Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Jurnalis KompasTV Dipo Nurbahagia bertemu pasangan lansia, Terusli dan Temintan, yang bertahan hidup di bawah atap rapuh sebuah toko. Rumah mereka masih belum bisa ditempati, lantaran dipenuhi lumpur.

Sang suami tak mampu berjalan akibat sakit. Untuk makan dan minum, mereka harus menunggu bantuan pemberian dari orang lain. Ia berharap distribusi bantuan bisa teratur, agar kaum lemah dan disabilitas bisa menerimanya tanpa ikut berebut.

Hingga berita ini ditayangkan, kondisi listrik di Aceh Tamiang masih padam total.



Selengkapnya saksikan dalam Program Dipo Investigasi episode Asa untuk Sumatera di KompasTV.

https://youtu.be/ZxK3E4qXL4U?si=gqSiGxQUis9t6OWS



#banjir #aceh #sumatera

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/636345/perjuangan-pasangan-lansia-bertahan-hidup-di-aceh-tamiang-pascabanjir-dipo-investigasi
Transkrip
00:00Musik
00:00Cukup banyak ya, membutuhkan sembako semuanya.
00:14Ada mati, bukan mati banjir, mati keleparan.
00:17Musik
00:18Setelah itu kami membuat dapur, dan dapur yang bisa kami jangkau
00:25Sampai hari ini adalah 39 titik yang memproduksi 400 ribu porsi setiap harinya di tiga provinsi.
00:36Dan sudah saya telah tiba di Kecamatan Wala Simpang, Kabupaten Aceh-Tamiang
00:43Yang menjadi pusat perekonomian setidaknya di Kabupaten Aceh-Tamiang.
00:47Dan untuk jalan ini memang sudah bisa dilalui ya.
00:52Sudah bisa dilalui oleh kendaraan mobil atau pemotor karena
00:54Seperti yang sudah disampaikan oleh pemerintah sebelumnya, bahwa akses jalan untuk menuju ke Aceh-Tamiang
01:00Ini memang sudah dapat diakses, tetapi kalau kita lihat situasinya
01:05Di sebelah kanan, dan juga di sebelah kiri
01:10Keseluruhan pasca bencana ini masih begitu banyak.
01:16Pekerjaan rumah yang tentu harus dilakukan oleh APART dan juga pemerintah untuk membantu para warga.
01:22Pusat perekonomian di Aceh-Tamiang bisa dikatakan lumpuh untuk sementara waktu.
01:28Dan ini bisa dilihat ya, toko-toko juga tutup.
01:32Ini mobil-mobil yang masih berada di depan toko, dan tentu terkena banjir bandang.
01:38Kalau tadi jalan yang masih agak di bagian depan itu sudah kering,
01:58Tapi di sini dapat dilihat masih ada lumpur yang kemudian menutup di jalan yang berada di pusat dari Kecamatan Kuala Simpang.
02:16Pak izin, Pak, dari Kompas TV, Pak.
02:19Sudah ada bantuan untuk saat ini, Bapak?
02:22Dari kampung ada, tadi beras tiga mo, tiga orang, gitu aja.
02:28Oh, berarti kalau karena ini aksesor sudah terbuka, masyarakat yang keluar kembali itu berbagi gitu, Pak?
02:34Iya.
02:35Tapi kok dari pemerintah mungkin?
02:37Belum tahu, Pak.
02:37Ini kami buat posko darurat.
02:39Loh, di Kuala Simpang ini nggak ada posko?
02:40Ada di Pak Ebedi, Bang.
02:42Kalau di sini?
02:43Di sini, ya kami buat posko darurat aja lah, Bang.
02:45Itu posko korban banjir?
02:47Iya.
02:47Saya lihat, Pak, ya?
02:48Iya.
02:48Oke, ini posko darurat yang dibuat, warga permisi, Ibu-Ibu.
02:53Oke.
02:54Semuanya mengungsi di sini atau gimana?
02:57Saya akan dibantu di sini.
02:59Nunggu bantuan.
03:00Emang belum ada, Bu?
03:01Sampai saat ini sudah ada bantuan dari pemerintah?
03:04Belum?
03:04Belum ada, Pak.
03:05Belum ada.
03:07Itu dari relawan.
03:08Itu dari relawan?
03:09Iya, makasih.
03:10Terasih sama, Mi.
03:13Ini bantuan juga?
03:14Oke.
03:16Tapi ini dibagi-bagi mungkin, Bu, ya?
03:17Iya, tadi berputar, nggak?
03:19Aku makan.
03:19Ada yang dapat, ya?
03:20Coba bisa ditunjukkan yang nasi dengan mie, ya?
03:23Mie, nasi, apa?
03:24Selain makanan yang dibutuhkan apa, Pak?
03:28Selain makanan yang dibutuhkan apa, Pak?
03:30Air bersih.
03:33Air bersih, belum ada.
03:35Ada, tapi tidak mencukupi.
03:36Obat-obatan belum ada.
03:38Kondisi, mohon maaf, ada yang sakit atau seperti apa?
03:41Banyak.
03:42Banyak yang sakit?
03:43Sakit, namun tinggal banyak.
03:45Tapi belum benar.
03:46Tekor di ini, ya, Pak?
03:47Tidak hilang, banyak.
03:48Masih ada orang hilang?
03:50Pak, ini rukanya.
03:52Masih, Pak, Bu, saya izin ke situ, ya?
03:54Iya, iya, Pak.
04:00Oke, ini ternyata selain pusat perekonomian, ya?
04:04Di Kuala Simpang, pusat kota.
04:06Iya.
04:06Tapi juga ada perumahan warga, ya?
04:10Perumahan warga.
04:10Oke, ini perumahan warga di situ?
04:15Iya.
04:16Bentar ya, Pak, ya?
04:18Kita lewat.
04:20Apa nggak, Pak?
04:20Tidak juga masih dalam, paling mentok.
04:22Iman juga sampai di sini, Pak.
04:23Paling mentok sampai sini?
04:24Iya, karena artinya agak susah.
04:26Di lumpur semua terendam.
04:28Korban dewas banyak yang di belakang.
04:29Korban dewas banyak yang di belakang.
04:30Tapi, mohon maaf, masih ada yang hilang?
04:33Banyak.
04:34Masih ada yang hilang?
04:35Iya, banyak.
04:35Banyak yang tidak dikebumikan sampai tiga hari, empat hari.
04:55Dan seperti yang tadi kami sebutkan bahwa ini adalah pusat perekonomian di Kabupaten Aceh Tamiang.
05:00Toko-toko tutup dan beberapa pemilik toko ini nampaknya mencoba untuk membersihkan lumpur.
05:06Pak, boleh bicara sebentar, Pak?
05:08Boleh, boleh.
05:10Bapak pemilik toko ini, Pak?
05:11Iya.
05:13Ada yang bisa diselamatkan di dalam?
05:15Iya, ada.
05:16Iya, ada tingkat dua ke atas, lah.
05:19Tidak terendam, bawah tidak ada can.
05:21Bawah habis semua?
05:22Dua meter setengah, gitu.
05:24Ini menjual alat-alat apa, Pak?
05:25He?
05:25Alat-alat apa ini?
05:27Sepeda motor.
05:27Sepeda motor?
05:28Sepeda motor.
05:29Banyak yang rusak, ya?
05:30Banyak yang rusak, Pak.
05:32Kemarin banjirnya setinggi apa, Pak?
05:34Itu lah, dua meter setengah.
05:35Nah, itu lah mereknya itu kan, ya?
05:37Tiga Honda Jaya ada.
05:37Garis di bawah Honda Jaya itu, ya, Pak, ya?
05:40Menjual segala alat seleda motor, kan, gelap.
05:43Oke.
05:44Sudah berapa tahun, Pak, jualan di sini?
05:46Ini?
05:46Ini sudah 30 tahun, ada.
05:4830 tahun?
05:50Dari dulu di sini, Pak?
05:51Iya.
05:51Pernah terjadi bencana seperti ini, Pak?
05:532006 nggak rendah.
05:55Kali 20 cm aja.
05:5720 cm boleh guna.
05:58Nah, ini yang nggak nyangka kita?
06:01Tidak nyangka.
06:03Kalau tadi di depan, banyak keluarga juga yang kemudian meminta bantuan.
06:07Dari orang-orang yang lewat, begitu pun halnya di sini bisa ditunjukkan.
06:10Ada sekumpulan warga yang juga meminta bantuan, karena nampaknya mereka masih sangat membutuhkan bantuan, masih sangat kekurang bantuan.
06:19Khususnya adalah makanan, air bersih, termasuk juga obat-obatan.
06:24Saya akan coba berbincang dengan Bapak Ibu yang ada di sini, Pak.
06:28Bu, Assalamualaikum.
06:30Waalaikumsalam.
06:30Dengan Bapak siapa, Pak?
06:32Iya.
06:32Dengan Bapak siapa?
06:33Dengan Pak Ausli.
06:35Kondisi Bapak sehat, Pak?
06:37Bapak kan kurang sehat, Kak.
06:39Kakinya sehat.
06:41Baik aja, Pak.
06:42Sehat, Alhamdulillah.
06:43Sehat, Bapak.
06:44Tapi tidak bisa jalan.
06:46Payah.
06:47Payah anget, jangan lupa, Bapak, bukan becah, ya kan?
06:51Oh, gambar ini labar becahnya, nyelamatkan semakinnya waktu kena air banjir, ya kan?
06:56Bagi ke sana, di ujung jembatan itu lah.
06:58Habis ujung-ujung jembatan itu, dadah-dadah, Bapak, tidak kemarin.
07:02Sebenarnya, Bapak rumahnya di mana, Pak?
07:04Ini Kota Lintang, sini.
07:05Di bawah?
07:06Kota Lintang, Gang Jawa.
07:08Kota Lintang, Gang Jawa.
07:09Nah, Kota Lintang atas.
07:11Sekarang Bapak tinggal di sini?
07:12Iya.
07:14Kasur yang ini?
07:15Iya.
07:16Sama Ibu?
07:17Iya.
07:17Rumah Bapak dan Ibu sudah tidak bisa ditempati lagi?
07:20Sudah tidak bisa menemukan apa, anak?
07:22Ini belum bisa.
07:23Belum bisa dimasukin lagi.
07:26Belum bisa dimasukin, kondisi entah di mana.
07:28Biar di rumah habis semua.
07:29Biar di rumah habis semua.
07:30Ini dapat baju batuan, ini untuk makan, ya ini, ini, ini, ini.
07:34Ini berpikirin dengan orang dari sepeda, Pak.
07:36Bagaimana?
07:37Bapak nggak bisa diambil.
07:39Baju pun nggak ada.
07:39Makan, minum?
07:41Makan nggak ada, nunggu orang kasih.
07:43Nunggu orang kasih?
07:44Iya.
07:44Mohonlah, saya tanya, Pak, ya.
07:45Iya.
07:46Ini tempat tidur rumah sakit, Pak?
07:48Iya.
07:49Bapak dapat atau seperti apa?
07:51Dapat.
07:51Dari?
07:52Dapat itu, siapapnya Bapak nggak bisa tidur, dan lupa tidur.
07:55Ini sama Ibu.
07:57Tapi nggak ada kasurnya, ya?
07:58Nggak ada, Bu, Pak.
08:00Bagaimana?
08:01Itu, apa namanya, nggak ada yang mau tidur terlantar di bekas gontong orang sakit.
08:08Bekas gontong orang sakit terlantar, akhirnya Bapak pakai?
08:11Iya.
08:11Tapi sudah ada bantuan, Bu, Pak, dari pemerintah saat ini mungkin?
08:15Ada air di sini.
08:16Air saja, lah.
08:17Pak, ini kan hanya beratapan seng, ya, Pak?
08:21Iya, iya.
08:23Kita berharap cuacanya bagus terus.
08:24Tapi kalau hujan gimana?
08:25Iya.
08:26Duduk-duduk plastik lah itu, Pak.
08:28Nah, cara hujan kan, tanda duduk plastik, ya, kan?
08:31Bagi dengan kena angin.
08:32Duduk aja lah di beca, kalau itu tutup, kan?
08:35Kalau hujan, duduk di beca, Bu?
08:37Iya.
08:37Kalau di sini kan air masuk, malam ini.
08:41Kalau malam, listriknya sudah nyala?
08:43Belum.
08:44Belum sama sekali?
08:45Tosok, mati-tosok.
08:47Air, mati, belum.
08:49Eh, belum tidur, kan?
08:51Berarti Bapak-Ibu tidur di sini dengan kondisi listrik mati gelap bulitan?
08:55Iya.
08:56Ada lampu dari warga mungkin?
08:58Ah, enggak ada lah.
08:59Ada lampu, kadang-kadang lampu-lampu mobil aja lah, cahaya mobil.
09:04Ada yang ingin Bapak sampaikan mungkin, Pak?
09:06Untuk pemerintah mungkin?
09:08Lajuannya.
09:09Laju-aju, bisa.
09:10Latu.
09:11Latu.
09:12Latu udah cepat, ya, Pak.
09:13Ya, kalau lemah, nggak capah.
09:16Bisa kita, sama kita.
09:18Karena, kan, kalau pasuhnya kan berhutan, lah.
09:21Bapak, mana bisa.
09:23Bapak, mana bisa.
09:23Kalau, kalau nggak dikit, nggak jatuh.
09:25Nenekmu nggak bisa.
09:26Kesakit, kan, lemah.
09:28Semoga kondisi semakin membaik, ya, Pak, Bu.
09:31Terima kasih.
09:31Sehat-sehat selalu, Pak, Bu.
09:33Ini cukur mie, nih.
09:34Semakan, belum selamat.
09:37Mie-mie, dicuci, itu?
09:38Iya, lah.
09:39Semakan, belum si, mandi.
09:40Mandi di sini?
09:41Iya.
09:42Karena ini punya sarin untuk, apa, masak, nasi.
09:46Minum?
09:48Nah, di saat ada yang besar, ya, gitu, Pak.
09:50Oke.
09:50Ya, cuma teruknya di sini, Pak.
09:52Rumahnya di mana, Bu?
09:53Kota Lintang-Mintang.
09:54Atas.
09:55Kota Lintang-Mintang.
09:56Masara juga, sih, Pak.
09:57Hancur semua, Pak.
09:58Hancur semua, ya?
09:59Hancur semua, ya?
09:59Hancur semua, ya?
10:01Masuk, masak, masak, masak, masak, masak, masak, masak.
10:03Belum ada, ya?
10:04Iya, kita coba sendiri, lah.
10:05Beras pun tak ada lagi di sini, Bang.
10:07Iya, iya, iya.
10:07Ini, bang, bang, bang.
10:08Mandi, mamah, piring.
10:11Mandi.
10:11Mandi, cuci piring, semua di sini, ya.
10:24Maka, kami sangat berharapkan agar bencana banjir hitam yang ini bisa dinaikkan statusnya
10:31untuk menjadi bencana nasional, Pak.
10:34Oke.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan