Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, geliat ekonomi masyarakat mulai bergerak.

Hal ini terlihat dari pasar tradisional yang mulai buka. Secercah harapan mulai terlihat di Kabupaten Aceh Tamiang, pascabanjir bandang yang terjadi akhir November lalu.

Seorang ibu pemilik kios sembako menahan tangis, menceritakan perjuangannya bertahan di tengah bencana, sembari menyambung hidup.

Berikut liputan jurnalis Kompas TV Dipo Nurbahagia, dan juru kamera Heri Ardi.

Baca Juga [FULL] DPR dan Pengamat Pendidikan Soal Upaya Pemenuhan Hak Sekolah Siswa Korban Banjir Sumatera di https://www.kompas.tv/regional/636287/full-dpr-dan-pengamat-pendidikan-soal-upaya-pemenuhan-hak-sekolah-siswa-korban-banjir-sumatera

#bencanasumatera #korbanbanjir #banjir #aceh

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/636290/breaking-news-pasar-mulai-buka-pedagang-korban-banjir-di-aceh-bertahan-di-tengah-bencana
Transkrip
00:00Selamat menikmati
00:30Yang menjadi salah satu wilayah yang dilanda banjir
00:33Saat ini geliat ekonomi masyarakat mulai bergerak
00:36Yang terlihat dari pasar tradisional yang buka
00:40Salah satu pedagang ini bahkan sudah membuka lapak dagangannya
00:47Dan mulai berdagang makanan untuk disuguhkan oleh kepada para pembeli
00:54Seperti yang kita tahu wilayah Agam Sumatera Barat
00:58Juga menjadi wilayah terdampak dari bencana banjir dan juga longsor
01:04Secerca harapan mulai terlihat di Kabupaten Aceh, Tamiang
01:21Pasca banjir bandang yang terjadi akhir November lalu
01:24Seorang ibu pemilik Kio Sembako menahan tangis menceritakan perjuangannya bertahan di tengah bencana
01:30Sembari menyambung hidup dan berikut liputan jurnalis Kompas TV
01:35Dipo Nur Bahagia dan Juru Kamera, Heri Ardi
01:38Ini adalah salah satu pusat perekonomian di Kabupaten Aceh, Tamiang
01:45Dan usai bencana banjir bandang terjadi warga mencoba untuk kembali memulihkan kondisi disini secara mandi
01:52Bisa dilihat pasar sedikit demi sedikit tentu belum seutuhnya
01:57Tapi sudah mulai dapat beroperasi agar masyarakat disini bisa menyambung hidup mereka
02:03Saya akan coba masuk saudara untuk melihat situasi di pasar Kuala Simpang
02:09Karena saya mendapat informasi bahwa ada satu toko sembako yang juga sempat terendam banjir bandang
02:16Meskipun sudah naik posisinya ya, tapi tetap terendam bahkan dengan ketinggian yang cukup tinggi
02:21Sebagian apa Bu? Setinggi apa?
02:24Setinggi kepala kami
02:25Setinggi kepala Ibu, disini?
02:27Iya
02:27Oke, baik
02:28Saya coba masuk ke dalam Bu ya?
02:30Iya, iya
02:30Oke, ini salah satu toko sembako yang sudah mulai beroperasi
02:35Saya akan coba tanyakan bagaimana aktivitas di pasar Kuala Simpang ini bersama dengan Bu Nur
02:41Bu Nur, apa kabar Bu?
02:43Ya, baik Pak
02:44Baik, alhamdulillah Bu
02:45Bu, boleh saya lihat-lihat kondisi toko Ibu?
02:50Oke, ini ada bawang putih, kemudian juga bawang merah Bu ya
02:56Ini bahan-bahan baru atau?
02:59Bahan-bahan baru Pak
03:00Bahan baru, datangnya dari?
03:03Dari Medan
03:04Dari Medan, Sumatera Utara
03:05Pemberian atau memang Ibu sudah membeli lagi?
03:08Kami belanja di sana Pak, melalui orang
03:10Meskipun Ibu terkena bencana?
03:14Iya Pak
03:14Oke, boleh saya lihat ke dalam Bu?
03:18Boleh bentar Bu ya?
03:20Barang-barang yang dijual di sini, ada yang ditaruh di atas, itu selamat
03:23Selamat
03:24Tapi yang di bawah tidak?
03:25Yang di bawah tidak selamat Pak
03:26Ketinggiannya banjir saat itu?
03:28Setinggi apa?
03:28Seleher Pak
03:29Seleher?
03:31Mungkin sebatas ini Bu?
03:33Sebatas ini Pak
03:34Oke
03:35Cukup tinggi Bu ya?
03:37Proses pembersihan material lumpurnya?
03:39Ini semalam itu gotor royong Pak
03:41Tidak bisa satu dua orang
03:44Sampai enam orang semalam itu Pak
03:46Untuk lumpurnya segini
03:48Lumpurnya selutut?
03:50Di atas lutut Pak
03:50Di atas lutut?
03:51Di atas lutut lumpurnya
03:53Butuh waktu berapa hari Bu?
03:54Tiga hari Pak
03:55Tiga hari untuk pembersihan?
03:56Tiga hari butuh pembersihannya
03:58Sekecil ini tiga hari
03:59Dan tidak bisa seorang diri
04:00Ini enam orang yang bersihkannya
04:01Enam orang ya?
04:02Dan ini juga belum seutuhnya bersih
04:03Belum seutuhnya bersih
04:04Toko ibu juga nyaris tenggelam seutuhnya
04:07Bahkan bagaimana ibu bertahan Bu
04:10Untuk kemudian tetap bisa menyambung hidup?
04:22Mana barang yang selamat itu
04:24Itu yang kami jual Pak
04:26Menyambung hidup
04:28Anak barang-barang yang selamat
04:29Jadi dengan barang-barang yang selamat
04:33Ibu berjuang menyambung hidup?
04:35Iya
04:35Ibu tinggal dengan siapa Bu?
04:40Dengan anak-anak Pak
04:41Dengan anak-anak?
04:42Iya
04:42Kondisinya saat ini?
04:45Anak-anaknya terpencat-pencat Pak
04:46Karena kami tidurnya di meja
04:50Tidur di meja di mana Bu?
04:52Sini
04:52Ibu tidur di meja ini?
04:57Iya
04:58Bisa ditunjukkan mungkin ya
04:59Ini alas ini untuk tidur?
05:01Iya Pak
05:02Termasuk anak-anak?
05:03Anak-anak maka dikasih pengungsian Pak
05:06Anak-anak di pengungsian?
05:08Kan belanjanya melalui orang yang naik ke Medan Pak
05:11Jadi kami ambil sayurnya kami jualin gitu Pak
05:13Ibu tidak menaikkan harganya?
05:16Tidak Pak
05:17Harga biasa saja Pak
05:21Meskipun Ibu juga membutuhkan sebenarnya?
05:23Iya Pak
05:24Ada mungkin yang ingin Ibu sampaikan Bu?
05:29Bantuan apa yang Ibu butuhkan saat ini?
05:30Tidak tahu Pak
05:40Tidak tahu Pak
05:40Tidak tinggal pun tidak ada Pak
05:42Ibu rumahnya di?
05:52Ibu rumahnya di?
05:54Di kota lintang Pak
05:58Di kota lintang itu yang paling dasar Pak banjirnya
06:00Banyak rumah yang hanyut
06:03Tapi rumah saya tidak hanyut
06:05Cuman Pak kan
06:06Belum bisa dimasuki
06:08Karena lumpurnya segini Pak
06:10Untuk pembuangan tinggi jalan
06:12Daripada halaman
06:13Jadi kalau kita buang
06:14Lumpurnya masuk lagi ke dalam
06:17Dan mau tidak mau Ibu harus
06:20Tidur di pasar saat ini?
06:22Iya
06:22Asal ada orang bawa makanan
06:24Ngejar gitu
06:24Cari sendiri
06:26Kalau untuk bantuan
06:27Untuk desa belum ada Pak
06:29Baru
06:30Kalau di kota lintang itu
06:32Baru dapat beras 2 mu
06:33Roti 1
06:36Aku 2 botol
06:39Semoga sedikit banyak
06:43Wawancara ini juga bisa membantu Bu ya
06:45Supaya Ibu juga hidupnya
06:47Mohon maaf bisa lebih baik lagi ke depan
06:49Bu Nur terima kasih Bu ya
06:50Iya
06:51Sehat-hat selalu Bu
06:52Saya akan tunjukkan
06:54Satu hal yang cukup pemilukan lagi
06:56Sudara bahwa
06:57Ternyata pasar Kolesimbang
06:59Tidak hanya digunakan untuk
07:00Berjualan
07:03Bahan-bahan pokok
07:04Tetapi juga di atasnya
07:05Ada pengungsian
07:06Saya akan tunjukkan
07:06Posko darurat
07:12Posko pengungsian
07:13Untuk masyarakat
07:16Karena tidak ada
07:16Ataupun mungkin belum ada
07:19Bantuan tenda
07:20Dan
07:20Posko utama pengungsian
07:22Saya akan coba lebih ke dalam
07:23Bisa dilihat ya
07:25Kondisi Ibu
07:25Bertidur
07:27Di sini
07:29Dan memang
07:30Mayoritas adalah
07:31Orang tua ya
07:35Oke
07:36Tentu ini menjadi
07:39Perhatian
07:40Karena
07:41Meskipun
07:42Sedikit demi sedikit
07:43Masyarakat berjuang
07:46Untuk kemudian dapat
07:47Pulih kembali
07:48Bahkan secara mandiri
07:49Tetapi tentu yang
07:50Menjadi perhatian adalah
07:52Tidak hanya
07:52Soal makanan
07:55Tidak hanya
07:56Soal air bersih
07:58Listrik
07:59Bahkan tempat tinggal
08:00Ini menjadi satu hal yang
08:02Itu betul harus diperhatikan oleh
08:04Pemerintah
08:06Karena
08:06Rumah mereka sudah hancur
08:08Tapi posko pengungsian
08:09Lagi mereka belum ada
08:11Secara merata
08:12Saya akan terus melaporkan dari
08:15Kabupaten Aceh Tamiang
08:17Provinsi Aceh
08:18Seri Penubagi
08:18Dan juga Juru Kamera
08:19Heri Ardi
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan