Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 1 hari yang lalu
Transkrip
00:00Terima kasih telah menonton
00:30Di dinasti kina di zaman kuno
00:31Pemilik tubuh pelajar miskin yang ujian 3 tahun masih tidak lolos
00:34Masih mati kelaparan karena miskin
00:36Awal buruk macam apa ini?
00:39Bagi istri!
00:40Bagi istri!
00:42Pak Arsah, kenapa diam saja?
00:44Bagi istri! Tidak ada istri lagi kalau telat
00:46Bisa diasingkan nanti
00:47Bagi istri?
00:48Sekarang, dinasti kita lagi perang sama Hanuk
00:51Dan perang makin sengit
00:53Pasukan banyak yang terluka
00:54Sesuai peraturan, pria yang belum nikah
00:57Harus pilih satu istri
00:58Dari prajurit wanita ini
01:00Perbanyak keturunan buat dinasti kita
01:01Tambah populasi! Keluar!
01:03Lumayan juga bisa pilih istri
01:05Ini, kenapa begini?
01:13Kenapa begini?
01:13Pak Arsah, bawa pulang jadi istri
01:15Masih mau cari napkah buat dia
01:17Farah sebegini cantik bisa dapat gratisan di zaman ini
01:28Bagus sekali hadiah ini
01:30Pak, aku mau yang ini
01:37Ini putih!
01:38Rakyat di atas sialan
01:39Beraninya mendamakan aku cari mati
01:41Siapa yang bicara?
01:42Ini putih, cantik, dan tinggi
01:45Kelihatan cantik
01:46Aku mau
01:46Jelek sekali
01:47Jangan mendekat
01:48Astaga
01:49Aku bisa dengar suara hati gadis cantik ini
01:52Terdeteksi tuan yang cocok
01:54Koneksi sistem kesukaan
01:55Poin kesukaan Karinhana 0
01:57Zira Gusti poin kesukaan 1
01:59Lesti Sari poin kesukaan 2
02:01Poin kesukaan bertambah bisa dapat hadiah terus
02:03Hmm...
02:04Aku dapat sistem
02:06Senjata andalan pelintas dimensi
02:08Aku dapat sistem
02:13Senjata andalan pelintas dimensi
02:15Istana kasih kalian hadiah
02:17Kalian harus balas budi
02:18Dan perang makin sengit
02:20Nikahi satu istri
02:21Harus kasih 25 kilo pangan
02:23Aku sendiri masih kelaparan
02:25Pangan sebanyak itu dapat dari mana
02:26Tidak mau, tidak mau
02:27Aku juga tidak mau
02:28Semua tidak boleh pergi
02:29Sesuai aturan
02:30Pria yang belum nikah
02:31Harus nikahi satu istri
02:33Kalau tidak
02:33Harus dibawa pergi ke medan perang
02:35Bagaimana bisa begini?
02:37Di bawah ke medan perang itu cuma bisa mati
02:39Tidak ada istri harus ke medan perang
02:41Atas waktu 15 menit
02:42Mulai pilih dari sekarang
02:44Aku keturunan keluarga jenderal
02:46Malah dipilih begini seperti gadis di rumah bordel
02:48Aku pilih dia
02:50Badan besar?
02:53Pasti panik kerja
02:54Ayo sayang
02:55Kamu
02:58Kurus sekali
03:00Aku tidak mau kamu
03:01Nah ini bagus
03:02Cukup kuat
03:03Ini pilih istri atau teman?
03:06Apa berani dicium?
03:07Kenapa diam saja?
03:08Kamu
03:09Kesini
03:09Cepat pilih
03:10Tiga ini semuanya bagus
03:17Pilih yang mana ya?
03:19Aku putri kerajaan
03:20Mati pun
03:21Tidak akan mau nikah sama pria kampungan begini
03:24Ini
03:25Sungguh putri kerajaan hanuk
03:27Sepertinya
03:28Pemerintah tidak tahu identitas aslinya
03:30Makanya bisa ditangkap kesini
03:31Orang ini kelihatan patuh
03:33Kalau nikah sama dia
03:35Terus cari kesempatan balas dendam
03:37Juga tidak masalah
03:38Ini sepertinya putri jenderal yang jebak orang
03:42Pandai bela diri
03:44Pilih dia
03:44Sudah cukup lindungi diri
03:46Pak
03:47Pak pilih aku
03:47Aku pasti akan balas budi besarmu
03:50Inisiatif sendiri
03:54Nikahi dia
03:54Pasti akan sangat nyaman
03:56Kenapa masih banyak tingkah begitu?
03:58Kalau bertele-tele
03:59Kamu pergi ke medan berat
04:00Baik-baik
04:00Aku pilih
04:02Beringatan
04:08Tinggalkan orang yang ada perasaan suka
04:10Tuhan akan langsung mati
04:11Kehidupan alu saja
04:13Aku tidak berani cari pacar
04:14Datang kesini
04:16Harus nikahi semua
04:17Aku mau semua
04:18Apa?
04:19Kamu mau semua?
04:20Tidak takut mati ya?
04:23Serius?
04:23Masih mau
04:24Aku saja tidak mau pilih
04:25Dia pilih begitu banyak
04:26Kamu bawa pergi semua
04:27Mentir balam aku main apa?
04:33Kita pilih satu saja karena dipaksa
04:35Anak ini malah langsung pilih tiga
04:36Lihat dia nanti
04:37Bagaimana kumpulkan pangan
04:38Tiga gadis ini
04:39Kurus sekali
04:40Pasti tidak bisa kerja apa-apa
04:42Arsa tunggu mati kelaparan saja
04:43Lahir di zaman kacau begini
04:46Bisa bertemu orang baik itu keberuntunganku
04:48Memang orang bertanggung jawab
04:52Pria hidung belah
04:56Sudah genet masih begitu somul ya
04:58Setelah aku kembali ke Hanuk
05:00Lihat bagaimana aku kasih kamu pelajaran
05:01Kamu berlagak sekali
05:03Harus diajarin baik-baik
05:05Anak muda
05:06Aku bulan depan datang kumpulkan banget
05:08Kalau kamu tidak kumpulkan
05:09Aku akan habisi kamu
05:10Sesuai hukuman
05:11Sudahlah ayo pulang
05:14Jutuh sekali
05:15Sayang
05:16Sekarang
05:17Ayo pulang
05:18Arsa
05:19Kamu langsung pilih tiga
05:24Tubuhmu mampu tidak
05:26Kamu tiga istri
05:28Satu bulan harus kumpulkan 75 kilo pangan
05:32Kamu mampu tidak
05:33Jangan sampai nanti libatkan keluarga Wira
05:36Namanya Hardy Wira
05:37Sangat bajingan
05:39Dulu dia yang ngerebut uang penyelamat
05:40Pemilik tubuh ini
05:41Akhirnya sampai mati kesakitan
05:42Aku sudah jadi pemilik tubuh ini sekarang
05:44Harus buat bajingan ini dapat akibatnya
05:47Aku bicara sama kamu
05:48Kamu Tuli
05:49Beraninya dorong aku
06:00Habisi pecundang ini
06:01Jangan sembarangan
06:11Jangan sembarangan
06:15Oh gadis cantik
06:17Kamu ini belum menikah
06:18Sudah berani bela dia
06:19Dengar ya
06:21Orang yang mau kamu nikahi ini
06:23Cuma pecundang saja
06:24Biasanya sama sekali tidak berani
06:26Bernafas di depanku
06:28Aku suruh lewat bawah selangkanganku pun
06:30Dia tidak berani tolak
06:31Sepertinya hari ini karena ada kalian bertiga
06:34Makanya so berani begini
06:37Pecundang
06:38Sinilah
06:39Kamu berlutut
06:41Jangan sembunyi di belakang wanita
06:42Sepertinya pria ini memang pengecut
06:45Mana pantas jadi suamiku
06:47Eh istriku
06:50Tidak apa-apa
06:52Bantu aku ya
06:54Oke
06:54Hei pengawal tadi juga sudah bilang
06:56Perbanyak keturunan demi dinasti
06:57Ini adalah Tita Kaisar
06:59Hei kamu berani bantah Kaisar
07:01Aku
07:02Pak
07:03Pak
07:04Habisi dia
07:05Bukan begitu
07:06Gak begitu maksudnya
07:07Aku
07:08Cari mati
07:09Berani bantah Tita Kaisar
07:11Habisi semua
07:12Aku tidak berani
07:13Aku tadi cuma bercanda sama dia saja
07:17Aku tadi cuma bercanda sama dia saja
07:23Cuma berani siksa yang lemah
07:26Tunggu aku dapat hadiah sistem
07:27Aku akan melawanmu lebih dulu
07:29Ayo sayang
07:29Ikut aku pulang
07:32Pecundang berani permalukan aku di depan umum
07:37Aku habisi kamu nanti
07:38Rumah agak kumuh
07:40Tolong dimaklumi saja ya
07:43Di kehidupan lalu rumah begini
07:45Jangan kan nikah
07:45Hewan liat pun akan galeng kepadanya
07:46Kepala tikus pun akan keluar sambil nangis
07:48Tidak
07:50Kalau tidak ada kamu
07:51Aku akan dibuang jadi pelayan militer
07:53Kamu selamatkan aku
07:55Aku pasti akan hidup baik-baik sama kamu
07:57Istri yang ini baik
08:02Poin kesukaannya meningkat terus
08:04Miskin begini
08:07Tidak perlu sebulan
08:08Tiga hari saja akan mati kelaparan
08:10Apa bagusnya?
08:12Ya ampun
08:12Kamu sudah sampai minus
08:14Suamiku maklumi saja
08:21Aku sudah tiga hari
08:23Tidak makan
08:24Aku bicara saja
08:26Sampai lupa layani kalian
08:27Ayo-ayo
08:28Kalian duduk disini
08:29Aku masak buat kalian dulu
08:31Dua kakak
08:46Kedepannya kita jadi satu keluarga
08:48Namaku Lestisari
08:49Keluargaku awalnya saudagar di kota Gusu
08:51Dijebak orang jahat
08:53Orangtuaku meninggal
08:54Arta keluarga juga direbut
08:56Makanya terdampar disini
08:58Kedepannya aku bersedia urus keluarga ini
09:00Dengan baik sama kedua kakak
09:02Namaku Zira Gusti
09:04Bisa sedikit jurus bela diri
09:06Kalau pria itu berani siksa kamu
09:08Aku akan maju
09:10Jangan bilang satu keluarga dulu
09:12Pikirkan cara biar tidak mati kelaparan saja
09:14Sistem
09:16Cepat terima hadiah
09:18Terdeteksi poin kesukaan Lesti 25
09:20Bisa buka sekali undian
09:22Sudah memati kelaparan
09:28Makanan
09:29Minyak
09:34Beras
09:34Mimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimimim
10:05Tadi aku dengar, dia cuma pelajar miskin, tidak bisa kerja keras.
10:10Di zaman kacau ini, mana ada kesempatan hidup?
10:14Sayang, makanan datang.
10:19Ayo.
10:20Apa ini? Haram sekali.
10:23Ya beneran ada makanan.
10:28Sayang, makanan ini enak sekali.
10:31Waktu keluarga aku masih berjaya pun, aku tidak pernah makan makanan seenak ini.
10:34Enak kan?
10:39Cari muka, itu karena kamu tidak berpengetahuan.
10:43Aku dari kecil hidup serba mewah, makanan semewah apapun pernah makan.
10:47Ayo sayang, cobalah.
10:49Siapa istrimu?
10:50Aku Putri Hanuk, mana bisa nikah sama petani kampung.
10:53Sekarang tinggal di sini pun juga karena terpaksa.
10:56Poin kesukaan gadis ini susah sekali buat ditingkatkan.
10:58Kalau meningkat, apa akan ada lebih banyak hadiah?
11:01Putri kecil, tunggu aku hancurkan kesombonganmu pelan-pelan.
11:06Ini...
11:07Ada daging.
11:10Dia miskin begini, masih kasih kami makan daging.
11:14Memang orang yang bisa diandalkan.
11:18Bagaimana dia bisa ada daging?
11:19Asal kalian hidup baik-baik sama aku, kedepannya pasti akan makan daging setiap hari.
11:33Apa ini beneran, seenak itu?
11:41Bagaimana?
11:42Enak sekali, aku tidak pernah makan.
11:45Makanan seenak ini.
11:50Ternyata suka makan.
11:55Sayang, sudah malam.
11:57Waktunya tidur.
11:58Malam ini aku tidur di kasur.
12:00Aku tidur di lantai.
12:02Sayang, aku...
12:04Kamu...
12:06Sayang, aku...
12:13Ya, sudah mau tidur.
12:19Kenapa kamu datang ke sini?
12:20Kamu pasti sudah beberapa hari tidak makan.
12:23Hah?
12:24Benar?
12:24Aku datang kasih kamu makanan.
12:26Kamu sebaik itu?
12:27Di sini tidak ada orang luar.
12:29Aku tidak semunyikan lagi.
12:30Aku tukar makanan ini.
12:32Buat tidur sama...
12:34Istrimu yang sangat cantik.
12:35Dan berdada besar itu.
12:38Dia putri ketiga handuk.
12:40Mau tidur dengannya ditukar dengan setengah karung beras yang berjamur.
12:43Mimpi di siang bolong.
12:45Kamu ketawa.
12:47Kamu pasti setuju denganku.
12:50Aku tahu.
12:51Kamu sudah mau mati kelaparan.
12:53Pangan ini.
12:54Buat selamatkan nyawamu.
12:56Hah?
12:57Setengah karung beras.
12:58Cukup tiga orang makan sebulan.
13:00Kamu dan Arsa cuma kenal sehari.
13:02Lagian, kamu juga tidak begitu suka dia.
13:04Seperti Lesti.
13:06Dia pilih apa, juga tidak perlu dibicarakan.
13:08Dinodayu orang begitu, lebih baik aku mati saja.
13:14Tidak perlu terima kasih.
13:18Tenang saja.
13:19Aku pasti akan sangat lembut.
13:22Istriku, ayo ikut aku pergi.
13:25Jangan ke sini.
13:26Dibandingkan bajingan ini, Arsa termasuk pria bahik.
13:33Sayangnya, aku sama sekali tidak berbudi sama dia.
13:36Masih hina dia di dalam hati.
13:37Dia buang aku, juga masih wajar.
13:40Mungkin ini takdirku.
13:41Hey!
13:42Kenapa?
13:50Kamu ini benar.
13:51Sangat suka berlagak di depan wanita.
13:55Eh!
13:56Tiga gadis cantik.
13:57Kalian tidak tahu.
13:59Dulu dia berlutut dan memohon kepadaku.
14:01Masih lewat selangkanganku.
14:03Waktu mohon sama aku itu.
14:04Beneran sangat mirip seekor anjing.
14:06Oh, dikasih hati minta jantung.
14:15Ayo, coba saja hajar aku.
14:21Ayo pukul aku.
14:22Pukul aku sekarang juga.
14:24Suamiku, jangan gegabah.
14:31Kamu bisa terluka.
14:40Tadi kamu mau sentuh istriku ya?
14:44Ya.
14:48Prancis!
14:54Suamiku keren sekali.
15:02Aku jatuh cinta sama dia.
15:03Arsa kasih kami makan mie instan enak.
15:06Mana bisa dibandingkan sama beras berjamur.
15:09Arsa, kamu mempermainkan aku.
15:12Kenapa kalau mempermainkan kamu?
15:14Mereka bertiga ini istriku.
15:16Aku tentu akan lindungi mereka.
15:18Kamu siapa?
15:19Pergi!
15:24Bajingan, tidak mau bicara baik-baik.
15:28Jangan salahkan aku berhati kejam.
15:31Erik!
15:33Wah, bajingan ini panggil orang.
15:36Pecundang seperti kamu.
15:38Mau nikahi tiga gadis cantik ini.
15:41Biar aku bantu kamu nikmati saja.
15:44Maju!
15:44Aku lihat siapa yang akan melindungimu.
15:54Siapa yang berani sentuh suamiku?
15:59Istriku, kamu keren sekali.
16:04Ampun pendekar.
16:06Aku tidak berani lagi.
16:07Tidak berani lagi.
16:08Kalau dulu, aku pasti sudah habisi dia.
16:11Tapi sekarang, aku tidak boleh persulit suamiku.
16:14Cepat pergi.
16:15Kalau berani buat honor lagi,
16:16aku pasti akan suruh istriku hajar kamu.
16:18Arsa, kamu tunggu saja.
16:25Kakak kandungku pengawal di balai kota.
16:27Kamu sudah buat masalah.
16:29Kamu akan mampus.
16:30Ayo, bicara di depan istriku.
16:33Awas kamu.
16:36Aku sudah persulit kamu.
16:37Tidak apa-apa.
16:39Setiap masalah, ada solusinya.
16:42Pelajar kampungan bisa pandai bicara begini.
16:45Kebahagiaan ini datang mendadak sekali.
16:53Harus cepat tingkatkan poin kesukaannya.
16:55Tukar radia baru bisa lindungi diri di zaman kacau ini.
16:58Sudah malam.
16:59Sayang, ayo.
17:00Cepat isi rahat.
17:02Malam ini kami bertiga tidur di kasur.
17:04Kamu tidur di lantai.
17:06Kalau kamu berani buat macam-macam,
17:07aku suruh Zira habisi kamu.
17:09Kamu tadi juga sudah lihat.
17:10Dia seberapa hebat, kan?
17:12Jaga tiga istri yang begitu cantik.
17:14Bisa lihat, tidak bisa didikmati.
17:16Perjuangan belum selesai.
17:17Harus tetap berusaha.
17:19Tenang saja.
17:20Aku, pria sejati.
17:23Tidurlah.
17:28Zira selamatkan Arsa.
17:31Arsa pasti akan lebih baik sama dia.
17:33Aku harus lebih inisiatif untuk cari perhatian Arsa.
17:36Dua wanita ini.
17:40Satu bisa melindungi Arsa.
17:42Satu bisa bermanja.
17:43Cuma aku yang tidak bisa apa-apa.
17:45Bagaimana kau udah mencerahkan aku nanti?
17:47Apa aku berinisiatif juga?
17:49Wanita ini mau rebut perhatian sama aku.
17:52Di dunia kacau ini,
17:53sangat sulit bisa ketemu pria seperti Arsa.
17:55Bagaimana kalau aku...
17:56Sayang, hari ini hari pernikahan kita.
18:10Malam pertama.
18:12Aku tahu kamu orang baik.
18:14Aku juga mau penuhi kewajiban seorang istri.
18:17Sepertinya ini tidak baik.
18:26Sayang,
18:28dua kakak itu lagi tidur.
18:29Tidak laluasa.
18:31Sekarang cuma bisa temani kamu begini.
18:34Kamu tidak salahkan aku, kan?
18:35Miskin memang dosa besar.
18:37Rumah pemilik tubuh ini cuma ada satu kamar.
18:39Kalau nanti bangunkan mereka,
18:41poin kesukaannya pasti akan menurun.
18:43Malah tidak dapat apa-apa.
18:45Demi masa depan,
18:46aku harus bertahan dulu.
18:48Ah, bodoh.
18:49Aku tidak akan salahkan kamu.
18:51Kita kenal di situasi begini.
18:53Kalau tidak bersedia,
18:54itu sangat wajar.
18:56Tunggu waktu yang tepat.
18:57Aku pasti akan adakan
18:58pernikahan mewah buat kalian.
18:59Sayang, kamu baik sekali.
19:01Bisa ketemu kamu,
19:03itu keberuntunganku.
19:04Terdeksi poin kesukaan Les
19:06dicapai 40.
19:07Bisa dapat hadiah lagi.
19:08Istri kecilku ini berguna sekali.
19:11Sepertinya tambah 20 poin kesukaan
19:13bisa undian sekali.
19:14Aku harus memanfaatkan istri kecilku.
19:15Dia memang mesin pencetak poin kesukaan.
19:19Istriku,
19:21ceritakan masa lalumu saja.
19:24Aku terlahir di keluarga kaya Gantara.
19:28Keluargaku buka usaha sutra.
19:31Ada orang hebat yang incar keahlian tekstil kami.
19:34Jadi,
19:35sengaja tuduh ayahku dan dipenjara.
19:37Terakhir,
19:38seratus lebih anggota keluarga.
19:40Selain aku yang diselamatkan orang misterius,
19:43sisanya mati semua di penjara.
19:47Sayang,
19:48jangan nangis.
19:50Aku janji,
19:51aku pasti akan bantu kamu balas dendam.
19:53Buat pejabat sialan itu mati juga.
19:55Kamu bantu dia balas dendam.
19:58Apa akan bantu aku juga?
19:59Hari penuh semangat lagi.
20:07Gawat,
20:09kerbau kamu dibunuh orang.
20:11Satu-satunya harta pemilik tubuh ini
20:13cuma sekor kerbau tua itu.
20:14Tempoh hari dipinjapang kasno buat bajak tanah.
20:17Siapa yang bunuh?
20:18Hardy,
20:19pagi tadi waktu aku membawa kerbau bajak tanah,
20:22Hardy tidak tahu kenapa menabrak kerbau
20:24seperti orang gila.
20:25Tapi masih bilang kerbau yang menabrak dia.
20:29Terus langsung
20:29menusuk kerbau sampai mati pakai pisau.
20:31Hardy sialan itu lagi.
20:33Cepat pergi.
20:34Bawa pulang saja kerbaunya.
20:36Masih bisa dimakan dagingnya.
20:37Kalau sampai telat,
20:38tidak ada apa-apa lagi.
20:40Dia cari mati,
20:41aku kabulkan saja.
20:43Jangan,
20:43jangan pergi.
20:44Rudy dan Hardy itu satu, geng.
20:47Rudy itu ketua balai kota.
20:49Kamu tidak bisa buat masalah sama dia.
20:51Arsa,
20:52rakyat tidak berani lawan pejabat,
20:53jadi jangan pergi.
20:54Iya,
20:54pemerintah di sini sangat mengerikan.
20:57Kamu pergi,
20:58mungkin akan berbahaya.
21:00Memang pengecut.
21:03Jangan bilang
21:04kalau aku yang kasih tahu kamu ya.
21:08Memang tidak bisa buat masalah sama pemerintah,
21:10tapi aku ada sistem.
21:12Bereskan mereka sangatlah mudah.
21:14Kalau bisa selesaikan masalah ini dengan sempurna,
21:16bisa tingkatkan poin kesukaan tiga istriku lagi.
21:19Sistem,
21:20aku mau undian.
21:21Tingkatkan kemampuan bela diri.
21:22Tuhan dapat satu unit tinggi delapan kutub.
21:24Sudah berhasil dikuasai dan tertanam dalam ingatan.
21:27Poin bela diri naik jadi 68.
21:29Di dunia ini,
21:30batas poin bela diri orang biasa itu 80.
21:33Sistem hebat sekali.
21:34Rasanya aku sudah bisa menghajar seekor kerbau.
21:36Tidak bisa sabar lagi.
21:37Tidak perlu bersabar lagi.
21:39Tiga istriku tunggu di sini.
21:43Aku pergi sebentar saja.
21:44Lumayan juga.
21:46Cukup berani.
21:47Sepertinya aku sudah meramehkan dia.
21:49Poin kesukaan meningkat lagi.
21:51Tapi,
21:52lihat tampang lemahnya ini.
21:54Jangan sampai mati di luar sana.
21:58Benar juga ya.
22:00Kerbau tua ini memang agak kurus.
22:01Makan bersama arak lumayan juga.
22:03Semuanya makan sampai puas.
22:05Ini juga.
22:07Soal kerbau tua ini sudah buta.
22:09Bisa-bisanya.
22:11Kerbau itu menabrak aku.
22:12Apa aku bisa ditabrak hewan sialan ini?
22:14Benar tidak?
22:16Ini kerbau arsa.
22:17Dia begitu miskin.
22:19Orang tua mati kelaparan.
22:20Kerbau ini pasti nyawanya.
22:22Jangan sampai ambil nyawamu juga.
22:24Kamu ini percaya sekali sama dia.
22:26Kamu kira dia ahli bela diri.
22:28Tubuh kecilnya itu.
22:30Sekali datang.
22:31Harus berlutut dan hormat sama aku.
22:35Hardi.
22:41Aku mau ambil nyawamu.
22:43Buat bayar nyawa kerbauku.
22:46Aku mau ambil nyawamu.
22:49Buat bayar nyawa kerbauku.
22:52Anak itu akhirnya datang juga.
22:57Pengecut ini biasanya ketemu aku akan menundukkan kepala.
23:00Sekarang sudah berani teriak di depanku.
23:02Sudah makin berani ya.
23:06Rudy ini bukan pengawal biasa.
23:09Tapi ketua.
23:10Setara sama komandan polisi di bumi.
23:12Tapi mereka sama sekali tidak seperti polisi.
23:15Malah seperti bandit kejam.
23:17Pergilah.
23:18Kasih dia pelajaran.
23:19Tapi jangan sampai mati.
23:20Kak, masih tidak tahu ya.
23:24Pecundang ini nikahi tiga.
23:27Wanita pendekar yang sangat cantik.
23:30Mari kita habisi dia hari ini.
23:32Tiga gadis cantik itu.
23:34Bisa kita main sepuasnya.
23:36Benarkah?
23:39Baik.
23:39Kawan.
23:43Mereka sudah buat jebakan.
23:44Lagi tunggu Arsa masuk perangkang.
23:48Tapi sekarang aku sangat sengsara.
23:51Sama sekali tidak bisa bantu dia.
23:52Kalau identitasku ketahuan, bisa makin susah.
23:55Sekarang cuma bisa mengandalkan gadis itu.
23:58Gadis itu datang juga.
24:00Sepertinya identitasnya tidak biasa juga.
24:02Tidak mau ketahuan juga.
24:04Tapi Arsa sekarang sangat bahaya.
24:06Kalau aku maju, pasti akan hebohkan pemerintah.
24:08Terus bocorkan identitasku.
24:10Kalau aku tidak bantu, bagaimana kalau dia celaka?
24:15Kamu bajingan.
24:16Di saat malam itu, kamu sangat berlagak di belakang wanita.
24:19Aku habisi kamu hari ini.
24:21Biar kamu tahu akibat buat masalah sama aku.
24:28Hancur!
24:34Hebat sekali.
24:35Tidak mungkin.
24:37Bagaimana kamu bisa jadi sekuat ini?
24:38Kak!
24:40Bunuh dia!
24:41Bunuh dia sekarang!
24:42Kenapa diem saja?
24:43Patahkan kedua kakinya!
24:46Aku tidak pernah rasakan pengalaman seru begini.
24:49Hari ini main sampai puas!
24:53Kenapa diem saja?
24:55Patahkan kedua kakinya!
25:00Tidak tahu diri!
25:01Baik, aku akan maju sendiri untuk membunuhmu.
25:17Rudi!
25:17Rudi!
25:18Hardy adikmu membunuh kerbau sesuai hukum, akan dihukum mati!
25:23Kamu sebagai pejabat, bukan yang mengasih hukuman, malah membiarkan adik dan bawahan membunuh kerbau dan makan bersama.
25:29Sengaja melanggar hukum dan dihukum lebih berat!
25:32Kalian semua tunggu di penggal kepala saja!
25:36Di zaman sekarang, pangan itu hal penting negara.
25:40Mereka berani membunuh kerbau.
25:42Siapapun tidak bisa melindungi mereka.
25:44Sesuai hukum, bunuh kerbau memang akan dihukum mati.
25:48Teman-teman, jangan takut!
25:49Anak miskin ini, tidak ada apa-apa lagi.
25:53Jangan kan tuntut kita, kertas kartun saja dia tidak mampu beli.
25:56Maju sama-sama, potong lidahnya.
25:59Asal tidak mati, dia juga tidak bisa tuntut kita.
26:01Ah, aku hampir rupa.
26:03Untung waktu aku datang, aku menyuruh semua warga desa datang untuk melihat keseruan.
26:07Sebentar lagi, pasti sampai.
26:09Kebetulan kasih mereka lihat bagaimana kalian bunuh kerbau dan makan daging.
26:13Bagaimana menyiksaku?
26:14Kamu sudah buat persiapan.
26:16Kamu begitu bodoh.
26:18Sejak kapan jenis pintar ini?
26:20Ketua, kabur saja.
26:22Jika tertangkap, bisa dipenggal kepala.
26:24Bawa adikku pergi.
26:26Sialah, kamu tunggu saja.
26:28Aku pasti akan menghabisimu.
26:30Baik.
26:34Kerbau tua,
26:36Tuhanmu cuma bisa bantu balas dendam sampai sini saja.
26:39Kalau buat mereka kesal,
26:41Bisa gawat kalau ambil nyawaku.
26:46Wah, kerbau tua enak juga ya.
26:52Kenapa kalian datang ke sini?
26:55Mereka berdua pasti khawatirkan aku.
26:58Diam-diam datang lindungi aku.
26:59Ini bukan tempat buat bicara.
27:02Nanti warga lihat kamu makan daging, kamu tidak bisa jelaskan.
27:05Tidak ada warga.
27:06Aku cuma takuti mereka.
27:08Coba pikir, waktu datang, aku bahkan tidak tahu mereka di mana.
27:12Bagaimana bisa cari warga?
27:14Dia tidak cuma bisa bela diri, tapi berani dan cerdas.
27:17Permainan Rudy dan temannya.
27:19Aku saja tidak bisa pikirkan cara sebagus ini dalam waktu singkat.
27:23Langsung meningkat 5 poin kesukaan.
27:25Istri besarku suka pria yang cerdas dan pandai bela diri ya.
27:28Dia lumayan hebat juga.
27:30Kedepannya bisa dibawa pulang ke hanuk jadikan ahli taktik.
27:33Jangan berdiri saja.
27:39Ayo duduk.
27:42Ayo, coba.
27:44Sangat enak.
27:45Makanlah.
27:46Eh, sisanya bawa pulang buat Lesti.
27:48Terima kasih, sayang.
27:50Tidak sangka di dunia kacau ini, ikut dia bisa makan daging terus.
27:55Kotor sekali.
27:57Aku tidak mau makan.
27:58Tapi aku sangat lapar.
28:00Makan satu gigitan saja.
28:03Enak sekali.
28:12Dasar tukang makan.
28:13Kasih makan daging pun masih tidak suka.
28:15Tidak terluka, kan?
28:17Tidak apa, aku baik-baik saja.
28:19Ayo masuk kamar.
28:20Aku bawakan daging buatmu, ayo.
28:23Suamiku memang berani dan cerdas.
28:25Aku nikah sama kamu, itu memang keberuntunganku.
28:29Kamu, itu memang keberuntunganku.
28:33Terdeteksi poin kesukaan Lesti capai 60.
28:36Bisa buka sekali undian mahakarya.
28:38Istri ketikaku ini berguna sekali.
28:43Ramah dan berguna.
28:44Jangan senang dulu.
28:46Kita sudah buat masalah sama Rudy dan temannya.
28:48Mereka pasti akan datang balas dendam.
28:50Tidak apa, aku ada cara.
28:52Bagaimana mengharapinya?
28:56Mereka takut masalah bunuh kerbau ketahuan.
28:58Beberapa hari ini pasti tidak akan kembali.
29:00Jadi, satu-satunya kesempatan mereka balas aku cuma waktu kumpulkan pangan di awal bulan.
29:05Iya.
29:06Arsa nikahi kita bertiga.
29:07Tiap bulan harus kumpulkan 75 kilogram pangan.
29:10Ini harus bagaimana?
29:11Ah, cuma 75 kilo saja.
29:14Nanti aku langsung kasih stok setengah tahun.
29:16Kita juga bisa tiap hari makan daging.
29:18Jangan berlagak lagi.
29:20Setengah tahun itu 450 kilogram.
29:22Sekarang di seluruh desa Sona yang bisa mengumpulkan pangan cuma beberapa saja.
29:26Di rumah tidak banyak stok makanan lagi.
29:28Kita hemat pun tidak bisa mengumpulkan 25 kilogram.
29:37Orang bijak itu punya rencana tersendiri.
29:43Kalian tunggu saja.
29:47Ayo makan dulu.
29:48Kenapa malam hari tidur seribut ini?
30:01Sistem, aku mau undian.
30:03Terdeteksi poin kesukaan Esti capai 60.
30:06Bisa buka sekali undian maha karya.
30:08Apa Tuhan mau pakai?
30:09Pakai.
30:10Selamat, Tuhan dapat 20 dosis antibiotik kuat,
30:1310 tongkat pancing premium,
30:155 busur panah kompon semi otomatis,
30:17infra merah,
30:1810 dosis adrenalin kuat,
30:19100 buah kentang super,
30:2110 poin atribut bebas.
30:22Ini bisa berjaya.
30:24Semua sumber daya ini kebetulan bisa atasi semua masalah.
30:27Oh iya, sistem.
30:28Tambahkan semua atributku ke poin bela diri.
30:30Poin bela diri Tuhan sekarang 78.
30:33Sudah mendekati poin 80 batas orang biasa.
30:35Wah, bukannya ini Pak Arsa.
30:43Kenapa tidak teliti karanganmu di rumah?
30:45Keluar buat apa?
30:46Tangkap ikan?
30:47Kamu?
30:48Mau tangkap ikan?
30:50Tubuh kecilmu ini belum juga lihat ikan.
30:54Kamu yang jatuh dulu ke sungai.
30:56Menikahi tiga istri?
30:58Sudah mau mati tidak bisa kumpulkan pangan,
31:00tidak lahirkan anak di rumah,
31:01tidak tahu keluar buat apa.
31:03Ternyata cara hebat yang kemarin kamu bilang itu tangkap ikan.
31:07Kamu menyerah saja.
31:08Ikan di danau ini pasti sudah habis ditangkap orang.
31:10Daripada buang waktu di sini.
31:12Lebih baik ganti cara lain.
31:13Tidak sama.
31:14Mereka tidak bisa tangkap,
31:15itu karena mereka tidak bisa.
31:17Terus alatnya tidak bagus.
31:18Percaya tidak?
31:20Aku sekali tangkap,
31:21keranjang ini saja tidak cukup.
31:24Pak Arsa,
31:26kamu sudah gila karena kelaparan ya?
31:28Mulai asal bicara.
31:29Semua warga tahu,
31:30kamu tidak bisa apa-apa selain belajar.
31:33Kalau hari ini kamu bisa tangkap satu ekor ikan,
31:36aku temani kamu tidur nanti malam.
31:39Tidak usah.
31:40Aku punya tiga istri,
31:41tidak perlu kamu temani.
31:42Tapi,
31:44kalau aku benaran bisa dapat ikan,
31:46kalian bantu aku tanam sawah sebulan.
31:47Bagaimana?
31:48Sepakat.
31:50Kalau tidak dapat,
31:51satu bulan mendatang,
31:53suruh tiga istrimu cuci baju kami.
31:55Baik.
31:56Ini pancing premium.
32:08Bisa langsung seterum banyak ikan.
32:10Bisa dapat banyak nanti.
32:11Apa ini?
32:12Kenapa tidak sama seperti pancing biasa?
32:14Ini pancing yang baru aku buat.
32:16Sayang,
32:17mundur dulu ya.
32:18Lihat kemampuanku.
32:19Pakai pancing murahan?
32:24Buat tangkap ikan?
32:27Sepertinya,
32:28dia sudah gila ya.
32:34Sayang,
32:35itu ada ikan.
32:36Kenapa ikannya naik sendiri?
32:41Aku pancing ikan,
32:42selalu ikan yang bersedia dipancing.
32:43Sayang,
32:44ambil ikannya.
32:47Sayang,
32:47ini setidaknya ada dua kilogram.
32:49Kita bisa makan daging malam ini.
32:51Ini tidak dihitung.
32:52Ikan ini mati sendiri.
32:54Dia cuma lagi beruntung saja.
32:56Kalau aku bisa buat lebih banyak ikan mengapung ke atas,
32:59kamu mau bagaimana?
33:00Di sungai ini,
33:01ikan mengapung itu sangat normal.
33:04Kalau kamu bisa tangkap lebih banyak ikan,
33:05kami akan mengalah.
33:07Dasar ibu-ibu kampungan kenapa tidak tepat dijanji?
33:10Sayang,
33:11jangan kesal sama mereka.
33:13Biasa saja aku permalukan mereka.
33:16Ikan kecil,
33:17ayo muncul lah.
33:19Cepat!
33:31Suamiku hebat sekali.
33:33Belum sampai satu jam,
33:34sudah dapat ikan sebanyak ini.
33:36Ini setidaknya ada lima puluh kilogram.
33:38Poin kesukaan naik dari enam puluh ke enam puluh lima.
33:41Kalau ikan ini diganti biji-bijian,
33:42bisa dapat seratus kilo lebih.
33:44Kalau begini terus,
33:45Arsa bisa kumpulkan empat ratus lima puluh kilo pangan.
33:48Iya kan?
33:49Poin kesukaan naik dari sembilan belas ke dua puluh empat.
33:52Memang hebat.
33:53Aku-akui kehebatan.
33:55Poin kesukaan naik dari dua belas ke lima belas.
33:57Kamu sekarang harus panggil aku apa?
34:03Sayang.
34:04Iya.
34:05Tuan Arsa,
34:07aku sudah tahu kamu sangat hebat.
34:08Tangkap ikan sebanyak ini boleh bagi aku seekor tidak?
34:11Suruh aku buat apapun boleh.
34:12Kamu berdiri di situ saja.
34:15Kamu,
34:17tidak ada yang mau dibicarakan lagi kan?
34:18Mulai sekarang,
34:19jadi buru tani kami selama sebulan.
34:21Eh,
34:21Tuan Arsa,
34:23aku cuma bercanda saja tadi.
34:25Jangan anggap serius.
34:27Suamiku itu terluka karena berburu,
34:29tidak bisa kerja.
34:30Sekarang sekeluarga,
34:32cuma andalkan aku sendiri saja.
34:34Tidak menyuruhmu kerja sia-sia.
34:36Bantu aku buka lahan baru.
34:37Dua hari,
34:38upah satu mangkuk biji-bijian.
34:39Bagaimana?
34:40Apa kamu serius?
34:42Dua hari,
34:43satu mangkuk biji-bijian?
34:44Ini lebih banyak dari sodagar lain.
34:47Sodagar lain juga.
34:48Harus kasih uang lebih dulu,
34:50baru kita bisa kerja.
34:52Tidak cuma itu.
34:53Aku mau semua warga yang pandai bekerja.
34:55Jadi tolong kalian,
34:56bantu aku infokan keluarga desa.
34:58Mau dapat pangan,
34:59kumpul di gerbang desa.
35:01Baik.
35:05Tuan Arsa,
35:07Biwati.
35:09Yang mereka bilang itu benaran.
35:10Buka lahan,
35:11kerja dua hari.
35:12Beneran bisa dapat satu mangkuk.
35:14Iya.
35:15Orang yang pandai dan banyak kerja,
35:17ada hadiah juga.
35:18Desa kita ada belasan orang.
35:21Kamu makan aja udah kesusahan.
35:23Mau kasih kami apa?
35:25Sayang,
35:26kamu dan Kak Suno bawa ikan ini ke kota.
35:29Tukar jadi biji-bijian.
35:30Sesuai harga pasar sekarang,
35:31mungkin bisa tukar 150 kilo.
35:33Sudah cukup bagi pangan setengah bulan buat kalian.
35:36Buat pangan seterusnya,
35:37aku ada cara sendiri.
35:38Tapi,
35:39sekarang kemarau sangat parah.
35:41Kita mengangkut air.
35:42dari sungai,
35:44juga tidak bisa menyiram banyak lahan.
35:46Paling penting itu,
35:47kita sekarang tidak ada banyak bibit.
35:49Kalau kita menyangkut banyak lahan,
35:51juga tidak ada yang bisa ditanam.
35:53Hei,
35:54aku sudah pikirkan.
35:57Ayo.
35:59Apa ini?
36:01Dunia ini masih tidak ada kentang.
36:03Hasil panen yang ditanam juga sangat sedikit.
36:05Makanya mereka kelaparan terus.
36:06Kentang super yang dikasih sistem ini
36:09tahan kemarau dan mudah tumpuh.
36:11Hasil panennya juga banyak.
36:12Ada kentang ini.
36:13Bisa mengatasi masalah makan dengan mudah.
36:16Ini namanya kentang.
36:18Tanaman baru yang aku temukan dalam buku.
36:21Cukup tanam di tanah saja,
36:23pasti akan tumbuh pangan yang cukup banyak.
36:25Benaran seajaib itu.
36:28Tuan Arsa ini pelajar.
36:30Dia paham lebih banyak dari kita.
36:32Sebaiknya kita ikuti saja.
36:33Asal kalian ikuti perintahku.
36:35Dijamin kalian akan dapatkan pangan yang cukup.
36:41Sayang,
36:42aku dan Kasto pergi pukar biji-bijian ke kota sekarang.
36:44Ya, pergilah.
36:46Ayo.
36:49Karin,
36:50kamu bawa orang urus kentang ini.
36:53Potong kentang ini jadi dadu,
36:54bungkus pakai tanah.
36:55Tunggu bertunas,
36:56bisa langsung tanam ke tanah.
36:57Biar kentangnya masak.
36:58Baik, serah ke botakku saja.
36:59Maaf merepotkan.
37:00Ikut aku.
37:05Sayang,
37:11kenapa tidak senang begini?
37:15Lesti dan Karin sudah ada tugas.
37:18Cuma aku yang tidak ada kerjaan.
37:20Rasanya diriku sudah tidak berguna.
37:22Perkataanmu ini tidak benar.
37:25Kemampuanmu lebih kuat dari mereka berdua.
37:27Tugas buat kamu,
37:29tentu paling banyak tantangan.
37:30Bawa ini.
37:33Dan pemburu di desa pergi berburu ke gunung.
37:37Besi bagus.
37:41Aku baru pertama kali lihat mana sebagus ini.
37:44Ini buatanmu juga.
37:46Tidak perlu dibahas.
37:47Buat saja sesuai dengan karya yang ada di buku.
37:50Orang bilang Arsa cuma belajar tidak jelas.
37:53Tidak disangka berpengetahuan luas.
37:55Bisa buat barang luar biasa sebanyak ini.
38:00Sini.
38:02Panah ini sangat luar biasa.
38:03Aku ajarin cara pakainya.
38:09Tangan kiri.
38:11Istriku wangi sekali.
38:13Ototubuhnya sangat lentur.
38:15Aku suka.
38:18Dari sini,
38:20lihat ke sini.
38:21Sesuaikan tiga titik jadi satu lagi.
38:27Habis disesuaikan,
38:29tarik pelatuknya dengan pelang saja.
38:31Keluarkan jari tanganmu.
38:35Kuat sekali.
38:36Pakai ini bisa berburu beruang hitam dan harimau ganas.
38:40Suamiku ini hebat sekali.
38:41Jadi,
38:49apakah kamu mau kasih aku sedikit hadiah?
38:55Tidak bagus.
38:57Kalau dilihat orang,
38:58bisa merusak moral.
38:59Di sini tidak ada orang lain.
39:01Cium sekali.
39:05Akhirnya aku mendapatkan ciuman pertama di dunia ini.
39:09Tidak bagus.
39:10Ada apa?
39:12Ulai, istri.
39:13Ditangkap Rudy.
39:15Apa?
39:19Berhenti.
39:23Kalian dapat dari mana ikan sebanyak ini?
39:25Suamiku yang tangkap dari sungai.
39:27Omong kosong.
39:28Pelajar miskin seperti Arsa.
39:30Bisa menangkap ikan.
39:31Menurutku,
39:32ini semua pasti kamu yang curi.
39:34Bukan curi.
39:36Ini beneran suamiku yang tangkap sendiri.
39:38Kalau tidak percaya,
39:39boleh tanya warga desa.
39:40Mereka bisa jadi saksi.
39:41Jangan banyak omong kosong.
39:42Sudah ada saksi dan buktinya.
39:44Kalian masih mau berdali.
39:45Pengawal.
39:46Sekarang cepat.
39:47Bawa barang curian ini ke balai kota.
39:48Gadis ini juga.
39:49Bawa dia pergi.
39:50Siap.
39:50Jangan begini.
39:51Jangan begini.
39:53Jangan.
39:53Jangan begini.
39:55Lepaskan aku.
39:56Lepaskan aku.
39:59Aku suruh kamu pergi ke kota sama Lesti.
40:01Itu karena pamanmu.
40:02Kerja di balai kota.
40:02Tidak ada yang berlalu buat masalah denganmu.
40:04Tapi kamu diam saja.
40:05Lihat Tessy dibawa pergi Rudy dan temannya.
40:06Kamu salah paham.
40:09Kalau bukan karena pamanku,
40:11aku juga pasti akan dibawa pergi.
40:13Mana ada kesempatan untuk kasih info buat kalian lagi.
40:16Apa yang terjadi?
40:17Lesti telah ditangkap Rudy.
40:19Apa?
40:20Aku mau selamatkan Lesti.
40:21Kalian jaga rumah.
40:22Tidak boleh pergi.
40:25Tidak boleh pergi.
40:28Mereka pasti sudah ada rencana.
40:30Kalau pergi ke balai kota,
40:32jangankan selamatkan Lesti.
40:33Kamu juga bisa dalam bahaya.
40:34Arsa memang baik hati.
40:37Demi selamatkan Lesti,
40:38tidak pedulikan keselamatannya.
40:40Memang orang yang bisa diandalkan.
40:42Poin kesukaan naik dari 28 ke 32.
40:44Aku temani kamu pergi.
40:46Tahu aturan hukum tidak?
40:47Kalian tidak boleh pergi.
40:49Istri bupati itu kena penyakit aneh.
40:52Dia mencari tabi terkenal
40:53untuk mengobati istrinya.
40:55Akhirnya menyerahkan tugas balai kota ke wakil bupati.
40:57Wakil bupati itu
40:58ayah angkat Rudy.
41:00Mereka satu geng.
41:01Kalau kalian pergi,
41:02tidak bisa kembali lagi.
41:03Tunggu.
41:05Barusan bilang apa?
41:06Kalau kalian pergi,
41:07tidak bisa kembali lagi.
41:08Bukan, tapi kalimat sebelumnya.
41:09Wakil bupati itu ayah angkat Rudy.
41:11Bukan.
41:13Kamu bilang istri bupati
41:14kena penyakit aneh.
41:16Penyakit apa?
41:16Aku dengar pemanku bilang
41:18seperti digigit sesuatu.
41:19Bekas lukanya bernanah dan bengkak merah.
41:21Banyak tabi terkenal bilang
41:22tidak bisa diobati lagi.
41:24Itu karena luka terinfeksi bakteri
41:26sampai demam tinggi.
41:27Baguslah.
41:28Lesti bisa diselamatkan.
41:30Kamu bilang apa?
41:31Aku ada cara.
41:33Kasno?
41:34Iya.
41:35Aku kasih kamu satu kesempatan lagi.
41:37Cepat bawa kami ketemu pamanmu.
41:39Suruh dia cari cara bawa kami
41:40temui bupati.
41:41Bilang,
41:42aku bisa mengobati istrinya.
41:43Oh,
41:44aku pergi sekarang juga.
41:45Cepat.
41:46Sistem sudah kasih aku
41:47antibiotik kuat.
41:48Pasti bisa sembuhkan penyakit
41:49istri bupati.
41:50Kamu bilang dia bisa obati?
41:55Itu mustahil.
41:56Jangan kira aku tidak kenal anak ini.
41:58Namanya Asawira.
42:00Pelajar di tahun ke-7 dinasti Kina.
42:02Memang berstatus pelajar,
42:03tapi dia tidak punya pekerjaan
42:05dan bermalas-malas.
42:06Dia bisa obati?
42:08Itu hal mustahil.
42:10Masih berharap bisa ketemu bupati.
42:12Cepat pergi dari pos ini.
42:14Paman.
42:15Pergi.
42:16Tuan Yanto,
42:18saya minta Tuan jangan asal bicara.
42:20Jangan bahasmu setahil
42:21atau bukan dulu.
42:22Kamu bukan aku.
42:24Tahu dari mana aku tidak bisa obati.
42:26Kita ini semua pelajar.
42:28Masa kamu
42:28tidak pernah mendengar istilah
42:30orang bijak tidak banyak bicara?
42:32Berani kamu ajarin aku?
42:33Aku tanya sama Tuan.
42:35Istri bupati sekarang sudah kritis.
42:37Semua tabib sudah menyerah.
42:38Iya kan?
42:40Iya.
42:40Tabib tidak perlu latar belakang.
42:42Yang penting bisa obati.
42:43Benar tidak?
42:44Benar.
42:44Tuan Yanto,
42:46hari ini aku jamin pakai nyawaku.
42:48Aku bisa obati.
42:49Tapi kenapa Tuan malah menghalangi?
42:51Aku.
42:52Tidak apa kalau hari ini aku pergi dari sini.
42:54Tapi kalau ternyata kelak,
42:55aku punya ilmu medis yang bisa mengobati.
42:57Tapi ternyata,
42:58istri bupati tetap mati karena penyakit.
43:01Atau
43:01dia mati di tangan Tuan.
43:04Ini
43:05anak ini pandai bicara.
43:07Bukan pecunda seperti yang orang bilang.
43:09Tuan Yanto,
43:10aku dengar dulu ada banyak tabib hebat yang pergi.
43:14Tidak bisa menyembuhkan juga akan dikasih upah.
43:17Kenapa aku hari ini sangat percaya diri Tuan masih menolak aku?
43:21Aku ulang perkataanku.
43:22Kalau tidak bisa disembuhkan,
43:23maka aku akan serahkan kepalamku.
43:26Hitung aku juga.
43:27Aku juga.
43:28Aku juga.
43:29Kamu.
43:32Sudahlah.
43:33Aku bisa bawa kalian pergi.
43:35Tapi ada satu hal.
43:36Dan kamu harus tahu,
43:38kalau beneran terjadi masalah,
43:39jangan melibatkan aku.
43:43Pak,
43:44salam hormat.
43:45Tuan Jaga.
43:48Aku
43:48sudah cari banyak tabib untuk istriku.
43:51Tapi baru pertama kali lihat.
43:54Tabib muda seperti Tuan.
43:55Tuan,
43:56berasal dari mana?
43:58Apakah punya keturunan ilmu berobat?
44:00Apa orang tuamu terkenal?
44:01Orang tuaku
44:02dulu kesusahan,
44:04tersesat ke desa Sona.
44:06Sudah lama mati karena kelaparan.
44:07Jadi leluhurku tidak terkenal.
44:10Tapi leluhurku
44:12khusus obati penyakit ini, Pak.
44:13Oh?
44:14Anak ini berani sekali mengarang
44:16buat tipu Pak Bupati.
44:17Kalau tidak bisa obati
44:18dan ketahuan Tuan Jaga
44:19bisa dipenggal nanti.
44:21Aku juga akan terlibat.
44:23Bukan aku tidak percaya sama Tuan.
44:26Tapi kemarin,
44:27istriku pingsan.
44:29Sekarang obat pun tidak bisa disuapin.
44:32Tapi bila,
44:33hari ini,
44:34hari kematian istriku.
44:35Kalau Tuan tidak punya ilmu
44:37ubah takdir,
44:38sebaiknya pulang saja.
44:40Pak...
44:40Eh, Tuan Jaga sudah bilang begitu.
44:43Maksudnya tidak mau ganggu
44:44ketenangan terakhir istrinya lagi.
44:46Sebaiknya kita pergi saja.
44:48Untung tidak perlu masuk lagi.
44:49Bisa gawat nanti.
44:51Ayo pergi.
44:51Pak, kalau percaya sama aku,
44:56aku bersedia mencobanya.
44:57Tidak begitu yakin,
44:58tapi tidak akan membiarkan
45:00istri Tuan meninggal begitu saja.
45:02Apa kamu serius?
45:03Tentu serius.
45:04Kalau ada kesalahan,
45:06aku jamin dengan nyawaku.
45:08Ini...
45:09Baik.
45:11Kalau begitu ikut aku.
45:15Gawat ini...
45:16Tuan,
45:18napas cawnya makin lemah.
45:20Sepertinya tidak bisa bertahan.
45:21Apa?
45:25Tuan.
45:33Wah,
45:34tangan sudah dingin.
45:35Kondisinya lebih parah dari yang aku bayangkan.
45:37Satu dosis antibiotik tidak cukup.
45:39Setidaknya tambah satu lagi dosis adrenalin yang kuat.
45:42Lumayan rugi juga.
45:43Bagaimana, Tuan?
45:46Kamu tadi sudah jamin bisa sembuhkan istriku,
45:48makanya aku kasih masuk.
45:49Percaya apanya?
45:50Dia mana bisa ilmu medis?
45:52Aku memang ada cara untuk menyembuhkan istrimu.
45:55Tapi,
45:56pengorbanannya lumayan besar.
45:58Tuan bilang saja,
45:59perlu apa?
46:00Asal bisa sembuhkan istriku?
46:02Aku bersedia serahkan semua hartaku.
46:04Tidak ada hubungan sama uang.
46:06Mau sembuhkan istrimu?
46:09Harus tukar pakai 10 tahun sisa hidimu.
46:13Pak Jingyan makin tidak masuk akal, ya?
46:15Tapi,
46:17Tabib berbaik hati.
46:18Menyelamatkan nyawa orang itu paling mulia.
46:20Apalagi Bapak ini pejabat yang jujur dan bijaksana.
46:23Jangankan 10 tahun,
46:2420 atau 30 tahun pun tidak masalah.
46:27Aku suntik istrimu sekarang juga.
46:30Sistem,
46:31keluarkan adrenalin yang kuat
46:32dan antibiotik kuat.
46:37Tuan,
46:38apa itu?
46:39Kenapa aku tidak pernah lihat Tabib lain pakai?
46:41Ini,
46:42ini jarum penarik roh warisan keluarga ku.
46:45Dua suntikan dijamin bisa sembuhkan penyakitnya.
46:48Tuan mundur dulu.
46:48Aku mau suntik sekarang.
46:53Nonton drag chain di telegram drama luksanya 2000 per hari.
46:57Aku memulai suntik.
47:01Tuan,
47:02menurutku lupakan saja.
47:04Tabib Arsa mudah begini.
47:06Aku takut dia tidak bisa dipercaya.
47:09Kalau sampai mati,
47:10aku juga harus ikut mati.
47:12Sudah,
47:13biarkan saja.
47:15Anggap saja kalau ini upaya terakhir.
47:17Tidak bisa sembuhkan istriku pun.
47:19Aku tidak akan salahkan dia.
47:20Sudah sembuh.
47:22Apa?
47:22Cepat sekali.
47:23Aku lihat Tabib lain tusuk aku puntur.
47:25Perlu banyak jarum.
47:26Dalam setengah jam,
47:27istrimu pasti akan sadar.
47:30Sudah hampir setengah jam.
47:32Kenapa istriku masih tidak sadar
47:34apa Arsa ini membohongi aku?
47:38Gawat.
47:39Tuan pasti sudah tahu.
47:40Bagaimana ini?
47:43Tuan,
47:44nyonya datang.
47:47Istriku,
47:48kamu sudah sadar?
47:50Aku sudah lebih baikkan.
47:51Aku khusus datang.
47:52Terima kasih sama Tabib yang sudah selamatkan aku.
47:56Seorang Tabib menyembuhkan adalah kewajiban.
47:59Tidak perlu berterima kasih.
48:01Waktu aku pingsan,
48:02rasanya aku sudah hampir mati.
48:04Dan Tabib lah yang sudah menyelamatkan aku,
48:07suamiku.
48:08Budi sebesar ini
48:09harus kita bahlas.
48:12Baik.
48:12Ada satu hal
48:13yang aku perlu bantuan-tuan.
48:15Bilang saja.
48:19Tuan sudah berbudi besar.
48:22Terimalah sujud dariku.
48:23Eh, tidak perlu.
48:24Tidak perlu.
48:25Arsa beneran sembuhkan istrinya.
48:27Berarti aku berjasa juga.
48:29Bisa dapat hadiah dari Tuan.
48:31Sekarang nyonya sudah hampir sembuh total.
48:34Tinggal rawat sebulan,
48:35sudah bisa sembuh sepenuhnya.
48:37Tapi sekarang,
48:38aku ada satu hal
48:39dan perlu minta bantuan Tuan.
48:41Ayo, bilang saja.
48:42Rudy, kepala balai kota.
48:44Dia mau merebut istriku.
48:45Sekarang istriku lagi dikurung di penjara.
48:48Mohon Tuan,
48:51tolong bantu aku.
48:53Apa?
48:54Ada hal begini?
48:55Jangan mendekat.
49:00Kamu mau buat apa?
49:02Kulit ini memang lembut.
49:04Pantas dia rela mati kelaparan.
49:06Juga tetap mau menikahi kamu.
49:08Sebelum mati,
49:09bersenang-senang satu jam
49:10sama gadis cantik.
49:11Jadi waktu mati,
49:12sangat nyaman.
49:14Tolong!
49:15Tolong!
49:16Keras kepala sekali ya.
49:18Tapi seru juga begini.
49:19Pengawal sudah diajak Hardy
49:21untuk pergi minum.
49:22Kamu teriak keras pun.
49:23Tidak ada yang menyelamatkanmu.
49:27Sayang, kamu di mana?
49:28Cepat datang selamatkan aku.
49:35Pecundak itu
49:36masih harapkan dia menyelamatkanmu.
49:38Sebentar lagi kumpulkan pangan.
49:40Tunggu kepalanya di penggal.
49:42Aku bawa temanmu
49:43untuk main juga.
49:45Gadis kecil,
49:47turutilah aku.
49:48Ikut sama aku.
49:49Bisa makan enak.
49:49Aku jamin tidak akan rugi.
49:51Suamiku tidak akan ampuni kamu.
49:53Pecundak itu
49:54tidak coba untuk berkaca dulu.
49:56Aku suka istrinya.
49:58Itu keberuntungan baginya.
49:59Ayolah.
50:00Suamiku!
50:01Gadis kecil,
50:02masih berpandangkan aku ya?
50:04Hei, bagingan!
50:06Mati saja kau!
50:15Pak Jaka!
50:16Dengar, Pak Rudy.
50:17Kalau aku tidak lihat sendiri,
50:19mungkin aku tidak tahu
50:20ada orang tidak tahu
50:21malu sepertimu.
50:22Bapak Jaka salah paham.
50:24Aku tadi lagi
50:24interogasi terpidana.
50:26Bapak pasti salah lihat.
50:27Kamu kira aku bodoh?
50:29Aku lihat sendiri.
50:30Kamu masih bisa berani berdali.
50:32Pasti kamu yang pitnah aku
50:34di depan Pak Jaka.
50:35Sebaiknya jangan percaya
50:36perkataan anak ini.
50:37Pak Jaka tidak akan bunuh aku
50:40demi pecundak ini.
50:41Pasti cuma pura-pura
50:43di depannya saja.
50:47Pasti kamu yang pitnah aku
50:48di depan Pak Jaka.
50:50Sebaiknya jangan percaya
50:51perkataan anak ini.
50:53Pak Jaka tidak akan bunuh aku
50:54demi pecundak ini.
50:56Pasti cuma pura-pura
50:57di depannya saja.
51:00Pengawal!
51:01Tahan dia kebencang.
51:02Tunggu hukuman.
51:03Siap!
51:04Benar sama dengan
51:05yang aku pikirkan.
51:06Pak Jaka cuma lagi acting.
51:08Tunggu Arsa pergi.
51:09Pasti akan lepaskan aku.
51:11Tunggu.
51:13Tuhan.
51:17Membawa dia ke penjara
51:18terlalu menguntungkan
51:19untuk dia.
51:20Kamu tidak ada hak bicara
51:21di sini.
51:22Kamu pitnah aku pun
51:23harus dengar keputusan
51:25setelah Tuhan Jaka selidiki.
51:28Kamu itu siapa?
51:29Beraninya halangi
51:30Tuhan Jaka memberikan hukuman.
51:32Tuhan Jaka.
51:33Tolong sebelum hukum dia
51:34bisa kiranya
51:36memberi aku waktu setengah jam.
51:39Cuma rakyat biasa saja
51:40mengatur Tuhan Jaka.
51:42Silahkan.
51:43Ayo pergi.
51:44Kenapa bisa begini?
51:46Tuhan Jaka tolong
51:47jangan pergi.
51:47Dia jelas mau hajar aku, Pak.
51:49Kurang hajar sama istriku.
51:51Membunuh kerbauku
51:52dan masih
51:53mau habisi aku, ya?
51:55Fit!
51:56Arsa,
51:57kamu tunggu saja.
51:58Aku pasti akan habisi kamu.
52:00Ah,
52:01terima kasih sudah ingatkan aku.
52:03Tetapi sebelum itu,
52:04aku harus menghabisi kamu.
52:07Sayang,
52:07aku bantu kamu
52:08balas dendam.
52:09Sudah lewat dua jam.
52:17Kenapa mereka masih belum kembali?
52:19Pasti Tuhan Arsa
52:20menyamar jadi tabib
52:21tapi ketahuan oleh bupati.
52:23Tidak bisa.
52:25Aku harus pergi ke balai kota.
52:26Sayang,
52:30untung Arsa datang tepat waktu selamatkan aku.
52:33Sekarang Rudy sudah
52:34dihabisi Arsa.
52:36Apa
52:37kamu membunuh Rudy?
52:38Tidak, tidak.
52:39Aku cuma musnahkan nafsunya.
52:42Kamu mau buat apa?
52:44Jangan sebarangan, ya?
52:45Berani pukul aku.
52:46Tuhan Jaka pasti akan menghukummu.
52:50Kamu tidak tahu, ya?
52:52Aku menyembuhkan penyakit istri Tuhan Jaka.
52:55Sekarang,
52:56aku adalah penyelamat keluarganya.
52:58Hah?
52:58Jadi,
53:00hari ini apapun yang terjadi,
53:02aku tetap bisa selamatkan istriku.
53:04Banyak tabib tidak bisa menyembuhkan istrinya.
53:06Bagaimana kamu bisa?
53:07Ini bukan hal yang perlu kamu khawatirkan.
53:10Sesuai yang kamu bilang,
53:11aku ingatkan kamu.
53:13Berani buat masalah sama aku.
53:15Maka harus bersiap-siap buat masalah.
53:18Arsa!
53:19Tuhan Arsa!
53:20Kak Arsa!
53:20Tuhan Arsa!
53:21Jangan!
53:22Jangan!
53:22Jangan!
53:31Kedepannya,
53:32dia tidak bisa celakai wanita lain lagi.
53:34Hukuman ini,
53:35kamu puas tidak?
53:36Suamiku buat apapun.
53:38Aku suka.
53:39Baik.
53:40Ayo.
53:42Kita pulang.
53:45Itu berarti,
53:46kamu yang selamatkan istri bupati
53:47dan jadi penyelamatnya.
53:49Banyak tabib yang tidak bisa mengobati.
53:51Bagaimana kamu bisa?
53:52Sebenarnya ilmu pengobatan cuma salah satu kemampuanku yang tidak begitu hebat.
53:56Kedepannya,
53:57kalian akan tahu seberapa hebat suami kalian ini.
54:03Tuhan Arsa!
54:05Ini sudah mau malam.
54:06Malam hari tidak aman.
54:07Anda dan tiga istrimu,
54:09sebaiknya tinggal di rumah.
54:11Sederhan aku saja.
54:13Besok pagi,
54:14aku suruh orang untuk antar kalian pulang.
54:17Bagaimana?
54:17Terima kasih, Tuhan Yanto.
54:19Baik.
54:19Kalau begitu, aku siapkan dulu.
54:21Paman, tunggu.
54:23Aku bantu Paman.
54:25Sikap Yanto sama Arsa tiba-tiba berubah begini.
54:28Sepertinya yang tadi dia bilang itu benar.
54:31Dia memang orang yang hebat.
54:33Poin kesukaan naik dari 32 ke 40.
54:36Dapat poin kesukaan lagi.
54:38Kehidupanku juga mulai membaik.
54:40Pandai berah diri.
54:41Sangat kuat.
54:42Bisa buat senjata.
54:44Masih paham ilmu pengobatan.
54:45Bawa dia pulang ke Hanuk dan jadi suamiku.
54:47Pasti bisa berjaya.
54:48Poin kesukaan naik dari 15 ke 25.
54:51Istri kedua sangat baik juga hari ini.
54:54Suamiku berusaha selamatkan aku.
54:56Kedepannya aku mau berusaha kasih barang paling berharga.
55:00Untuk balas budi.
55:01Poin kesukaan naik dari 65 ke 80.
55:09Sayang,
55:10pijatan ini pas tidak?
55:11Sangat nyaman.
55:13Sayang, istirahat dulu.
55:15Aku khawatir sama kamu.
55:17Sayang,
55:18Sekarang tidak ada orang luar.
55:21Jujurlah.
55:22Siapa kamu sebenarnya?
55:25Kemampuan keturunan keluarga bangsawan.
55:27Kalau begitu,
55:29aku ada harapan buat balas dendam.
55:30Apa dia diam-diam kuasai sekelompak pasukan?
55:33Dulu banyak hal bahwa hanya yang bantu diatasi.
55:36Pandai sekali deh sembunyikan.
55:38Dua gadis ini pandai berhayal ya.
55:40Sudah, kalian tidak perlu tanyakan identitasku.
55:46Tunggu waktu yang tepat.
55:48Aku tentu akan kasih tahu kalian.
55:49Sekarang kalian cuma perlu tahu, ikut aku.
55:52Kalian bertiga tidak akan lewati hari susah lagi.
55:55Kasur hari ini cukup besar.
55:57Kita tidur bareng.
55:58Pasti cukup.
55:59Tidurlah.
55:59Tunggu.
56:01Hah?
56:01Kenapa kamu lepas baju?
56:03Aku masih belum akui kamu suamiku.
56:05Kalau kamu mau tidur,
56:06suruh lesi teman kamu saja.
56:08Hah?
56:10Dia mandul ya?
56:12Setiap kali buat orang tidak senang.
56:15Baik.
56:17Kalian bertiga tidur di kasur.
56:18Aku di lantai.
56:19Sayang, kamu nangis.
56:23Kenapa?
56:27Sayang, apa kamu benci aku?
56:29Tidak.
56:30Mana mungkin aku membencimu?
56:31Kenapa kamu tidak mau tidur bersama aku?
56:33Bukan begitu.
56:34Dia...
56:35Oke.
56:38Baiklah.
56:39Hari ini,
56:40kamu temannya aku tidur.
56:42Kalian berdua,
56:44kalau mau tidur di ranjang,
56:45naik saja sendiri.
56:46Aku tidak akan paksa.
56:47Eh, ayo tidur.
56:51Kalau dia bisa jaga keluarga,
56:53bersikan aib,
56:53dan pulihkan nama baik,
56:55maka aku rela mengabdi padanya seumur hidup,
56:57meski jadi budak sekalipun.
57:01Sayang,
57:02meski aku juga mau lakukan...
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan