Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
SUMATERA UTARA, KOMPAS.TV - Salah satu wilayah terdampak banjir di Sumatera Utara adalah Tapanuli Utara.

Jurnalis KompasTV, Nandha Aprilia, bersama juru kamera Andika Ahadiat, mencoba menembus wilayah Tarutung dari Kota Medan.

Lalu, bagaimana perjalanan mereka? Simak laporannya pada tayangan berikut.

#sumatera #jurnaliskompastv #tapanuliutara

Baca Juga Warga Langsa Menginap di SPBU akibat Kelangkaan BBM Usai Banjir | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/regional/635608/warga-langsa-menginap-di-spbu-akibat-kelangkaan-bbm-usai-banjir-sapa-malam



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635610/full-jurnalis-kompastv-tembus-tarutung-begini-kondisi-terkini-tapanuli-utara-pascabanjir
Transkrip
00:00Salah satu wilayah terdampak banjir di Sumatera Utara adalah Kabupaten Tapanuli Utara.
00:08Tim liputan kami, ada jurnalis Kompas TV Nanda Aprilia dan judul kamera Andika Ahadiyat
00:12mencoba menembus wilayah Tarutung dari Kota Medan.
00:15Lalu sejauh mana perjalanan mereka dan apa tantangannya.
00:18Nanda sudah bergabung saat ini.
00:20Yang saya pahami ceritanya Nanda, Anda perjalanan sampai 6 jam lebih ya.
00:25Untuk menuju ke lokasi, ceritakan apa yang Anda lihat, tantangan apa yang dihadapi.
00:30Dan saya memikirkan stok BBM juga sekarang masih langka.
00:33Kalau sekarang bagaimana?
00:38Saya menarik dari pertanyaan Anda, Tifal, terkait yang terakhir BBM sebenarnya.
00:44Kenapa ini menjadi alasan saya latar belakang live report saya di belakang adalah SPBU.
00:49Jadi kalau secara keseluruhan perjalanan saya dari Medan Sumatera Utara
00:53untuk bisa menembus ke Tapanuli Utara melalui jalur darat,
00:57tadi sebenarnya lancar-lancar saja, Tifal dan juga saudara.
01:00Dari Medan kemudian melewati Pematang Siantar sampai dengan ke Kabupaten Toba saat ini di Baligie.
01:07Yang menarik perhatian saya sejauh ini sudah kurang lebih 5 sampai dengan 6 jam saya di sini,
01:12belum sampai tarutung sebenarnya,
01:14adalah kondisi dari SPBU.
01:17Terkait akses jalan dan lain-lain sebagainya masih dirasa aman.
01:21Komunikasi dan juga sinyal tadi juga cukup aman.
01:23Tapi SPBU, Tifal dan juga saudara,
01:25tadi saya melihat dimulai dari saya keluar tau di Pematang Siantar,
01:30saya melihat satu SPBU.
01:32Setelahnya di Pematang Siantar, SPBU lain juga kondisinya demikian.
01:37Apa yang saya lihat?
01:38Antrean panjang.
01:39Kalau tidak antrean panjang, stoknya kosong.
01:41Itu yang terus saya lihat.
01:42Sampai dengan gongnya ataupun puncak yang saya lihat di sini,
01:46antrean cukup panjang di Kabupaten Toba,
01:49tepatnya di Baligie.
01:50Di belakang saya, Tifal dan juga saudara,
01:52sebelum saya live report ini,
01:54saya tadi sempat bertanya kepada beberapa pengunjung begitu,
01:59ataupun warga yang sedang mengantre.
02:01Ia mengaku sudah mengantre di sini 3 sampai dengan 5 jam.
02:04Bahkan sejak pagi tadi,
02:06karena kenapa?
02:07Tepatnya di Kabupaten Toba di Baligie ini,
02:08dari banyaknya SPBU di sini,
02:11tepatnya saya ada di jalan Sing Singa Mangaraja,
02:14SPBU di Baligie ini,
02:16semua full.
02:17Artinya memang menunggu stok dari Pertamina
02:20untuk bisa mengisi stok yang ada di SPBU.
02:23Nah, tadi sempat ada gesekan
02:26antara pengisi BBM ataupun warga yang sedang mengantre.
02:30Karena kenapa?
02:30Tentunya dari waktu lama yang ditunggu,
02:34waktu yang cukup lama begitu,
02:36membuat mereka sudah merasa gerah begitu ya,
02:39apalagi ketika tadi ada truk untuk BBM sendiri sudah masuk ke SPBU
02:45untuk kemudian bisa mengisi.
02:47Tadi sempat ada teriakan satu sama lain
02:50untuk bisa secepatnya kendaraan mereka diisi.
02:54Tidak hanya kendaraan roda 4 dan juga roda 2,
02:56bahkan di sini ada jadigen begitu yang sudah disiapkan.
02:59Karena kenapa?
03:00Tadi dikhawatirkan bahwa BBM langka.
03:02Karena kenapa ini sudah seminggu lebih mereka menunggu seperti ini.
03:09Nah, yang menarik kita selain dengan BBM atau SPBU ini,
03:12BBM yang cukup langka,
03:13kita akan melihat sampai dengan ke Tarutung nanti,
03:16Tifanuli juga saudara,
03:17karena perjalanan dari Balige, Kabupaten Toba ini,
03:20masih harus menempuh 1 sampai dengan 2 jam
03:23untuk bisa ke Tarutung, Tapanuli Utara.
03:25Di sana kita akan lihat bagaimana situasi,
03:28dan juga tentunya akses,
03:31karena kenapa ada beberapa tempat di sekitaran Tarutung
03:36yang informasinya juga masih memerlukan bantuan,
03:39bahkan sebenarnya menjadi highlight di sini,
03:41mengingat apa yang disampaikan oleh Gubernur Sumatera Utara,
03:45Bobi Nasution,
03:45bahwa di Tapanuli Utara, Tengah, dan Selatan
03:49akan difokuskan listrik akan bisa mengalir 100% saat ini.
03:54Nah, Tarutung menjadi salah satu lokasi di Tapanuli Utara
03:57yang kemarin cukup parah begitu,
04:00apalagi aliran listriknya juga masih belum menyalah,
04:03kita akan melihat nanti seperti apa sebenarnya,
04:05kondisinya untuk saat ini,
04:06di hari ke-9 bahkan lebih,
04:08terkait dengan setelah pasnya banjir dan juga longsor,
04:11dan setelah itu kita akan melihat lagi
04:13apa yang paling dibutuhkan,
04:15khususnya untuk pengungsi di sekitaran Tapanuli Utara.
04:19Kita akan mengeksplore lebih dalam lagi di Tapanuli Utara,
04:22sementara demikian yang bisa saya laporkan
04:23dari Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
04:26Membayangkan perjalanan Anda cukup panjang
04:30bersama dengan Andika Ahadiyat di sana,
04:32menuju Tapanuli Utara,
04:34fisik mental tentu jadi tantangan yang saya rasa
04:37sudah tidak bisa dielakkan lagi ini,
04:39jadi tantangan besar.
04:41Sejauh mana Anda menghadapi ini semua dan tantangannya,
04:43saya yakin ini bukan hal yang mudah
04:46dan tidak semua orang bisa melewati ini.
04:48Ini sebenarnya ketika Anda menanyakan hal tadi,
04:59saya langsung mengingat terhadap kondisi dari warga
05:02yang terdampak sebenarnya, Tifal.
05:04Maaf.
05:06Karena kemarin saya berkesempatan mengikuti heli,
05:10karakal dari Lanut Suwondo
05:12untuk bisa mengirim bantuan melalui jalur udara.
05:14Saya mengirim bantuan ke Aceh Tamiang,
05:18tepatnya di kecamatan,
05:21salah satu kecamatan di Aceh Tamiang,
05:25kelurahan di salah satu desa,
05:27desa Sukajadi.
05:29Tifal, kalau saya lihat,
05:31di sana memang tampaknya masih
05:33butuh bantuan secepatnya.
05:35Karena kenapa?
05:37Karena setibanya saya landing dari helikopter di Aceh Tamiang,
05:41di sana warga mengerumun begitu
05:44untuk meminta bantuan,
05:46bahkan berteriak,
05:47tolong kami,
05:48memberikan bantuan kepada kami secepatnya.
05:51Karena sebagian ada yang sudah seminggu,
05:54bahkan penuturan dari salah satu warga
05:57yang kami sempat berkomunikasi 3 menit,
05:59Tifal,
06:00karena waktu kami terbatas,
06:01mereka mengaku
06:02itu merupakan kali bantuan pertama
06:05yang masuk di desa mereka.
06:07Artinya,
06:08tidak ada akses komunikasi,
06:11listrik tidak ada,
06:13air bersih tidak ada,
06:14bantuan baru kali pertama.
06:16Ini menjadi atensi khususnya
06:18sebenarnya untuk pemerintah daerah,
06:20apalagi pemerintah pusat.
06:22Masih banyak sebenarnya titik-titik
06:23yang masih belum terjamah bantuan.
06:26Tiga jalur yang diprioritaskan,
06:27udara, darat, dan juga laut,
06:29kita sama-sama berharap dari tiga jalur ini.
06:31Tapi tidak hanya itu,
06:33masih mengingat sebenarnya masih banyak
06:34warga,
06:37mungkin masih yang ada belum mendapatkan bantuan,
06:39untuk bisa sesegera mungkin diberikan bantuan.
06:43Kembali,
06:43Tifal, kita harapkan
06:44ini menjadi atensi bersama,
06:46agar bisa secepatnya bantuan ini
06:48bisa terselurkan,
06:49apalagi untuk lokasi-lokasi yang terisolir.
06:52Tifal.
06:52Yang jelas,
06:53saya berharap Anda,
06:54Nanda,
06:55dan Andika Ahadiat dalam keadaan sehat
06:57selama penugasan ini ada di sana,
06:59pastikan tetap berhati-hati selama bertugas.
07:00Nanda, terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan