- 1 hari yang lalu
- #jokowi
- #roysuryo
- #ijazahjokowi
KOMPAS.TV - Presiden ke-7 Joko Widodo menanggapi soal dirinya yang bisa memaafkan orang-orang yang dilaporkannya ke Polda Metro Jaya, kecuali tiga nama.
Menurut Jokowi, persoalan memaafkan adalah pribadi jangan dicampur dengan proses hukum.
Sebelumnya, Ketua Umum Bara JP, Willem Frans Ansanay menyebut ada tiga nama yang tidak akan dimaafkan oleh Jokowi.
Sementara yang lain, ada opsi Jokowi akan memberikan maaf.
Meski begitu, Jokowi belum mau menyebut tiga nama yang tidak akan diberikan maaf olehnya.
Mantan Wali Kota Solo ini juga bilang akan datang ke persidangan kasus ijazah dan menunjukkan ijazahnya mulai dari sekolah dasar hingga sarjana.
Benarkah Presiden ke-7 RI Joko Widodo bersedia memberi maaf pihak-pihak yang menuding palsu ijazahnya? Apakah Roy Suryo cs termasuk yang berpeluang diberi maaf oleh Jokowi?
Kita bahas malam ini bersama Roy Suryo, lalu hadir lewat sambungan Zoom Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar.
Baca Juga Respons Jokowi soal Polda Metro Tunjukkan Ijazahnya Saat Gelar Perkara Khusus di https://www.kompas.tv/nasional/639661/respons-jokowi-soal-polda-metro-tunjukkan-ijazahnya-saat-gelar-perkara-khusus
#jokowi #roysuryo #ijazahjokowi
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/639763/panas-debat-roy-suryo-vs-ketum-rampai-nusantara-soal-jokowi-bisa-maafkan-soal-ijazah
Menurut Jokowi, persoalan memaafkan adalah pribadi jangan dicampur dengan proses hukum.
Sebelumnya, Ketua Umum Bara JP, Willem Frans Ansanay menyebut ada tiga nama yang tidak akan dimaafkan oleh Jokowi.
Sementara yang lain, ada opsi Jokowi akan memberikan maaf.
Meski begitu, Jokowi belum mau menyebut tiga nama yang tidak akan diberikan maaf olehnya.
Mantan Wali Kota Solo ini juga bilang akan datang ke persidangan kasus ijazah dan menunjukkan ijazahnya mulai dari sekolah dasar hingga sarjana.
Benarkah Presiden ke-7 RI Joko Widodo bersedia memberi maaf pihak-pihak yang menuding palsu ijazahnya? Apakah Roy Suryo cs termasuk yang berpeluang diberi maaf oleh Jokowi?
Kita bahas malam ini bersama Roy Suryo, lalu hadir lewat sambungan Zoom Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar.
Baca Juga Respons Jokowi soal Polda Metro Tunjukkan Ijazahnya Saat Gelar Perkara Khusus di https://www.kompas.tv/nasional/639661/respons-jokowi-soal-polda-metro-tunjukkan-ijazahnya-saat-gelar-perkara-khusus
#jokowi #roysuryo #ijazahjokowi
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/639763/panas-debat-roy-suryo-vs-ketum-rampai-nusantara-soal-jokowi-bisa-maafkan-soal-ijazah
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Intro
00:00Masih disampai Indonesia malam bersama saya Friska Klarissa
00:07Presiden ketujuh Jokowi Dodo menanggapi soal dirinya yang bisa memaafkan orang-orang yang dilaporkannya ke Polda Metro Jaya
00:14kecuali tiga nama
00:15Menurut Jokowi, persoalan memaafkan adalah pribadi, jangan dicampur dengan proses hukum
00:20Sebelumnya, Ketua Umum Mara JP, Willem Franz Ansanai menyebut ada tiga nama yang tidak akan dimaafkan oleh Jokowi
00:28Sementara yang lain ada opsi Jokowi akan memberikan maaf
00:31Meski begitu, Jokowi belum mau menyebut tiga nama yang tidak akan diberikan maaf olehnya
00:36Mantan wali kota Solo ini juga bilang akan datang ke persidangan kasus ijazah dan menunjukkan ijazahnya mulai dari sekolah dasar hingga sarjana
00:44Memaafkan itu urusan pribadi, urusan hukum ya urusan hukum
00:53Prosesnya biar berjalan apa adanya
00:58Ya kalau diminta oleh yang mulia hakim, saya akan datang terutama untuk menunjukkan ijazah asli dari SD, SMP, SMA sampai S1
01:15Benarkah Presiden ke-7 RI Jokowi Dodo bersedia memberi maaf terhadap pihak-pihak yang menuding palsu ijazahnya?
01:24Apakah Roy Suryo CS termasuk yang berpeluang diberi maaf oleh Jokowi?
01:28Kita bahas bersama dengan Roy Suryo yang sudah hadir di Studio Kompas TV
01:33Mas Roy, selamat malam
01:34Selamat malam
01:35Dan juga lewat sambungan Zoom, Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardian Syah Semar
01:40Mas Semar, selamat malam
01:41Malam Mbak
01:43Saya gak, Mas Roy, apakah salah satu pihak yang akan mendapatkan maaf itu Mas Roy atau bukan?
01:50Kalau menurut Mas Roy ya, menurut Mas Roy
01:51Kan yang tahu aja Pak Jokowi, gimana kalau menurut Mas Roy?
01:54Bagi saya gak ngaruh
01:55Kok gak ngaruh sih?
01:56Gak ngaruh mau ngomong apa saja, dia gak ngaruh
01:58Ngomongannya dari dulu kayak gitu aja
02:00Maksudnya ada maaf dan tidak maaf, tidak berpengaruh untuk Mas Roy?
02:03Enggak, sama sekali omongannya lewat aja dulu juga ngomong dia di depan
02:08Saya tidak melaporkan apa nama, tapi saya hanya melaporkan peristiwa
02:13Bohong!
02:15Ketika gelar perkara khusus, ternyata nama-namanya dilaporkan, pasal-pasalnya dua-dua
02:20Kan bohong lagi orang itu
02:21Kemudian tadi, dia berkatakan, saya nanti akan tunjukkan ijazahnya
02:26Ya jelas ijazahnya udah gak di dia kok
02:28Bohong lagi kan?
02:30Itu ijazahnya kan katanya kan sudah disita oleh Polda Metro tanggal 23 Juli
02:36Maktu ngobrol eksklusif, khusus dengan Mbak Friska itu kan
02:40Awal Desember itu kan dia juga bohong, ijazahnya saya pegang
02:43Gimana bisa pegang ijazahnya?
02:46Oh ijazahnya udah disita, bohong terus orang ini
02:47Kalau misalnya menunjukkan dalam konteks di persidangan menurut Mas Roy
02:51Kalau ditunjukkan, misalnya barang bukti yang sudah ada
02:55Ngapain cuma ditunjukkan?
02:56Kalau ditunjukkan kemarin harus diperiksa
02:58Makanya kita juga kemarin mengusulkan dan insya Allah itu rakyat Indonesia akan melihat
03:03Kalau mau fair, lakukan uji independen oleh pendeliti-pendeliti independen
03:08Misalnya BRIN, UI, dan lain sebagainya
03:10Jadi diuji lagi ke Mas Roy
03:11Kita bahas satu-satu dulu
03:13Soal maaf tadi Mas Mar
03:15Kata Mas Roy
03:16Ah itu gak bisa dipertanggungjawabkan, gak ngaruh
03:19Kata yang untuk Mas Roy
03:20Pemaafannya gak ngaruh
03:21Gimana Mas Mar?
03:23Jadi biasanya itu memang orang yang sakit hatinya dalam
03:27Itu karena memang merasa soulmate
03:29Jadi karena dulunya soulmate
03:32Dikecewakan, ya sakit hatinya jauh lebih dalam dibanding orang yang gak soulmate
03:37Terus hati
03:37Yang kedua
03:38Soal maaf yang disampaikan Pak Jokowi clear
03:42Bahwa memang soal maaf itu pribadi
03:44Kalau soal proses hukum
03:48Pak Jokowi kan sejak awal sudah kita sampaikan ya
03:51Bahwa ini kan merespon tantangan dari Rosuryo dan kawan-kawan
03:55Ketika dituding-tuding ijazahnya dulu palsu dan lain sebagainya
03:59Memang palsu
03:59Akhirnya direspon
04:00Respon oleh Pak Jokowi
04:02Dengan melaporkan ke kepolisian
04:04Dan berproses
04:06Nah ketika berproses
04:07Mungkin ya Mas Roy dan kawan-kawan ini agak
04:11Gagap juga
04:12Karena dia gak nyangka juga
04:14Ternyata ditemukan potensi pasal-pasal lain
04:16Yang justru disangkakannya memberatkan Mas Roy
04:19Nah ini biasa dalam proses hukum
04:21Nah maksud saya
04:23Sekarang ini memang itu haknya Pak Jokowi ya
04:27Untuk memberi maaf atau tidak
04:28Walaupun sudah disampaikan Pak Jokowi
04:30Dan kalau disampaikan juga soal
04:33Dia akan menunjukkan ijazah
04:35Bukan berarti juga Pak Jokowi menenteng-nenteng ijazah
04:38Belum tentu juga
04:39Bahwa memang ijazahnya sudah ada
04:41Dalam proses hukum
04:44Yang sekarang disita
04:45Nah itu karena memang itu milik Pak Jokowi
04:48Dalam milik Pak Jokowi
04:51Ini Pak Jokowi nanti yang menunjukkan di proses sidang
04:53Bukan berarti Pak Jokowi yang nenteng
04:55Mungkin menurut saya
04:59Mas Rosnya tekanan agak tinggi ya
05:01Jadi dia tidak bisa melihat
05:03Bahwa yang disampaikan Pak Jokowi
05:04Nanti saya akan perlihatkan itu
05:06Bukan berarti dia membawa penenteng ijazah
05:09Kalimatnya salah
05:10Oke saya akan mengizinkan ijazah saya ditunjukkan
05:14Itu baru benar
05:15Kan kalimatnya salah Jokowi itu
05:18Aduh kacau lah pokoknya
05:20Tapi memang yang poin yang disampaikan Pak Jokowi itu
05:23Nah menurut saya begini ya
05:25Persoalan ada yang dimaafkan tidak dimaafkan soal lain
05:28Bahwa kita harus menghargai proses hukum
05:30Yang berjalan gitu ya
05:33Itu ya itu sebagai warga negara baik
05:35Ya kita hargai proses itu
05:37Nah kalau misalnya
05:38Dan sebaiknya memang ini tidak berpengaruh apa-apa
05:41Buat Rosario dan kawan-kawan
05:42Karena memang mereka
05:43Mereka yang meminta proses ini sebenarnya
05:46Dan kita akan melihat nanti
05:48Bagaimana proses persidangan dan sebagainya
05:51Dan kalaupun memang sudah diputuskan oleh hakim
05:54Lagi-lagi saya sampaikan
05:56Mudah-mudahan Rosario dan kawan-kawan jiwa besar juga
05:58Untuk bisa menerima hasil apapun yang diputuskan dalam proses prasitas
06:02Jokowi juga bisa menerima loh
06:03Kalau misalnya
06:04Oh jelas
06:05Jelas terima loh
06:06Kalau misalnya Mas Roy sama Pak Jokowi sudah satu kata
06:09Kan gak mungkin kita lanjutkan proses hukum ini
06:12Makanya ada karena memang masih berbeda pandangan
06:14Nah saya ke Mas Roy
06:15Nah sebenarnya dalam proses sekarang ini
06:17Ya kalau menurut Mas Roy maafnya Pak Jokowi tidak berpengaruh
06:20Artinya siap dong menjalani proses hukum yang sedang berjalan sekarang
06:23Oh iya ini kalau dalam bahasa terhadap Jawa
06:25Jokowi ini lamis
06:26Lamis itu apa?
06:29Munafik
06:29Ya gitu lah
06:30Gak mungkin dia akan melihat
06:31Makanya saya ketawa aja
06:33Dia ngomong apa enggak gak usah dianggap ini media juga iseng aja sih tanya ke Jokowi
06:37Gak iseng dong kan memang ini harus dipanggil gimana prosesnya
06:41Maksudnya gini
06:41Karena Jokowi itu selalu cari panggung
06:43Ya jadi dia selalu mengeluarkan kata-kata yang biar heboh
06:48Beberapa waktu yang lalu minggu yang lalu dia bilang
06:50Ada orang besar
06:51Ada saya tahu siapa
06:53Gak usah anu
06:54Akhirnya apa?
06:54Jadi isu kan?
06:55Jadi kalau sebenarnya kalau pemerintah atau hukum itu mau fair
06:58Orang ini harus tangkap ini
07:00Karena membuat kegaduan
07:02Selalu bikin kegaduan
07:03Selalu bikin isu
07:03Itu klaim dari Mas Roy apa gimana?
07:05Oh iyalah
07:05Iya lah kalau fair ya
07:07Contohnya kalau fair
07:08Ya
07:08Kayak Heliana
07:09Ya wakil gubernur bangka belitung
07:11Itu kena ijasa palsu
07:13Kena juga pada yang ngelapor cuma anak mahasiswa
07:15Jadi harusnya dia juga kena
07:16Ini masyarakat menilai kok mbak
07:18Gitu orang ini mau pakai ijasa palsu
07:20Tapi gak dikenain apa-apa
07:21Itu kan parah
07:22Baik menurut Mas Semar
07:24Apakah ada ketidakadilan
07:26Dengan hukum yang disebut oleh Mas Roy?
07:29Gak adalah
07:29Semua juga sudah
07:31Sudah on the track
07:32Proses cukup on the track
07:34Profesional
07:35Para pendidik dan lain sebagainya
07:37Dan kalau disampaikan Pak Jokowi
07:39Cari panggung gak kebalik itu
07:41Pak Jokowi itu wali kota Solo 2 periode
07:43Gubernur 1 periode
07:45Presiden 2 periode
07:45Pakai ijasa palsu semua
07:46Masuk masih mau cari panggung
07:47Justru nyari panggung gitu
07:49Ya Roy seru dengan kawan-kawan
07:51Mungkin sudah bagian dari hidupnya kan
07:54Jadi harus cari panggung terus
07:55Nah kalau Pak Jokowi yang gak cari panggung
07:57Tapi begini
07:58Ini sebenarnya disampaikan Pak Jokowi
08:01Mengulang dari apa yang saya sampaikan
08:03Karena saya sudah pernah sampaikan itu
08:05Maksudnya bagaimana?
08:08Pak Jokowi akan menunjukkan ijasa dari SD sampai S1
08:12Waktu itu tapi Mas Roy gak percaya
08:15Gak mungkin
08:15Gak mungkin
08:16Terus saya bilang
08:17Kan gitu ya Pak Jokowi
08:19Itu akan menghargai proses hukum itu
08:21Dan akan ditunjukkan
08:22Gak percaya juga
08:22Jadi Pak Jokowi itu memang menegaskan
08:24Apa yang kita sudah sampaikan sebelumnya
08:27Jadi bukan barang yang baru
08:28Jadi Jokowi ngikutin Semar
08:30Weh hebat
08:32Bukan ikuti saya
08:34Bahwa saya itu komunikasi dengan Pak Jokowi
08:37Saya tahu alur pikiran Pak Jokowi itu
08:39Ya sekarang
08:39Akhirnya dia
08:40Sekarang dipertegas
08:42Terdas banget ini Semar ini
08:44Dan saya rasa
08:46Mas Roy sebagai mantan solmeta Pak Jokowi
08:48Juga tahu juga alur pikiran Pak Jokowi
08:50Seperti apa itu
08:51Ya makanya saya bilang
08:53Makanya Mas Semar
08:54Saya bilang dia lamis
08:56Orang tahu
08:57Dulu dikasih kesempatan
08:59Mas Roy berhenti
09:01Berhenti
09:02Gak berhenti juga
09:03Nah sekarang akhirnya
09:04Yang gak lah
09:04Tuduan kita benar
09:05Jasa palsu
09:06Bagaimana mau benar
09:08Jasa palsu
09:09Kalau alat ujinya itu
09:10Bukan jasa asli
09:11Makanya kita ujiin depan
09:12Oke
09:13Yang juga
09:14Oke Mas Semar
09:15Mbak Satu saja poin ya
09:17Kenapa saya menegaskan itu
09:19Kalau memang kita
09:21Berpatokan sama penelitian yang ilmiah
09:23Alat ujinya itu
09:25Memang itu kita
09:26Lian bukan
09:26Barang yang asli
09:28Bagaimana bisa
09:28Ayo sekarang
09:29Makanya
09:30Itu
09:31Makanya
09:31Harusnya
09:32Sebelumnya
09:33Jangan bicara
09:33Soal
09:34Supaya
09:34Gak apa-apa
09:35Hipotesis
09:35Boleh
09:36Bisa juga
09:38Gitu
09:38Agar tahu
09:39Loh
09:40Alat ujinya
09:41Alat ujinya
09:42Ngambil dari media sosial
09:43Bukan
09:44Ijazah
09:44Sripat Jokowi
09:45Tapi sudah
09:46Menyikupkan
09:46Posting orang-orang
09:47Dia sendiri
09:48Sangat
09:50Menarik
09:52Buat kita bahas
09:53Soal alat ujinya
09:54Itu gimana sih
09:55Mas Roy
09:55Kenapa ini ada
09:56Alat uji lain
09:57Selain
09:57Makanya
09:58Tapi
09:59Menarik
10:00Jadi
10:00Menariknya
10:01Kalau dalam
10:02Cerita
10:02Pewayangan
10:03Ini
10:04Menariknya
10:05Semar
10:08Semar
10:08Semar
10:09Semar
10:09Kalau ada
10:11Disini
10:12Akan kita
10:13Minum dulu
10:16Semar
10:18Semar
10:18Semar
10:19Semar
10:19Memberi contoh
10:20Memberi contoh
10:21Kepada
10:21Petro
10:22Wah
10:23Ini
10:23Ini kan
10:24Lucu
10:24Semar
10:25Semar
10:27Semar
10:28Semar
10:32Semar
10:33ini mandian saya ini mempunyai kebesaran seolah-olah pikiran dia itu bisa kemudian
10:39melakukan aduk kepadanya Jokowi ala ini dibawahnya Jokowi memang sekarang lagi
10:44numpang gajah-gajah itu yang enggak punya ijasa gitu ya Jadi kalau dalam cerita
10:49ini nanti Petro ini akan jadi seolah-olah dia tuh lebih besar nih Petro Petro aja sekarang udah
11:08menjadi kecil maka semakin mengecilkan diri sendiri dengan mengenantang mengatakan saya tidak akan
11:14maafkan mau maafkan enggak enggak enggak enggak ngaruh bagi kami RRT ya enggak usah pake maaf
11:20aku tiada maaf dari kamu aja enggak apa-apa oke oke yang semangat tangkap dari pesannya Mas Roy
11:27tadi apa menurut Mas Mar enggak enggak ada saya cuma menyampaikan bahwa saya tidak pernah merasa
11:33besar dengan siapapun pindah cuman gawa saya faktanya pernah menyampaikan apa yang disampaikan Pak Jokowi
11:39itu fakta jejak digitalnya ada itu itu saja dan menurut saya memang enggak perlu minta maaf karena
11:46Mas Roy tahu pasti tidak dimaafkan kayaknya gitu secara pribadi karena menurut saya proses hukum harus
11:52kita hargai apapun itu dan publik juga harus tahu ujungnya nanti hukumnya seperti apa apakah hasilnya
12:00seperti apa itu kita lihat itu jadi memang sikap Resuryo untuk tidak meminta maaf ya sudah pas
12:05memang enggak akan juga dimaafkan tapi bahwa ketiga mana ada kami minta maaf krimina
12:09ada sekuku irang sekecil apapun kriminalisasi membangun orang-orang yang salah kita minta maaf
12:16itu loh kacau ini semangat saya narasi-narasi yang memang dibangun untuk coba untuk menurunkan
12:24tensi proses hukum yang dilakukan oleh Pak Jokowi padahal sejak awal mereka percaya diri betul
12:30ijazah Pak Jokowi tidak ada ternyata ada oke oke
12:34ternyata ada yang dipegang Marsur Resuryo ternyata yang palsu yang dijadikan
12:40ini termasuk orang palsu Semar ini termasuk yang palsu juga
12:44kita lanjutkan begini sekarang kita balik lagi ke kasus hukumnya deh ya kan dari Mas Roy minta
12:48ada uji secara independen Mas Mara bakal menganggap bahwa perlu atau tidak sih ada uji independen
12:54kita ikuti dalam keaslian ijazahnya Pak Jokowi ini saat lagi di Sampai Indonesia
12:58Pak Tahan dulu ya minum dulu minum dulu
13:01masih di Sampai Indonesia malam bersama Roy Surya juga Mardian Syah Semar saya ke Mas Roy
13:18kalau uji independen itu gimana sih yang dimintakan oleh penyakitnya Mas Roy Surya Jas?
13:22gini jadi sebenarnya ini sudah menjadi tren di pengadilan-pengadilan yang sekarang modernnya
13:27contohnya misalnya ketika ada kasus OJ Simpson ya di Amerika ya tahun 90-an dulu
13:33ketika kemudian dia men-challenge ya karena alat bukti yang ada itu atau barang bukti yang ada itu sarung tangan
13:39dan dalam pemeriksaan kepolisian sarung tangannya itu pasti cocok milik OJ Simpson
13:43nah ternyata setelah ada uji forensik independen suruhnya Mbak lihat sarung tangannya nggak cocok
13:48dan ini pun dibenarkan juga ya di ruangan ini juga oleh kuasa hukum Jokowi ya Pak Arifai
13:53ketika Pak Arifai waktu itu mengatakan dia punya klien yang punya kelenjar getah bening
13:58kemudian di rumah sakit oh pengadilan nggak mau harus tadi
14:02akhirnya Pak Arifai mengajukan uji independen dari rumah sakit yang kemudian netral
14:07akhirnya dilakukan akhirnya bisa dibantarkan nah ini juga jadi makanya kami mengajukan
14:11BRIN Badan Riset Inovasi Nasional kemudian juga UI atau kampus lain ya
14:17saya denger kemarin ada orang dari teman-teman dari kampus juga
14:20oh jangan UI dong UI kan ya code and code nggak terlalu suka sama UGM
14:24oke lah mana aja lah mau UI mau ITB mau IPB pokoknya kampus yang punya itu
14:29atau misalnya ANRI Asim Nasional Republik Indonesia itu yang punya peralatan
14:33si MV yang juga bisa memeriksa dokumen itu asli atau tidak
14:37nah nanti dokumen yang kemarin direbutkan itu ya yang tidak pernah atau tidak boleh kami pegang
14:43dan nggak ada seorang pun yang megang ya kalau ada orang yang berkata pernah megang tuh halu ya
14:47itu mengatakan kalau itu nanti diperiksa kertasnya di uji pas fotonya terlalu amat sangat kontras itu
14:53yang dalam pengalaman saya itu nggak mungkin dari tahun 85 itu kemarin di uji saya independen
14:58dan nanti akan ketahuan itu cetakan tahun berapa
15:01tapi itu dikabulkan atau tidak sih dibunuhkan atau tidak
15:04kita mengusulkan itu dan makanya pengadilan ini nanti akan teruji oleh masyarakat juga
15:09kalau memang fair ya pasti akan dibuka itu tapi kalau enggak ya udah ketahuan
15:13contohnya juga tadi kenapa saya mencontohkan Bu Heliana sebagai wakil gubernur Bangka Belitung ya
15:19itu kalau fair ya equality before the law harusnya ada indikasi itu kena pasal 363 263 atau 264 tuh bisa kena juga gitu loh orang-orang kayak gitu
15:29nah kalau menurut Mas Semar uji independen itu perlu atau tidak sih dalam kasus ini yang dimintakan oleh masyarakat
15:35menurut saya poinnya kan bukan cuma disitu tuh karena kita tidak pernah mempersoalkan
15:42roesuryo mengajukan soal saksi atau ahli yang meringankan dan lain sebagainya
15:47cuman yang menjadi persoalan apakah apa yang dilakukan dan nanti hasilnya itu tidak menguntungkan roesuryo
15:53apakah dia bisa terima dan saya yakin tidak
15:55karena siapapun kelompok manapun instansi apapun sudah kita lihat itu ketika tidak menguntungkan roesuryo
16:03itu pasti dia akan melihat bahwa itu bukan bagian yang memang perlu untuk dia disetujui
16:09misalnya kayak tadi disampaikan yang merabah halu padahal itu merabah pengacaranya Bang Egy Sujana
16:14yang bagian dari delapan orang tersangka itu yang ada di dalam juga
16:17nah karena itu dianggap dianggap tidak menguntungkan roesuryo makanya dianggap halu padahal itu bagian dari timnya juga itu
16:24walaupun bukan pengacaranya
16:26ijazah itu dalam plastik bisa-bisanya tangannya merabah masuk itu kan halu
16:30ya jadi maksud saya
16:32itu kan nggak masuk akal
16:34yang disampaikan oleh semua pihak yang tidak menguntungkan roesuryo itu pasti akan dibantah termasuk juga ketika diajukan brin dan lain sebagainya
16:43apakah hasilnya nanti kalau memang itu juga tidak menguntungkan roesuryo akan diterima
16:48saya rasa tidak juga karena memang
16:50bukan lagi mencari kebenaran
16:53tapi bagaimana membangun opini-opini publik
16:56jadi kalau dicari
16:57kalau ditanya siapa yang cari panggung ya roesuryo dan kawan-kawan
17:00pindah-pindah itu tempat yang cari panggung
17:02saya nggak usah cari panggung
17:04silahkan saja
17:05panggung udah ada sendiri
17:07inilah
17:08tapi panggung ini
17:09sudah melihat sudah bisa menilai bagaimana proses ini berjalan dan lain sebagainya dan saya rasa
17:15orang sudah bisa lihat ya bahwa ternyata roesuryo bukan mencari kebenaran waktu itu kita tahu ya dengan
17:21lantangnya roesuryo sampaikan perlihatkan saja tunjukkan saja selesai tunjukkan saja selesai di uji
17:27kalau ditunjukkan
17:29terus saya sampaikan
17:31kalau ditunjukkan saya bilang tidak akan
17:33misalkan bersoal betul kan tidak misalkan bersoal
17:35saya sudah omong dari awal juga
17:37nggak mungkin cuma ditunjukkan
17:39lagi uji setelah diuji
17:41nanti beri nanti nggak menguntungkan lagi
17:43nggak percaya lagi dianggap bahwa ini bagian juga
17:45dari apa konspirasi dan lain sebagainya
17:47jadi maksud saya selalu ada
17:49narasi-narasi
17:51membangun seolah-olah memang
17:53proses ini jika tidak menguntungkan roesuryo itu proses yang salah
17:57maksudnya
17:59apakah misalnya
18:01tadi Mas Mar bilang bahwa
18:03apapun prosesnya akan jadi pertanyaan
18:05oleh masuryo
18:07kalau itu jujur
18:08itu objektif kita akan terima contohnya
18:10maksudnya hasil objektif itu sesuai dengan
18:12keinginan
18:13kita juga bisa nilailah sekarang
18:15misalnya kemarin tadi tunjukkan salah seorang yang katanya dari kami
18:18padahal bukan dari kami itu ya
18:20kemudian bisa merabah
18:22kertas itu ada dalam stop map
18:24stop map itu ada plastiknya
18:26bagaimana bisa jari itu menasuk nembus
18:28itu mungkin David Copperfield yang bisa
18:30atau kalau saya sulap itu baru bisa
18:32jadi nggak mungkin kan merabah itu ya
18:34kalau yang uji independen tadi
18:35apa tolok ukurnya
18:36bahwa itu jujur atau objektif
18:38tolok ukurnya dia benar-benar menggunakan parameter yang sesuai
18:40misalnya sekarang
18:41kenapa kami men-challenge lab 4
18:43lab 4 saja katanya mengatakan sudah melakukan identifikasi
18:46tapi nggak pernah bercerita
18:48mana ijazah yang diidentifikasikan
18:50dia diidentikan katanya di 13
18:52nggak pernah satu pun minimal
18:54tunjukkan nomornya nomor berapa
18:55kita akan bisa menguji
18:56namanya ilmiah
18:58itu harus bisa di challenge
18:59harus bisa diuji
19:00harus bisa kemudian di komparasi lagi
19:02saya sudah menguji ijazah yang jokowi itu dengan
19:0411-15 Frono Jiwo
19:0611-16 Sari Mulyono
19:0811-17 Sari Mulyono
19:09tidak identik
19:10jadi kalau itu nanti misalnya ada ujinya identik misalnya
19:13oke kita aduk bukti
19:14begitu kita aduk bukti dan itu disiarkan terbuka
19:17fair
19:18semua
19:21alat ujinya
19:22nanti bisa lihat
19:23orang ijazah yang jokowi
19:24yang nggak pernah pegang kok
19:25sudah
19:26kita bisa lihat dengan identik
19:28gitu loh
19:29makanya gitu
19:30oke
19:31ini
19:32nggak punya pengetahuan teknis
19:33nggak bisa jawab
19:34susah
19:35berdebat dengan orang yang nggak ngerti teknis itu susah Mbak Friska
19:37Mbak Friska
19:38pemirsa Kompas TV
19:39seorang nggak punya
19:40nggak punya pengetahuan teknis
19:41sama sekali
19:42hanya
19:43hanya menggunakan
19:44jadi ini
19:45mengganggu intelektualitas
19:46kita nih
19:47semar
19:48semar itu apapun yang dikatakan
19:49oleh Petro ini
19:50apapun dikatakan Petro itu pasti
19:52yo yo
19:53kita balik ya
19:54balik ya
19:55mas semar
19:56kalau kata
19:57percuma aja
19:58semar
19:59menurut saya
20:00sudah
20:01mas semar
20:03mas semar
20:04kemampuan
20:08kalau tadi
20:09itu
20:11ujinya
20:12tidak jelas
20:13kalau
20:14kayak gimana sih
20:15yang harusnya
20:16dianggap objektif itu
20:17kayak
20:18nggak punya ijasa
20:19ijasa itu
20:22asli
20:23atau palsu
20:24ijasa yang ada di
20:26Pak Jokowi di uji
20:27apalagi
20:29menguji
20:30tiba-tiba
20:31menyatakan
20:32peneliti
20:39peneliti
20:41juga ada juga
20:42metodologinya
20:43dan sebagainya
20:44masalah ujinya
20:45daripada dia
20:46nggak ngerti apapun
20:47teknologi
20:48nggak ngerti
20:49fotografi nggak ngerti
20:50komputer nggak ngerti
20:52mendebat
20:53yang kita
20:54kita ngerti teknologi
20:55aduh
20:56kanyal dah
20:57kasihan deh
20:58Pak
20:59ini
21:00merasa
21:02kita tahu semua
21:03bagaimana
21:04Resuryo
21:05saya nggak akan sebut itu lagi
21:06petro ini
21:07petro ini
21:08semua
21:09bagaimana
21:10Resuryo
21:11tapi
21:12saya curiga
21:13waktu jaman sekolah
21:14dari SD
21:15sampai kuliah
21:16tidak pernah diajarkan
21:17nyanyi
21:18ini
21:19ini
21:20kita jangan bahas personal
21:21saling
21:22masing-masing
21:23sekarang balik lagi ke
21:24kasusnya
21:25ya
21:26oke
21:27oke
21:28oke
21:29kita balik lagi ke kasusnya
21:30nah untuk kasusnya ini
21:31nextnya itu
21:32Mas Roy
21:33kalau uji independen ini
21:34apakah dilakukannya
21:35nanti hanya bisa dilakukan
21:36saat di tahap pengadilan
21:37atau
21:38tidak sebelumnya
21:39boleh
21:40jadi supaya lebih pandang
21:41kalau pengadilan itu kan waktunya sangat mepet
21:42kemudian kalau pengadilan nggak mungkin
21:44karena namanya carbon dating itu Mbak
21:45ini saya beritahu juga semua harus
21:47supaya ngerti ya
21:48carbon dating itu uji karbon dari kertas itu
21:50itu nggak bisa selesai dalam beberapa detik
21:52jadi artinya
21:53ijazah yang disebut
21:55sokol disebut asli itu
21:57itu nanti memang harus nggak boleh dipegang oleh Koldam itu
22:00contohnya apa
22:0130 Desember besok
22:03itu harus juga dibawa ke Solo
22:04untuk dibawa ke sidang
22:06perdata
22:09kalau itu nggak dikasih
22:10itu pun sudah jelas
22:11masyarakat bisa menilai
22:12oh ini berarti ada apa-apanya
22:13setelah itu
22:14mungkin dibawa ke lab yang uji independen
22:16disitu
22:17namanya carbon dating
22:18ink dating
22:19itu diperiksa
22:20kemudian nanti ada
22:21kertas fotonya
22:22yang di pas foto itu
22:23itu di tes
22:24dan saya hakul yakin
22:25dengan kontras yang sangat tajam
22:27dengan pengalaman saya lebih dari 30 tahun
22:29bahkan kalau total itu 40-an tahun
22:31ada orang yang nggak percaya
22:32emang
22:33emang Roy Suryo dari SJ sudah mau set
22:35buktikan saja
22:36karya-karya foto saya ada di SD
22:38gitu
22:39jadi clear banget ya
22:40itu nanti akan ada
22:41jelas bahwa itu adalah palsu
22:43dengan palsu
22:44udah jelas
22:45masyarakat bisa menilai
22:46itu
22:47mas Mar
22:48kalau dari pihaknya Pak Jokowi
22:49melihat apakah memang
22:50kalau ada bantu uji lainnya
22:51ini bisa
22:53bisa dijawab
22:54akhirnya tantangan itu
22:55bisa saja dilakukan
22:56begitu tidak
22:57aku tentu untuk menjawab tantangannya Mas Roy
22:59Mas Mar
23:00iya ini kan bukan soal tantang atau menjawab atau tidak
23:04cuman dari awal saja sudah salah dasar itu
23:07kan gitu loh
23:08itu sama juga kita uang asli kita foto
23:11terus Roy Suryo itu melihat
23:13fotokopian dari
23:14uang asli itu
23:15analoginya saja salah
23:16analoginya saja salah
23:17jadi
23:18sebenarnya penelitian ini Mas Roy Suryo itu
23:21baru pengen dia mulai nih
23:22ketika dia lihat wujudnya memang ada
23:25jasa Pak Jokowi
23:29sekarang kita lihat
23:32apakah betul
23:34seperti dilakukan oleh forensik
23:36pola metro misalnya
23:37jenis kertasnya
23:38dan lain sebagainya
23:39itu penelitian
23:40dari segi forensik yang betul
23:42ayo lakukan
23:43dari depan
23:44jelas
23:46makanya kita bisa katakan
23:49Andi Aswan itu bohong
23:51Dian Sandi itu juga salah
23:53Joshua Sinambela itu juga bohong
23:56sebelumnya Pak Darok Surya
23:58jadi dia tidak bisa juga
23:59udah deh
24:00kalau dibat gini dengan orang-orang yang ngerti aja deh
24:02gak ada
24:03ini gak ngerti susah
24:05susah Mbak
24:06itu memang begitu
24:07Mas Mar
24:08kamu ngikutin
24:10ngikutin Petro aja kemana-mana gitu ya
24:12Bapak yang dikatakan Petro
24:14ngikut aja gini
24:15di gendang Petro ini semarnya
24:17oke oke
24:20sekarang kita balik lagi ke kasus
24:22ini kayaknya
24:23di tengah-tengah debat
24:24pasti akan saling sindir
24:25satu sama lain nih
24:26dicolek-colek dulu nih
24:27saya kalau masuk
24:28ini kalau soal kasusnya
24:29jadwal pemeriksaan berikutnya
24:31sudah ada atau belum
24:32belum ada
24:33belum ada
24:34tapi kalau yang permohonan
24:35uji independen itu
24:36dikabulkan atau tidak
24:37sudah kita ajukan suratnya
24:38tapi belum ada feedback
24:39oh belum ada
24:40belum ada
24:41kan baru kemarin suratnya
24:42termasuk juga pengajuan
24:43beberapa ahli
24:44yang kemudian
24:45menguntungkan kita
24:46atau saksi-saksi
24:47itu juga berbeda dan
24:48kalau fair
24:49semua harus termasuk juga
24:50pemeriksaan terhadap lima
24:52apa teman-teman lain
24:53yang masuk dalam
24:54klaster satu
24:55itu kan juga diperiksa
24:56apalagi ada satu
24:57yang belum diperiksa sama sekali
24:58kalau sudah jadi tersangka
24:59kan kasian juga dia
25:00belum diperiksa sama sekali
25:02sudah jadi tersangka
25:03jadwalnya belum ada
25:04jadwalnya belum ada
25:05makanya semar ini
25:06ngikut aja nanti
25:07perintah dari petro
25:09lemar semar kamu ngikutin petro
25:11ini udah kebalik-balik
25:12dalam cerita pewayangan tuh
25:13oke oke oke
25:14nah jadi
25:15jadi kita tunggu berikutnya
25:18jadwal pemeriksaannya kapan
25:20makanya nanti
25:22Insya Allah di Tanah Susi
25:23akan saya doakan Roy Suryo
25:24semoga tabah dan kuat
25:26menghadapi ujian berat ini
25:27oke
25:28kita akan tunggu nanti
25:30jadwalnya apa
25:31pemeriksaannya kalau sekarang
25:32libur akhir tahun dulu
25:33tarik nafas dulu Mas Roy
25:35tarik nafas juga
25:36masemarnya
25:37untuk kita lagi
25:38lagi kasusnya ini
25:39seperti apa
25:40kalau sudah gelar perkara khusus
25:41berikutnya
25:42apakah akan lengkap
25:43berkas penyedikannya
25:44atau tidak
25:45terima kasih Mas Roy
25:46selamat napal juga
25:48bagi yang merayakan
25:49terima kasih
25:50terima kasih
25:51selamat malam
Jadilah yang pertama berkomentar