Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
AGAM, KOMPAS.TV - Pembukaan akses jalan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terus dikebut untuk bisa memenuhi kebutuhan logistik warga di daerah terisolasi.

Untuk sementara waktu, di tengah keterbatasan alat, akses jalan dibuat secara darurat.

Untuk mempermudah jalannya penyaluran bantuan, sejumlah jembatan darurat dibuat dengan menggunakan kayu gelondongan sisa banjir.

Dengan adanya jembatan akses jalan darurat, saat ini masih terdapat 3 titik terisolasi dari sebelumnya 12 titik di Kabupaten Agam.

Pemkab Agam menyebut saat ini terdapat dua puluh unit alat berat untuk melakukan proses pembersihan kawasan dan pembukaan akses jalan ke daerah terisolasi.

Untuk memaksimalkan proses pembersihan dan pembukaan akses jalan, Bupati Agam, Beni Warlis, menyebut setidaknya diperlukan 30 alat berat.

Baca Juga Tanah Datar-Solok Masih Lumpuh Akibat Banjir Bandang, Ribuan Warga Terisolasi di https://www.kompas.tv/nasional/635832/tanah-datar-solok-masih-lumpuh-akibat-banjir-bandang-ribuan-warga-terisolasi

#kayu #agam #banjirsumaterabarat

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635838/kebut-pembukaan-jalan-wilayah-terisolasi-di-agam-begini-penampakan-jembatan-kayu-darurat
Transkrip
00:00Bukaan akses jalan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat terus dikebut
00:03untuk bisa memutuhi kebutuhan logistik warga di daerah terisolasi.
00:08Untuk sementara waktu, di tengah keterbatasan alat,
00:11akses jalan dibuat secara darurat.
00:14Untuk mempermudah jalannya penyaluran bantuan,
00:16sejumlah jembatan darurat dibuat dengan menggunakan kayu gelondongan sisa banjir.
00:21Dengan adanya jembatan akses jalan darurat,
00:23saat ini masih terdapat 3 titik terisolasi
00:25dari sebelumnya 12 titik di Kabupaten Agam.
00:28Pemengkap Agam menyebut saat ini terdapat 20 unit alat berat
00:33untuk melakukan proses pembersihan kawasan
00:35dan pembukaan akses jalan ke daerah terisolasi.
00:38Untuk memaksimalkan proses pembersihan dan pembukaan akses jalan,
00:42Bupati Agam, Benny Warlis menyebut setidaknya diperlukan 30 alat berat.
00:50Penting sekarang adalah tempat yang terisolasi.
00:53Nah, itu yang masalah kita.
00:55Dari hari ke hari sekarang sempurna terbuka.
00:57Hari ini matur sudah bisa dilewati.
01:00Jadi matur tidak terisolasi lagi.
01:01Jadi sudah bisa kita mereka melalui darat, kan?
01:04Kemudian nanti masuk ke pelembayan.
01:06Pelembayan maksudnya yang dari sana.
01:08Itu juga sudah terbuka.
01:09Hanya beberapa nangari lagi yang belum.
01:11Dan itu kita burukan hari ini sampai besok.
01:14Alat, makanya alat yang kita minta.
01:16Jadi alat ini, ini juga ada dari pengusaha.
01:20Ada Paji Kasmir namanya juga membentuk alat.
01:23Kemudian juga pengusaha-pengusaha kita yang ada di sini.
01:24Perkebunan juga.
01:25Kemudian juga, Pak Andre juga menyempekkan tadi kan.
01:28Itu 10, ini akan dibantu juga oleh BNPB.
01:32Nah, dengan alat yang banyak itu nanti.
01:33Segera terbuka, kita sudah bisa mengirim semua bahan-bahan makan seperti ini.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan