Atlet Judo Sumut Siap Kalahkan Wakil Jabar dengan Teknik Ippon
- 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS, MEDAN - Atlet judo Sumatera Utara yang lolos kualifikasi Pra PON, Riki Hamdani, akan bertanding di Bandung pada 11 sampai 13 Desember 2015.
Atlet judo kelas minus 55 kilogram ini mengaku akan mengalahkan lawan beratnya Toni Irawan dari Jawa Barat dengan teknik ippon.
Ia mengatakan, bantingan untuk mendapatkan poin ada banyak jenisnya, seperti ippon, morotesoinage, sodeke, uchimata, tomoinage, dan berbagai teknik lainnya. Namun ia lebih mengandalkan teknik ippon.
"Spesialisasi teknikku dalam judo ialah teknik ippon. Itu dilakukan dengan cara membanting lawan untuk mendapat poin," ujarnya saat dijumpai di sekretariat Persatuan Dojo Seluruh Indonesia(PDSI), Jalan Gaharu nomor 6 Medan, Senin (30/11/2015).
Dalam Kejurnas mendatang ia mengaku bertekat untuk keraih medali emas. Karena setelah dua kali ikut PON ia hanya meraih medali perak.
"PON tahun 2008 di Kalimantan aku hanya dapat meraih medali perak. PON 2012 di Riau juga perak. Maka di Pra PON dan PON tahun depan aku harus meraih medali emas," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam olahraga bela diri judo teknik tendangan dan pukulan tidak ada. Inti permainannya ialah bantingan, patahan, dan cekekan.
Riki menjelaskan targetnya ialah agar dapat meraih gelar juara.
Ia tidak mengharuskan medali emas, perak atau perunggu. Tapi yang pasti minimal medali perunggu.
Pelatih judo Sumatera Utara (Sumut), Deni Zulfendri mengatakan, Riki harus minimal dapat meraih lima besar.
Pasalnya, jika masuk lima besar maka jumlah poin masuk PON tercukupi. Baginya harus bisa meloloskan Riki seperti tahun-tahun sebelumnya. (*)
Atlet judo kelas minus 55 kilogram ini mengaku akan mengalahkan lawan beratnya Toni Irawan dari Jawa Barat dengan teknik ippon.
Ia mengatakan, bantingan untuk mendapatkan poin ada banyak jenisnya, seperti ippon, morotesoinage, sodeke, uchimata, tomoinage, dan berbagai teknik lainnya. Namun ia lebih mengandalkan teknik ippon.
"Spesialisasi teknikku dalam judo ialah teknik ippon. Itu dilakukan dengan cara membanting lawan untuk mendapat poin," ujarnya saat dijumpai di sekretariat Persatuan Dojo Seluruh Indonesia(PDSI), Jalan Gaharu nomor 6 Medan, Senin (30/11/2015).
Dalam Kejurnas mendatang ia mengaku bertekat untuk keraih medali emas. Karena setelah dua kali ikut PON ia hanya meraih medali perak.
"PON tahun 2008 di Kalimantan aku hanya dapat meraih medali perak. PON 2012 di Riau juga perak. Maka di Pra PON dan PON tahun depan aku harus meraih medali emas," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam olahraga bela diri judo teknik tendangan dan pukulan tidak ada. Inti permainannya ialah bantingan, patahan, dan cekekan.
Riki menjelaskan targetnya ialah agar dapat meraih gelar juara.
Ia tidak mengharuskan medali emas, perak atau perunggu. Tapi yang pasti minimal medali perunggu.
Pelatih judo Sumatera Utara (Sumut), Deni Zulfendri mengatakan, Riki harus minimal dapat meraih lima besar.
Pasalnya, jika masuk lima besar maka jumlah poin masuk PON tercukupi. Baginya harus bisa meloloskan Riki seperti tahun-tahun sebelumnya. (*)