KOMPAS.TV - Dua kampung di Aceh Utara, Dusun Bidari dan Sarah Raja, hilang disapu banjir bandang.
Dari pantauan udara terlihat perkampungan warga nyaris rata dengan tanah. Sebelumnya, rumah-rumah itu berada di bantaran Sungai Langkahan.
Hal yang sama juga terjadi di Desa Riseh Teungoh, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara. 47 rumah hilang tanpa jejak dihantam banjir. Kini wilayah itu menjadi daerah aliran sungai.
Enam ratus warga yang terdampak coba bertahan dengan menumpang di rumah saudara atau balai tani yang dijadikan posko.
Dua desa di Kecamatan Beutong Ateuh Banggala, Nagan Raya, Aceh, juga hilang, usai diterjang banjir bandang. Dari dua desa yang diterjang banjir bandang, hanya beberapa bangunan saja yang tersisa.
Selain merusak bangunan, sejumlah infrastruktur, salah satunya Jembatan Krueng Beutong Banggala, akses penghubung Nagan Raya-Aceh Tengah, putus.
Warga bertahan di sejumlah posko yang didirikan secara swadaya dan berharap bantuan segera datang. Pasalnya, hanya pakaian di badan dan beberapa perlengkapan saja yang bisa diselamatkan saat banjir bandang.
#aceh #sumatera #banjir
Baca Juga Terdampak banjir, Kemenkes Pastikan Percepatan Perbaikan Faskes | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/regional/635812/terdampak-banjir-kemenkes-pastikan-percepatan-perbaikan-faskes-kompas-petang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635813/dua-kampung-di-aceh-utara-rata-dengan-tanah-usai-disapu-banjir-bandang-kompas-petang
00:00Sejumlah desa di Aceh hilang tersapu banjir bandang.
00:04Sebagian besar desa-desa itu berubah menjadi daerah aliran sungai.
00:12Dua kampung di Aceh Utara, Dusun Bidari dan Sarah Raja hilang disapu banjir bandang.
00:19Dari pantauan udara terlihat perkampungan warga nyaris rata dengan tanah.
00:23Sebelumnya rumah-rumah itu berada di bantaran sungai Langkahan.
00:30Rata dengan tanah, mungkin selama ini kita pejam dengan alam.
00:37Sekarang alam membalas barang kita.
00:40Sungai belakang ini menuju ke Sarah Raja, itu masih terlihat sulir.
00:46Hal yang sama juga terjadi di desa Riseh Tengoh, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara.
00:5247 rumah hilang tanpa jejak dihantam banjir.
00:55Kini wilayah itu menjadi daerah aliran sungai.
00:57600 warga yang terdampak coba bertahan dengan menumpang di rumah saudara atau balai tani yang dijadikan posko.
01:04Yang pertama sekali hilangnya beberapa unit rumah, yaitu lebih kurang sekitar 47 rumah.
01:15Yang kedua, fasilitas umum.
01:19Ada beberapa fasilitas umum yang memang hilang.
01:23Yang pertama sekali, mosjid.
01:25Yang kedua, menasah pasar.
01:29Dua desa di Kecamatan Bentong atau Banggala Ragan Raya Aceh juga hilang, usai diterjang banjir bandang.
01:37Dari dua desa yang diterjang banjir bandang, hanya beberapa bangunan saja yang tersisa.
01:42Selain merusak bangunan, sejumlah infrastruktur, salah satunya jembatan Gereng Betong, Benggala,
01:48akses penghubung Ragan Raya Aceh Tengah terputus.
01:50Warga bertahan di sejumlah posko yang didirikan secara swadaya dan berharap bantuan segera datang.
01:57Pasalnya hanya pakaian di badan dan beberapa perlengkapan saja yang bisa diselamatkan saat banjir bandang.
02:03Untuk rumah saya, saya sendiri sama metua masih aman karena kondisi kami pas di tengah-tengah.
02:10Cuman tetangga semua sebelah sudah habis semua tempoh.
02:13Sudah habis semua.
02:15Apa saja bang selain rumah?
02:16Ada juga Honda sana, Serak semua.
02:21Sekolah ada di situ bang?
02:22Sekolah sampai hancur bang.
02:24Sampai?
02:24Sampai, hancur.
02:26Gubernur Aceh, Muzakir Manaf tak kuasa menahan tangis saat mengungkap ada empat desa di Aceh Utara yang hilang.
02:33Ia menyebut dampak banjir kali ini lebih dasar dari tsunami.
02:36Dari Aceh sekarang, dari tsunami keluar.
02:42Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal menyebut desa-desa yang hilang berada di daerah aliran sungai.
03:10Kemendes PDT masih mendata desa-desa yang terdampak banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
03:19Tim Liputan, Kopas TV
03:20Saat membersihan jalan lintas Tarutung Sibulga, Tim Sar menemukan satu jenasa tertimbun longsor di desa Pagaran Lambung I, Kecamatan Adian Koting, Tapanuli Utara.
03:35Pengerjaan pembersihan jalan lintas Tarutung Sibulga pun terus dikebut untuk percepatan pencarian korban di daerah terisolir.
03:42Bencana di Tapanuli Utara menyebabkan 35 orang meninggal dunia, 13 orang masih dalam pencarian.
03:49Dan terkait dengan dua kampung di Aceh Utara, Dusun Bidari dan Sarah Raja yang hilang di sapu banjir bandang.
03:59Kita tanyakan ke Jurnalis Kompas TV Zikri Maulana.
04:03Jadi tepatnya dua kampung di Aceh Utara, Dusun Bidari dan Sarah Raja.
04:09Ini berapa banyak kepala keluarga atau keluarga jumlah di sana yang akhirnya hilang di sapu akibat banjir bandang dan longsor?
04:18Baik Iwana dan juga saudara dapat kami laporkan kondisi di dua desa yang ada di Kecamatan Langkahan itu,
04:29yaitu Desa Bidari dan juga Sarah Raja, itu merupakan desa yang berada di kawasan bantaran sungai di Kecamatan Langkahan,
04:39Kabupaten Aceh Utara, sehingga rumah-rumah masyarakat di lokasi tersebut tersapu bersih oleh banjir bandang.
04:50Tidak hanya di dua dusun yang ada di Kecamatan Langkahan itu, ada juga salah satu kawasan lainnya yaitu di Desa Gedumbak,
05:00di Kecamatan yang sama, Kecamatan Langkahan.
05:03Di situ ada total sekitar 400-an rumah warga yang berada di kawasan dekat dengan bantaran sungai,
05:10yang kini banyak dari 400 itu sudah tersapu bersih oleh banjir, hanya sekitar 41 rumah saja.
05:19Nah, kondisi itu juga membuat masyarakat tidak bisa menempati rumahnya lagi,
05:24sehingga masyarakat pun terpaksa mengungsi.
05:27Hingga hari ini, hari merupakan hari ke-11,
05:31masyarakat masih mengungsi dengan kondisi pengungsian yang tidak layak dan serba kekurangan,
05:37termasuk obat-obatan dan juga air bersih, begitu.
05:40Kalau sementara waktu warga ini mengungsi, bagaimana ke depannya?
05:44Warga tinggal di mana ini setelah desanya hilang tersapu banjir bandang?
05:49Ya, baik.
05:53Silahkan, bagaimana di mana mereka akan tinggal?
05:58Ini merupakan dilema bagi masyarakat sendiri,
06:02hingga saat ini belum ada jawaban dari tempat di mana mereka akan tinggal.
06:07Namun, harapan warga hanya satu,
06:10agar didirikannya posko tenda pengungsian yang lebih layak,
06:14tidak hanya menggunakan terpal seadanya yang mereka tidur di pinggiran jalan,
06:20tidak tertusatkan di sebuah tempat yang telah disediakan oleh pemerintah, begitu.
06:25Nah, perlu diketahui untuk kondisi hari ini di Kabupaten Aceh Utara,
06:30total pengungsian itu ada sekitar 187.933 kepala keluarga yang masih mengungsi di beberapa titik lokasi.
06:41Untuk update korban sendiri yang meninggal hingga hari ini,
06:47dan juga korban hilang itu total tercatat ada 126 warga yang meninggal dunia,
06:54dan hingga saat ini 102 orang masih dinyatakan hilang.
06:58Begitu, silahkan.
06:59Jadi, untuk penegasan lagi Zikri,
07:01warga yang kemudian rumahnya tersapu banjir bandang ini,
07:05nantinya akan tinggal di mana,
07:07dan bantuan untuk para warga banjir bandang di Aceh Utara,
07:11apakah sudah tersalurkan dengan baik di sana?
07:15Baik, untuk terkait tempat tinggal,
07:17hingga saat ini belum ada komentar apapun dari pemerintah tempat,
07:24warga hanya berharap kepada pemerintah,
07:26untuk sementara bagi mereka yang tidak memiliki rumah itu,
07:29agar didirikan posto pengungsian yang lebih layak,
07:32tidak hanya menggunakan terpal yang dibuat secara mandiri,
07:36dan sebagian masyarakat juga yang tidak memiliki rumah,
07:39terpaksa harus mengungsi sementara,
07:43atau tinggal sementara di rumah-rumah sona saudaranya.
07:46Begitu, Ilona.
07:46Untuk terkait bantuan logistik sendiri,
07:48memang untuk di daerah-daerah pedalaman,
07:51terutama yang sebelumnya sempat terisolasi,
07:54itu terus disalurkan,
07:55terutama di kawasan langkaan yang sempat terisolasi,
07:59TNI terus menyalurkan bantuan dengan menggunakan airdrop,
08:03menggunakan helikopter, begitu.
08:04Nah, yang sangat dibutuhkan saat ini oleh masyarakat,
08:07yaitu berkait kondisi sudah berapa lama mereka mengungsi itu,
08:11yaitu obat-obatan dan juga kebutuhan air bersih.
08:15Begitu, Ilona.
08:16Iya, usai diterjang banjir bandang,
08:19warga masih bingung harus tinggal di mana nantinya.
Jadilah yang pertama berkomentar