Setelah tidak terjadi di tahun 1990-an, penyakit Difteri kembali mengancam masyarakat di Indonesia.
Sepanjang tahun 2017, Difteri menunjukkan trend penyebaran mengkhawatirkan yang membuat pemerintah mengumumkan kejadian luar biasa di sejumlah daerah.
Difteri adalah infeksi bakteri yang biasanya memengaruhi selaput lendir dan tenggorokan. Difteri umumnya menyebabkan sakit tenggorokan, demam, kelenjar bengkak, dan lemas.
Dalam tahap lanjut, Difteri bisa menyebabkan kerusakan pada jantung, ginjal, dan sistem saraf. Pada bebeapa kasus, kondisi ini bisa berakibat fatal dan berujung kematian.
Sebagai langkah pencegahan penyebaran Difteri, mulai 11 Desember, Kementerian Kesehatan melaksanakan imunisasi secara serentak di tiga provinsi.
Ketiga provinsi itu ialah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Tiga wilayah ini menjadi prioritas, dengan pertimbangan kepadatan penduduk sehingga dikhawatirkan penularannya lebih cepat.