Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPASTV - Gubernur Aceh Muzakir Manaf secara tegas meminta kepala daerah yang mengeluh tak sanggup tangani banjir lebih baik mundur saja.

"Mana bupati yang tidak sanggup, mundur saja. Jangan muluk-muluk," kata Muzakir Manaf, Sabtu (6/12/2025).

Menurutnya sebagai kepala daerah tak boleh cengeng.

Sebelumnya ada tangisan dari Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil yang sempat viral dan menyatakan tak sanggup tangani banjir.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Video Editor: Lintang

#gubernuraceh #muzakirmanaf #acehutara

Baca Juga Gubernur Aceh: Pengungsi Bukan Mati Karena Banjir Tapi Mati Kelaparan di https://www.kompas.tv/nasional/635753/gubernur-aceh-pengungsi-bukan-mati-karena-banjir-tapi-mati-kelaparan



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635756/gubernur-aceh-tegur-keras-curhatan-bupati-tak-sanggup-tangani-banjir
Transkrip
00:00Buat tidak sanggup, saya akan cakap sekarang, undur aja, gak muluk-muluk, ya, undur aja ke apa-apa,
00:06kalau buat kamu buatin pun dengan apa, harus-haru-haru apa juga.
00:30Buat tidak sanggup, saya akan cakap sekarang, undur aja, gak muluk-muluk, ya, undur aja ke apa-apa,
00:52kalau buat kamu buatin pun dengan apa, harus-haru-haru apa juga.
00:55Selalu terkait dengan Bupati yang melakukan umum perjalanan?
00:59Kami sudah tidak setekan.
01:02Kalau pemerintah di atekan, yaudah, sudah dalam media.
01:05Jadi kami sudah setekan, untuk bentara waktu, jangan beri, dia beri juga, seteram.
01:11Kalau pemerintah di atekan, sudah punya apa, jadinya tidak apa-apa, ya, setekan.
01:17Oke.
01:19Oke, baik, terima kasih banyak, Bapak.
01:21Apa aparat?
01:22Badan tinggi, ya, ingat.
01:23Nah, itu saja yang tak perlahan, belum lagi apa, dunami yang sekian kali ini.
01:29Ini dunami yang kedua kali ini.
01:32Ya, bagaimana?
01:33Terima kasih, ya.
01:33Sampai-sampai kemarin, siapa?
01:48Menganggap kita bercanda biasa, kan?
01:53Tapi, coba, kita buka panggap hati kita, coba kita lihat, masak-sampai, sampai-sampai kemarin, siapa?
02:00Buat.
02:02Saya turun ke air.
02:04Sebenarnya, sebir progressif, saya pau, saya turun ke air.
02:13Pakai panggap hati lu, datang ke dalam air, supaya masyarakat mencaci saya.
02:20kenapa mencacik
02:25supaya pusat
02:27tak membawa
02:27di akhir-akhir
02:28ada banjir
02:29padahal saya
02:35terjebak dalam
02:36akhir-akhir
02:37dua malam
02:37tidak keluar
02:38dan baru
02:45keluarkan
02:45ini
02:45takkan ke posuk
02:46saya selalu
02:48tidak panggir
02:49biar masyarakat
02:51sahaja masyarakat kita
02:55anak-anak kita
02:56kelaparan
02:57tapi apa
03:00boleh buat kita
03:01kekuatan
03:04kita tidak ada
03:05kita hanya
03:07berhasil ada
03:08maka
03:13kemarin
03:15saya buat
03:16video
03:17bagaimana
03:19caranya
03:20supaya
03:21masyarakat
03:22dicacik saya
03:22gara-gara
03:23dicacik saya
03:24pusat tahu
03:27bahwa ada
03:27yang tidak ada
03:28banjir
03:28ada
03:30bercanda
03:30kalau kita
03:32bilang
03:33yang
03:35benar
03:35mereka
03:38mereka
03:38kiralah
03:40saya
03:48Sintia Rompas
03:50saksikan program-program
03:52Kompas TV
03:52melalui siaran digital
03:54PTV
03:55dan media streaming lainnya
03:57Kompas TV
03:58independen
03:59terpercaya
04:00terpercaya
04:01terpercaya
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan