Kopi Si Budi, Coffee Shop yang Terletak di Jalan Kalitan, Penumping, Laweyan, Surakarta
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Sebelum menjadi Kopi Si Budi, sebuah bangunan yang terletak di Jl. Kalitan No.6B, Penumping, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, ini merupakan showroom Batik Brotoseno dan sebuah coffee shop.
Setelah coffee shop sebelumnya tutup dan showroom Batik Brotoseno dipindah, bangunan berlantai tiga tersebut dialihkan sebagai coffee shop baru.
Sebuah coffee shop baru bernama Kopi Si Budi dibentuk oleh Eko Suprihono bersama Raga Suahili P.
Eko Suprihono menjadi investor utama Kopi Si Budi sedangkan manajemen dikelola oleh Raga Sualili.
Konsep Jawa yang menjadi ciri khas Kopi Si Budi merupakan peninggalan bangunan sebelumnya.
Pemilik showroom, Eko Suprihono, meminta Raga agar tidak mengubah dekorasi bangunan.
Alhasil, hingga saat ini konsep Jawa tetap dipertahankan menjadi ciri khas Kopi Si Budi.
Raga menambahkan bahwa bisnis coffee shop Kopi Si Budi terbentuk secara mendadak.
Diskusi mengenai pembuatan coffee shop tersebut baru dimulai pada akhir 2017.
Tidak lama setelah itu, tepatnya pada 1 Februari 2018, akhirnya sebuah coffee shop berdiri dengan nama Kopi Si Budi.
Raga memilih usaha coffee shop karena dirinya merupakan pecinta kopi dan mencintai dunia bisnis.
Mahfud Setiawan, management keuangan sekaligus barista Kopi Si Budi, menambahkan bahwa hingga Juli 2019 Kopi Si Budi memiliki barista utama sebanyak 4 orang, waiters 4 orang, dan bagian dapur 2 orang.
Barista yang sering disapa Aput ini menjelaskan, Kopi Si Budi terdiri dari tiga lantai.
Area dapur terdapat di lantai dua dan lantai tiga difungsikan sebagai ruang pengunjung dengan konsep rooftop.
Awal Juni 2019, Kopi Si Budi mulai bekerja sama dengan ojek online untuk layanan pesan antar.
Setelah coffee shop sebelumnya tutup dan showroom Batik Brotoseno dipindah, bangunan berlantai tiga tersebut dialihkan sebagai coffee shop baru.
Sebuah coffee shop baru bernama Kopi Si Budi dibentuk oleh Eko Suprihono bersama Raga Suahili P.
Eko Suprihono menjadi investor utama Kopi Si Budi sedangkan manajemen dikelola oleh Raga Sualili.
Konsep Jawa yang menjadi ciri khas Kopi Si Budi merupakan peninggalan bangunan sebelumnya.
Pemilik showroom, Eko Suprihono, meminta Raga agar tidak mengubah dekorasi bangunan.
Alhasil, hingga saat ini konsep Jawa tetap dipertahankan menjadi ciri khas Kopi Si Budi.
Raga menambahkan bahwa bisnis coffee shop Kopi Si Budi terbentuk secara mendadak.
Diskusi mengenai pembuatan coffee shop tersebut baru dimulai pada akhir 2017.
Tidak lama setelah itu, tepatnya pada 1 Februari 2018, akhirnya sebuah coffee shop berdiri dengan nama Kopi Si Budi.
Raga memilih usaha coffee shop karena dirinya merupakan pecinta kopi dan mencintai dunia bisnis.
Mahfud Setiawan, management keuangan sekaligus barista Kopi Si Budi, menambahkan bahwa hingga Juli 2019 Kopi Si Budi memiliki barista utama sebanyak 4 orang, waiters 4 orang, dan bagian dapur 2 orang.
Barista yang sering disapa Aput ini menjelaskan, Kopi Si Budi terdiri dari tiga lantai.
Area dapur terdapat di lantai dua dan lantai tiga difungsikan sebagai ruang pengunjung dengan konsep rooftop.
Awal Juni 2019, Kopi Si Budi mulai bekerja sama dengan ojek online untuk layanan pesan antar.