Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
ACEH, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menceritakan pengalamannya kehabisan bahan bakar minyak (BBM) saat meninjau wilayah terdampak banjir bandang di Aceh.

Insiden itu terjadi dalam rangkaian kunjungan kerjanya selama sepekan terakhir ke sejumlah daerah bencana di Sumatera.

"Dan saya sendiri juga bersama rombongan kehabisan bensin, tetapi kemudian sekitar 4 jam, 5 jam akhirnya kita mendapatkan BBM dan kita bisa lanjut ke daerah," kata Agus di kawasan CFD Bundaran HI, Jakarta, Minggu (7/12/2025).

Video editor: Rizal

#wamensos #bbm #aceh

Baca Juga Presiden Prabowo: Indonesia Diberi Karunia Luar Biasa, Kelapa Sawit, Bisa Jadi BBM di https://www.kompas.tv/nasional/635786/presiden-prabowo-indonesia-diberi-karunia-luar-biasa-kelapa-sawit-bisa-jadi-bbm



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635921/cerita-wamensos-agus-jabo-kehabisan-bbm-saat-tinjau-bencana-di-aceh
Transkrip
00:00Di kota Cane sampai ke Medan itu antrian BPM luar biasa.
00:05Saya kurang lebih seminggu di sana.
00:08Untuk sekarang ini bantuan-bantuan sudah sangat masif.
00:14Sudah sangat masif.
00:16Dan pada saat daerah-daerah yang terkena bencana terisolasi pun,
00:23itu sebetulnya bantuan-bantuan juga sudah masif.
00:25Memang karena aksesnya terbatas, kemudian bantuan-bantuan itu disalurkan lewat jalur udara.
00:34Baik menggunakan helikopter maupun menggunakan bersawat-bersawat Hercules.
00:39Tetapi terhitung sejak tanggal 2 Desember atau 3 Desember,
00:45setelah jalur udara bisa terakses oleh kendaraan logistik,
00:50itu bantuan-bantuan sudah hampir merata masuk ke daerah-daerah yang terdampak bencana.
00:59Dan ini adalah bukti sinergitas ya dari semua kementerian, semua lembaga,
01:06di bawah koordinasi BNPB, semua terlibat aktif.
01:10Dari kementerian sosial karena tugasnya diselter,
01:13kita memberikan bantuan logistik dan permakanan.
01:16Karena memang yang dibutuhkan dalam tanggap darurat itu,
01:20itu adalah permakanan, kemudian apa namanya logistik,
01:25mulai dari pakaian, kebutuhan ibu-ibu, kebutuhan anak-anak,
01:30kemudian tenda, selimut, kasur, dan lain-lain.
01:35Dan itu dari Kemensos bersama dengan kementerian lain sudah masif.
01:39Untuk urusan logistik ini aman,
01:42cuma proses distribusinya memang harus bersabar.
01:44Di sana kemarin waktu saya bersama tim dari Kemensos,
01:51bersama kementerian yang lain,
01:52memang kondisinya masih cukup parah,
01:56belum ada listrik,
01:57kemudian stok air bersih juga berkurang,
02:00BBM juga terbatas,
02:04karena apa?
02:05Karena pom bensinnya seperti di Aceh Tamu yang itu rusak.
02:09Hanya satu pom bensin yang bisa digunakan.
02:11Jadi ada kendala-kendala teknis seperti itu.
02:14Tapi untuk kebutuhan-kebutuhan tanggap darurat,
02:17permakanan, termasuk kemudian logistik, insya Allah aman.
02:21Kemensos sudah memberikan bantuan-bantuan logistik,
02:24termasuk membuka dapur-dapur umum
02:27di daerah-daerah yang kemarin terisolasi,
02:30seperti Aceh Tamu yang.
02:31Di Aceh Tamu yang kita mendirikan lima dapur umum,
02:34satu dapur umum induk,
02:36yang empat dapur umum mandiri,
02:37termasuk di Langkat,
02:38termasuk di wilayah-wilayah Aceh yang lain,
02:41termasuk di wilayah-wilayah Sumatera Barat yang lain.
02:45Pada hari ini,
02:46karena kemarin di Bener Meriah dan Aceh Tengah
02:48susah untuk diakses,
02:50Kemensos insya Allah jam 11 nanti
02:53sudah bisa memasukkan barang,
02:55baik itu permakanan maupun buffer stock,
02:58termasuk kita akan segera mendirikan dapur umum.
03:00Karena memang yang dibutuhkan,
03:02mendesak di sana adalah makanan dan air bersih.
03:06Pak, kira-kira ada sekolah rakyat yang ikut terdampak tidak?
03:09Kita belum teridentifikasi ya,
03:11kita belum identifikasi tentunya,
03:13seperti lagi kita akan cek,
03:15akan kita evaluasi,
03:16supaya kemudian kita bisa mengassessment
03:18dan melakukan tindakan-tindakan ke depan,
03:21termasuk kemudian kalau misalkan ada sekolah rakyat yang terdampak,
03:25tentunya kita akan segera merehabilitasi
03:28dan merekonstruksi kembali,
03:30supaya anak-anak bisa bersekolah kembali.
03:32Jadi waktu itu saya berangkat dari Medan ke Kota Cane,
03:49menyambut kedatangan Presiden,
03:51di Kota Cane sampai ke Medan itu antrian BBM luar biasa,
03:56itu pada waktu itu memang sotoknya mungkin terbatas
04:01dan saya sendiri juga bersama rombongan kehabisan bensin,
04:05tetapi kemudian sekitar 4 jam, 5 jam,
04:07akhirnya kita mendapatkan BBM dan kita bisa lanjut ke daerah.
04:12Tapi sepertinya sekarang ini ya,
04:14untuk kendala BBM mungkin sudah mulai terantisipasi
04:19karena akses untuk distribusi BBM ke daerah-daerah yang terkena dapat bencana
04:26untuk jalur daerahnya sudah mulai kondisi.
04:29Total bantuan Kemen Sosko sekarang sudah berapa untuk 3 daerah?
04:32Jadi total untuk 3 provinsi ya,
04:39bentuknya barang ya,
04:41baik itu buffer stok,
04:42permakanan termasuk kita juga mengirimkan genset,
04:47mengirimkan alat untuk penjernian apa namanya,
04:52air gitu loh.
04:53Jadi total yang sudah diberikan Kemen Sosko untuk bantuan sosial
04:57ke 3 provinsi itu kurang lebih sampai hari ini
05:01senilai 66 miliar.
05:03Dan tentunya karena situasi lapangan dan tanggap darurat terus berjalan,
05:09kita akan menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada di lapangan.
05:13Jadi masih terbuka termasuk logistiknya, permakanannya, termasuk anggarannya.
05:19Jadi untuk saat ini yang sudah dikeluarkan oleh Kemen Sosko
05:23untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana banjir itu
05:27kurang lebih 66 miliar.
05:29dan kita akan masuk ke seluruh kota,
05:31ke seluruh daerah yang kena dampak bencana itu.
05:34Dan pada hari ini yang kemarin-kemarin kita belum masuk,
05:37di Aceh Tengah dan Bener Meriah,
05:39insya Allah kita hari ini sudah bisa masuk
05:42dan akan mendirikan dapur-dapur umum di sana.
05:44Ya, oke?
05:45Terima kasih telah menonton!
06:15Terima kasih telah menonton!
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan