Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 5 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Gema "new normal" sudah ada di mana-mana.

Banyak yang menyambut dengan euforia, seolah lupa bahwa pandemi belum selesai, bahwa virus corona masih banyak di luar sana.

Sudahkah kita siap risikonya?

Di sejumlah wilayah, area wisata sudah mulai kembali dibuka.

Sikap penuh hati-hati dan terus menahan diri, perlu dipegang teguh oleh masyarakat, karena pandemi masih jauh dari berakhir.

Dan yang saat ini membuat banyak warga ibu kota deg-degan, adalah mulai dibukanya kembali mal, atau pusat perbelanjaan, mulai besok, Senin, 15 Juni 2020.

Sebelum kembali beroperasi, manajemen mal memang diharuskan memastikan kesiapan penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19.

Selain menyediakan fasilitas kebersihan dan kesehatan, jam operasional dibatasi antara pukul 11 siang hingga 8 malam, dengan daya tampung maksimal 50% dari kapasitas mal.

"Nafsu" tatanan normal baru ini sebenarnya tidak layak untuk dinanti-nanti, apalagi sampai direspons dengan euforia.

Ingat, hingga kemarin, selama 5 hari, penambahan jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia ada di kisaran seribu per hari, dan baru hari ini di bawah angka 900.

Maka dari itu, kita sebagai masyarakat, tidak boleh sampai salah memaknai konsep tatanan normal baru.

New normal adalah upaya menjaga keseimbangan produktivitas dan pergerakan ekonomi, di tengah pandemi yang sedang dan masih berlangsung.

Dianjurkan