Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
BIREUEN, KOMPAS.TV - Sudah 12 hari warga Desa Balee Panah, Kecamatan Juli, Bireuen, Aceh bertahan di tenda pengungsian.

Mereka masih membutuhkan selimut maupun alas tidur yang layak.

Untuk mengetahui bagaimana penanganan warga yang terdampak akibat bencana banjir dan longsor hingga hari Sabtu (6/12/2025) ini, sudah terhubung Jurnalis KompasTV, Riska Devi dan Juru Kamera, Nova Misdayanti dari lokasi pengungsian di Bireuen.

Baca Juga Didesak Tetapkan Banjir Aceh-Sumatera Sebagai Bencana Nasional, KSP Sebut Status Tak Penting di https://www.kompas.tv/nasional/635198/didesak-tetapkan-banjir-aceh-sumatera-sebagai-bencana-nasional-ksp-sebut-status-tak-penting

#pengungsi #banjiraceh ##bireuen

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635822/kondisi-terkini-pengungsian-di-bireuen-aceh-warga-kekurangan-air-bersih-butuh-hunian-layak
Transkrip
00:00Soal untuk mengetahui bagaimana penanganan warga yang terdampak bencana banjir dan longsor hingga hari ini
00:05ada jurnalis Kompas TV, Rizka Devi dan Nova Misdayanti dari pengungsian di Biren
00:12kemudian ada juga Mutia Fathya Erlison dan Iwan Sudirjah di Banak Aceh
00:18kita ke Rizka terlebih dahulu, selamat malam
00:20Rizka, bagaimana saat ini Rizka kondisi para pengungsi di sana, tim kesehatan yang keliling sudah bisa menjangkau ke wilayah itu?
00:30Selamat malam Ibrahim dan juga Saudara, benar sekali di pasca terjadinya banjir
00:34di Kabupaten Biren sendiri ada 17 kecamatan yang terdampak
00:39dan saat ini ada 109 titik pengungsian yang tersebar
00:43dan di tempat saya melatorkan ini di kecamatan Juli ada 4 titik pengungsian
00:48salah satunya adalah titik pengungsian Balai Panah
00:52seperti yang bisa dilihat, kalau bisa saya tunjukkan
00:55ini merupakan gabaran pengungsian yang terletak di Balai Panah di kecamatan Juli
01:00saat ini memang warga di sini sudah bertahan di pengungsian sampai 12 hari
01:05dengan penerangan seadanya, saya tahu saat ini memang listrik masih belum pulih
01:11jaringan komunikasi juga masih belum pulih
01:14sementara kalau dilihat di sini rata-rata warga yang masih bertahan di sini
01:18ada 2.500 pengungsi yang memang rumahnya ini hanyut dan juga tertimbun lumpur
01:25seperti informasi yang kami peroleh dari kecil setempat ini menyebutkan
01:29bahwa di desa Balai Panah ini sendiri ada 56 rumah yang hanyut
01:35dan juga 9 rumah yang tertimbun lumpur
01:37sementara kalau kita melihat kondisinya di sini memang masih dengan logistik yang seadanya
01:43dan juga untuk makan juga masih seadanya
01:46warga di sini juga mengaku saat ini kebutuhan yang paling mendesak adalah
01:49pakaian, kemudian juga selimut dan kasur
01:54kemudian juga kebutuhan bayi
01:55mengingat di sini memang di kecam pengungsian ini
01:58didominasi oleh anak-anak dan juga lansia
02:01sementara juga air bersih ini juga menjadi kebutuhan yang memang saat ini urgent
02:06sementara untuk kondisi kesehatan
02:08ini melihat memang karena kebutuhan air bersih ini juga cukup terbatas
02:12kesehatan mulai terganggu
02:13mulai dari anak-anak ataupun orang dewasa yang terserang gatal-gatal
02:16kemudian batuk-batuk hingga diare
02:19sementara untuk tim medis
02:21di sini memang sudah tersebar
02:22untuk posko tim medis ini dibuka mulai dari pagi kemudian sampai sore
02:26sementara untuk malam
02:28ini warga bisa mengunjungi puskesmas yang ada di desa Balai Panah ini
02:32sementara juga kalau kita lihat kembali
02:36bagaimana kemudian apa yang menjadi kebutuhan mendesak di sini
02:40kalau kita lihat ini keluarga saat ini juga mengatakan bahwa
02:44kunian sementara ini menjadi kebutuhan yang sangat mendesak
02:47begitu mengingat memang ini bagi warga muslim
02:50ini memang sudah mendekati ramadhan dan juga hari raya
02:53mereka sangat berharap bahwa mereka bisa punya rumah untuk pulang
02:56mengingat memang masyarakat di sini
02:58didominasi oleh mayoritasnya warga yang sudah kehilangan rumahnya
03:02mereka bercerita mereka tidak tahu akan pulang kemana
03:06mereka kehilangan kehidupan yang layak
03:08mulai dari kehilangan tempat tinggal
03:09kehilangan pekerjaan dan juga anak-anak mereka tidak bersekolah
03:13mereka juga berharap bahwa kunian sementara ini dapat dibantu oleh pemerintah setempat
03:19dan juga mereka mengaku bahwa tidak mungkin akan tinggal di posko pengungsian ini
03:25untuk waktu yang tidak dapat ditentukan atau bahkan berbulan-bulan
03:29sementara kalau kita lihat secara lebih besar ini memang di Biren
03:32kerusakan infrastruktur ini cukup berdampak
03:34ada 36 jembatan rusak di sini dan juga ada 20-an jalan yang rusak
03:40sementara kerusakan infrastruktur ini juga sangat berdampak terhadap logistik begitu
03:46kemudian logistik ini sulit untuk didistribusikan
03:49obat-obatan juga proses evakuasi ini masih sulit dilakukan
03:52sampai saat ini masih ada 2 kan desa yang masih terisolir
03:55dan sulit untuk didistribusikan bantuan
03:58sementara juga kalau kita lihat perputaran ekonomi
04:00ini kalau dari pampauan kami memang saat ini proses jual beli di sini lumayan terhambat
04:05begitu mengingat memang stok sembako juga menipis begitu
04:09kalaupun ada harganya ini melambung tinggi begitu
04:11menurut perngakuan warga ini memang untuk sembako sulit begitu
04:16sementara juga untuk BBM terbatas begitu Ibrahim
04:18masih ada 2 desa yang terisolasi di Biren dan warga juga kini khawatir
04:23bagaimana masa depan mereka, mereka butuh kunian sementara
04:26terima kasih
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan