Lumpur 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
Link terkait: https://www.suara.com/news/2025/12/18/060500/lumpur-setinggi-2-meter-mustahil-disingkirkan-ini-solusi-manfaatkan-kayu-gelondongan-sisa-banjir#google_vignette
Banjir bandang yang menerjang wilayah Sumatera dan Aceh tak hanya menyisakan lumpur dan kehancuran. Di balik bencana tersebut, terdapat ribuan batang kayu gelondongan dan ranting pohon yang hanyut terbawa arus.
Alih-alih dianggap sampah, tumpukan kayu ini dianggap bisa dimanfaatkan.
Arsitek urbanis sekaligus pendiri arsitek, urbanis, dan pendiri Rujak Center for Urban Studies, Marco Kusumawijaya, menyarankan pemerintah segera bergerak cepat mengamankan kayu-kayu tersebut.
00:00Lumpur 2 meter mustahil disingkirkan, ini solusi menfaatkan kayu gelondongan sisa banjir.
00:07Banjir bandang di Sumatera dan Aceh menyisakan lumpur hingga 2 meter, serta ribuan kayu gelondongan.
00:14Arsitek dan urbanis Marco Kusuma Wijaya menilai kayu tersebut perlu segera diamankan
00:20dan dimanfaatkan karena berbahaya jika kembali hanyut saat hujan deras.
00:25Menurut Marco, kayu sisa banjir bisa digunakan sebagai bahan bakar, kasau, tiang bangunan, hingga material rumah sementara.
00:35Untuk mengatasi lumpur tebal, ia mengusulkan teknik cerucuk yakni membangun di atas lumpur yang mengering dengan memperkuat tanah menggunakan kayu.
00:45Ia menilai pemanfaatan kayu lokal lebih efektif dibandingkan mendatangkan material dari luar daerah yang akses jalannya rusak.
00:54Marco menorong pemerintah untuk memfasilitasi pengelolaan kayu agar warga dapat memanfaatkannya selama masa tanggap dadurat.
Jadilah yang pertama berkomentar