KOMPAS.TV - Bencana banjir dan longsor yang menimpa tiga provinsi, Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, menyisakan dampak kerusakan yang masif.
Aktivitas warga lumpuh, rumah, sekolah, hingga infrastruktur jalan, jembatan, porak-poranda diterjang bencana.
Presiden Prabowo Subianto, yang turun langsung ke lokasi-lokasi terdampak bencana di Sumatera pada Senin (1/12/2025) siang, berjanji akan merehabilitasi kerusakan akibat bencana.
Perbaikan infrastrukur seperti akses jalan yang terputus jadi salah satu yang dikebut pemerintah.
Akses menjadi penting agar bantuan bagi korban bisa tersalurkan.
Selain akses jalan, fasilitas publik lainnya seperti sekolah juga terdampak.
Kemendikdasmen mencatat sebanyak 1.009 satuan pendidikan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terdampak bencana banjir dan longsor.
Berdasarkan data dari Kemendikdasmen, Provinsi Sumatera Utara terdampak paling parah dengan total 385 sekolah. Sementara di Provinsi Aceh, 310 sekolah terdampak. Sementara di Sumatera Barat, 314 sekolah terdampak.
Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, pastikan bakal memprioritaskan perbaikan sekolah rusak total akibat bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada 2026.
Pemerintah akan mendirikan tenda sekolah darurat untuk ruang belajar sementara.
Asa pulih dari bencana harus terus dihidupkan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Sumatera.
Baca Juga Jembatan Terputus Akibat Banjir Bandang, Warga Terpaksa Seberangi Sungai dengan Kabel Sling di https://www.kompas.tv/regional/634782/jembatan-terputus-akibat-banjir-bandang-warga-terpaksa-seberangi-sungai-dengan-kabel-sling
#banjir #aceh #korbanbanjir #bencanaalam
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/634783/pulihkan-asa-korban-banjir-longsor-sumatera-perbaikan-dikebut-bantuan-terus-disalurkan
Jadilah yang pertama berkomentar