Menteri Jonan: Kalau Rektor Itu Tua-tua Wes Nggak Payu
- 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ignasius Jonan berpesan kepada seluruh perguruan tinggi di Indonesia, khususnya Universitas Airlangga supaya punya rektor yang muda dan mengerti internet.
Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Open House terbatas di kediamannya, Jl. Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Minggu (3/1/2016).
Mengenakan baju bermotif kotak-kotak, didampingi istrinya, Ratnawati Jonan, mantan Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia itu menilai, bahwa rektor yang sudah tua itu sudah tidak laku dan jarang yang mengerti internet.
"Sekarang kalo rektor itu tua-tua itu wes ngga payu (sudah tidak laku)," katanya.
"Soalnya kalo rektornya nggak muda itu nggak ngerti internet, itu bahaya," tambahnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, rektor harus mengerti internet agar lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain dan mengembangkan perguruan tinggi yang dipimpinnya.
Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan menggelar Open House terbatas dalam rangka memperingati Natal dan tahun baru.
Dalam acara sederhana yang hanya dihadiri kalangan internal Kementerian Perhubungan dan mitra kerjanya dari BUMN serta lembaga pemerintah lainnya, turut hadir Penyanyi Legendaris Bob Tutopoli.
Selain berpesan tentang rektor muda dan mengerti internet, lelaki yang lahir di Singapura 63 tahun lalu itu juga menyampaikan adanya perkembangan di lembaganya, khususnya perhubungan udara.
"2015 ada progress, udara terutama, laut juga, yang lain-lain ada lah progress, walaupun plus-minus begitu. Nah coba kita tahun ini, coba kita tingkatkan lah," katanya.
Acara ditutup dengan salaman para pengunjung secara bergantian dengan sang menteri dan istrinya. (*)
Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Open House terbatas di kediamannya, Jl. Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Minggu (3/1/2016).
Mengenakan baju bermotif kotak-kotak, didampingi istrinya, Ratnawati Jonan, mantan Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia itu menilai, bahwa rektor yang sudah tua itu sudah tidak laku dan jarang yang mengerti internet.
"Sekarang kalo rektor itu tua-tua itu wes ngga payu (sudah tidak laku)," katanya.
"Soalnya kalo rektornya nggak muda itu nggak ngerti internet, itu bahaya," tambahnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, rektor harus mengerti internet agar lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain dan mengembangkan perguruan tinggi yang dipimpinnya.
Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan menggelar Open House terbatas dalam rangka memperingati Natal dan tahun baru.
Dalam acara sederhana yang hanya dihadiri kalangan internal Kementerian Perhubungan dan mitra kerjanya dari BUMN serta lembaga pemerintah lainnya, turut hadir Penyanyi Legendaris Bob Tutopoli.
Selain berpesan tentang rektor muda dan mengerti internet, lelaki yang lahir di Singapura 63 tahun lalu itu juga menyampaikan adanya perkembangan di lembaganya, khususnya perhubungan udara.
"2015 ada progress, udara terutama, laut juga, yang lain-lain ada lah progress, walaupun plus-minus begitu. Nah coba kita tahun ini, coba kita tingkatkan lah," katanya.
Acara ditutup dengan salaman para pengunjung secara bergantian dengan sang menteri dan istrinya. (*)