Skip to playerSkip to main content
  • 2 hours ago
Forum PRB Aceh menggerakkan mahasiswa dari 23 daerah untuk pulang
membantu kampung masing-masing, bagi mempercepatkan penyelarasan
bantuan pasca bencana.
Transcript
00:00Bertemu kembali, bencana banjir dan tanah runtuh yang melanda Sumatera, Indonesia pada November lalu telah meninggalkan kesan mendalam terhadap kehidupan rakyat dan ekonomi Republik itu.
00:09Watawan Esro Awani, Sef Akmal, kini berada di Bandar Aceh bagi meneliti rapat perkembangan terkini impak bencana yang membadai wilayah itu.
00:17Sef yang tiba di Aceh semalam ada perkembangan terkini serta perkongsian pakar.
00:21Baik, saya kini berada di pejabat koordinasi posko bencana iaitu tempat di mana mereka akan mengumpulkan beberapa barangan untuk dihantar ke kawasan-kawasan yang terkesan melalui para sukarelawan posko.
00:35Dan saya sebentar lagi pada jam 10 akan bergerak bersama dengan para sukarelawan menuju ke beberapa kawasan.
00:39Pertama, kita akan menuju ke Kedijaya dan selepas itu akan bergerak ke Biran untuk melihat sendiri bagaimana keadaan, apakah keperluan masyarakat umum apabila telah terkesan daripada bencana yang telah berlaku pada 22 Desember lepas.
00:54Jadi bersama saya pada hari ini iaitu Encik Mohd Hassan yang juga merupakan ketua forum PRB Aceh, Forum Pengurangan Risiko Bencana Aceh.
01:02Baik Encik, boleh bersama dengan Esro Awani.
01:04Baik Pak, selamat siang Pak.
01:06Selamat pagi, menjelang siang.
01:08Tetap salam sehat.
01:09Senyum.
01:10Sini sikit Pak.
01:10Okey, alright. Tak apa boleh lihat saya.
01:13Okey Pak, jadi memandangkan sejak daripada 22 November telah berlaku bencana dan sehingga kini, jadi apakah update terkini yang berlaku sebenarnya dalam pandangan orang yang mengelola bencana pada masa ini?
01:28Ya.
01:29Saya ingin sampaikan bahawa karena saya sebagai forum bencana antara masyarakat dan pemerintah, di posku utama di pemerintah, mereka sangat sesungguh melakukan pekerja-pergerakan penanganan di kebencanaan.
01:45bagaimana di tahap pertama, para tim pesku tanggal dorat yang berada langsung di bawah pemerintah Aceh, yaitu SEGDA, yaitu pertama melakukan efekuasi dan terus juga dilakukan distribusi logistik.
02:01itu di tahap, dan kami forum pengurangan risiko bencana Aceh saat ini membantu pemerintah dengan mensuplai terkait dengan berapa banyak lembaga-lembaga sudah masuk di Aceh yang hari ini sudah sangat antusias membantu, terus juga namun masih sangat kekurangan, belum banyak yang bisa terbantu pelayanan bagi masyarakat.
02:24Kenapa? Ada faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan ini.
02:28Satunya adalah putusnya koneksitas antara jalan, antara jalan dari bandar Aceh untuk menuju ke posisi timur.
02:38Karena bencana yang terjadi di bulan Oktober ini sampai November adalah sebuah bencana yang dilanda di posisi timur, yaitu dari bandar Aceh Besar sampai kepada Aceh Taming.
02:52Dan juga di bagian tengah, yaitu di Aceh Tengah, Bener Meriah, Gaya Luwes, Sebu Salam, Singkil. Itu daerah yang dimasuk di Jilor Tengah.
03:02Nah, masalah utama yang terjadi di daerah pesisi timurnya adalah putusnya koneksitas jalan di Kabupaten Birun.
03:12Sehingga hal itu menjadi tambahan bencana bagi masyarakat yang mengalami bencana di Kabupaten Birun.
03:21Sebelahnya Kabupaten Aceh Utara, Kota Luswame, terus Kabupaten Aceh Taming, Aceh Timur dan Langsa.
03:30Sampai hari ini, pesisi timur sampai ke Medan itu belum tembus.
03:36Tetapi dari Medan menuju Aceh Taming tembus.
03:39Itu pertama. Yang kedua juga, sangat dipengaruhi kita tidak bisa bermohong komunikasi sehingga masih terlihat sebuah soal-soal tidak terkormenasi.
03:51Padahal tidak ini sangat dipengaruhi kerana koneksitas hubungan internet itu sangat dipengaruhi.
03:58Baik Pak, jadi dalam tempoh bila bawa peserta banyak kawasan yang masih tak dapat nak connect dan sebagainya.
04:06Namun, jadi apakah langkah seterusnya yang mungkin akan dikerakkan oleh para sekeralawan bagi menangani isu ini?
04:12Ya, kami bersama forum PRB Aceh, satu caranya adalah melakukan, mengorganisasi, apa namanya, paguyuban-paguyuban atau organisasi mahasiswa.
04:25Di Bandar Aceh ini ada 23 kabupaten kota, ada di Bandar Aceh.
04:29Dan program pertama adalah kita mengorganisasikan mereka, terus kita pulangkan mereka ke kabupaten masing-masing sehingga mereka lebih paham kehadap daerahnya dan kita organisasi mereka pulang.
04:43Dan mereka kita jadi karelawan di sana, kita backup logistik. Itu yang pertama kita lakukan.
04:47Dan kedua juga, kita akan melakukan, apa namanya, mengorganisasi posku-posku yang mahasiswa yang melakukan ini, kita persisasi mereka.
04:58Sehingga semangat-semangat yang ingin membantu masyarakat Aceh ini, itu menjadi terkenal lebih baik.
05:03Meski masih ada hambatan-hambatan yang miskomunikasi yang karena terkait koneksitas internet.
05:10Okey, itu tadi apa yang saya fahamkan bermakna di sini adalah isu komunikasi masih lagi menjadi isu utama kerana line telefon, malah internet juga tidak dapat dihubungkan, disalurkan kepada masyarakat peralaman.
05:25Jadi, para sukarelawan yang berada di kawasan bandar atau kawasan yang nak huluhkan bantuan ini, terputus untuk tahu update apa yang berlaku.
05:32Namun, kalau berkata Pak Hassan tadi, dia juga akan organise student group yang mana yang belajar di kawasan bandar untuk pulang ke desa masing-masing untuk membantu.
05:42Sebab kalau nak hantar sukarelawan yang daripada bandar sahaja, mungkin mereka bukan orang asal sana.
05:46Tapi dengan membawa golongan mahasiswa menuju ke kawasan kampung mereka sendiri, mereka lebih tahu, lebih arif tentang apa sebenarnya berlaku.
05:53Baik, perkembangan seterusnya akan saya sampaikan bagi saluran 501 dan insyaAllah doakan saya berjaya menuju ke kawasan yang lebih penalaman untuk melihat sendiri, menyaksikan sendiri.
06:02bagaimana, apakah perkara yang dapat kita ceritakan kepada masyarakat global mengenai kekurangan, keperluan mangsa bencana.
06:11Baik, kemengselusnya akan saya laporkan di saluran 501 dan extrawani.com.
06:15Baik.
06:18Baik, sementara itu, bantuan untuk mangsa banjir dan tanah runtuh di Acih kini memerlukan penyelarasan lebih tersusun selepas banyak kawasan masih terputus akses.
06:27Usaha mengatur rangkaian bantuan termasuk pasukan relawan terus dipertingkat bagi memastikan bantuan dapat menembusi lokasi yang terkesan.
06:34Ini sebenarnya harus kita organisir semua jaringan kita yang lebih efektif, terutama relawan-relawan yang memang capable, bagus kerja-kerja di lapangan,
06:49agar, apa namanya, langsung bisa menerobos lokasi-lokasi memang yang masih terisolir itu.
06:57Yang kedua, kalau memang ada pihak luar, misalnya NGO-NGO internasional katakala, misalnya seperti ini Malaysia, ini kebutuhan jaga panjang sangat penting.
07:08Karena kenapa infrastruktur pembangunan rumah khususnya dan lahan-lahan mereka, tempat tinggal, itu memang rusak total.
07:19Artinya bahwa kita harus merespon agak lebih cepat bagaimana mempekerjakan mereka, minimal membersihkan rumah, membersihkan lahan mereka, membersihkan lingkungan mereka, agar aktivitas ekonomi mereka bisa jalan kembali.
Be the first to comment
Add your comment

Recommended