Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 20 jam yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV - Presiden Prabowo Subianto bersama menteri dan jajaran TNI Polri menggelar rapat terbatas di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu (7/12/2025) malam.

Pada kesempatan itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, menyampaikan dari Angkatan Darat dikoordinir oleh Panglima TNI untuk terus mendukung kekurangan yang disampaikan oleh BNPB.

Salah satunya Kasad Maruli membahas terkait jembatan aramco.

"Yang selanjutnya mengenai jembatan tadi 318 kami sudah koordinasi dengan PU menggunakan jembatan Aramko yang menggunakan ring seperti baja, Pak. Jadi itu lebih cepat. Kami akan segera kirim dari Jakarta nanti untuk kita coba di tiap tempat 2020 titik jembatan nanti," kata Maruli depan Presiden.

"Jembatan apa tuh?" tanya Presiden.

"Jembatan Aramco, Pak. Aramco," jawabnya.

Prabowo pun berkelakar nama jenis jembatan tersebut seperti perusahaan minyak di Saudi.

"You punya hubungan apa sama Saudi?" kata Presiden disambut tawa satu ruangan rapat.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Produser: Yuilyana

Thumbnail Editor: Aqshal

#ksadmaruli #presidenprabowo #aramco

Baca Juga Penampakan Masjid & Pesantren Aceh Tamiang Terkepung Kayu Usai Banjir Bandang | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/regional/636144/penampakan-masjid-pesantren-aceh-tamiang-terkepung-kayu-usai-banjir-bandang-kompas-petang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636152/presiden-prabowo-ke-ksad-maruli-you-punya-hubungan-apa-dengan-saudi
Transkrip
00:00Terima kasih Kak Polri. Ada laporan lain dari para kepala staf?
00:08Ijin Pak. Terima kasih Pak atas kesempatan yang berikan yang terhormat Presiden Bisa Tepersantara Rapat yang saya hormati.
00:17Kami dari Angkatan Darat dikoordinir oleh Panglima TNI untuk terus mendukung apa tadi kekurangan yang disampaikan oleh BNPB, ada yang 18 poin Pak.
00:28Tentang personil saya kira tidak ada masalah, Pak. Ini karena kita sudah dari TNI saja sudah lebih dari 30 ribu.
00:37Yang selanjutnya mengenai jembatan tadi 318, kami sudah koordinasi dengan PU menggunakan jembatan Aramco yang menggunakan ring seperti baja, Pak.
00:50Jadi itu lebih cepat. Kami akan segera kirim dari Jakarta nanti untuk kita coba di tiap tempat 20-20 titik jembatan nanti, Pak.
00:59Di sini. Jembatan apa itu?
01:00Jembatan Aramco, Pak.
01:02Aramco.
01:03Siap. Jadi kayak pelaku baja.
01:05Aramco itu kayak perusahaan minyak ya.
01:06Ini Saudi punya. Ada hubungan apa itu?
01:12Belum tahu, Pak.
01:13Ini punya hubungan apa sama Saudi ini?
01:16Ikut, Pak.
01:17Ya, ya.
01:17Gimana? Aramco, ya?
01:19Aramco, Pak.
01:20Siap.
01:20Terima kasih atas.
01:22Bisa berapa meter, Pak?
01:23Lebarnya.
01:23Jembatan besar juga bisa, Pak. Ring sampai diameter 5 meter sudah ada, Pak. Tapi kelihatannya ini kebanyakan kecil-kecil, Pak.
01:31Oke.
01:32Kalau sudah besar pasti mintanya beli, Pak.
01:34Oke.
01:35Jadi kalau diameter 3 kita susun, itu bisa cukup panjang jadi, Pak. Tapi nanti akan memastikan keamanannya dengan kementerian PU, Pak.
01:50Selanjutnya, kegiatan-kegiatan lain tadi sudah disampaikan bahwa untuk dokter, Buntara, Hunian Tetap, kami akan terus menyiapkan anggota kita untuk mendukung semua kesulitan-kesulitan tentang personil.
02:07Demikian, Pak, dari kami, Pak.
02:09Terakhir, Pak, terima kasih atas kehormatan bagi saya untuk bertugas sebagai dan Satgas Jembatan, Pak.
02:16Ini di tempat ini akan kami buktikan dan juga nanti di seluruh Indonesia kami akan segera kerjakan.
02:23Sekali lagi, terima kasih kebanggaan dan kehormatan buat saya, Pak.
02:27Nanti ada wing jembatan, Pak.
02:29Kalau apa itu, kehormatannya. Jembatan ini sumber kehidupan rakyat.
02:35Ya.
02:35Terima kasih.
02:37Terima kasih.
02:38Terima kasih.
03:08Kemudian dalam perjalanan, satu kapal tanker sedang berjalan menuju Loksmawe, nanti bisa mendukung bahan bakar untuk jenset-jenset, Pak Pak.
03:23Mungkin itu saja tambahan.
03:25Terima kasih.
03:26Terima kasih, Pak.
03:28Terima kasih, Pak.
03:29Terima kasih, Pak.
03:30Waktu yang diberikan.
03:31Ijen kami menambahkan yang disampaikan, Pak Pak Panglima, terkait dengan airdrop, Pak Pak.
03:35Jadi airdrop ini dilaksanakan.
03:38Jadi ada dropping menggunakan helikopter yang dia landing, kemudian memberikan bantuan.
03:43Ada juga yang di-drop, airdrop menggunakan pesawat fixed wing.
03:48Kami siapkan tiga pesawat, Hercules, CN-295, dan KASA-212.
03:54Untuk KASA-212 dengan CN-295 menggunakan heli box.
04:00Jadi heli box itu diisi dengan sekitar lima kilo barang-barang yang akan di-drop, kemudian didorong sesuai dengan lokasinya, dan dia akan jatuh karena dia berputar.
04:13Jadi jatuhnya tidak terlalu keras.
04:17Kemudian untuk yang daerah yang besar, kita menggunakan airdrop, menggunakan pesawat Hercules, Pak Pak.
04:25Satu bandel itu 150 sampai 165 kilogram menggunakan parasut personal yang sudah expire.
04:34Yang sudah dilaksanakan 700 heli box kita dropping, masih ada 5.000 heli box kotaknya, sudah kita cetak baru lagi, sekarang ada di Medan, di Lanut Suwondo.
04:47Kemudian untuk bandel yang low carry low altitude, kita sudah drop 122 bandel, dan setiap hari, ini yang terakhir, dua hari terakhir, di Blank Kejeran, di Gaya Ruwes, Pak Pak.
05:03Itu sebetulnya ada landasan, tapi hanya bisa di daerah di pesawat KASA.
05:07Kenapa kita drop menggunakan bandel-bandel itu?
05:13Karena satu bandel, sekali drop bisa 5,7 ton, kalau menggunakan KASA hanya 1,5 ton.
05:22Jadi bisa landing KASA, bisa diturunkan di situ, tetapi hanya 1,5 ton.
05:28Lebih efektif kalau kita drop pakai Hercules, sekali drop 36 bandel, kali 165 kilo, bisa 5,7 ton, Pak Pak.
05:36Itu penambahan yang izin kami tambahkan. Terima kasih.
05:40Baik, terima kasih.
05:42Di RUT PLN ada penambahan?
05:45Saya izin, Pak Pak.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan