Skip to playerSkip to main content
  • 8 hours ago
Selepas hampir seminggu bencana banjir di Sumatera, Indonesia apa bentuk bantuan yang paling kritikal diperlukan ketika ini ketika kebanyakkan jalan masih terputus, bekalan asas seperti air dan elektrik terhad, dan infrastruktur awam rosak?
Transcript
00:00Badan Nasional Penanggulangan Bencana
00:30Yang mana merekodkan setakat ini sejumlah 604 mangsa telah pun terkorban
00:37Manakala 464 lagi dilaporkan masih lagi hilang akibat bencana banjir yang berlaku di beberapa kawasan di Sumatera
00:47Dan dilaporkan juga ribuan lagi terluka ataupun cedera akibat bencana banjir ini
00:54Dan secara keseluruhannya pencana banjir yang berlaku sejak seminggu ini membabitkan ataupun menjejaskan kehidupan lebih kepada 2.1 juta secara keseluruhan
01:05Dan hampir setengah juta terpaksa berpindah ataupun dipindahkan ke lokasi yang lebih aman ataupun lebih selamat
01:13Jadi untuk waktu ini untuk kita mendapatkan gembaran semasa dan juga perkembangan terkini
01:18Rakan-rakan kita yang berada di Sumatera untuk berkongsi tentang perkembangan semasa pasca bercanda banjir itu satu
01:28Dan keduanya untuk kita melihat kepada perkara berkaitan dengan apa sebenarnya cabaran dalam menggerakkan misi bantuan
01:35Dan juga bagaimana komuniti ataupun masyarakat setempat memainkan peranannya untuk bersama-sama mengharungi cabaran dan juga ujian yang cukup getir ini
01:45Dan seterusnya kehadapan untuk kita melihat kepada soal tata kelola lingkungan
01:51Baik, untuk waktu ini saya nak bersama dengan 2 tetamu
01:55Yang pertamanya Pak Putra Perwira Lubis, jurnalis daripada Kompas TV
02:01Dan seorang lagi adalah Pak Surya Bermanisah, pesyarah Fakulti Kejuruteraan daripada Universitas Syah Kuala
02:08Yang merupakan pengasas komunitas warga kota
02:11Pak Putra, kalau boleh saya nak mulakan dengan Pak Surya dahulu
02:15Pak Surya, kalau boleh diberi sedikit gambaran terkini
02:18Perkembangan semasa berkaitan dengan keadaan selepas hampir seminggu
02:25Saya difahamkan sudah 2 atau 3 hari keadaan ataupun banjir sudah mulai surut
02:30Tetapi ada lagi perkara-perkara ataupun masih lagi kawasan-kawasan digedangi air
02:35Ataupun jalan-jalannya masih terputus
02:36Laporan daripada lapangan, kau boleh dikongsikan pada waktu ini?
02:41Ya, kalau kondisi terkini yang saya dapatkan dari teman-teman yang di
02:50Pendanggulangan bencana daerah AJ
02:54Itu kalau untuk hari ini belum keluar report terbaru
03:00Saya belum dapat
03:01Tapi dari saya serahkan report pertanggal 1 kemarin
03:04Itu untuk kawasan yang terkena musibah
03:15Itu seperti saya sampaikan
03:16Itu adalah 8 kabupaten kota
03:19Atau listrik dari 23 kabupaten kota yang ada di Aceh
03:24Jadi hanya 5 yang tidak terkena
03:27Itu 2 di Kepulauan, Sabang dan Sinabang
03:313 lagi yang ada di darat
03:33Yaitu kota Banda Aceh sendiri
03:35Di Kota Banda Aceh sendiri
03:38Kemudian di sebelah kota Banda Aceh
03:40Arah Barat itu ada Kabupaten Aceh Daya
03:43Dan satunya lagi yang ada di daerah ketinggi
03:45Yaitu Aceh Barat Daya atau Abdiya
03:48Nah dari 5 kabupaten kota yang terselamatkan ini
03:52Semuanya juga sebenarnya terdampak
03:54Daripada bencana ini
03:57Dari 18 kabupaten kota yang terkenal langsung
04:05Daripada kalau kami dari universiti menyebutkannya
04:11Ini bukan bencana banjir
04:12Tapi bencana siton senyar
04:15Karena banjir biasanya hanya terjadi pada daerah bawah
04:20Besisir tapi ini semua kena
04:22Dari daratan, kegunungan, semua sampai
04:26Hampir satu Aceh terkenal
04:29Jadi memang munculnya bencana ini
04:33Ini adalah tersebab Aceh itu dilalui oleh siklon senyar
04:38Jadi dengan rekap titulasi beberapa kabupaten kota ini
04:47Sampai dengan hari ini kalau di Aceh sendiri itu
04:51Aceh sudah korban meninggal itu hampir mencapai 150an
04:56Yang dilaporkan di Pusko
04:59Ya kemudian hilang
05:04Masih belum ditemukan jelas
05:06Keberadaannya sekitar 180an
05:08Jadi memang hampir setigaratusan ya
05:12330 lebih korban bencana
05:14Kalau dari laporan-laporan yang masuk di sekretariat kami
05:20Dan juga dari teman-teman di daerah
05:24Hari ini jalur dari Pantai Timur sudah mulai terbuka
05:30Dari jalur Medan, darat sudah bisa dilalui
05:34Untuk siang terakhir ini jam zuhur tadi
05:39Lepas zuhur jam 14 tadi
05:42Itu kendaraan angkutan barang dan
05:47Barang terutama yang tangki minyak
05:52Tangki BBM, tangki kemudian bahan pokok
05:57Sudah memasuki langsa dari perbatasan Medan
06:01Sudah melewati kota Langsa Tamiang
06:04Dan langsa itu dari paling ujung barat
06:06Ke perbatasan dengan Sumatera Utara
06:09Sementara untuk dari Pantai Timur
06:12Eh Pantai Timur, maaf saya
06:14Tadi yang Pantai Timur
06:15Untuk yang Pantai Barat yang belum dapat info
06:17Perkembangan lebih lanjut
06:18Tapi informasi kemarin
06:20Pantai Barat ini masih bisa dijangkau
06:22Dari wilayah perbatasan Sumatera Utara
06:25Biasi Bolgak
06:27Dari kota Banda Aceh sendiri
06:29Distribusi pangan
06:31Dan bantuan lainnya
06:34Masih terhambat sampai ke Bupaten Bire
06:38Karena ada sebuah jembatan
06:40Sekitar 150 lebih
06:43Itu yang meruntuk
06:45Sehingga itu tidak bisa dilewati oleh
06:48Akutan barang
06:50Tapi hanya oleh manusia
06:53Person itu dilayani dengan
06:55Rakyat, speedboat dan lain-lainnya
06:57Minta sekilas itu dulu
06:59Saya sampaikan
07:01Okey, baik
07:02Terima kasih Pak Suria
07:03Pak Putera mungkin boleh dikongsi pada waktu ini
07:06Dengan gambaran yang diberikan oleh Pak Suria
07:09Tentang keadaan semasa di lapangan
07:11Khususnya bagi kawasan-kawasan
07:13Ataupun area-area yang masih lagi terdampak
07:16Ataupun terjejas
07:16Akibat bencana banjir ini
07:19Apa sebenarnya cabaran dalam konteks
07:22Setelah seminggu bencana ini
07:24Sudah tentu
07:25Kita melihat dan juga laporan-laporan
07:27Masih lagi ada jalan-jalan yang masih lagi tertutup
07:30Malah sempat lagi tadi
07:32Saya melihat beberapa video di media sosial
07:35Yang tular
07:36Kawasan ataupun rumah
07:38Masih lagi ditenggelami oleh lumpur
07:41Dan juga bagaimana
07:42Mungkin boleh diberi sedikit
07:44Apa sebenarnya cabaran pada waktu ini
07:46Kalau melihat setelah seminggu bencana ini
07:48Pak Putera
07:48Ya
07:50Baik
07:51Yang saya saksikan langsung di lapangan
08:00Tidak jauh beda sebenarnya dengan hari ini
08:03Tapi saya cuba membawakan konteks bahwa
08:06Ini banjir ini juga disertai dengan lumpur
08:12Jadi ketika saya masuk ke
08:14Daerah Bidijaya
08:18Kebupaten Bidijaya itu yang ada
08:20Termasuk jembatan badan jalannya yang
08:23Itu di badan jalan lintas Sumatera
08:26Jalan Nasional itu
08:27Ketinggian lumpur itu bisa mencapai
08:31Hampir dua meteran
08:32Dua meteran
08:33Nah ini tantangan sebenarnya
08:35Kita harus menerobos jalur
08:39Memperbaiki jalur dulu di infrastruktur
08:42Dari di lokasi-lokasi bencana
08:44Belum lagi yang dihadapin adalah
08:48Besarnya banjir ini juga
08:51Turut merobohkan power
08:54Kalau tidak salah saya angkanya 6-9 gitu ya
08:57Tower tegangan tinggi listrik gitu
09:00Jadi mungkin Pak Surya bisa merasakan juga di bandar Aceh ini kita masih pemadaman bergilir gitu
09:07Pemadaman bergilir
09:09Nah ini masih
09:10Informasi yang saya dapat masih terus mencoba diperbaiki untuk listrik
09:15Nah ini berhentet mas
09:16Berhentet ketika listrik tidak ada
09:19Itu sekaligus nanti jaringan komunikasi itu tidak ada
09:23Makanya juga
09:24Hampir saat ini juga data saya pikir belum terlalu real time
09:30Tidak bisa real time
09:32Ada delay data gitu
09:33Karena komunikasi juga belum tersambung gitu
09:38Saya juga beberapa kali di lapangan kemarin itu memang
09:42Ada titik-titik yang memang ada sinyalnya dan bisa jadi setelah beberapa waktu udah tidak ada lagi gitu
09:52Nah ini tantangan ini komunikasi juga gitu
09:54Dan hingga hari ini ada kabupaten yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara di bagian selatan itu Aceh Tamiang
10:06Kalau tim di Petana Kompas TV juga masih berusaha ini masuk ke sana
10:11Karena ini tidak bisa diakses dari Utara
10:15Dari Banda Aceh itu tidak bisa diaksesnya
10:18Kita minta bantuan sama teman-teman yang dari Sumatera Utara untuk masuk
10:22Dan Alhamdulillah sudah mulai masuk ke kotanya
10:24Meski harus setidaknya melewati 6 titik kajir
10:30Ini tantangan
10:33Dan
10:33Ini akan
10:37Apa ya
10:39Data nanti dari situ mungkin akan terupdate lagi
10:42Memang banyak yang beredar di media sosial
10:46Tapi saya pikir doa terbaik untuk kita
10:49Semoga masyarakat Tamiang tetap diberikan sabaran dengan musibah ini
10:56Karena juga
10:57Apa namanya ya
10:59Mereka sampai beberapa hari kemarin itu
11:03Hampir seminggu lebih sudah tidak bisa
11:06Keterbatasan ini gitu
11:07Dari Utara tidak bisa masuk
11:09Dari selatan dari Sumatera Utara tidak bisa masuk
11:12Itu tantangan utama yang harus
11:14Yang kita lihat dalam konteks jana yang kali ini
11:22Masa Pak Uji
11:22Pak Putera mungkin boleh dikongsikan juga
11:28Melihat dan berkaitan dengan sejak dalam tempoh seminggu ini
11:33Sejauh mana respon daripada pemerintah untuk menyalurkan bantuan itu satu hal
11:38Dan yang kedua bagaimana koordinasi bantuan baik daripada NGO-NGO
11:44Ataupun bagaimana untuk kita melihat secara keseluruhan
11:46Kerana sudah tentu tantangan yang paling utama tadi disebutkan
11:50Tentang bila jalan terputus
11:52Bekalan elektriknya terputus
11:55Komunikasi juga terbatas
11:56Dalam masa yang sama dalam tempoh seminggu ini
11:58Ada juga laporan
12:01Masih lagi individu ataupun warga yang masih lagi terputus
12:06Ataupun masih lagi terpisah
12:08Tidak dapat lagi dipindahkan ke kawasan yang lebih aman
12:11Jadi bagaimana melihat kepada respon dan juga koordinasi bantuan-bantuan yang perlu segera dilakukan
12:18Pak Putera
12:19Memang hingga saat ini tantangan yang
12:23Hal yang memang selalu menjadi masalah dalam sebuah bencana gitu
12:30Bagaimana menghadapinya
12:32Karena memang yang dibutuhkan dalam konteks bencana dari pengalaman saya
12:36Yang saya lihat adalah
12:38Bagaimana pemerintah juga membuat kontingensi ya
12:43Rencana darurat yang betul-betul bagaimana menghadapi bencana
12:47Dan tiap bencana memang pasti unik gitu
12:50Pasti ada tantangan baru gitu
12:52Apalagi dengan ya setelah saya sampaikan tadi
12:55Tantangan pertama pada saat ini adalah
12:58Infrastruktur ya
13:00Baik itu jalan, komunikasi, dan listrik sendiri
13:03Yang harus memang diperbaikin
13:05Ini kan kayak rantai yang mau mana dulu nih
13:09Yang diperbaikin
13:10Nah memang pada saat ini bantuan
13:12Terus mengalir usaha kemarin juga
13:17Pak Presiden Prabowo sudah meninjau beberapa titik
13:22Becana seperti di Sumatera Utara
13:25Dan di Padang juga hadir
13:27Menjadi Aceh di bagian tengah
13:30Yang memang titiknya itu terisolir pada saat ini
13:33Kita sudah hadir
13:34Dan tentunya ini bisa menggerakkan stakeholder yang lain
13:41Elemen yang lain untuk bisa gerak cepat
13:45Saya jumpa kemarin itu juga dengan
13:47Sempat jumpa dengan Bapak Menteri Dalam Negeri
13:51Dio Karnavian gitu
13:52Yang memang meminta elemen untuk bisa menghadapi
13:58Segera menghadapi
14:01Membuat ini lebih baik lah
14:05Masyarakatnya kebutuhannya bisa terpenuhi
14:08Tapi memang lagi-lagi
14:10Ini akan berkaitan dengan manajemen
14:13Manajemen kebencanaan
14:15Ini yang harus dipahami
14:18Karena juga bisa jadi dalam tingkatan
14:22Pemangku kebijakan secara manajemen
14:25Sudah ada gitu
14:27Tapi ketika mendelegasikan
14:31Ketingkatan yang lebih praktis yang bawah
14:34Ini jadi tantangan gitu
14:37Karena tiap medannya juga berbeda
14:41Doa kita bersama sebenarnya
14:43Untuk bagaimana setiap elemen bekerja
14:49Untuk lebih sungguh-sungguh sama-sama kita
14:52Untuk memperbaiki kondisi Aceh
14:56Atau Sumatera bagian cara saat ini
14:59Itu harus membawa kita
15:02Pak Suria mungkin juga boleh dikongsikan
15:19Tadi disebutkan oleh Pak Suria
15:20Ini adalah bencana yang berlaku
15:22Ini adalah disebabkan oleh siklon senyap
15:24Ia adalah satu keadaan ataupun satu cuaca yang begitu ekstrim
15:29Ataupun keadaan yang luar biasa
15:30Dan disebabkan itu sudah tentu
15:32Gerak kerja dan juga bagi Pak Suria
15:35Yang mewakili NGO-NGO
15:37Yang selalu membuat kerja-kerja misi bantuan
15:40Di lapangan sudah tentu
15:41Gerak kerjanya pasti cukup berbeza
15:44Jadi pada waktu ini
15:45Dengan mengambil kira desakan
15:46Dan juga apa yang disuarakan oleh masyarakat sifil
15:51Berkaitan dengan perlunya darurat bencana di kawasan itu
15:54Untuk membenarkan
15:55Ataupun membuka lebih ruang
15:58Untuk misi bantuan bencana baik
16:00Lokal ataupun internasional untuk masuk
16:02Tapi dalam soal gerak kerja misi bantuan kemanusiaan itu juga
16:06Harus berbeza
16:07Ia perlu segera
16:08Ia perlu lebih menyeluruh
16:10Bagaimana Pak Suria?
16:13Ya benar
16:14Untuk kali ini
16:17Bencana di Aceh
16:20Kali ini saya berbicara kontek Aceh saja
16:23Ini memang membutuhkan gerak yang lebih cepat
16:29Karena jangkauan daerah atau kawasan yang tertimpa musibah itu lebih luas
16:35Daripada bencana tsunami tahun 2004 yang lalu
16:39Kalau bencana tsunami tahun 2004 yang lalu
16:43Itu daerah yang tertimpa musibah itu hanya daerah pesisir
16:47Kalau sekarang hanya 2-3 daerah pesisir yang tersisa
16:51Seluruh daerah Aceh
16:53Hampir dikatakan 80% Aceh itu terkena musibah
16:57Nah yang menjadi penghambat utama seperti kata Pak Utra tadi adalah transportasi dan elektrika
17:03Listrik
17:05Hari ini jalur udara juga sudah mulai dibuka
17:08Penerbangan dari Aceh Tengah
17:12Benar Meriah
17:14Itu ke Bandar Aceh dan Sumatera Utara itu sudah dibuka
17:17Karena apa? Sudah ada komunikasi
17:20Ini yang paling penting
17:22Nah dengan harapan kita
17:24Dengan terbukanya jalur darat dan komunikasi
17:29Walaupun terbatas
17:30Ini sudah bisa menjadi koordinasi penyampaian bantuan-bantuan
17:37Kalau jenis bantuan yang dibutuhkan
17:41Ya kita bisa bayangkan kita punya satu kampung
17:45Kita semuanya menjadi mangsa bencana
17:50Apa yang kita butuhkan?
17:52Ya semua
17:52Rumah
17:53Iya tempat ibadah
17:55Iya sekolah
17:56Iya pakaian
17:57Iya pangan
17:57Iya kenapa?
17:58Semua sudah tertimbun dan dihanyutkan oleh longsor
18:01Pak Gubernur pada saat bertemu dengan Pak Presiden
18:06Itu menyampaikan ada beberapa desa atau kampung yang hilang
18:11Yang di Jambuayi itu tertimbun
18:15Hampir dua meter itu tertimbun
18:18Satu kampung itu tertimbun semuanya oleh sedimen atau endapan daripada
18:24Tanah longsoran atau yang dibawa oleh banjir dari gunung itu
18:30Nah ini yang harus cepat kita
18:33Kita belum tahu apakah semua penghuni kampung itu terselamatkan
18:38Berhasil mengungsi atau kemana kita belum dapat informasi
18:42Tapi yang jelas satu kampung itu memang hilang sudah tertutup semuanya
18:47Ada tiga lagi ada kampung yang memang longsor di negara kegunungan
18:52Ya yang hampir semua lahan-lahan pertanian kita itu tertutup oleh seendapan
18:58Rumah sakit
19:00Kemarin saya mendapatkan report dari teman-teman rumah sakit
19:04Rumah sakit masih ada
19:05Tapi memang peralatan sudah tak bisa digunakan lagi
19:10Sudah terendam air
19:12Yang bisa dibersihkan masih berlumpur
19:15Untuk membersihkan kita tidak punya listrik
19:20Tidak punya elektrik untuk membersihkan
19:23Untuk mengambil air
19:25Kita tidak punya energi untuk mengambil air
19:28Di Pidijaya daerah yang paling dekat yang bisa kami jangkau
19:33Ada tiga unit instalasi air bersih
19:36Ketiga-tiganya sudah tidak bisa digunakan lagi
19:38Yang di daerah dekat Merdu dan dekat ke bawah sini ke atas lagi
19:43Itu semua sudah bisa digunakan
19:45Jadi masyarakat mau mengambil air dari mana
19:47Hanya berharap air yang dihantar dengan menggunakan mobil tangki
19:51Nah kita mencoba menggagas membuat sumur-sumur bor
19:57Sumur-sumur dangkal yang bisa untuk diambil air yang
20:02Tanpa harus menunggu hantaran air
20:05Terkendala lagi kita dengan elektriknya
20:09Listriknya itu kita powernya tidak ada untuk mengangkat mengeluarkan air itu
20:13Kalau kita menggunakan diesel atau generator
20:17Kita terkendala bayah bahan bakarnya
20:20Nah itu pula yang sekarang hari ini di Kota Barna Aceh ya
20:24Pak Putra Raya sedang terjadi antrian cukup panjang
20:27Bisa ada yang sampai 2 km
20:29Antrian kendaraan bermotor roda 4 dan roda 2
20:33Setiap SPBU tempat pengisian bahan bakar
20:36Karena bahan bakar semua masyarakat panik
20:38Panik baik untuk bahan bakar
20:41Sehingga untuk jenset-jenset pun bisa
20:43Untuk rumah ibadah
20:45Siang ini tadi zuhur saya
20:48Masjid ketiga yang saya temukan baru ada airnya
20:53Dua masjid pertama tidak ada air
20:55Tidak ada jemaah di sana
20:57Jemaah hanya ada 3-4 orang yang sudah wudhu di tempat lain
21:00Saya baru bisa sholat jemaah di satu masjid
21:03Yang ketiga saya sampai
21:04Di situ baru ada air
21:07Kebetulan sedang giliran on elektrik
21:11Listriknya sedang on power ada giliran itu
21:14Jadi itu pendala utama kita
21:18Jadi jika memungkinkan bantuan-bantuan itu
21:22Harus bisa memecahkan kondisi ini
21:26Seperti teknologi-teknologi solar panel
21:30Yang bisa kita tempatkan di mana saja
21:32Tanpa harus menunggu jaringan
21:34Yang masih bertahan hanya yang
21:40Saluran utama tegangan tinggi itu
21:43Kalau yang tegangan rendah semuanya harus
21:46Yang rumah-rumah masyarakat
21:48Tegangan rendah
21:49SUTR ataupun SUTM itu
21:52Semuanya harus
21:53Dilakukan perawatan dulu
21:58Baru bisa digunakan
21:59Kalau tidak bisa membahayakan orang-orang yang di sekitarnya
22:02Nah, kalau menggunakan teknologi-teknologi
22:05Yang bisa diletakkan bebas di mana saja
22:07Di solar panel
22:08Nah, ini bisa sangat membantu
22:10Satu-satu titik pengungsian
22:12Kita bisa menempatkan satu-dua unit
22:14Untuk bisa menghidupkan titik setempat
22:17Untuk pembersihan lahan
22:19Untuk pembersihan itu
22:20Itu mesti kita jangka panjang lah
22:22Karena masyarakat tidak memungkinkan
22:25Untuk membersihkan lumpur padat
22:28Setinggi satu meter itu sangat tidak mungkin
22:30Ya
22:31Sepeda motor
22:32Kalau Pak Hozi dan teman-teman lain bisa melihat
22:36Sepeda motor itu hanya tinggal
22:38Lampunya saja di atas
22:41Kaca spion yang di atas
22:42Ketimbul lumpur
22:43Hanya bagai itu saja
22:44Rumah-rumah ada yang hanya tinggal atapnya
22:47Bagaimana kami masyarakat
22:49Secara umum bisa membersihkan
22:51Itu tidak mungkin
22:53Itu kita harus butuh waktu panjang
22:55Menggunakan alat berat
22:56Eskapator
22:57Minimal
22:58Butuh tenaga manusia yang cukup banyak
23:00Kalau tanpa alat berat
23:01Jadi
23:01Mungkin memindahkan
23:06Memindahkan sementara
23:07Masyarakat yang terkenal
23:10Mencubah ini
23:11Dalam satu tempatan
23:12Dalam satu kawasan
23:13Itu sebelum
23:15Kawasan awalnya
23:19Kampung atau desa awalnya
23:21Itu dibersihkan
23:22Itu akan butuh waktu yang sangat lama
23:24Dalam proses ini
23:26Akan berbeda jauh dengan waktu
23:28Yang dibutuhkan saat tsunami dulu
23:30Memang tsunami korban jiwanya lebih banyak
23:32Karena memang datangnya tiba-tiba
23:34Satu hari
23:35Tapi ini
23:36Datangnya
23:38Terprediksi
23:39Hujan
23:40Tiba-tiba
23:41Perlahan-lahan
23:42Perlahan-lahan
23:42Debat
23:43Kemudian diikuti dengan banjir kecil
23:45Terus
23:46Banjir yang lebih besar
23:47Sehingga masyarakat lebih awas
23:49Awas
23:50Lebih banyak yang menyelamatkan
23:51Dari tahap
23:51Kawasan yang dicangka
23:53Hampir 80% Aceh
23:54Itu terkenal
23:55Itu
23:57Mungkin sedikit
23:59Bagi teman-teman
24:02Dari luar yang ingin
24:03Berikan bantuan
24:04Selain obat-obatan
24:06Di rumah sakit
24:07Peralatan juga akan
24:08Sangat banyak
24:08Dijuduhkan
24:09Demikian
24:10Yang bisa saya tambahkan
24:12Baik Pak Surah
24:13Saya ada lebih kurang
24:14Dan satu minit
24:15Akhir ini
24:15Tadi disebutkan
24:16Ramai juga yang menyebutkan
24:18Tentang melihat pada situasi
24:19Semasa ini
24:20Boleh digambarkan sebagai
24:21Tsunami yang kedua
24:23Berlaku di Aceh
24:23Tsunami darat disebutkan
24:25Tapi Pak Surah mengatakan tadi
24:27Jauh berbeza
24:28Kalau nak bandingkan
24:29Dengan yang dahulu
24:30Berlaku secara tiba-tiba
24:31Tetapi ini sudah boleh
24:33Diprediksi
24:33Pak Putra mungkin boleh
24:34Dikongsikan
24:35Apa iktibar yang boleh
24:36Kita belajar
24:37Dari situasi ini
24:38Itu pertama
24:38Dan juga apa sebenarnya
24:39Isyarat
24:40Kerana
24:40Apa yang berlaku di Sumatera
24:42Tidak boleh hanya
24:43Disalahkan tentang
24:44Cuaca ekstrim
24:44Tetapi
24:45Hal berkaitan
24:47Dengan kebijakan
24:48Pemerintah
24:48Kebijakan pembangunan
24:50Di Sumatera itu juga
24:50Perlu dititikberatkan
24:52Pak Putra
24:53Baik
24:57Kalau saya sih sebenarnya
24:59Kalau untuk tanggap darurat
25:01Memang yang harus
25:02Menjadi bahan rendungan
25:04Adalah bagaimana
25:05Manajemen bencana
25:06Bagaimana kita
25:09Menghadapi bencana
25:10Dan bencana itu
25:12Selalu unik
25:12Selalu spesifik
25:13Selalu
25:14Berbeda
25:15Yang kita jumpai
25:16Dan responnya
25:17Seperti apa
25:18Itu yang harus
25:19Benar-benar
25:19Dipahami
25:21Hal yang lain adalah
25:23Memang ketika
25:24Bicara
25:25Kita bicara
25:26Lingkungan
25:27Karena banyak juga
25:28Temuan-temuan
25:29Yang
25:30Ketika banjir
25:33Membawa
25:33Kayu-kayu
25:34Tentu
25:35Ini mengisyaratkan
25:36Ada sesuatu
25:36Yang terjadi
25:37Nah ini sebenarnya
25:40Bukan
25:41Di satu sisi
25:43Hujan
25:43Memang menjadi
25:44Salah satu
25:46Faktor
25:46Tapi
25:47Kering kapasiti
25:48Lingkungan
25:50Itu juga
25:51Menjadi
25:52Faktor
25:53Yang
25:53Pembahan
25:55Dan ini
25:55Berkumpul
25:57Masalahnya
25:58Makanya
26:01Yang saat ini
26:01Kita
26:02Lihat
26:03Banjir
26:04Dampak
26:04Bencana
26:05Yang sangat
26:05Masif
26:06Saya pikir
26:07Kiranya
26:09Kita lebih
26:10Arif lagi
26:11Saya mungkin
26:13Melihat
26:13Langsung
26:14Di lapangan
26:14Mungkin lebih
26:15Arif lagi
26:16Bagaimana
26:16Goodwill
26:18Pemerintah
26:19Untuk
26:20Memang
26:20Bisa
26:21Mengevaluasi
26:21Apa
26:22Yang kebijakan
26:23Kebijakan
26:23Yang
26:23Yang
26:24Yang
26:25Nampak
26:28Terkorelasi
26:29Dengan
26:29Bencana ini
26:30Itu yang mungkin
26:31Menjadi
26:32Pelajaran
26:34Untuk
26:35Bisa kita
26:35Melangkah
26:36Untuk
26:36Lebih
26:37Baik
26:37Lagi
26:37Menghadapi
26:39Masa
26:41Depan
26:41Di
26:42Acai
26:42Atau
26:43Di
26:43Indonesia
26:44Juga
26:45Itu
26:46Mas
26:46Baun
26:46Terima kasih
26:48Pak Putra
26:48Puan Wira Lubis
26:49Jurnalis
26:50Daripada
26:50Kompas TV
26:51Dan
26:52Sebentar tadi
26:52Kita bersama
26:53Pak Surya
26:53Bermansyah
26:54Pensyarah
26:54Fakulti
26:55Kejuteraan
26:55Universitas
26:56Syiah
26:56Kuala
26:57Yang
26:57Bukan
26:57Pengasas
26:58Komunitas
26:58Warga Kota
26:59Yang mana
26:59Kedua-dua
27:00Pada malam ini
27:01Berkongsi
27:02Tentang
27:02Perkembangan
27:03Semasa
27:03Dan melihat
27:04Kepada apa
27:04Sebenarnya
27:05Cabaran
27:05Dan juga
27:05Tantangan
27:06Bila dalam
27:07Soal
27:07Kita bercakap
27:08Tentang
27:08Situasi
27:09Bercanda
27:09Luar
27:10Biasa
27:10Yang
27:10Berlaku
27:11Khusususnya
27:11Di
27:11Sumatera
27:12Saya
27:12Kira
27:12Itu
27:13Saja
27:13Untuk
27:13Waktu ini
27:14Ancik Da'wani
27:14Saya
27:14Fawzi
27:15Zain
27:15Sahubat
Be the first to comment
Add your comment

Recommended