KOMPAS.TV - Pascabencana longsor dan banjir di Sumatra Utara, akses jalan masih terputus, jalur komunikasi juga sangat terbatas, dan membuat sejumlah warga harus melewati medan curam berlumpur dari Tarutung ke Sibolga untuk bertemu keluarga.
Salah satunya, Septiana Hutabarat. Ia bersama puluhan warga lainnya melewati lumpur, mendaki bukit, untuk segera berjumpa dengan keluarga.
Septiana berangkat dari Tarutung berbekal makanan seadanya. Ia dan warga lainnya terkadang mendapat makan saat melintas desa dan mencari tumpangan untuk singgah bermalam.
Namun sebelum tiba di Sibolga, Septiana berjumpa dengan adiknya dan mengabarkan bahwa kedua orang tuanya kondisinya sehat dan selamat serta memiliki cukup bekal untuk beberapa hari ke depan.
Dan sejak hari pertama bencana, tim SAR memang terus berupaya membuka jalur Tapanuli Utara menuju Sibolga, di mana jalur ini merupakan ruas yang mengalami longsor paling panjang dan berat.
Dalam area yang terisolasi tersebut, sejumlah warga masih bertahan dan mulai kekurangan stok kebutuhan pokok.
Baca Juga Tak Teridentifikasi, 16 Jenazah Korban Banjir di Tapanuli Selatan Dimakamkan Massal di https://www.kompas.tv/regional/634794/tak-teridentifikasi-16-jenazah-korban-banjir-di-tapanuli-selatan-dimakamkan-massal
#korbanbanjir #longsor #sibolga #sumatera
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/634796/pasca-banjir-longsor-sumut-warga-jalan-3-hari-tembus-daerah-terisolasi-demi-bertemu-keluarga
Jadilah yang pertama berkomentar