Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 2 hari yang lalu
KOMPAS.TV - Wakapolri, Komjen Dedi Prasetyo, memastikan bahwa Bareskrim Polri telah membentuk tim penyelidik untuk mengusut aktivitas penebangan liar yang diduga kuat turut memicu bencana banjir dan longsor di Sumatera.

Saat berada di Padang, Sumatera Barat, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengatakan tim penyelidik khusus ini sudah mulai bekerja. Tim ini, menurutnya, sudah mengumpulkan bukti, menelusuri rantai distribusi kayu ilegal, dan mengidentifikasi dalang di balik praktik penebangan liar.

Agar investigasi berjalan terstruktur dan berbasis data lapangan, tim khusus yang dibentuk akan berkoordinasi dengan Polda setempat dalam penyelidikan.

Baca Juga Kronologi Perjuangan Korban Bencana Sumatera Mencari Bantuan untuk Bertahan Hidup di https://www.kompas.tv/video/635625/kronologi-perjuangan-korban-bencana-sumatera-mencari-bantuan-untuk-bertahan-hidup

#polri #kayugelondongan #bencanasumatera #banjir

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635627/bareskrim-gandeng-polda-bentuk-timsus-usut-kayu-gelondongan-bencana-sumatera-kompas-petang
Transkrip
00:00Saudara Waka Polri Komjen Deddy Prasetyo memastikan
00:04Baris Krim Polri telah membentuk tim penyelidik untuk mengusut aktivitas penambangan liar
00:10yang diduga kuat turut memicu banjir bandang dan juga longsor di Sumatera.
00:16Saat berada di Padang Sumatera Barat, Waka Polri Komjen Deddy Prasetyo mengatakan
00:20tim penyelidik khusus ini sudah mulai bekerja.
00:23Tim ini menurutnya sudah mengumpulkan bukti menelusuri rantai distribusi kayu ilegal
00:28dan mengidentifikasi aktor intelektual dibalik praktik penambangan liar.
00:35Agar investigasi ini berjalan terstruktur dan juga berbasis data lapangan,
00:40tim sus yang dibentuk akan berkoordinasi dengan Polda setempat dan dalam proses penyelidikannya.
00:48Yang Baris Krim sudah menuntuk tim, yang Baris Krim nanti tentunya akan berkolaborasi
00:54dengan Polda Sumatera Barat ini semuanya ada kendalaman dan penyelidikan.
00:59Terima kasih.
01:00Terima kasih.
01:00Terima kasih.
01:00Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan