Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
ACEH TAMIANG, KOMPAS.TV - Pusat Kota Aceh Tamiang, Aceh, pada Senin (8/12/2025) malam, tepatnya di Kecamatan Kuala Simpang, masih gelap gulita pasca musibah banjir bandang akhir November lalu.

Pasokan listrik masih belum pulih seratus persen. Namun pemulihan listrik terus dikebut hingga malam hari.

Petugas memasang instalasi listrik yang merupakan kabel jaringan tegangan menengah.

Bagaimana penanganan bencana banjir bandang di Aceh Tamiang? Kita membahasnya bersama Iman Suheri, Kepala BPBD Aceh Tamiang.

Baca Juga Ironis! Kondisi Warga Pantan Nangka Aceh Tengah Tak Tersentuh Bantuan Meski Helikopter Lalu-Lalang di https://www.kompas.tv/nasional/636232/ironis-kondisi-warga-pantan-nangka-aceh-tengah-tak-tersentuh-bantuan-meski-helikopter-lalu-lalang

#bpbd #kualasimpang #acehtamiang #banjir

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636233/bpbd-aceh-tamiang-soal-pemulihan-usai-banjir-kesulitan-bbm-kendaraan-kerusakan-rumah-posko
Transkrip
00:00Saudara pusat kota Aceh, Tamiang pada Senin malam tepatnya di Kecamatan Kuala Simpang
00:05masih gelap gulita pasca musibah banjir bandang akhir November lalu.
00:12Pasokan listrik masih belum pulih 100 persen, namun pemulihan listrik terus dikebut hingga malam hari.
00:19Petugas memasang instalasi listrik yang merupakan kabel jaringan tegangan menengah.
00:24Dan bagaimana penanganan bencana banjir bandang di Aceh, Tamiang?
00:32Kita membahasnya bersama Kepala BPBD Aceh, Tamiang ada Bapak Iman Suheri.
00:37Selamat malam Pak Iman, apa kabar? Sehat Pak?
00:43Selamat malam Ibu, Alhamdulillah sehat.
00:47Alhamdulillah Pak, berdasarkan data BPBD sejauh mana sebenarnya kerusakan di posisi Aceh dan Kabupaten?
00:54Kabupaten Aceh, Tamiang khususnya?
00:58Ya, di Kabupaten Aceh, Tamiang kita pahami ada 12 kecamatan dan 216 desa.
01:07Ya, dari sampai dengan saat sekarang ini kami kesulitan karena tadi listrik tidak hidup,
01:15jaringan susah untuk seluler.
01:18Jadi pada saat untuk pendataan, hanya beberapa kecamatan yang bisa mengirimkan data.
01:23Nah, dari 12 kecamatan, baru 5 kecamatan yang mengirimkan,
01:30yang rumah rusak berat saja itu mencapai sudah 1.800 rumah kurang lebih, yang rusak berat.
01:39Oke, rumah rusak berat, di praktisi ada 1.800 dan itu masih bisa bertambah ya Pak ya?
01:49Ya, itu masih 5 kecamatan dari 12 kecamatan yang ada.
01:55Oke, kalau untuk bicara soal kondisi listrik malam ini di Aceh, Tamiang,
02:01sama sekali belum ada yang nyala Pak, atau sudah ada berapa persen yang pulih?
02:11Untuk 2 hari yang lalu itu sudah mulai nyala di pusat pemerintahan,
02:17tapi spot, karena banyaknya tiang listrik yang tumbang,
02:20jadi PLN menghidupkan listrik itu berspot deh Bu.
02:27Tapi untuk malam ini, tadi Kepala PLN menyampaikan bahwasannya ini memang mati total se-aceh.
02:32Untuk PLN luar biasa, mereka bahu-membahu kerja terus,
02:36karena memang tiang-tiang listrik pada tumbang dulunya.
02:40Baik dari perbatasan Langkat Tamiang,
02:43sampai dengan ke Kota Langsa.
02:47Yang paling parah adalah Kota Kolasimpang dan Kecamatan Karangbaru.
02:51Oke, berarti saya konfirmasi untuk penerangan di tempat Bapak saat ini,
02:57itu berarti menggunakan genset yang diperlukan bahan bakar solar ya Pak ya?
03:05Benar, benar ya Bu, benar.
03:07Oke, untuk bahan bakarnya sendiri seperti apa Pak?
03:11Karena kami melihat itu di sejumlah daerah antrian panjang itu terjadi,
03:16otomatis juga stok ini juga makin menipis.
03:18Seperti apa ini kondisinya di sana?
03:23Baik Ibu, ya kita di Ece Tamiang ada 6 bom bensin.
03:30Dari 6 bom bensin yang selamat itu hanya satu.
03:33Itu di negara Semadam namanya.
03:35Itu kita sudah koordinasi bersama Purko Pindah.
03:40Jadi setiap harinya kita mengambil jatah di situ,
03:44kita bayar tentunya untuk persediaan di posko.
03:48Baik untuk mobilisasi logistik ataupun mobilisasi untuk kegiatan-kegiatan di posko
03:55apabila sampai sekarang ini ristik belum hidup Ibu.
03:59Jadi seperti itu.
04:00Oke, tapi pasti setiap harinya harus membeli ya Pak ya?
04:04Ya, Alhamdulillah kemarin dengan hadirnya kaban BNPB,
04:14beliau mensupply Starlink, lanjut lagi dengan tenda-tenda.
04:21Karena memang di peralatan saya semua habis ulantah.
04:25Baik kendaraan, baik tenda.
04:27Jadi operasional saya tidak bisa bergerak gitu loh.
04:31Memang saya butuh bantuan dari pusat.
04:34Akhirnya dengan Pak Bupati menyampaikan kepada pemerintah pusat,
04:39akhirnya diberi kebantuan.
04:41Sampai dengan malam ini terus berjalan bantuan dari BNPB,
04:45khususnya untuk tenda dan logistik.
04:48Serta dari pihak-pihak lain, swasta, dari pihak BNPB, banyak bantuan.
04:58Luar biasa Ibu.
04:59Oke, kami berharap...
05:00Tapi kendala kami seperti tadi, kami juga tidak...
05:04Silahkan Pak, dilanjutkan.
05:09Tapi kendalanya seperti tadi, kami unit kendaraan pada saat menyuplai door lock
05:16ke masing-masing wilayah kecamatan dan ke kampung
05:18untuk membuat namanya dapur umum dan tempat titik pengungsi.
05:23Yang hari ini totalnya ada 417 titik pengungsi di 216 Kabupaten Yaita Miang.
05:31Susahnya karena tidak ada kendaraan.
05:33Hari ini dibantu lagi oleh BNPB, direntalkan dari Sumata Utara
05:41yang nantinya akan kami pakai sebagai jalur transport
05:46untuk para camat mengantar itu kepada kampung-kampung logistik.
05:53Biar di kampung itu bisa...
05:57Bisa tersalurkan ya Pak ya.
05:59Oke, Pak Imam ini kemarin malam,
06:02itu kan kepala BNPB sudah menyampaikan akan mulai membangun hunian sementara.
06:07Nah bisa dijelaskan lebih lanjut, kapan pembangunan huntara ini akan dimulai, Pak?
06:15Ya, kalau penyampaian dari Pak Kaban,
06:19bagaimana permintaan dari Bapak Bupati Aceh Tamiang,
06:24bahwasannya kami segera mempersiapkan lahan-lahan hunian sementara,
06:30lanjut nantinya di situ juga huntap, kata beliau, hunian tetap.
06:34Dan lokasinya nanti akan kami cari posisinya yang lebih, elevasinya lebih tinggi gitu loh.
06:42Karena dari 12 kecamatan, ada satu kampung yang aman dari banjir bandang yang kemarin ini,
06:53itu adalah namanya kampung Payabedi.
06:56Kampung Payabedi, kecamatan Rantau.
06:59Ulangi, kecamatan Kidulan Muda.
07:01Itu yang paling aman.
07:03Di situlah kami kemarin bisa berkomunikasi bersama pimpinan, Bapak Bupati,
07:07kalaupun ke pusat.
07:09Jadi untuk huntara dan huntap,
07:11kami dipersiapkan, mempersiapkan lahan,
07:14dan kami akan lapor ke BNPB untuk segera terrealisasi.
07:19Karena tidak lama-lama harapannya,
07:21dua minggu dibilang Bapak Kepala Badan Nasional Penyelenggaraan Rencana.
07:25Ya, itu adalah konsentrasi saat ini selain juga bagaimana mengupayakan kehidupan masyarakat di pengungsian
07:34dengan logistik yang harus telosalurkan semuanya.
07:37Setidaknya kami berharap, masyarakat Indonesia berharap Pak,
07:40mendoakan juga terima kasih untuk upaya BPBD yang terus melakukan penanganan bencana ini dengan optimal.
07:50Terima kasih Pak Iman Suheri, Kepala BPBD Aceh,
07:53sudah berbagi informasi bersama kami di Kompas Malam Kompas TV.
07:57Salam sehat selalu, Pak Iman.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan