JAKARTA, KOMPAS.TV - Untuk membantu mempercepat penanganan dampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera, TNI Angkatan Darat mengirimkan sejumlah bantuan, terutama alat berat untuk membuka daerah daerah yang terisolasi.
KSAD TNI Jenderal Maruli Simanjuntak melepas kapal TNI yang membawa bantuan logistik untuk korban banjir Sumut, Sumbar dan Aceh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Tak hanya bantuan seperti makanan, tempat tidur, matras alat-alat mandi, buldoser hingga kendaraan maung juga dikirimkan ke lokasi.
Berikut laporan Jurnalis KompasTV Jihan Jufry dan Juru Kamera Denny Yosua.
Baca Juga Cerita di Balik Layar Kunjungan Presiden Prabowo ke Lokasi Bencana Banjir-Longsor Sumatera di https://www.kompas.tv/nasional/634823/cerita-di-balik-layar-kunjungan-presiden-prabowo-ke-lokasi-bencana-banjir-longsor-sumatera
#ksadtni #banjirsumatera #marulisimanjuntak
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/634832/ksad-tni-maruli-simanjuntak-lepas-kapal-bantuan-untuk-korban-banjir-sumut-sumbar-dan-aceh
00:00Untuk membantu mempercepat penanganan dampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera, TNI Angkatan Darat mengirimkan sejumlah bantuan, terutama alat berat untuk bisa membuka daerah-daerah yang terisolasi.
00:12Berikut laporan Jurnalis Kompas TV, Jihan Jufri dan Juru Kamera Denny Yosho Antukanda.
00:17Saudara dalam rangka pemberian bala bantuan bagi masyarakat terdampak bencana, hari ini TNI Angkatan Darat bersama dengan KASAT ini akan melepas kapal milik TNI Angkatan Darat.
00:33Hari ini juga yang sudah membawa banyak sekali logistik di belakang saya, untuk lebih lengkapnya kita langsung bergabung dengan Pak KASAT, Pak Maruli Simanjuntak.
00:41Mungkin boleh dijelaskan sedikit Pak, tujuan pengiriman bantuan hari ini akan dilepas seperti apa?
00:47Jadi kami dari pada hari kejadian, kita sudah instruksikan ke bawah supaya bagaimana membantu anggota masyarakat yang tertimpa musibah.
01:00Dan malamnya kami melakukan vikon dengan seluruh dari kodim ke atas sampai dengan kodam, menanyakan apa kira-kira yang mereka perlukan.
01:11Makanya kami mendapatkan data, ada empat tempat yang memerlukan jembatan beli, penjernih air, tenda, dapur lapangan, dan lain sebagainya.
01:21Itu kami data, kami bekerja sama dengan seluruh kepala staf, ada yang kita berangkatkan segera, mana item-item yang segera kita kirim lewat Hercules.
01:32Ada yang bisa disiapkan lebih cepat ke KRI, dua KRI Angkatan Laut, seperti bulldozer, itu yang berat-berat semua, kita sudah kirimkan ke mereka.
01:46Saya yakin ini kan perlu beberapa hari untuk ini, untuk bisa mengatasi persoalan ini, untuk hanya tindakan awal untuk membantu mereka.
01:56Saya kira kalau nanti jembatan sudah tersambung, mudah-mudahan bantuan-bantuan akan lebih cepat lagi.
02:03Oke baik, berarti selain kapal Adri yang dikerahkan ini sudah ada sejumlah bantuan-bantuan lain dalam bentuk tadi yang sudah disebutkan,
02:11ada bulldozer dan lain sebagainya.
02:14Mungkin boleh dijelaskan sedikit, kapal Adri ini membawa logistik dalam bentuk apa saja Pak?
02:18Ya banyak ya, jadi ada juga kendaraan maung yang kita berangkatkan karena keperluan untuk mobilitas di sana,
02:25juga mungkin banyak pergantian ban karena banyak mobil terhanyut dan juga banyak kerusakan-kerusakan,
02:31kita bawa berapa unit ban untuk truk, bentuk mobil.
02:37Jadi berdasarkan apa yang penyampaian mereka, kebutuhan masyarakat seperti tempat tidur, matras,
02:42alat-alat mandi, pakaian dalam semua, itu masukan dari mereka semua.
02:48Jadi lebih tepat apa kebutuhannya.
02:52Terima kasih banyak Pak Jenderal, itu dia saudara percakapan singkat kami dengan Jenderal Maruli Simanjuntak
03:00yang sudah melepas maksud saya sejumlah barang-barang logistik dan juga barang-barang lainnya
03:09diharapkan masyarakat terdampak banjir bandang di sejumlah wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan lainnya
03:15ini cepat selesai permasalahan tersebut dan dapat terbantu dengan bantuan yang akan dikirimkan sebentar lagi.
03:24Jihan Jufri, Denny Yosua, Kompas TV, Jakarta.
Jadilah yang pertama berkomentar