Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 1 hari yang lalu
ACEH, KOMPAS.TV Gubernur Aceh Muzakkir Manaf berbicara mengenai sejumlah kebutuhan yang diperlukan para pengungsi korban banjir di Aceh.

Hal ini disampaikan Muzakkir dalam rapat terbatas dengan Presiden Prabowo di Aceh pada Minggu (7/12/2025).

Mualem mengatakan hal yang paling urgent saat ini adalah terkait kesehatan, sehingga diperlukan obat-obatan hingga pakaian bersih.

Muzakkir juga melapor kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian terkait pedagang yang menaikkan harga sesuka hati di tengah bencana.

"Pak Menteri mungkin boleh membuat satu pengumuman bagi pedagang-pedagang yang ingkar," ujar Muzakkir.

Gubernur Aceh mengatakan pihaknya juga telah memberikan amanat kepada penjual ritel agar tidak menaikkan harga.

"Kalau apa saya copot izinnya, Pak," ujar Muzakkir.

Video Editor: Aqshal

Produser: Theo Reza

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636000/gubernur-aceh-mualem-depan-presiden-prabowo-ada-pedagang-naikkan-harga-sesuka-hati
Transkrip
00:00Kita akan cari tanah-tanah negara, ya. Jadi gak boleh ada pemda yang keluar uang untuk lahan, ya.
00:15Saya kira hampir semua sudah laporan, ya. Tinggal gue dulu, ya. Ada, ya.
00:23Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua. Yang dihormati Bapak Presiden, yang kita mengingatkan semua Kabinet Kementerian Bersatu.
00:44Kita hormati Bapak Panglima, Bapak Kapolri, Bapak Pandam, Bapak Kapolda, dan juga Wakil Dibunur, Bapak Wagup, Bapak Segda, dan jalan semuanya.
00:57Saya cuma ingin menambahkan sedikit, Pak. Yang paling urjin sekarang, Pak, kita boleh dengar tadi, kesehatan, Pak.
01:07Oh, Pak Batat, Pak. Paling urjin, Pak. Karena sudah melalui kata-kata, membeli kembung, dan sebagainya, Pak.
01:14Ini kekurangan sekali, Pak, obat-obatan.
01:18Terus yang kedua, pakaian, Pak. Pakaian sama sekali tidak ada, Pak. Karena mereka semua dibuat lumpur.
01:30Kemudian, alat-alat ibadah, Pak. Alat ibadah juga tidak ada sama sekali.
01:37Dan juga, gas LPG, yang tiga kilo saja, Pak.
01:45Itu perlu sangat urjin juga, Pak.
01:48Kemudian, yang terakhir, Bapak Menteri Dalam Negeri, Pak Tito, ini saya lihat di semua provinsi,
02:00barang kawalan, Pak.
02:03Semangku, mereka, pendagang-pendagang, menaik sesuka hati.
02:08Ini satu telur, satu papan telur itu sampai 100 ribu, Pak.
02:13Jadi, Pak Menteri mungkin boleh membuat setelah pengumuman, amaran, bagi pendagang-pendagang yang ingkar.
02:22Jadi, kita boleh, apa, itu.
02:26Saya sudah amarankan, Pak.
02:27Semua alfamat, indomat, tidak sesekali menaikkan agar barang.
02:32Kalau, apa, saya copot izinnya, Pak.
02:35Seperti itu, Pak.
02:36Dan, saya terima kasih kepada Bapak Menteri terkait dan semua tip holder pada kesempatan menama ini yang telah memantu aja, Pak.
02:44Terima kasih sekali lagi, Pak Presiden.
02:46Mudah-mudahan, bencana alam ini dapat pulih.
02:51Seperti yang kita harapkan.
02:53Karena setiap bencana ada hukumahnya, Pak.
02:57Tapi, tidak tahu lagi bagaimana ke depan.
03:00Mungkin kita tinggal diuji oleh Allah SWT, oleh Tuhan.
03:03Kemudian, kita lihat sekarang program-program Bapak Presiden lebih menonjol, lebih kepada masyarakat.
03:10Seperti mana dikatakan Pak Al-Quran,
03:12Wa amanahum minju, wa awam minahub.
03:14Jadi, membahagiakan masyarakat, mensejahterakan masyarakat, juga kepada Indonesia kita bersatu.
03:21Saya rasa, ini terhadap saya.
03:22Saya akhina.
03:23Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
03:25Terima kasih.
03:27Terima kasih semua.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan