Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama


KOMPAS.TV - Sampai hari Jumat (05/12/2025) kondisi di wilayah terdampak masih sangat memprihatinkan. Akses listrik dan jaringan telepon belum tersambung, sementara jalur darat masih tidak dapat dilalui akibat kerusakan parah.

Satu-satunya akses yang bisa digunakan hanyalah melalui jalur udara.Hingga kini, masih terdapat 98 desa yang terisolir.

Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.

Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV.

Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv

#banjir #aceh #longsor

Baca Juga Terbaru! Tim SAR Agam Ungkap Temukan 2 Korban Meninggal, 52 Masih Hilang di https://www.kompas.tv/regional/635777/terbaru-tim-sar-agam-ungkap-temukan-2-korban-meninggal-52-masih-hilang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635778/full-bupati-aceh-tengah-sebut-98-desa-masih-terisolir-korban-banjir-butuh-bantuan-sembako-bbm
Transkrip
00:00Dari Wings Food
00:30Bagaimana kondisi saat ini? Apa yang dibutuhkan warga?
00:59Adakah bantuan yang mulai terdistribusikan ke daerah terisolasi?
01:04Dan bagaimana dengan jaringan listrik di sana?
01:08Kami akan update informasi di Biron Aceh.
01:10Kita akan tanyakan langsung Jurnalis Kompas TV, Rizka Devi dan Jurukamera Nova Nisdayanti.
01:24Baik, kami koreksi saudara.
01:28Kami akan mengupdate informasi terkini dengan Bupati Aceh Tengah, Hailioga.
01:37Bapak Hailioga, selamat siang Bapak.
01:41Selamat siang Mbak Nintang.
01:43Baik Pak Bupati.
01:44Ya, bagaimana kondisi saat ini Pak Bupati? Apa yang paling urgent dibutuhkan oleh warga?
01:52Terima kasih. Yang pertama perlu kami sampaikan bahwa sampai hari ini kita kan belum tersambung.
01:58Listrik, jaringan telepon, kemudian jalan darat ini belum tersambung, belum bisa dilalui.
02:03Maka yang hanya bisa dilalui melalui jalur udara.
02:08Kemudian ini kalau kita lihat hari ini masih terdapat 98 desa yang terisolir.
02:15Sulit sekali kita menjangkau karena jalan daratnya sulit karena semua longsor jembatan yang putus.
02:23Kemudian beberapa bantuan yang hari ini yang telah disampaikan oleh pemerintah pusat, kemudian donatur dan dari pemerintah provinsi.
02:34Kami bersama Purko Pimda, Pak Kajari, Pak Kapores, Pak Dandim dan Ketua DPR langsung menyalurkan
02:40tidak ada kita timbun di posko karena berasnya pun tidak cukup.
02:48Nah yang menarik hari ini Mbak Lintang di daerah kita, ini kan bukan lagi yang terimbas nih, yang tertimpa longsor banjir.
02:57Tapi masyarakat yang lain juga dari semua masyarakat sekarang sudah butuh beras.
03:02Beras, maka kami diskusi tadi dengan tim, dengan Kabulok, ini kita mampakkan semua untuk kita bagi ke 14 kecamatan.
03:10Yang masyarakat biasa pun harus dapat karena mereka tidak ada beras lagi, di tuku sudah tidak ada beras lagi.
03:14Nah maka kebijakan ini kami lakukan dengan jajaran Purko Pimda.
03:18Nah kemudian untuk Kabulok telah memberikan ruang untuk ini kita berikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
03:25Dan ini kita ambil kebijakan adalah karena situasi kita di Aceh Tengah, ini tidak terimbas, masyarakat yang terimbas bencana saja.
03:33Tetapi hari ini yang tidak terimbas pun hari ini sudah panik tidak memiliki beras lagi.
03:38Terkadang kita bagi dapat 2 kilo, 1 kilo, 3 kilo untuk bertahan hidup, dapat 2 hari, 3 hari makan.
03:44Begitu kondisi hari ini Mbak Lintang.
03:46Baik, berarti yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan pokok tadi berupa beras ya Pak.
03:52Ini juga akhirnya berdampak juga kepada masyarakat yang tidak terdampak bencana kemarin.
03:58Tapi tadi Pak Bupati menyebut ada 98 daerah yang masih terisolir.
04:03Sejauh ini seperti apa upayanya untuk menembus itu Pak?
04:06Sehingga mungkin ini yang lebih membutuhkan sudah sepekan lebih 10 hari pasca bencana.
04:12Masyarakat di sana pasti juga urgen membutuhkan pangan misalnya atau kebutuhan air bersih.
04:18Apakah mungkin ada upaya alat berat yang diterjunkan untuk membuka akses dari daerah terisolir ini Pak?
04:24Terima kasih memang. Sekarang kan satu-satunya jalan adalah melalui udara.
04:30Ini juga ada bantuan dari provinsi dan pusat.
04:34Beberapa titik sudah ada bantuan melalui udara yaitu helikopter.
04:39Tetapi kalau mengenai alat kita tersedia sangat sedikit.
04:42Tapi BBM juga hari ini sulit sekali.
04:43Tapi dengan keadaan seperti ini ada juga lewat darat, juga TNI PORI juga membantu.
04:51Tapi keterbatasan-keterbatasan ini sulit sekali yaitu di bidang BBM.
04:55Ada yang kita perintahkan BBM juga tidak ada.
04:57Nah maka serba sulit.
04:58Tapi masyarakatnya, kepala desanya sebagian bisa hadir ke salah satu titik ini kita antar.
05:04Jadi situasi di Aceh Tengah hari ini kan sangat-sangat kritis ini semuanya.
05:09Bukan hanya BBM, tapi juga gas dan yang lain.
05:16Terutama nanti ada juga obat-obatan.
05:19Nah kemarin kami ada berangkat ke salah satu kecamatan Ketol.
05:22Ada 10 yang desa yang tiri solir.
05:25Ada 3 desanya, rumahnya sudah habis.
05:28Nah ini mereka hari ini tidak bisa lagi dilalui dengan jalan darat.
05:32Harus dengan pesawat.
05:33Dan alhamdulillah hari ini ada informasi beberapa pesawat heli yang membantu
05:38yang mengirimkan ke beberapa titik.
05:40Dan ini yang mengembirakan.
05:42Dan juga beberapa donatur juga mengirimkan ke beberapa titik di wilayah Linge.
05:45Linge ini hampir semua desanya ini terisolir.
05:49Bahkan ada yang berjalan 3 hari 3 malam itu untuk mencapai ke kabupaten.
05:53Dan ini yang menjadikan kita yaitu daerah yang tidak terjangkau ini.
05:59Ini Mbak Litang.
06:01Kemudian perlu memberikan juga bahwa rumah sakit, puskesmas,
06:06ini terkadang kita memerintahkan karyawan bidan atau petugasnya tidak ada BBM.
06:12Nah maka semuanya serba susah hari ini di Aceh Tengah.
06:15Sangat susah.
06:16Begitu Mbak Litang.
06:18Baik, jadi rumah sakit, puskesmas juga terkendala untuk bisa masuk menolong masyarakat
06:23karena tadi ada terkendala BBM begitu ya Pak Bupati ya.
06:28Tapi Pak Bupati apakah ada informasi terkait swadaya dari masyarakat di Aceh Tengah
06:33begitu untuk pembuatan jembatan darurat mungkin supaya pasokan bantuan ini bisa tersalurkan begitu Pak?
06:42Ada, itu sudah ada.
06:43Sebagian menggunakan seling.
06:46Itu sudah, itu hampir semua titik dilakukan.
06:50Tetapi kan jauh.
06:52hanya terbatas sana yang mampu beberapa orang saja.
06:55Yang lain, yang perempuan kan sulit juga.
06:57Ini sudah dilakukan.
06:58Bahkan di beberapa titik ini sudah dimampatkan untuk itu.
07:02Jadi oleh karena itu, apa ya?
07:04Itu sangat kami butuhkan, kebutuhan yang sangat mendesak hari ini adalah
07:08bahan pokok dan sarana.
07:11Seperti perahu, perahu penyeberangan.
07:15Ini juga belum tersedia.
07:18Jadi menggunakan ala kadarnya.
07:19Ini drum, apa, dari ember besar.
07:23Ini diikat.
07:24Lalu dengan itu masyarakat menyeberang.
07:26Seperti itu Mbak Lintang hari ini.
07:28Bagaimana dengan jaringan listrik ya Pak di sana?
07:30Apakah sudah kembali normal?
07:31Atau memang masyarakat masih belum mendapatkan listrik?
07:36Nah, kesulitan kami listrik sampai hari ini belum.
07:39Belum ada.
07:41Kemudian juga telekom, hubungan telekomunikasi juga putus.
07:47Semuanya putus hari ini.
07:49Ini sudah masuk ke hari ke-11 belum ada jaringan telekomunikasi dan juga jaringan listrik.
07:54Maka sulit sekali untuk daerah Aceh Tengah sulit sekali.
07:57Sama juga dengan Kabupaten Bandar Meriah sama juga.
08:00Seperti itu Mbak Lintang.
08:01Baik listrik dan juga akses komunikasi.
08:04Jadi masih belum masuk begitu ya Pak.
08:07Saya juga ingin tanyakan terkait kelompok rentan.
08:09Pak Bupati, bagaimana data yang Anda miliki terkait dengan kelompok rentan yang ada di Aceh Tengah?
08:15Misalnya lansia, anak-anak, atau mungkin ibu hamil.
08:18Apakah ada di sana terdata?
08:20Kondisinya seperti apa?
08:21Nah, yang hari ini yang pertama kan yang meninggal dunia 22 jiwa.
08:28Kemudian yang korban hilang juga 24 jiwa.
08:32Nah yang rentan, ini belum bisa terdata semua.
08:35Karena jaringan kita sulit sekali.
08:36Harus kita hadir ke setiap desa.
08:39Nah mengumpulkan setiap data setiap desa inilah sulit hari ini.
08:41Jaringan tidak ada.
08:43Kemudian mau berangkat petugasnya.
08:45Tapi ada beberapa desa.
08:47Ini kita sudah hadir untuk baik balita, penanganannya.
08:51Pelayanan kesehatan, alhamdulillah.
08:53Ini semuanya terkontrol.
08:55Hanya beberapa desa saja.
08:56Yang lain bagus pelayanannya.
08:58Hanya saja ini kan petugas kalau dari yang jauh tidak bisa hadir.
09:01Tapi kita maafkan pegawai bidan atau perawat yang terdekat saja.
09:05Kita tugaskan seperti itu.
09:07Nah sekolah sampai hari ini libur.
09:10Sanya sebagian titik saja yang sekolah.
09:12Yang lain semuanya libur.
09:13Begitu Mbak Lintang.
09:14Baik.
09:15Berarti kalau saya bisa gambarkan kebutuhan yang sangat urgent di sana ini terkait dengan bahan pokok ya Pak.
09:21Ada beras, BBM juga.
09:23Dan mungkin untuk kebutuhan evakuasi ini ada perahu begitu ya Pak.
09:27Dan listrik serta akses komunikasi yang tentu masih diupayakan semua pihak.
09:33Supaya bantuan bisa berjalan dengan lancar masuk ke Aceh Tengah.
09:37Terima kasih Bapak Haili Yoga, Bupati Aceh Tengah telah berbincang dengan kami di Breaking News Kompas TV.
09:43Sehat selalu Pak.
09:44Ya.
09:46Dan Saudara Breaking News Kompas TV masih akan kembali usai jedah.
09:50Jangan kemana-mana.
09:51Jangan lupa like, share, dan subscribe ya Pak.
10:00Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan