Ibu Hamil di Banten Ditandu karena Jalan Rusak, Bayi Kembarnya Meninggal 6 Menit seusai Dilahirkan
- 3 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Kisah pilu dirasakan Enah secara bertubi-tubi seusai bayi kembar yang dilahirkannya meninggal dunia.
Sebelumnya Enah harus berjuang ke puskesmas untuk melahirkan.
Dalam perjalanan, ia sempat terjatuh saat ditandu karena akses jalan yang rusak.
Enah harus menahan rasa sakit sepanjang jalan menujus puskesmas saat ditandu menggunakan sarung dan bilah kayu.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Lebakgedong, Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (1/5).
Kronologinya, pada Sabtu siang Enah merasakan sakit yang luar biasa di kandungannya menjelang tujuh bulan.
Enah harus dibawa ke puskesmas.
Namun sayangnya karena akses dari rumah Enah ke puskesmas hanya jalan setapak, warga membawa Enah menggunakan tandu.
Delapan warga gotong royong membawa Enah, berjalan kaki sekira dua kilometer.
"Sekitar dua kilometer jalan kaki lewat jalan setapak, 8 orang gotong pake tandu bergantian," kata Ahmad Muhtadin tetangga Enah kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (2/5/2021).
Lantaran medan jalan hanya berupa tanah dan licin bekas hujan, harus ekstra hati-hati membawa Enah yang tengah hamil.
Namun sayangnya di tengah perjalanan, Enah sempat terjatuh karena alat tandu yang tidak stabil, serta jalanan licin.
Melalui foto dan video yang dibagikan oleh Ahmad Muhtadin di akun Facebooknya, tergambar wajah kesakitan Enah, baik saat ditandu maupun ketika di dalam mobil.
Enah terekam terus menerus memegang perutnya.
Tak disangka, saat di Puskesmas Sindangresmi, Enah melahirkan bayi kembar yang kemudian meninggal.
Satu bayi meninggal saat dalam kandungan, satu bayi lainnya hanya bertahan enam menit usianya.
Ahmad Mutadin, tetangga Enah mengatakan, dalam rentang satu bulan sudah ada dua kasus serupa di desa yang berdekatan.
Kasus pasien ditandu telah berulang kali terjadi di kampungnya.
Penyebabnya karena akses jalan yang tak memadai.
Ia berharap pihak pemerintah turun langsung mengecek kondisi desanya agar segera membangun jalan yang lebih layak.
(Tribun-video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Ibu Hamil di Pandeglang, Ditandu gara-gara Jalan Rusak, Sempat Terjatuh, Bayi Kembarnya Meninggal", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/05/03/061255478/kisah-pilu-ibu-hamil-di-pandeglang-ditandu-gara-gara-jalan-rusak-sempat?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin
Editor : Aprillia Ika
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Sebelumnya Enah harus berjuang ke puskesmas untuk melahirkan.
Dalam perjalanan, ia sempat terjatuh saat ditandu karena akses jalan yang rusak.
Enah harus menahan rasa sakit sepanjang jalan menujus puskesmas saat ditandu menggunakan sarung dan bilah kayu.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Lebakgedong, Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (1/5).
Kronologinya, pada Sabtu siang Enah merasakan sakit yang luar biasa di kandungannya menjelang tujuh bulan.
Enah harus dibawa ke puskesmas.
Namun sayangnya karena akses dari rumah Enah ke puskesmas hanya jalan setapak, warga membawa Enah menggunakan tandu.
Delapan warga gotong royong membawa Enah, berjalan kaki sekira dua kilometer.
"Sekitar dua kilometer jalan kaki lewat jalan setapak, 8 orang gotong pake tandu bergantian," kata Ahmad Muhtadin tetangga Enah kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (2/5/2021).
Lantaran medan jalan hanya berupa tanah dan licin bekas hujan, harus ekstra hati-hati membawa Enah yang tengah hamil.
Namun sayangnya di tengah perjalanan, Enah sempat terjatuh karena alat tandu yang tidak stabil, serta jalanan licin.
Melalui foto dan video yang dibagikan oleh Ahmad Muhtadin di akun Facebooknya, tergambar wajah kesakitan Enah, baik saat ditandu maupun ketika di dalam mobil.
Enah terekam terus menerus memegang perutnya.
Tak disangka, saat di Puskesmas Sindangresmi, Enah melahirkan bayi kembar yang kemudian meninggal.
Satu bayi meninggal saat dalam kandungan, satu bayi lainnya hanya bertahan enam menit usianya.
Ahmad Mutadin, tetangga Enah mengatakan, dalam rentang satu bulan sudah ada dua kasus serupa di desa yang berdekatan.
Kasus pasien ditandu telah berulang kali terjadi di kampungnya.
Penyebabnya karena akses jalan yang tak memadai.
Ia berharap pihak pemerintah turun langsung mengecek kondisi desanya agar segera membangun jalan yang lebih layak.
(Tribun-video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Ibu Hamil di Pandeglang, Ditandu gara-gara Jalan Rusak, Sempat Terjatuh, Bayi Kembarnya Meninggal", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/05/03/061255478/kisah-pilu-ibu-hamil-di-pandeglang-ditandu-gara-gara-jalan-rusak-sempat?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin
Editor : Aprillia Ika
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L