Viral Video Bupati Banjarnegara Sebut Ada RS Main Bisnis, Ada Sales Keliling Cari Pasien Covid-19

  • 3 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Beredar di media sosial, sebuah cuplikan video Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menuding ada permainan klaim dan bisnis biaya perawatan pasien Covid-19 oleh pihak rumah sakit.

Pria yang akrab disapa Wing Chin ini juga mengatakan bahwa biaya perawatan di rumah sakit mencapai nilai yang fantastis.

Bahkan, orang nomor 1 di Banjarnegara ini juga mengatakan bertemu langsung dengan seorang 'sales' yang mencari pasien untuk dirawat.

Menurut Wing Chin, modus rumah sakit nakal tersebut dimulai dari perbedaan hasil pemeriksaan PCR dengan laboratorium.

Wing Chin mengatakan, sudah bertemu langsung dengan sales marketing pihak rumah sakit.

Ia juga mengatakan bahwa sales yang disebutnya bernama Bejo tersebut nantinya akan mendapatkan honor dari tiap pasien yang berhasil dibujuk untuk dirawat di rumah sakit.

Budi Sarwono mengatakan, honor untuk biaya penjemputan bisa mencapai Rp100 ribu hingga Rp200 ribu.

Menurutnya, mafia pasien inilah yang membuat angka Covid-19 di sejumlah daerah melonjak.

Keuntungan yang selangit membuat rumah sakit berlomba-lomba mencari pasien Covid-19.

Bahkan, sales pasien Covid-19 sudah sama dengan sales rokok yang berkeliling mencari pelanggan.

Saat dikonfirmasi, Wing Chin juga membenarkan beredarnya video tersebu.

Ia mengaku rumah sakit di wilayahnya banyak yang berebut pasien Covid-19.

Mengingatm klaim perawatan pasien Covid-19 minimal Rp6,25 juta hingga Rp10 juta per hari.

Budi Sarwono mengaku, Iming-iming klaim inilah, yang membuat banyak rumah sakit berlomba jemput bola mencari pasien Covid-19.

Bahkan banyak pula rumah sakit yang akhirnya menambah ruangan karantina pasien Covid-19 untuk memperbanyak keuntungan.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banjarnegara, Agus Ujianto, menduga orang yang disebut Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sebagai "sales rumah sakit" merupakan relawan Covid-19.

Beberapa relawan memang ditugaskan untuk menelusuri sumber penularan Covid-19 sehingga harus mencari orang yang mungkin terpapar.

Namun mereka tidak mendapatkan honor karena murni panggilan sosial.

Agus juga menuturkan bahwa setiap orang yang ke rumah sakit harus diperiksa rapid test antigen karena merupakan bagian dari protokol kesehatan untuk melindungi petugas medis.

Dianjurkan