KOMPAS.TV - Chiki Fawzi menceritakan secara langsung kondisi para korban banjir di Sumatera Utara yang hingga kini masih sangat membutuhkan bantuan.
Dalam laporannya, ia menegaskan bahwa kebutuhan pakaian layak pakai, perlengkapan sanitasi, serta Makanan dan kebutuhan dasar lainnya masih sangat mendesak di berbagai posko pengungsian.
Selain itu, Chiki berbagi cerita mengenai situasi pertama yang ia lihat ketika tiba di lokasi terdampak, termasuk bagaimana akses menuju sejumlah desa masih terhambat oleh kerusakan infrastruktur.
#banjir #relawan #sumatera #longsor
Baca Juga Perjuangan! Tim SAR Sisir Lumpur Cari Korban Hilang Banjir dan Longsor Sumatera di https://www.kompas.tv/nasional/635764/perjuangan-tim-sar-sisir-lumpur-cari-korban-hilang-banjir-dan-longsor-sumatera
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635775/deretan-influencer-turut-bantu-korban-banjir-sumatera-siapa-saja-kompas-siang
Dalam laporannya, ia menegaskan bahwa kebutuhan pakaian layak pakai, perlengkapan sanitasi, serta Makanan dan kebutuhan dasar lainnya masih sangat mendesak di berbagai posko pengungsian.
Selain itu, Chiki berbagi cerita mengenai situasi pertama yang ia lihat ketika tiba di lokasi terdampak, termasuk bagaimana akses menuju sejumlah desa masih terhambat oleh kerusakan infrastruktur.
#banjir #relawan #sumatera #longsor
Baca Juga Perjuangan! Tim SAR Sisir Lumpur Cari Korban Hilang Banjir dan Longsor Sumatera di https://www.kompas.tv/nasional/635764/perjuangan-tim-sar-sisir-lumpur-cari-korban-hilang-banjir-dan-longsor-sumatera
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635775/deretan-influencer-turut-bantu-korban-banjir-sumatera-siapa-saja-kompas-siang
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Di tengah banjir dan longsor yang merimpa Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara,
00:05gelombang solidaritas datang bukan hanya dari lembaga resmi,
00:08tapi juga dari figur publik yang menggunakan media sosial mereka untuk bergerak cepat membantu.
00:18Komika Pras Teguh menjadi salah satu influencer yang mengajak publik berdonasi.
00:25Melalui unggahan di media sosial Instagram,
00:27Pras mengumumkan donasi yang terkumpul sudah menembus 1 miliar rupiah lebih.
00:33Ia bahkan turun langsung ke lokasi terdampak,
00:35membagikan bantuan dan menemui warga di posko pengungsian.
00:42Gerakan kemanusiaan juga datang dari musisi dan aktivis sosial Ciki Fauzi.
00:48Dalam unggahan Instagramnya, Ciki turun langsung bersama relawan Dompet 2 Ava,
00:52ia ikut menyalurkan bantuan keribuan penyintas yang masih bertahan di posko pengungsian,
00:57termasuk anak-anak dan juga warga lansia.
01:05Influencer Feri Rwandi juga menggerakkan publik lewat live streaming.
01:09Hanya dalam 24 jam, donasi yang ia himpun mencapai lebih dari 10 miliar rupiah.
01:17Dana ini langsung dialokasikan untuk makanan siap saji,
01:21air bersih, obat-obatan, hingga distribusi ke desa-desa yang terisolasi.
01:25Sementara itu, seorang pendongeng Ahmad Fauzan atau yang dikenal sebagai K.O. Jan,
01:33bersama influencer Ria Ricis,
01:36turun langsung ke Kampung Apar dan Lubuk Raya,
01:38Kecamatan Kota Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.
01:41Mereka hadir untuk menghibur anak-anak korban bencana yang masih bertahan di pengungsian.
01:46Hebok banget, ada yang sampai lompat-lompat, ada yang sampai joget-joget,
01:50aku dipeluk, aku cuma pasang badan berdiri,
01:52semuanya pada datang meluk-meluk aku,
01:54dan Alhamdulillah nggak ada yang mukanya sedih di sini,
01:56semuanya happy banget, karena memang tujuan kita ke sini,
01:59selain memberikan bantuan adalah untuk healing juga ya.
02:01Karena kan sebenarnya trauma itu susah disembuhkan,
02:04jadi harapan aku dengan kita ke sini, kita bisa menyembuhkan itu perlahan.
02:08Dan ya Tuka yang seneng nggak cuma anak-anak ketika doang yang tadi ya,
02:12ibu-ibunya lebih seneng.
02:13Bapak-bapaknya juga.
02:16Dari Prastegu, Ferirwandi, hingga Ciki Fauzi,
02:21solidaritas digital berubah menjadi gerakan nyata.
02:26Bantuan yang awalnya lahir dari unggahan Instagram,
02:28kini hadir dalam bentuk makanan hangat, selimut, obat-obatan,
02:32dan harapan baru bagi keluarga yang kehilangan rumah.
02:37Tim Liputan Kompas TV
02:39Dan saudara saat ini di studio Orange Kompas TV,
02:47kita sudah kedatangan salah satu influencer dan publik figur yang kemarin juga sempat berkunjung ke salah satu titik terdampak
02:54dari banjir dan longsor di Sumatera.
02:56Kita sampai selamat siang,
02:58Assalamualaikum.
03:00Assalamualaikum.
03:01Assalamualaikum.
03:02Gimana sehat?
03:03Insya Allah.
03:04Ini gimana kabarnya?
03:05Kemarin sempat ke titik lokasi bencana.
03:08Ceritain dong, Mbak, ke kita bagaimana pengalamannya.
03:11Kapan terakhir nyampe-nya ini?
03:13Nyampe kemarin.
03:15Oh, baru kemarin?
03:15Iya, kemarin.
03:16Langsung hari ini mampir ke studio Orange untuk...
03:18Karena tadi pagi juga ada event di acara teman gitu di Perpusnas.
03:24Jadi memang sudah harus balik.
03:26Kemarin berangkat, kapan, Mbak?
03:29Ke Sumatera?
03:30Kemarin berangkat, aku tuh jujur aku nggak ingat tanggal lagi.
03:34Awal-awal mungkin?
03:35Iya.
03:35Apa pas awal terjadi bencana?
03:37Awal-awal gitu lah.
03:38Mendarat pertama di mana, Mbak?
03:40Ke titik-titik mana saja bisa diceritain?
03:41Di Medan, terus gerak via jalur darat ke Air Hitam, Tanjung Pura, Langkat.
03:49Oh, ke Langkat?
03:50Henai.
03:50Iya, Henai.
03:52Aku lupa jujur nama-nama desa dan dusunnya karena gerak terus.
03:56Tapi tepatnya ada di Sumatera mana?
03:58Sumatera Utara.
03:59Sumatera Utara.
04:00Sumatera Utara yang kalau ke Aceh Tamyang tuh tinggal 1-2 jam lagi.
04:04Tapi waktu itu jalannya longsor.
04:06Jadi Mbak Ciki pada saat itu mendarat di Medan menuju ke Sumatera Utara via darat berarti.
04:12Iya.
04:12Itu berapa jam, Mbak?
04:13Dua jam mana?
04:14Dua jam bisa diceritakan pada saat itu di jalan-jalan apa yang Mbak Ciki lihat.
04:21Coba tentu kami disualkan.
04:21Kalau di jalan-jalan itu ada banyak mobil antri BBM.
04:26Antri bensin tuh susah banget bisa 3-4 jam.
04:29Terus pas sampai sana, ya kita bikin semua bahan-bahan makanan kita olah tuh di dapur umum.
04:35Karena kalau misalnya langsung ngasih bahan-bahan makanan ke tempat-tempat yang terendam.
04:42Dan even kompor tuh hanyut, Mbak.
04:44Kompor kulkas itu hanyut, kerendam, belas.
04:47Jadi semuanya diolah di dapur umum.
04:49Lalu kita masak bareng-bareng.
04:52Lalu kita bawa pakai mobil pick up gitu.
04:54Dan mobil-mobil yang roda-rodanya gede.
04:56Jadi relawan dari manapun, bantuan dari manapun yang dititik itu ngumpulnya di situ dulu.
05:02Dan pasti ada beberapa titik lagi yang bisa dijangkau sama mobil.
05:06Nah dari situ kita ke beberapa titik.
05:08Bawa warm food, makanan yang sudah diolah.
05:11Dan di beberapa titik yang titik kering gitu.
05:14Terus ada di beberapa titik masjid.
05:17Karena masjid kan rada tinggi ya.
05:18Jadi orang-orang dari agama apapun juga menghangatkan dirinya di sana.
05:26Jadi masjid adalah menjadi salah satu tempat titik pengungsian juga mungkin pada saat itu.
05:29Pada saat itu.
05:31Ya dan di situ kita bikin posko psychology first aid.
05:34Ngedongeng, terus bikin anak-anak itu bisa mengenal perasaan apa yang sedang mereka rasakan.
05:40Dan mostly perasaan pas mereka tempel stiker pos itu itu bingung.
05:45Karena itu membingungkan banget sih pasnya buat anak-anak.
05:47Dan pas akutnya kenapa bingung ngeliat becak ibunya hanyut.
05:51Kenapa bingung ini orang tua di mana?
05:52Ternyata di posko yang lainnya besoknya.
05:55Jadi ya kita bergerak lewat peran yang bisa kita lakukan sih.
06:01Berarti memang kan bencana ini tidak hanya secara fisik dan material.
06:04Tapi secara psikologis, secara mental.
06:07Apalagi untuk anak-anak apa yang Mbak Ciki lihat pada saat itu.
06:10Potret anak-anak kita di lokasi terdampak.
06:13Apakah mereka benar-benar secara psikis ini terguncang?
06:18Apakah masih ada harapan-harapan untuk bangkit?
06:20Perajaan.
06:21Wah masih banyak yang gemeter-gemeter gitu.
06:23Dan kayaknya selain gemeter mentally, kedinginan juga.
06:28Karena aku juga di sana kerendam mulu.
06:31Even aku yang sudah berumur ini, kedinginan apalagi mereka gitu.
06:36Dan bantuan baju juga dibutuhkan.
06:38Karena aku melihat di sana banyak bapak-bapak pakai gamis.
06:41Karena yang banyak donasi itu perempuan.
06:43Ya, gitu lah kondisinya.
06:47Dan memang kalau relawan atau NGO itu ada keterbatasan ya.
06:51Alhamdulillah terakhir saya melihat update.
06:55Sekarang memang di sana kan tidak ada sinyal.
06:57Dan listrik juga tidak ada karena gardu-gardu utama itu pada kerendam.
07:01Ya, semoga bantuan semakin banyak.
07:03Dan dari pemerintah yang punya kapasitas lebih besar itu bisa membantu melalui hal-hal yang lebih besar dilakukan.
07:10Karena aku lihat yang dibutuhin itu salah satu yang penting banget adalah sanitasi.
07:14Dan hal-hal penting lainnya seperti internet, starling, dan lain sebagainya.
07:18Ya, untuk listrik dan komunikasi memang aksesnya sedang diupayakan oleh pemerintah.
07:22Tapi kemarin Mbak Ciki diberangkat dengan misi kemanusiaan.
07:25Kemarin apa saja yang sempat dibawa untuk membantu teman-teman kita di sana dan saudara-saudara kita.
07:31Khususnya mungkin anak-anak mungkin Mbak Ciki.
07:33Jadi kan kita semua ada kapasitas masing-masingnya.
07:36Jadi aku sama teman-teman itu concernnya lebih ke warm food.
07:42Masak di dapur umum lalu kita bawain dari satu dusun ke dusun lain.
07:45Karena benar-benar basic needs yang paling utama yang mereka butuhkan adalah makanan.
07:50Mereka banyak kelaparan.
07:51Dan semakin kita ke dusun-dusun yang di dalam, yang belum terjangkau.
07:55Itu beberapa kali kena marah ibu-ibu.
07:57Kami udah tujuh hari belum dapat bantuan apapun.
08:01Udah nge-take ini, ini, ini.
08:02Cuma mungkin orang-orang yang di-take juga banyak di-take orang lain.
08:06Dan ya mereka tuh banyak yang dapat makanan itu langsung makan di tempat.
08:11Dan memang aku kepikiran yang anak-anak kecil sih.
08:13Karena ada beberapa anak kecil kan membutuhkan tekstur-tekstur makanan khusus ya.
08:17Dan banyak juga punten pisang yang kalah sama orang yang lebih dewasa gitu.
08:22Pada saat ngambil makanan.
08:24Dan aku mau ngasih juga dua tangan, aku sama teman-teman kita megang keranjang.
08:31Dan itu air menggenang, takut nyemplung.
08:34Jadi kayak emang sebenarnya suasana itu, disana ya pada saat itu,
08:40lah sorry, pada saat itu mungkin karena awal-awal ya belum begitu kondusif.
08:43Tapi semoga sekarang sudah semakin banyak kondusif dan sudah semakin bantuan yang masuk di berbagai titik yang belum terjangkau.
08:50Semoga ya Kak ya.
08:52Iya ini pada saat itu mungkin secara psikologis mereka juga terguncang.
08:56Ada bantuan datang mereka berebut.
08:57Jadi tidak pandang bulu yang anak-anak dan orang tua mereka berebut gitu.
09:02Nah tapi kemarin memang apa yang menjadi kebutuhan urgen Mbak kemarin pada saat itu?
09:07Makanan, lapar.
09:09Semua orang teriak-teriak kami lapar.
09:12Oke ini ada banyak cerita-cerita menarik yang bisa kita gali sodara dari Mbak Ciki
09:17yang memang kemarin terjun langsung dengan beberapa sukarelawan lainnya.
09:21Tapi sodara kita akan jeda sejenak untuk mendengarkan cerita menarik lainnya dari tempat lokasi kejadian.
09:27Tetaplah bersama kami di Kompasiang.
09:30Masih di Kompasiang sodara dan saya masih ditemani oleh Mbak Ciki Fauzi di salah satu influencer yang kemarin
09:35sempat hadir ke tengah-tengah korban bencana kita di Sumatera.
09:40Mbak Ciki mungkin...
09:41Sumatera Utara.
09:42Ya Sumatera Utara tepatnya.
09:43Kemarin tadi Mbak Ciki sempat cerita bahwa di awal-awal datang pada saat itu.
09:47Mungkin akses bantuan belum begitu masif seperti sekarang.
09:51Bisa diceritakan pada saat itu kondisinya mungkin.
09:54Oke.
09:54Apa jalannya yang Mbak Ciki harus laluin?
09:56Wah jalan sih...
09:58Wah salam ya.
09:59Jadi pas menuju ke sana,
10:01itu jalan tolnya juga tergenang.
10:04Dan kanan-kiri itu sawit.
10:05Jadi walaupun pohon ternyata tidak menyerap air secepat itu gitu ya.
10:11Aku juga, aku IPS ya bukan anak IPA jadi kurang ngerti yang kayak gimana.
10:15Cuman asli itu sawit-sawit-sawit tapi ngegenang gitu.
10:19Ngegenang segini.
10:20Dan ya kita jalan ke posko utama.
10:23Jadi kan emang topologinya rada naik turun tapi gak naik turun banget ya.
10:28Jadi tiap ada yang gak tergenang air ya bikin posko gitu.
10:33Kalau kayak kayu-kayu gelondongan yang sempat kita lihat di TV.
10:35Sempat lihat gak Mbak?
10:36Iya sempat rapi di gergaji gitu.
10:39Kayak bukan tipe kayu yang hanyut sama air banjir gitu ya.
10:44Yang aku lihat sih rapi kayunya kayak bekas di gergaji.
10:47Tapi gak tahu deh mungkin di tempat lain memang ada yang hanyut.
10:50Dengan kondisi seperti itu mungkin juga membahayakan untuk warga terdampak juga.
10:54Sudah banjir ada kayu-kayu sebesar itu.
10:57Iya bener.
10:59Itu nyampur sih semua air nyampur.
11:03Dan akses ya.
11:06Akses itu emang ujung-ujungnya kita harus jalan by food.
11:10Karena dari satu dusun ke dusun lain itu tergenang.
11:14Kita naik mobil pick up juga gak bisa.
11:17Air.
11:17Jadi memang harus jalan gitu ya sama teman-teman relawan lainnya.
11:22Kita ngegotong warm food.
11:24Makanan yang kita masak di dapur umum.
11:28Karena emang mereka kelaparan.
11:30Bantuan paling utama yang mereka butuhkan adalah makanan siap saji.
11:33Itu bener-bener langsung dimakan di tempat kak.
11:35Padahal gak genang-genang.
11:36Bener-bener sekelaparan itu sih.
11:39Apakah ada momen yang paling bikin Mbak Ciki terpikir sampai sekarang atau berkesan dari kemarin ini?
11:47Tangan kecil.
11:47Tangan kecil.
11:49Minta makanan.
11:50Cuma aku gak bisa ngasih dan kalah sama orang dewasa.
11:52Karena mereka berebutin.
11:54Itu jujur aku kepikiran.
11:55Cuma gimana ya ada di suatu sisi.
11:58Aku tahu kenapa mereka jujur gitu.
12:00Mereka kelaparan.
12:02Dan kita tuh relawan gitu kan manusia NGO gitu.
12:09Bukan pemerintah yang punya kekuatan besar.
12:11Ada kapasitasnya.
12:11Dan ini harus dibawa juga untuk dusun berikutnya.
12:16Karena dapur umum udah jauh lagi.
12:19Jadi sebenarnya yang kasihan tuh makin dusun ke dalam tuh.
12:23Bantuannya jadi kayak makin dikit.
12:25Atau bahkan ketika kita ke sana.
12:27Ya Allah ini jadi tinggal dikit.
12:29Makanannya maaf ya Bapak.
12:30Jadi gak semuanya bisa dapet.
12:32Itu sih kayak.
12:34Wow experience.
12:35Pengalaman yang paling berkesan langsung.
12:37Berkesan dan menyedihkan sih.
12:39Menyedihkan.
12:39Baik.
12:40Oke Mbak Ciki terakhir.
12:41Mungkin bisa diceritakan.
12:42Mungkin ada titipan pesan dari anak-anak kita di sana.
12:46Yang mungkin juga masih butuh bantuan.
12:49Ada mungkin titipan pesan sebelum Mbak Ciki kemarin pulang kembali ke Jakarta?
12:52Aku ingat banget.
12:53Hampir semuanya tuh teriak.
12:55Mbak tolong suarakan kami ke laparan.
12:58Itu.
12:59Ada dusun yang di dalam banget ya.
13:01Yang makin tergenang.
13:03Itu udah tujuh hari.
13:04Gak ada bantuan sama sekali.
13:05Tapi karena itu jujur jauh banget.
13:07Kita juga effort banget ke sana.
13:08Oke kita yang orang dewasa aja menahan lapar itu sungguh sulit.
13:11Apalagi anak-anak begitu ya.
13:13Mbak Ciki terakhir sekali lagi.
13:15Apa yang Mbak Ciki mungkin bisa sampaikan ke pemerintah.
13:18Mungkin yang Mbak kemarin langsung terjun.
13:20Langsung ke lapangan.
13:21Pemerintah bantuannya tolong disegerakan.
13:24Aku paham.
13:25Pemerintah tuh pasti ada birokrasinya ya.
13:28Tapi kita tuh bekerja sama gitu.
13:31Antara relawan, NGO, pemerintah, influencers yang.
13:36Masya Allah bisa menggalang bantuan banyak seperti Ferry Irwandi dan Pras Tenggu dan teman-teman lainnya.
13:42Ini kita kerja barengan.
13:45Dan we don't experience their pain.
13:48Jadi ya kita kerja barengan untuk bisa ease their pain ya.
13:52Dan basic needs mereka diutamakan dan disegerakan pemerintah.
13:58Karena ada banyak hal-hal besar yang kita sebagai relawan tuh belum bisa bikin.
14:02Seperti kayak mungkin hal-hal besar, sanitasi apa dan lain sebagainya.
14:08Dan mungkin hal-hal yang lebih besar lainnya recovery.
14:11Abis ini ini karena proses panjang.
14:13Aku lihat damage-nya tuh luar biasa.
14:15Terbiasa.
14:16Jadi kayaknya akan long journey nih untuk proses recovery-nya.
14:22Jadi mohon pemerintah bersamai mereka terus.
14:24Baik.
14:24Terima kasih Mbak Ciki Volzi.
14:26Influencer dan public figure ini semoga menjadi inspirasi buat kita semua.
14:29Khususnya mungkin influencer yang memiliki platform yang bisa membantu teman-teman kita,
14:35saudara-saudara kita di tempat terdampak bencana.
14:39Terima kasih Mbak Ciki.
14:40Sehat selalu.
14:41Terima kasih untuk jasa-jasanya selama ini.
14:43Ya saudara kompas siang akan segera kembali usai cedah dengan informasi.
Jadilah yang pertama berkomentar