Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Jurnalis KompasTV Dipo Nurbahagia turun langsung ke Kabupaten Aceh Tamiang untuk melihat lebih dekat masifnya kerusakan yang melumat rumah, fasilitas umum, hingga sendi-sendi kehidupan masyarakat. Dipo juga mendengarkan cerita para korban yang masih berusaha pulih di tengah kondisi yang serba kekurangan dan minimnya bantuan. Lalu bagaimana kondisi nyata para korban pascabencana? Seberapa luas kerusakan yang sesungguhnya terjadi di Aceh Tamiang?

Dalam perjalanan menuju Kuala Simpang, Dipo terhenti karena terdapat sebuah rumah di Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang yang terseret derasnya arus hingga berpindah ke tengah jalan. Tak jauh dari sana, Dipo juga bertemu dengan Leho, lansia yang terjebak di rumah panggung karena genangan lumpur dan air di depan rumahnya tak kunjung surut. Bagaimana keduanya bertahan di tengah keterbatasan?

Sesampainya di Kecamatan Kuala Simpang, Dipo melihat kondisi Desa Kota Lintang Bawah yang mana sejumlah bangunan rata dengan tanah, kayu gelondongan berserakan, dan lumpur menutup wilayah desa. Di sini Dipo bertemu dengan Yus, seorang penyandang disabilitas yang berjuang mencari bantuan usai rumahnya rusak berat. Bagaimana Yus bertahan hidup dengan keterbatasan fisik saat bencana melumpuhkan akses dam rumah miliknya?

Di tengah kondisi memprihatinkan, Dipo bertemu pasangan lansia, Terusli dan Temintan, yang bertahan hidup di bawah atap rapuh sebuah toko, sementara sang suami tak mampu berjalan akibat sakit. Mampukah bantuan yang datang benar-benar menjangkau para penyintas yang berada dalam situasi paling rentan seperti mereka?



Selengkapnya saksikan dalam Program Dipo Investigasi episode Asa untuk Sumatera di KompasTV.



#banjir #aceh #sumatera



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/636305/full-perjuangan-korban-banjir-aceh-bagaimana-lansia-dan-disabilitas-bertahan-dipo-investigasi
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan