Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
ACEH TAMIANG, KOMPAS.TV - Pemerintah sebelumnya menjanjikan bahwa 100 persen listrik di wilayah Aceh akan kembali menyala pada Senin (8/12/2025). Namun hingga Senin siang, sebagian besar wilayah Aceh Tamiang masih mengalami pemadaman listrik.

Di Kecamatan Kualasimpang, rumah warga belum mendapat pasokan listrik. Setiap malam, masyarakat terpaksa mengandalkan lilin dan lampu petromaks sebagai sumber penerangan.

Seorang warga menyampaikan bahwa listrik belum masuk hingga Senin (8/12/2025) dan meminta percepatan perbaikan jaringan listrik, termasuk pemulihan akses air bersih yang masih terkendala.

Kondisi terkini di Aceh Tamiang akan diperbarui melalui laporan langsung jurnalis Kompas TV, Dipo Nurbahagia.

Baca Juga Porak-Poranda Masjid-Ponpes di Aceh Tamiang Diterjang Banjir Bandang, Tumpukan Kayu Mengepung! di https://www.kompas.tv/nasional/636156/porak-poranda-masjid-ponpes-di-aceh-tamiang-diterjang-banjir-bandang-tumpukan-kayu-mengepung

#banjirbandang #banjirsumatera #acehtamiang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636161/terbaru-kondisi-aceh-tamiang-usai-diterjang-banjir-bandang-realisasi-janji-pemerintah-soal-listrik
Transkrip
00:00Lalu bagaimana kondisi terkini di Aceh-Tamiang sore hari ini?
00:03Kita perbaharui bersama jurnalis Kompas TV, Dipo Nubragia.
00:07Dipo, dalam ratas kemarin ini ada janji dari pemerintah, dari Menteri SDM dan juga Kepala BNPB
00:14bahwa listrik menyala siang ini 100% di Aceh.
00:18Kalau di Aceh-Tamiang sudah benar-benar menyala semuanya 100%?
00:25Ya, pernyataan pemerintah ini akan kita uji malam hari ini, Audrey.
00:28Karena tentu kalau kita berbicara terkait dengan listrik, yang paling mudah dibuktikan adalah pada malam hari.
00:34Karena berdasarkan keterangan dari sejumlah warga yang juga sudah tim Kompas TV di Aceh-Tamiang wawancarai,
00:40mereka mengaku belum rumahnya teraliri oleh listrik. Itu yang pertama.
00:46Kemudian yang kedua adalah kami juga coba untuk mengkonfirmasi secara langsung kepada Bupati Aceh-Tamiang,
00:52Armiah Fahmi, bahwa dirinya menyebutkan untuk di Aceh-Tamiang sendiri baru 90%.
00:58Jadi 12 kecamatan wilayah yang kemudian teraliri listrik. Itu yang kedua.
01:03Yang ketiga adalah kami sudah beberapa hari di sini menyoroti bahwa ada hal yang menarik ketika
01:10kami melintasi kecamatan Karangbaru ataupun tempatnya di area pemerintahan,
01:15betul bahwa listrik sudah menyala, itu pun belum seluruhnya.
01:19Tetapi ketika keluar dari area pemerintahan, katakanlah seperti di kecamatan Kola Simpang,
01:24salah satu pusat perekonomian yang ada di Aceh-Tamiang, bahkan belum ada lampu yang kemudian menerangi jalan.
01:32Hanya lampu-lampu kendaraan yang dapat dikatakan menjadi sumber pencahayaan pada malam hari.
01:38Oleh karena itu untuk menguji pemerintah malam ini, setidaknya juga dengan pernyataan yang sudah disampaikan oleh masyarakat setempat,
01:44bahwa belum teraliri listrik, tapi kita beri kesempatan lagi bahwa apakah malam hari ini akan teraliri listrik,
01:51itu kita akan uji apakah betul sudah ada lampu-lampu yang menyala di jalan karena Aceh-Tamiang ini sebarannya begitu luas
01:58dan mayoritas berdasarkan apa yang kami pantau memang, mohon maaf, tetapi belum ada pencahayaan yang dapat dikatakan layak
02:07untuk masyarakat bertahan hidup, khususnya di tenda darurat.
02:11Meskipun kami akui bahwa untuk posko utama ini sudah lebih jauh terkoordinir, untuk logistik ini nampaknya juga sudah mulai berdatangan dengan cukup masif,
02:21tadi kami juga sempat tanyakan bagaimana proses pendidistribusiannya kepada Wakil Bupati Aceh-Tamiang melalui kecamatan,
02:27kemudian juga nanti dioper ke desa dan barulah didistribusikan kepada masyarakat.
02:33Dan berbicara soal yang menarik juga, ada satu hal yang memilukan Audrey,
02:37bahwa di kecamatan Karang Baru, tepatnya di desa Tanjung Karang, ada satu nampak ya, pekerjaan rumah yang juga harus diselesaikan,
02:46entah itu oleh Pemda ataupun pemerintah pusat.
02:49Karena ada satu pondok pesantren yang cukup besar ataupun bahkan terbesar di Aceh-Tamiang,
02:54ini dikepung ataupun diselimuti oleh gelondongan kayu.
02:58Tadi kami sudah memantau secara langsung di sana, bahkan memang kondisinya ini,
03:03kepala sekolah mengaku tidak mampu untuk mengerjakannya sendiri dan berharap bahwa akan ada alat berat yang kemudian nanti dibawa ke sana
03:12untuk kembali setidaknya membersihkan kayu-kayu yang kemudian berada di depan Masjid Al-Muhlisin ataupun Darul Muhlisin.
03:22Dan yang menjadi memilukan adalah bahwa meskipun area yang biasanya digunakan oleh masyarakat untuk beribadah sekarang terkepung kayu,
03:32mereka masih bisa bersyukur.
03:34Kenapa?
03:35Karena ternyata pesantren yang kemudian ada di sana ini menjadi benteng terakhir ketika banjir bandeng datang untuk kemudian menghalau
03:43agar kayu-kayu tersebut tidak masuk ke perumahan warga.
03:47Artinya ini juga harus menjadi perhatian pemerintah untuk kemudian memberikan sedikit banyak bantuan
03:54dalam proses pembersihan dari Pondok Pesantren Darul Muhlisin.
03:59Sekali lagi Audrey bahwa kami akui, kami juga sudah cukup banyak melihat ada petugas dari PLN yang kemudian mulai hari ini
04:09nampaknya cukup masif untuk memperbaiki aliran listrik, tetapi tentu fakta di lapangan akan kita uji pada malam hari nanti
04:15apakah lampu-lampu petenangan setidaknya sudah cukup mampu menerangi kembali Aceh Tamiyam.
04:21Audrey.
04:22Dipo ada yang menarik juga, Anda meliput di mana-mana Anda menemukan kayu gelondongan tadi di Masjid dan Pondok Pesantren
04:28kemarin itu juga ada di daerah atau kawasan pemukiman warga, banyak juga kayu gelondongan di sana.
04:35Nah apa penelusuran Anda Dipo terkait dengan temuan kayu-kayu gelondongan ini?
04:40Yang pertama ada dua titik untuk di Aceh Tamiyam yang nampaknya ini cukup masif kayu gelondongan yang kemudian
04:51menghantam satu rumah warga, kedua adalah berkumpul di Pondok Pesantren.
04:56Yang pertama lokasinya ada di desa kota lintang bawah, di situ bahkan kayu-kayu gelondongan ini menghancurkan rumah warga
05:03dan cukup banyak tentunya mempersulit warga untuk memperoleh bantuan.
05:09Begitupun halnya dengan kayu-kayu gelondongan yang ada di Pondok Pesantren Darul Muhlisin.
05:15Bahkan ada satu desa yang kemudian harus berjuang melewati kayu-kayu tersebut untuk kemudian berjalan keluar dan akhirnya memperoleh bantuan.
05:23Tetapi kami mendapatkan informasi bahwa berdasarkan keterangan dari Wakil Bupati Aceh Tamiyam
05:29sudah ada alat berat yang kemudian diberfungsikan di situ, informasi terbaru tadi kami dapatkan
05:34sudah dapat menembus desa ataupun kampung yang kemudian ditinggali oleh warga.
05:38Tetapi tentu ini juga harus kami cross-check kembali apakah betul warga sudah tidak lagi kesulitan
05:43karena hal-hal yang kemudian ada di bencana ini betul-betul harus terkoordinir dengan baik.
05:50Jangan sampai justru informasi-informasi yang kemudian kurang tepat justru malah membebani warga.
05:55Artinya nanti akan kami pantau kembali bagaimana situasinya di sini dan untuk memastikan
06:00masyarakat Aceh Tamiyam tidak sendiri dan juga masyarakat Aceh Tamiyam ini dapat bertahan
06:04di tengah keterbatasan yang ada.
06:06Ada beberapa catatan dari laporan DIPO yang pertama tadi soal bantuan makanan
06:10ini sudah mulai teraliri dengan baik kemudian juga listrik yang juga nanti akan diuji pada malam hari
06:18apakah benar-benar 100% menyala dan yang terakhir adalah soal penyelidikan temuan kayu-kayu gelondongan.
06:24Terima kasih laporannya Jurnalis Kompas TV DIPO Nurbagia.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan