Banjarmasin di halaman Gedung Sultan Suriansyah, sabtu (21/11/2020).

Simulasi ini ditujukan sebagai gambaran pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember mendatang dari proses pemilih datang hingga sesi penghitungan di tengah pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.


Menggunakan masker hingga memakai sarung tangan plastik menjadi hal yang wajib dilakukan pemilih saat akan melakukan pencoblosan di bilik suara pengaturan waktu pemilih juga diterapkan melalui jadwal undangan masing-masing dari pukul 07.00 hingga 13.00 WITA demi mencegah terjadinya kerumunan hingga menuju proses pencoblosan di bilik suara.

"Kita melaksanakan simulasi ini adalah untuk gambaran pada hari H, bagaimana dari awal datang pemilih sampai nantinya prosesi perhitungan. Kita lihat di sini tata caranya karena ada 12 hal yang berbeda pada Pilkada tahun ini," terang Ketua KPU Banjarmasin, Rahmiati Wahdah.

"Datang ke sini aman aja, sih. Karena kita diberi sarung tangan, cuci tangan dulu, dan suhu badan diukur dulu. Jadi tidak masalah untuk saat ini," ujar Nita, warga yang datang melakukan simulasi.

Tahapan terakhir, melepas sarung tangan plastik hingga diteteskannya jari dengan tinta oleh petugas sebagai tanda memberikan hak suara dalam pelaksanaan Pilkada mendatang.

KPU Banjarmasin berharap saat pemilih sudah melakukan pencoblosan untuk tidak tinggal berlama-lama di area pemungutan suara agar terhindar dari penyebaran Covid-19.



Dianjurkan