Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPD RI dari Sumatera Barat, Irman Gusman melihat bahwa skala bencana yang terjadi sudah melampaui kapasitas provinsi.

Maka, ia meminta Presiden Prabowo untuk menetapkan status bencana nasional.

"Mohon Pak Presiden, aspirasi dari senator seluruh Indonesia mendukung agar ini ditetapkan sebagai bencana nasional," tegasnya.

Irman menyebut, Presiden Prabowo diyakini memiliki perhatian besar terhadap kemanusiaan, namun ia menilai ada pihak-pihak di sekitar presiden yang mungkin belum berani menyampaikan kondisi sebenarnya di lapangan.

Permintaan penetapan status bencana nasional ini menjadi sorotan penting, seiring desakan daerah dan harapan percepatan penanganan di lapangan.

Anggota Pengarah Penanggulangan Bencana BNPB, Puji Pujiono, menegaskan bahwa komunikasi dan koordinasi penanganan bencana tetap berjalan efektif. Hal ini menjawab pertanyaan soal dugaan tidak sampainya informasi lengkap ke Presiden.

Puji memastikan tidak ada kekosongan komunikasi.

"Semua koneksi berjalan. Ada 50 unit Starlink yang di-deploy untuk menjaga komunikasi tetap tersambung. Informasi datang, diolah, dan disajikan setiap waktu," ujarnya dalam program Rosi.

Ia juga menekankan bahwa BNPB siap menyediakan aset, instrumen, peralatan hingga pendanaan, namun pendampingan kepada pemerintah daerah tetap krusial.

Menurutnya, daerah harus diperkuat agar mampu mengurus masyarakatnya secara langsung.

Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/uK6VENB-rtI



#banjir #aceh #sumut

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/635763/dpd-ri-tekankan-urgensi-banjir-sumatera-minta-prabowo-tetapkan-bencana-nasional-rosi
Transkrip
00:00Artinya jangan kemudian merendahkan kemalangan yang mereka miliki hanya karena dengan mengatakan oh itu cuma kengerian yang ada di sosial media.
00:08Anyway, kita sudah harus move forward.
00:10Tidakkah informasi-informasi seperti ini juga diterima oleh Presiden dari BNPB sehingga Presiden tidak dapat informasi yang lengkap?
00:19Saya tidak yakin ya Pak Irman bahwa Presiden tidak mendapat informasi dari lapangan.
00:25Kami ini membuat dari BNPB, dari pusat pengendalian operasi di Jakarta dan semua eselon yang diturunkan di daerah ini, ini bukan blank communication.
00:38Daerah ini semua punya koneksi.
00:40Ada 50 unit Starlink yang dideploy untuk menyambung komunikasi.
00:45Nah ini informasi datang diolah, disajikan.
00:49All the time.
00:50Jadi bukan tidak ada vakum komunikasi Pak.
00:54Koordinasi juga dilakukan gitu kan.
00:56Sekali lagi, yang penting bagi kami sebenarnya adalah bahwa yang kami perlukan dalam hal aset, instrumen, alat, peralatan, dana itu disediakan.
01:09Sekarang Anda bayangkan, kalau pemerintah daerah ini berdiri sendiri dan tidak didampingi oleh teman-teman dari BNPB,
01:16misalnya, untuk menyusun hasil dari pengkajian kebutuhan menjadi proposal.
01:25Oke.
01:25Ini pekerjaan seperti ini, memerlukan keterampilan tertentu.
01:30Nah pendampingannya menjadi penting, yang disebut pusat pendampingan nasional di daerah ini menjadi penting.
01:35Komplement membantu pemerintah daerah.
01:37Kuncinya satu, saya kembali ke poin yang paling penting.
01:41Pemerintah daerah harus diperdayakan dan dibantu untuk mengurus kakyatnya, justru dalam situasi sekalian.
01:49Saya dapat poinnya, jadi Pak Puji ini mengatakan, hey para gubernur, ya ayo dong Anda menjadi komandan di daerah masing-masing untuk tanggap darurat.
02:00Jadi kalau misalnya itu tidak ada koordinasi, ya para gubernurnya yang salah.
02:04Itu kira-kira.
02:05Am I right?
02:06Tidak straight seperti itu ya.
02:08Artinya Pak gubernur, Pak bupati dengan perangkatnya, mereka ini punya kompak, mereka punya kontrak dengan rakyatnya untuk melayani, melindungi, dan seterusnya.
02:18Oke, dalam bahasa politik adalah baru satu tahun pilkada.
02:22Anda kan sudah janji kampanye, Anda bisa A, I, U, E, O.
02:25Nah sekarang ada begini, do your homework, ayo jangan apa-apa yang minta ke pemerintah pusat gitu kan.
02:30Kami ada di sini untuk mendukung.
02:31Ya, gitu kira-kira.
02:33Selama ini sudah janji kampanye.
02:35Iya itulah, ini kan tidak bisa disederhanakan seperti ini kan masalah kemanusiaan Mbak Rosi ya.
02:42Artinya, ya sudah jelas tanggap daudat pada level provinsi ini sudah tidak mampu lagi lah.
02:49Sehingga mereka ingin minta Pak Presiden, tolong ini dianggap menjadi level nasional.
02:56Ya, jadi mohon PNPB mendukung itu.
02:59Justru ini lebih, saya yakin di hati Pak Puji itu paham apa yang saya maksud.
03:02Beliau ini mendukung, cuma karena beliau birokrasi.
03:05Ini yang paling kelemahan di kita ini kan soal birokrasi gitu loh.
03:08Mungkin ada baiknya, saya berbicara sendiri Pak Iman.
03:11Ya betul, saya bisa paham.
03:13Oleh karena itu pada kesempatan ini Mbak Rosi, ya kita imbaw lah.
03:16Kita minta kepada Presiden Prabowo yang kita pilih nih.
03:20Mohon Pak Prabowo, aspirasi melalui kami, melalui senator seluruh Indonesia mendukung.
03:27Supaya ditetapkan itu sebagai bencana nasional.
03:32DPD ini kan mewakili wilayah.
03:34DPR mewakili rakyat nega pemerintah oleh Presiden.
03:39Saya atas nama itu mengatakan, tolong ditetapkan sebagai nasional disaster.
03:47Saya yakin ini jalan mudah.
03:49Saya yakin Pak Prabowo itu hatinya luar biasa.
03:53Cuma berangkali di sekililingnya yang tidak berani mengatakan, what is the truth gitu loh.
03:59Ini yang problem gitu loh.
04:00Saya pikir memang ada bedanya Mbak Rosi, antara perspektif politik dengan perspektif administratif birokratik seperti kami.
04:09Jadi tampaknya kita harus setuju untuk tidak setuju tentang hal ini.
04:14Bapak dengan perspektifnya dan kami dalam perspektif melayani warga dengan sebaik-baiknya dengan apa yang diberikan pada kami.
04:20Saya kira itu.
04:21Jadi saya setuju sekali kalau Pak Puji sampaikan ke Pak Kepala PNPB, kepada Pak siapa nih, Menko kita.
04:29Menko yang mana Pak?
04:30Menko yang membawa ini.
04:32Pak Pratikno.
04:33Pak Pratikno juga.
04:34Tolong Pak Pratikno bantu Sumatera Barat.
04:37Nah ini Aceh, Sumatera Utara.
04:41Saya pikir ya.
04:41Ini wilayah penting.
04:43Saya baru pulang juga dari Papua.
04:45Mereka prihatin.
04:46Ya hampir semua provinsi membantu.
04:48Nah ini satu poin penting Pak.
04:50Ini harapan saya ini.
04:52Saya tidak ingin bawa narasi tentang ini, karena ini Sumatera.
04:55Saya ingin mengatakan semua wilayah di Indonesia ini sama.
04:58Satu jiwa yang hilang Pak, itu duka kami juga.
05:02Ya betul.
05:02Jadi tidak ada klaim bahwa Anda lebih berduka narasi.
05:06Justru Pak, diantara masyarakatnya itu luar biasa.
05:09Saya paham, saya paham.
05:10Dari Jawa Timur kemarin dan Jawa Barat, hari ini Pak siapa nih, gubernurnya membawa sesuatu.
05:17Jadi memang negara kita ini masyarakatnya dermawan.
05:21Hanya pemerintah, hanya menetapkan status nasional.
05:24Tolong Pak Menteri-Menteri, tolong.
05:26Ini saya atas nama rakyat ini.
05:30Menerima dari daerah yang saya wakili.
05:32Ya, boleh cek.
05:34Mau siapa lagi yang didengar?
05:36MUI sudah bicara.
05:38Dari gerakan Nati Nurani sudah.
05:41Mahasiswa pun juga lagi bersiap diri untuk menyatakan aspirasinya.
05:45Tak yang dipilih langsung.
05:46Kami semua sudah menyatakan.
05:48Pada kesempatan turun ditolong.
05:50Mudah-mudahan hari Jumat besok ya, hari baik Pak Presiden.
05:54Dengan input dari PNPB, Pratikno, siapa lagi?
05:59Saya juga bicara dengan Mengko, siapa?
06:01HAY di acara hari Sabtu.
06:03Beliau bilang, saya sampaikan masalahnya.
06:05Oh iya, nanti saya akan sampaikan Presiden.
06:07Menteri-Menteri saya tahulah.
06:09Gak berani bicara langsung dengan Presiden.
06:11Pak Irwan, jadi?
06:12Saya bicara, Pak Prabowo, sekali lagi.
06:14Udah tiga kali.
06:15Mohon status bencana nasional.
06:18Ini soal kemanusiaan.
06:19Silahkan.
06:19Gak ada masalah.
06:20Itu aja kuncinya, Pak.
06:21Baik.
06:22Jadi, kembali ke poin yang tadi.
06:24Apapun keputusan yang diambil oleh Presiden,
06:27kami tetap melakukan the best that we can do.
06:30Gitu ya, Pak ya?
06:31Saya percaya itu.
06:32Tapi saya mendorong.
06:33Ada soal status yang dipersoalkan.
06:38Karena ternyata status bencana nasional itu memang punya implikasi.
06:42Implikasi untuk menolong lebih cepat.
06:46Dan juga soal-soal lainnya.
06:48Bahwa kemudian kepala daerah yang baru saja dilantik,
06:53juga memiliki, harus juga memiliki kemampuan.
06:57Seperti apa yang diucapkan dalam janjinya, itu satu hal, Pak Puji.
07:01Tapi ini juga soal kemanusiaan.
07:04Tentu saja.
07:05Saya ingin mengutip ini sedikit saja.
07:08Kenapa saya mengucapkan ini?
07:10Karena Pak Puji itu adalah orang yang begitu dekat dengan almarhum Pak Sutopo Purwo Nugroho.
07:18Seorang yang begitu dihormati.
07:21Kepala BNPB dan juga ada almarhum Doni Monardo.
07:27Pada mereka kita mendoakan.
07:30Tentu saja.
07:31Rest in peace, tapi kita sungguh merindukan tokoh sebesar mereka menjadi komandan dalam penanggulangan bencana nasional.
07:42Pak Irman, saya harap suara Anda dan suara banyak tokoh dan masyarakat di Sumatera bisa didengar.
07:49Pak Puji, juga terima kasih untuk perspektif dari Anda.
07:52Ada apa dengan Sumatera sehingga begitu luluh lantak karena hujan yang sangat ekstrim.
08:02Dan ini menjadi alarm bagi pulau-pulau lainnya di Indonesia.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan