Skip to playerSkip to main content
  • 1 day ago
ISTRI
Transcript
00:00Kalau dari agamanya sendiri, benar gak istri yang harus memilih?
00:04Suami menikah kan tanpa harus minta izin, gak apa-apa.
00:07Oh iya?
00:07Iya.
00:08Kalau menikah gak usah izin istri pertama, boleh?
00:10Boleh.
00:11Ada foto yang bukan muhrim tapi memegang tangan padahal belum menjadi...
00:16Kalau itu sih...
00:17Dari Habib sendiri, apa yang dirasakan apakah terganggu atau enggak dengan perbuatan?
00:21Terganggu pasti, pasti.
00:23Ujatan luar biasa ini, sosial media ini parah sih ujatannya.
00:26Apa motivasinya Helwa sampai menangis dan menceritakan ini semua?
00:31Dia bakalan viralin Habib.
00:32Tunggu aja tanggal 15, saya akan viralin, pasti jatuh Habib, pasti hancur Habib.
00:37Kalau dari ceritanya kan beliau sampai makan, katanya sampai pakai teh manis.
00:42Itu sebenarnya kulkas itu selalu pool, dok.
00:45Kan mereka bilang juga tuh, kalau mereka itu udah biasa makan nasi sama teh, males aja mereka masak.
00:50Dia itu saya bikin kayak ratu, dok. Apa-apa dia nyuruh.
00:54Biar bagaimanapun ya, dia masih istrinya Habib.
00:56Kok dia bisa mengatakan bahwa Habib nih mau kondo, menelantarkan dia.
01:01Saya bisa laporin lah.
01:02Assalamualaikum Kak Fadlun.
01:12Waalaikumsalam.
01:13Selamat malam.
01:14Malam.
01:15Aku disclaimer dulu ya.
01:16Jadi aku gak ada kebencian sedikit pun.
01:20Kemarin Helwa dengan ibunya datang.
01:22Saya sebagai media, saya memberikan ruang sebesar-besarnya.
01:26Bahkan sebelum tayang pun saya ngomong dengan tim saya.
01:28Tolong dihubungin dari pihak Habib Bahar-nya.
01:32Saya sebelum tayang sih kalau bisa dua-duanya sudah memberikan keterangan supaya gak bikin heboh.
01:36Tapi ternyata baru bisa disambungkan sekarang.
01:39Saya terima kasih sudah datang disini.
01:41Dan saya tidak berpihak pada siapapun.
01:43Saya memberikan ruang yang sama untuk klarifikasi.
01:46Sebelumnya kita kenalan dulu kali ya.
01:48Kak Fadlun ini sebagai...
01:50Istri.
01:51Istri pertama.
01:52Istri pertama.
01:53Dari Habib Bahar bin Smith ya.
01:55Betul ya.
01:56Kalau ini?
01:56Sebagai muridnya.
01:58Santri.
01:59Santri.
01:59Oh santrinya, muridnya.
02:01Yang jaga di rumah itu.
02:02Di rumah?
02:04Helwa.
02:05Oh.
02:06Dari pertama kali nikah sampai 8 bulan.
02:09Tinggal di situ juga?
02:09Tinggal di situ.
02:10Oke.
02:11Berarti yang ngikutin benar ya berarti ya?
02:12Ngikutin benar.
02:13Oke.
02:15Kak Fadlun istri pertamanya tinggal di mana?
02:18Saya tinggalnya di Pondok.
02:19Santren Tajul Allahingin.
02:21Oh oke.
02:22Berapa jauh tuh dari sini berarti?
02:24Dari sini lumayan.
02:24Ke tempat ini lumayan.
02:27Di mana?
02:27Di daerah mana?
02:28Parung Gogor.
02:29Kemang.
02:30Oh di Bogor.
02:30Babu Arani.
02:31Oke.
02:32Habib ini juga di situ berarti?
02:33Di situ.
02:33Karena kan Pondok Pesantrennya kan di situ.
02:36Oke.
02:37Kak Fadlun.
02:38Mau Kak Fadlun dulu yang cerita atau saya ingin tanya nih?
02:40Tanya aja dok.
02:41Saya jawab.
02:44Kak Fadlun tau gak?
02:45Bahwa Habib pernah menikah dengan Helwa?
02:48Tau.
02:51Tau.
02:52Tau.
02:52Ijin dengan Kak Fadlun.
02:54Memang posisinya kan lagi pisah, ranjang pada saat itu.
02:58Oh oke.
03:00Kayak gimana sih ceritanya?
03:01Kalau boleh gak saya dengar cerita dari Kak Fadlun?
03:03Ya itu lebih ke pribadi ya.
03:05Untuk pada saat itu memang ya lagi ada masalah lah.
03:09Cukup berat lah masalahnya.
03:10Sampai saya harus pisah dulu sama Habib.
03:13Oke.
03:14Jadi yaudah tapi tau aja dengar sampai ada yang sempet dari pihak keluarganya kayaknya.
03:21Waktu itu DM saya di TikTok katanya beliau sudah nikah sama Bahamid ini Helwa gitu.
03:28Yaudah cukup di situ dengar sih.
03:30Oke tapi pada waktu itu hubungan Kak Fadlun tidak baik-baik saja.
03:35Sudah berapa lama menikah dengan Habib?
03:3613 tahun.
03:37Oh.
03:38Anak keempat.
03:40Oh anak keempat.
03:41Iya.
03:41Oke.
03:42Pas lagi cekcok Habib menikah pada waktu itu.
03:46Kalau boleh saya tau izin dengan ini.
03:48Istri dari Habib ada berapa sih sebenarnya?
03:50Tiga.
03:51Jadi setelah saya itu ada yang Kalimantan nomor dua.
03:54Oke Kak Fadlun satu.
03:56Yang kedua?
03:57Orang Kalimantan Pontianak.
03:59Tinggalnya di?
03:59Pontianak.
04:00Pontianak.
04:00Yang ketiga?
04:02Helwa terakhir.
04:03Oke.
04:03Saya konfirmasi kata Helwa ada lagi yang terakhir.
04:06Nah itu saya mau meluruskan.
04:08Jadi posisinya memang pada saat itu Habib memang lagi renggang sama kedua istrinya.
04:12Saya dan yang Kalimantan ini.
04:14Oke.
04:15Gitu.
04:15Jadi mungkin dia salah arti yang dikiranya.
04:18Helwa yang kedua ini baru dinikahin setelah dia.
04:23Padahal dia tuh udah yang terakhir.
04:24Oh.
04:25Gitu.
04:26Oke.
04:26Dia pikir yang Kalimantan ini adalah yang terakhir.
04:29Istri-istri barunya lagi gitu.
04:31Padahal?
04:31Padahal enggak.
04:32Sebelum Helwa ini Habib udah ada yang kedua ini.
04:36Yang katanya kalau enggak salah di Pontianak lagi hamil ya.
04:39Itu sebenarnya istri yang kedua.
04:41Iya.
04:41Tapi Kak Fadun mengetahui.
04:43Tahu semuanya saya.
04:44Saya dari Habib nikah saya tahu semua.
04:47Oke.
04:47Dan izin ya.
04:48Kecuali yang Helwa mungkin karena pada waktu itu lagi renggang.
04:51Iya.
04:51Memang renggang.
04:52Dari ini ya.
04:53Kalau boleh saya tau ke pribadian.
04:55Kak saya enggak kenal ya.
04:56Kalau enggak kenal sama kata sayang ya.
04:58Iya benar.
04:58Habib Smith itu bagaimana sih?
05:00Habib Bahar itu orangnya kayak gimana?
05:01Habib Bahar itu sama istri setahu saya dia enggak pernah kasar.
05:06Enggak pernah lembut sama istrinya.
05:09Baik tanggung jawab.
05:11Walaupun mungkin ya.
05:13Ya namanya pendakwah ya dok ya.
05:15Kadang kan.
05:16Kadang ada.
05:17Kadang enggak.
05:18Tapi tetap.
05:18Di usahain sampe.
05:20Akhirnya istrinya ini.
05:21Cukuplah gitu.
05:23Oke.
05:24Orangnya maksudnya bertanggung jawab.
05:26Sebagai seorang suami.
05:27Oh.
05:28Mohon maaf Kak.
05:29Tadi kan kakak kan.
05:30Ada singgung.
05:31Enggak pernah kasar.
05:32Enggak pernah ini.
05:33Kalau enggak salah saya kan dulu pernah.
05:34Ada terlibat.
05:36Kalau enggak salah saya.
05:36Saya cuma baca-baca ya.
05:38Saya enggak ngikutin banget ya sebenarnya.
05:39Benar.
05:40Pernah ada kasus KDRT.
05:41Itu dengan siapa ya?
05:42Itu sama orang yang godain istrinya.
05:46Yang dulu.
05:48Oke.
05:49Jadi dulu Habib kan sempat ada istri juga.
05:51Oh sebelum kak Fadlon.
05:53Enggak.
05:53Saya ini memang udah lama.
05:55Yang setelah itu kan pernah nikah juga.
05:57Oh ada nikah lagi yang lain.
05:59Jadi ada yang sempat ngegodain.
06:01Ngegodain istrinya.
06:03Terus?
06:04Jadi.
06:05Sebagai seorang suami wajar lah ya.
06:06Maksudnya mungkin.
06:08Ya kasarnya disitu.
06:09Tapi untuk ke istrinya enggak.
06:11Sama sekali.
06:12Oke yang gangguin istrinya.
06:14Benar.
06:14Itu yang kasus KDRT yang kemarin.
06:17Mohon maaf ya saya enggak terkopi soalnya ya.
06:18Enggak ada sempat.
06:20Enggak ada pernah KDRT Habib.
06:21Oh dan istri itu diceraikan?
06:23Diceraikan.
06:25Oke.
06:25Berarti sudah empat kali menikah.
06:29Satu kak Fadlon.
06:30Ini yang kedua atau yang ketiga nih?
06:32Yang mana?
06:32Yang diceraikan.
06:34Itu.
06:35Ini kan baru nih.
06:36Kalau yang kedua yang Kalimantan itu.
06:39Nah kalau yang diceraikan itu udah lama.
06:41Udah lama?
06:41Udah lama.
06:42Tapi setelah kak Fadlon.
06:44Kak Fadlon ibu suri ya.
06:47Yang katanya yang paling disintai.
06:50Mungkin karena paling dari nol kali ya dok.
06:54Perjalanan saya kan dari nol sama Habib.
06:56Oh iya?
06:57Dari nol banget.
06:58Boleh enggak cerita sedikit?
06:59Waktu itu kan sempat tinggal di Bintaro dulu.
07:03Memang ya situasinya Habib belum kayak sekarang lah.
07:07Masih merintis gitu.
07:09Karena dakwahnya juga masih dari kampung ke kampung gitu.
07:12Jadi memang prosesnya cukup berat sih ujiannya gitu.
07:17Tapi nikmatin.
07:18Nikmatin aja.
07:19Oh kak Fadlon ini.
07:19Nikmatin aja tinggal rumah petak biasa.
07:22Jadi memang dari nol banget.
07:25Nemenin ya?
07:26Nemenin ya.
07:27Oke.
07:28Sampai keluar masuk penjara.
07:30Tetap ada.
07:31Sampai Habib buat dukung ya.
07:33Biar bagaimana kan suami ya.
07:35Ya harus tetap support gitu.
07:37Dan pada waktu Habib di penjara.
07:39Juga pada waktu ada kasus.
07:41Kak Fadlon berarti nemenin juga?
07:42Nemenin.
07:43Nemenin banget.
07:44Sampai ke Nusa Kambangan.
07:47Oke.
07:48Nggak ninggalin sama sekali ya berarti ya.
07:50Alhamdulillah masih Allah kasih.
07:53Kekuatan buat temenin Habib terus.
07:55Oke berarti kalau dengan Kak Fadlon baik banget.
07:57Tidak ada masalah apa-apa ya.
07:58Alhamdulillah.
07:59Keluar dari penjara.
08:00Merintis lagi dari nol lagi.
08:02Kalau merintis sih enggak ya.
08:03Maksudnya kan disitu.
08:05Mulai kenal orang kan.
08:06Mulai memang tahu karakter Habib kan.
08:08Memang dakwahnya memang seperti itu ya.
08:10Cara dakwahnya.
08:11Mungkin banyak orang yang mikir.
08:13Habib ini kasar.
08:15Segala macam.
08:16Padahal itu memang cuman kayak.
08:19Dimimbar aja.
08:19Dan itu memang dakwahnya.
08:22Memang caranya seperti itu.
08:23Nahi mungkar.
08:24Nahi mungkar gitu.
08:26Oke.
08:26Keras maksudnya kalau di panggung.
08:29Tapi kalau di rumah enggak sama sekali.
08:31Bisa tanya anak-anak santrinya.
08:33Makan bareng sama anak-anak santri.
08:35Oke saya tanya ya.
08:37Kayak gimana sih kalau Habib.
08:38Kalau misalnya.
08:39Kesehariannya yang ikut.
08:42Kalau di pondok tuh.
08:43Kalau makan bareng satu nampan.
08:47Terus baik juga.
08:49Perhatian.
08:49Perhatian.
08:50Perhatian.
08:51Dan kalau.
08:52Ada apa-apa pasti selalu nanyain.
08:54Santri udah pada makan belum.
08:57Segala macamnya ditanyain.
08:59Oke.
09:00Kesehariannya baik ya berarti ya.
09:02Kak saya pengen tanya enggak?
09:03Boleh enggak?
09:04Kenapa Habib sampai.
09:06Mohon maaf ya.
09:06Kalau misalnya Kak Fadun sudah nemenin dari bawah ya.
09:09Dari asal ya.
09:10Kenapa Habib.
09:11Memilih untuk menikah lagi.
09:12Menikah lagi dan menikah lagi.
09:13Kalau itu sih beliau ya yang iniin.
09:17Tapi saya sempat bilang sama Habib.
09:19Kalau nikah lagi tuh hati-hati aja.
09:22Takutnya memang.
09:23Kita kan enggak tahu ya.
09:24Dapatnya nanti mungkin perempuannya yang.
09:27Yang bisa ngejatuhin juga.
09:29Gitu kan.
09:30Saya sampai ini seperti itu.
09:32Dan enggak tahunya yang sekarang sih.
09:33Yang ngejatuhin Habib.
09:35Cuman ya.
09:36Apa ya.
09:37Ya mungkin beliau punya pemahaman sendiri.
09:39Kan poligami halal dok.
09:42Mungkin.
09:43Ya saya sih ya.
09:43Alhamdulillah yaudah.
09:45Ihlasin.
09:46Kalau memang jalannya takdirnya saya.
09:48Memang harus dipoligami gitu.
09:50Oke.
09:50Tapi dari Habib enggak ada cerita.
09:53Kenapa beliau pengen mencari wanita yang lain.
09:56Enggak ada sih.
09:57Enggak ada ya.
09:58Kita balik ke Helwa ya.
09:59Helwa itu dinikahin dengan nikah siri seperti itu.
10:02Itu benar?
10:03Benar.
10:05Tapi nikahnya.
10:06Ya cukup mewah ya.
10:08Kalau yang saya lihat dari semuanya.
10:10Jadi Habib kan berarti disini.
10:12Menghormati dia dong.
10:13Menghargai dia keluarganya semua.
10:16Dibikin acara rame.
10:18Disentul kan.
10:19Di villa dimana tuh disentul.
10:21Dibikin meriah gitu.
10:23Apa yang pengen dibantah dari keterangan Helwa.
10:25Dia kan cerita nih.
10:26Pernikahannya.
10:27Dari kenalan.
10:29Satu dari kenalan.
10:30Memberikan bunga.
10:31Terus juga.
10:33Mohon maaf ya.
10:33Kan ada foto yang bukan muhrim.
10:35Tapi memegang tangan.
10:37Padahal belum menjadi.
10:38Kalau itu sih.
10:40Saya enggak mau bahas ya dok ya.
10:42Itu biar.
10:43Saya pun masalah foto juga.
10:44Saya enggak tahu ya.
10:45Itu ada.
10:46Itu jadi saya enggak.
10:47Enggak bisa bahas itu.
10:48Oke.
10:49Terus.
10:50Lalu ada.
10:51Tiba-tiba ada pernikahan nih.
10:52Pernikahan.
10:53Kalau dari cerita Helwa sendiri.
10:55Katanya handphone semuanya disita.
10:58Katanya.
10:58Dia ada foto satupun.
11:00Dia juga mendapatkan foto itu.
11:01Juga dari.
11:02Orang lain juga.
11:04Dan dijanjikan.
11:06Pernikahannya secara sah.
11:07Tapi ternyata.
11:08Cuma selembar surat.
11:09Dan nikah sirih.
11:10Kalau dari keterangan.
11:12Dari Habib sendiri.
11:13Bagaimana?
11:13Kalau perihal masalah handphone disita.
11:15Itu yang orang-orang lainnya aja.
11:17Tamu yang lain.
11:18Yang tidak ada sangkut paut sama keluarga.
11:20Buktinya keluarga semua punya foto.
11:22Pegang handphone semuanya.
11:24Jadi ya.
11:25Ada yang foto enggak.
11:27Jadi enggak ada yang disita.
11:29Mungkin yang disita tuh.
11:30Orang-orang tamu-tamu lainnya.
11:32Kenapa disita Kak?
11:33Ya.
11:34Mungkin Habib belum mau menyebar itu kali ya.
11:37Buktinya kan fotonya udah mulai tersebar tuh.
11:39Foto-foto pernikahannya.
11:40Yang lain.
11:41Oke.
11:41Gitu.
11:42Berarti enggak ada sebenarnya.
11:44Itu enggak seperti yang diceritakan.
11:45Saya kontekan langsung sama yang hadir di pernikahan itu.
11:50Enggak ada handphone disita.
11:51Enggak ada.
11:52Enggak ada handphone disita.
11:53Kak waktu kakak pertama kali denger Habib menikah lagi.
11:56Apa tanggapannya Kak?
11:58Tanggapannya ya.
11:59Namanya saya juga manusia ya dok ya.
12:00Pastinya.
12:02Ya gimana ya.
12:03Ya udahlah.
12:05Agak sedih.
12:06Tapi yaudah gitu jalanin.
12:08Oke.
12:09Dan akhirnya balikan lagi ya kapan Kak?
12:12Balikan enggak lama.
12:12Enggak lama setelah menikah itu.
12:14Wah Kak Fadun luar biasa ya.
12:17Anak-anak kasian.
12:20Dan saya mikirnya.
12:22Yaudah.
12:23Masalah ini juga bukan masalah yang baru ya.
12:26Dulu kan juga sempat beliau nikah juga.
12:29Dan saya masih dampingin beliau.
12:32Jadi sekarang ini bukan kayak masalah lagi sih gitu.
12:34Bukan masalah lagi.
12:36Kak kalau misalnya Habib punya istri lebih dari satu.
12:41Perlakuan Habib sendiri kalau Kak Fadun bagaimana?
12:43Oh iya kalau masalah itu yang saya mau jelasin juga.
12:46Perihal masalah waktu ya.
12:48Dia kan bilang waktunya kurang.
12:51Gitu kan.
12:52Padahal sebenarnya di saya pun kurang.
12:55Karena kan saya paham nih.
12:57Ini kan beliau ini pendakwah ya.
12:59Waktunya gak mungkin ada terus sama istri.
13:02Kadang kan ceramah di luar kota kan bisa berhari-hari gitu.
13:06Dan sama di saya pun seperti itu gitu.
13:08Dan saya ngertiin.
13:10Memang dari awal saya udah tau nih pendakwah.
13:13Harus bisa ngerti gitu sebagai seorang istri.
13:16Kebetulan saya bukan pendakwah.
13:18Dan saya tidak pernah ikut pendakwah.
13:19Boleh gak diceritain kayak gimana sih saya jadi istri pendakwah?
13:22Harus siap mental.
13:23Oh iya?
13:24Harus siap.
13:25Kayak gimana coba?
13:26Ya apalagi Habibahar ya.
13:29Seorang Habibahar kan pasti banyak.
13:32Ya ibaratkan orang suka bilang itu problematik lah.
13:35Gitu.
13:35Jadi harus siap dengan semua tuduhan itu.
13:39Mentalnya terus dikata-katain juga sama orang-orang kan.
13:43Padahal sebenarnya.
13:45Ya tidak seperti itu.
13:47Orangnya baik.
13:49Ya ceramah juga.
13:51Lelah gitu loh.
13:53Capek.
13:53Saya harus keliling di beberapa tempat sampai pedalaman.
13:57Ya kita harus siap.
13:59Itu secara mental.
14:00Kalau secara waktu bagaimana?
14:02Emang jarang ketemu Kak Fadlon?
14:03Kadang Habib itu ceramah nih malam.
14:06Saya udah tidur.
14:08Oh oke.
14:09Udah tidur.
14:09Ini juga Habib berhalangan karena lagi ceramah ya katanya.
14:13Saya disclaimer dulu.
14:15Tadi sebenarnya kita ada janji.
14:17Sorry tadi.
14:18Sebenarnya kita mau ketemu.
14:19Benar-benar.
14:20Tadi sempat ngobrol.
14:21Kak Fadlon dengan Habibnya.
14:23Sayang emang.
14:24Saya pikir pesawat saya tadi jam 16.
14:27Ternyata pesawat.
14:28Saya pikir pesawat saya jam 10 pagi.
14:29Ternyata pesawat saya jam 16.
14:30Padahal kita sudah janji jam 3 sore tadi ya.
14:32Iya benar.
14:33Dan malam ini.
14:33Kalau malam ini ternyata Habibnya lagi ceramah ya.
14:36Tapi Habib sehat?
14:38Alhamdulillah.
14:38Bagaimana kasan Habib tentang pemasalahan ini?
14:43Aku lupa tanya deh.
14:44Itu aku lupa pertanyaan pertama ya.
14:45Habib itu sebenarnya sangat menyayangkan sih.
14:48Kecewa dengan adanya pemberitaan helwa seperti ini ya.
14:53Maksudnya kan Habib ini udah sampai seperti itu loh.
14:56Sampai mobil aja tuh kadang.
15:00Saya suka nanya kan sama Habib.
15:01Mobil yang satunya mana?
15:02Tapi Habib itu kayak ada di bengkel.
15:05Padahal ditaruh di tempat istrinya gitu.
15:09Oh gitu.
15:09Biar bagaimana Habib tetap menjaga lah.
15:11Menjaga perasaan saya juga gitu kan.
15:14Seperti itu.
15:15Oke.
15:16Apalagi selain itu dari Habib?
15:19Ya ada kata-kata mukondo juga.
15:22Yang disampein kan.
15:23Dibilangnya Habib mukondo.
15:25Itu padahal sama sekali gak benar.
15:27Habib tetap transfer uang.
15:30Dalam satu bulan bisa tiga kali.
15:32Walaupun memang nominalnya mungkin menurut mereka gak banyak ya.
15:35Tapi kan disitu ada tanggung jawab Habib sebagai seorang suami.
15:39Makanan juga kadang yang ada di rumah dibagiin ke sana gitu.
15:44Terus saya mau jelasin juga perihal makan nasi pakai teh itu ya.
15:48Itu tanggal 14-nya kan Habib transfer.
15:51Tanggal 17 dia kirim foto makan nasi pakai teh karena gak ada lauk katanya.
15:56Ya logikanya baru di transfer kok tiba-tiba gak ada makanan gitu.
16:02Oke.
16:02Nanti saya lebih dalam dan lebih detail lagi permasalahan transfer dan apa yang dikasih.
16:07Supaya yang nonton juga puas ya.
16:09Tapi kalau dari Habib sendiri, apa yang dirasakan apakah terganggu atau gak dengan penggunaan?
16:14Terganggu pasti.
16:15Pasti.
16:16Hujatan luar biasa ini.
16:18Sosial media ini parah sih hujatannya.
16:21Habib sudah menghubungi Helwa sendiri atau bagaimana?
16:24Belum.
16:24Belum karena kan mereka juga pada saat terakhir mereka fotoin kan.
16:30Dia kan fotoin barang-barang dia udah jual semua katanya kan.
16:34Baru mereka pergi dari situ.
16:36Itu terakhir mereka kontekan sama Habib.
16:39Oke.
16:39Saya pengen ke Mas Alwi dulu ya.
16:42Mas Alwi yang nemenin?
16:44Nemenin dari pertama nikah.
16:46Dari pertama nikah?
16:48Nikah sampai 8 bulan.
16:50Kenapa disuruh temenin ke sana?
16:52Karena Habib kan waktunya tuh kurang mungkin ya.
16:56Karena ceramah sana-sini.
16:58Jadi saya yang suruh jagain di situ.
17:01Oke.
17:02Saya klarifikasi lagi nih ya.
17:03Karena saya tanya dengan Helwa kemarin.
17:06Kalian tinggal berdua di rumah?
17:08Iya tinggal berdua katanya di rumah.
17:09Sebenarnya bertiga?
17:10Bertiga.
17:11Berempat.
17:12Berempat sih.
17:13Berempat.
17:14Pertama kan teman-teman saya.
17:17Santri juga ya?
17:17Santri.
17:18Yang bawa mobil.
17:20Dia kan bisa bawa mobil.
17:21Jadi mobil ditaruh di situ sama Habib.
17:23Pak Jero.
17:25Habis itu.
17:26Selama 3 bulan dia pulang.
17:29Karena ada kerjaan teman saya tuh.
17:31Nah mobil.
17:32Karena gak ada yang bawa.
17:33Jadi bawa lagi ke pondok.
17:35Jadi setiap mereka mau pergi kemana pun juga.
17:38Mobil selalu ada.
17:40Stand by.
17:41Oh ada mobil di situ.
17:42Mobilnya apa?
17:42Pak Jero.
17:43Pak Jero Sport.
17:44Iya.
17:44Oke.
17:45Dan kamu tinggal di sana?
17:46Tinggal di situ.
17:46Nah bagaimana keseharian di rumah?
17:49Apakah memang seperti yang diceritakan Helwa?
17:51Alwi?
17:52Mereka tuh sebenarnya duduk di lantai 2.
17:56Saya di bawah.
17:57Jadi keseharian itu mereka cuma main HP.
18:02Tidur.
18:04Yang beres-beres di bawah tuh saya.
18:06Cuci piring segala macem.
18:08Nah waktu masak baru mamanya turun.
18:13Habis itu udah mateng.
18:15Baru dianterin ke atas.
18:16Helwa jalan turun.
18:18Jarang turun?
18:19Jarang turun.
18:20Oke.
18:21Kehidupannya emang sesusah itukah?
18:24Sesusah itu memang.
18:25Maksudnya kan kalau dari ceritanya kan beliau sampai makan.
18:28Katanya sampai pakai teh manis.
18:30Itu sebenarnya.
18:32Kulkas itu selalu pool dok.
18:33Dengan bahan-bahan masakan atau segala macemnya.
18:36Cuma karena mereka aja.
18:39Kan mereka bilang juga tuh.
18:41Kalau mereka itu udah biasa makan nasi sama teh.
18:44Males aja mereka masak.
18:46Sebenarnya.
18:47Oh kulkasnya full.
18:48Selalu full.
18:49Tapi mereka males masak dan mereka makan nasi pakai teh.
18:52Iya.
18:52Tapi sebenarnya kulkasnya full.
18:54Full.
18:54Terkadang nih.
18:55Isi kulkas dikeluarin dulu.
18:57Dia foto.
18:58Baru kirim ke Habib.
19:00Ini makanan udah habis.
19:02Gini, gini, gini, gini.
19:03Padahal baru tiga hari yang lalu Habib kirim.
19:07Oke.
19:09Kamu bisa bertanggung jawabkan keterangan itu ya?
19:11Iya.
19:12Oke.
19:14Lalu kalau Habib memang datangnya ke sana memang jarang?
19:19Pas pertama nikah itu sering dok.
19:21Sampai beberapa bulan.
19:23Sering Habib ke sana.
19:24Sering itu berapa?
19:26Kadang Habib nginep dua hari di sana.
19:29Oke.
19:30Dan juga Habib kadang pulang pergi.
19:33Datang malam.
19:35Pulang sore.
19:36Itu beberapa bulan.
19:39Habis itu baru Habib kadang seminggu sekali.
19:42Kadang tiga hari sekali ke sana ya.
19:45Oh sering ya?
19:45Kok agak berbeda dengan keterangannya Helwa?
19:48Makanya saya juga bingung itu.
19:49Kalau dari keterangan Helwa sangat jarang.
19:55Gak pernah nginep dan datangnya cuma untuk berhubungan seksual saja.
19:58Mohon maaf.
19:59Ini saya mau potong dulu dok.
20:00Boleh.
20:01Perihal masalah dia hamil aja tuh Habib sampai anterin kontrol.
20:06Waktu dia hamil.
20:08Jadi maksudnya saya disini tidak ada penelantaran.
20:11Tidak ada sama sekali Habib ini kayak acuhin dia.
20:14Gak ada.
20:15Habib tetap temenin.
20:17Ya mungkin waktunya aja mungkin yang jarang.
20:19Mungkin yang gak cukup buat dia ini gitu.
20:22Sama di saya pun seperti itu.
20:25Hal biasa lah dok.
20:26Orang Habib pendakwa.
20:28Ada santri juga yang harus diuruskan.
20:32Ya baru setahun dok pernikahan.
20:34Tapi udah kayak belum siap untuk tahu rumah tangga gitu.
20:38Rumah tangga kan berat dok.
20:41Maksudnya disini jangan mau enak-enak terus gitu loh.
20:44Harus mengerti juga.
20:46Kondisi Habib ini seperti apa.
20:48Apalagi Habib ini kan ada riwayat sakit juga.
20:52Nah yang dia bilang masalah lahiran.
20:55Dia bilang gak tau itu bohong apa enggak ya.
20:57Katanya itu saya yang rawat dong.
20:58Habib tuh lagi diuap itu pada saat itu.
21:00Habib sakit apa kan?
21:01Habib ada lambung.
21:03Sama paru.
21:06Oke.
21:06Paru-parunya ada sakit apa maksudnya?
21:08Flag.
21:09Ada flag.
21:10Oke.
21:10Jadi pada saat itu pas dia lahiran.
21:13Mungkin dia telepon-telepon itu kan memang kondisi orang lagi sakit ya.
21:16Nah.
21:17Mertuanya ini.
21:18Mertuanya Helwa ini.
21:19Uminya Habib nih udah stand by disana.
21:22Ngurusin semua keperluan.
21:23Nemenin dari lahiran.
21:25Dari dia di rumah nih udah mules.
21:27Sampai lahiran tuh ditemenin.
21:29Baru ditelepon Habib.
21:31Ya.
21:31Posisinya memang gak bisa angkat telepon.
21:33Karena lagi diuap gitu.
21:36Nah selesai diuap itu Habib langsung ke rumah sakit.
21:40Langsung itu.
21:40Walaupun cuman sebentar.
21:42Karena kan Habib ada cerama lagi.
21:44Kak.
21:45Menurut Kak Fadon.
21:46Kalau misalnya.
21:47Tidak seperti yang diceritakan.
21:49Apa motivasinya Helwa.
21:50Sampai menangis dan menceritakan ini semua.
21:53Lebih ke ini sih dok.
21:54Yang saya lihat.
21:55Karena kan dari awal dia merasa.
21:58Habib udah bilang ke dia gak ada istri.
22:00Udah gak punya istri.
22:01Dan dia satu-satunya.
22:02Yang terakhir.
22:03Dia menuntut itu sih sebenarnya.
22:06Tidak terima dengan itu.
22:08Dan dia pengen waktunya Habib itu.
22:10Cuman sama dia.
22:11Karena Habib dipondok aja.
22:13Berapa hari udah ditelepon sama ibunya.
22:17Kayak didesak gitu.
22:18Untuk Habib tuh kesana gitu.
22:20Jadi lebih ke dia pengen.
22:21Pengennya Habib kesana terus dok gitu.
22:24Gak ngerti gitu.
22:25Gak bisa ngerti masalah itu gitu.
22:28Oke.
22:29Iya.
22:30Kalau masalah itu sebenarnya Habibnya.
22:32Yang janji ke Helwanya bagaimana?
22:36Atau bagaimana nih Kak?
22:37Enggak sih Habib gak ada janji apa-apa.
22:39Jadi ya Habib selalu bilang.
22:41Kalau nikah sama pendakwa tuh ya harus sabar.
22:44Sabar gitu.
22:45Ke saya pun seperti itu.
22:47Kak ini saya pengen.
22:48Saya ada di pertanyaan saya ya.
22:49Memang kalau nikah dengan pendakwa itu susah ketemu dengan Habib ya Kak?
22:55Maksudnya?
22:56Kalau kakak sendiri ketemu dengan Habib sesering apa?
22:58Sesulit apa?
23:00Kalau sekarang karena Habib kan lagi kurang sehat tuh sering.
23:06Lebih sering.
23:07Karena saya ngurusin.
23:07Ketemunya ya?
23:08Kalau Habib lagi sehat?
23:10Ya Allah kalau ini susah banget saya ketemu.
23:13Susah banget.
23:14Gak pernah anak-anak aja gak?
23:15Garang ketemu Abahnya.
23:19Tapi Alhamdulillah anak-anak ngerti gitu Abah ceramah.
23:22Jadi Abahnya pulang anaknya ketidur gitu kan.
23:25Ya memang sulit.
23:26Apalagi dulu.
23:27Dulu tuh paling jadwal.
23:29Hanya paling padat.
23:30Satu hari tuh bisa tujuh tempat.
23:33Bahkan sampai 17 tempat.
23:35Sampai 17 tempat.
23:36Iya dan itu ceramah langsung berangkat lagi ceramah.
23:38Satu malam itu.
23:39Satu malam.
23:40Tapi ini pertanyaan bagi saya ya.
23:42Saya kan juga bekerja ya.
23:43Saya bekerja pagi siang malam dan kerjaan saya juga cukup padat juga ya.
23:47Tapi saya selalu juga menyediakan waktu untuk keluarga saya juga.
23:51Karena bagi saya kerja itu adalah ibadah.
23:53Keluarga saya juga adalah ibadah saya menurut saya.
23:56Kan rasanya kalau gak pas ya.
23:58Kalau misalnya andai pun saya pendakwah.
24:02Saya beribadah dengan umat.
24:06Saya milik umat.
24:07Tapi kan saya juga milik istri saya dan istri dan anak-anak saya kan juga adalah ibadah saya.
24:13Harusnya sih seperti itu ya.
24:15Iya tapi Habib tetap luangin waktu.
24:18Tanya anak-anak.
24:19Nanti Alia ini ya jalan-jalan gitu.
24:23Tetap menyempatkan waktu juga.
24:25Dengan Kak Fadlu?
24:27Dengan anak-anak semua.
24:28Kalau dengan istri yang lain?
24:30Kalau menurut saya itu Habib sering ya.
24:33Karena kan saya tahu nih Habib udah hilang nih 3 hari nih.
24:36Oh iya sama istrinya gitu.
24:38Udah paham gitu.
24:39Oh sudah paham.
24:41Ya ngerti lah dok.
24:42Pasti diajak jalan.
24:43Gak mungkin selama setahun nikah ditelantarin kan gak mungkin.
24:46Pasti dibikin seneng.
24:48Ini saksinya bawa ajak ke mal kemana.
24:52Berarti dengan Helo juga sama diperlakukan?
24:54Sama.
24:54Jalan-jalan sering loh.
24:58Loh tapi kenapa keterangannya berbeda menurut kamu?
25:00Justru disini.
25:02Ini aku mandi berdua bersama Habib.
25:05HBS itu Habib ya.
25:06Di laut indah banget tapi tetap aja dia gak ada waktu.
25:08Mohon maaf ini saya keliru.
25:10Ternyata ini bukan bulan madu.
25:11Ini dia posisinya lagi hamil.
25:13Udah hamil.
25:15Jadi udah beberapa bulan nikah.
25:16Ini postingan Kak Fadlu?
25:18Iya saya waktu itu saya bilang ke Habib pada saat muncul berita ini.
25:22Saya bilang ke Habib tolong Habib kirim semua foto-foto apa-apa yang Habib pernah jalan-jalan atau apalah sama istrinya.
25:33Kirim semua ke Lohon.
25:34Biar Lohon disini yang up semuanya gitu.
25:36Oke dan ini slide kedua.
25:40Hai guys aku mau makan nasi paketnya dulu.
25:43Aku sedih gak pernah temenin sama suami.
25:45Padahal ini ada suami.
25:47Saya pengen tanya.
25:48Ini ada slide ketiga.
25:49Teras rumah sambil makan nasi kuning.
25:51Eh salah nasi teh kali ya.
25:53Oke.
25:54Kak sebagai istri paket apa?
25:56Kenapa memilih jalur memposting hal ini?
25:59Kenapa gak kakak datengin lalu kakak rangkul semuanya sebagai istri yang pertanyaan?
26:04Jujur kalau perihal masalah itu.
26:06Biar bagaimanapun saya juga manusia ya dok ya.
26:08Maksudnya ada rasa gak terima juga.
26:13Maksudnya walaupun saya menerima pernikahan ini.
26:15Tapi tetap untuk ketemu tuh saya gak mau.
26:20Saya tidak mau.
26:21Tidak mau berurusan dengan mereka gitu.
26:24Oh termasuk yang di Kalimantan?
26:26Yang di Kalimantan alhamdulillah ada sih.
26:29Ada komunikasi.
26:31Untuk yang hewa ini tidak pernah berhubungan.
26:34Dan tidak mau berurusan.
26:35Tidak mau.
26:35Dari awal?
26:36Dari awal.
26:38Oh bukan harus kakak angkat sebagai adik.
26:42Saya tuh gak tau ya.
26:44Tiba-tiba saya tuh kayak liat orang tuh kadang kurang suka aja.
26:47Pas pertama liat tuh gak suka.
26:50Ada istri Habib yang lain.
26:52Alhamdulillah saya baik.
26:54Saya baik-baik aja.
26:55Yang mana lagi nih kak?
26:56Yang dulu.
26:58Oh yang ribut itu?
26:59Maksudnya tuh masih baik gitu.
27:02Masih bisa untuk baik.
27:03Tapi kalau yang ini gak tau.
27:05Gak tau kenapa.
27:08Kurang serak aja hatinya.
27:10Saya liatnya kurang gimana gitu.
27:12Oke dan ketika permasalahan ini terjadi gak kak lebih pilih untuk memberikan statement di media sosial daripada merangkulnya?
27:19Saya sengaja memberikan statement seperti ini karena memang dia udah keterlaluan dok di live.
27:25Di live-nya dia.
27:26Memberikan omongan-omongan fitnahan yang dia lontarin ke ini suaminya loh.
27:31Masih status suaminya gitu kan.
27:33Biar bagaimanapun ya dia masih istrinya Habib gitu.
27:37Kok dia bisa mengatakan bahwa Habib nih mau kondo.
27:41Menelantarkan dia.
27:43Terus gak pernah mengajarkan dia agama.
27:46Padahal Habib tuh sempet marah.
27:48Habib marah.
27:49Ini mulai awal agak renggangnya juga dok Habib sama Helwaini.
27:53Jadi posisinya dia lagi hamil dia keluar ketemuan sama artis.
27:58Posisi gak pake kerudung gitu.
28:00Itu Habib ngerasa kesel.
28:04Maksudnya udah dinasehatin berkali-kali.
28:06Mau keluar mau ketemuan sama siapapun terserah.
28:08Yang penting pake hijab gitu.
28:11Nah dari situ Habib mulai kayak berkurang dinasehatin terus soalnya.
28:15Tapi gak didengar gitu.
28:19Oke.
28:20Masalah ini viral ada komplain dari istrinya Habib.
28:23Langkah sendiri dari Habib sendiri maunya bagaimana kak?
28:27Sebenernya Habib.
28:29Saya sih yang kesel disini ya dok ya.
28:32Saya maksudnya sampai saya pengen laporin.
28:35Laporin dugaan berita bohong gitu kan.
28:39Habib bilang kan jangan.
28:41Karena kan biar bagaimana anak ada anak kan.
28:43Gak apa-apa anak saya yang urus.
28:46Saya bilang kalau perihala anak.
28:48Saya biasa-biasa urus anak gak perlu dipusingin.
28:54Kalau itu yang penting ini orang harus dikasih pelajaran gitu loh.
28:57Dia udah merugikan loh nama baik Habib.
29:00Sama sekali.
29:01Ini orang sampai menghujat satu Indonesia ini menghujat Habib.
29:03Padahal gak tau apa-apa.
29:04Gak tau ceritanya seperti apa gitu.
29:06Oke.
29:07Berarti dari yang kesel kak Fadlunnya.
29:10Kalau dari Habib yang sendiri.
29:11Habib lebih menenangin saya sih.
29:15Tapi langkah selanjutnya dari Habib bagaimana?
29:17Apa ingin memperbaikin?
29:20Datang mencari helwa?
29:21Merangkul beliau?
29:23Atau ingin menceraikan?
29:24Pastinya diceraikan.
29:27Kan dia bilang mau diceraikan juga kan.
29:31Nanti Habib bakal ceraiin.
29:33Oh Habib juga ingin menceraikan untuk helwanya sendiri.
29:37Iya dok.
29:38Oke.
29:38Kak saya pengen masuk inti ke permasalahannya.
29:43Kata menurut helwa.
29:44Habib tidak membiayai hidup mereka.
29:47Kata kakak disini membawa bukti.
29:49Iya ada bukti.
29:50Boleh silahkan kak.
29:51Mungkin bisa dipaparkan.
29:59Maaf dok.
30:01Wah tebal ya.
30:02Jadi ini.
30:03Banyak nih tansurannya.
30:05Walaupun kan selalu orang bilang.
30:07Ya jangan inilah perbulannya dong.
30:10Katanya kan seperti itu.
30:11Oke.
30:11Nah disini kan Habib ini kan bukan cuma via transfer dok.
30:15Via cash juga.
30:16Dan lebih seringnya via cash.
30:18Jadi mungkin kita tidak tahu bakal ada kejadian seperti ini.
30:22Ya bisa aja mungkin kita fotoin pas antar uang gitu kan.
30:26Tapi kan ini kan kita...
30:27Wah agak aneh juga ya kalau kasih istri di foto ya.
30:30Makanya jadi lebih banyak ke cash gitu.
30:32Oke tapi kan kalau cash juga kan kita gak bisa ngomong juga kan.
30:35Karena gak ada...
30:35Kita bukti transfer dulu aja kita lihat ya.
30:39Hayriah.
30:40Itu ibunya.
30:41Alkathiri ini ibunya.
30:42Ini pada tanggal 9 bulan 1.
30:451 juta.
30:45Itu random sih dok.
30:47Tinggal dok lihat aja tanggalnya.
30:48Ini Helwa Putri ya dana ya 500 ribu.
30:53Ini Helwa Putri 1 juta juga virtual account.
30:58Ini Hayriah Alkathiri.
31:01Ibunya.
31:01Ibunya.
31:05Bulan 12 5 juta.
31:08Oke.
31:09Bulan 11 ibunya juga 2 juta.
31:14Bulan 11.
31:1517.
31:16Tanggal 17.
31:17Tanggal 17.
31:22Ini tanggal yang sama ya.
31:24Oh iya gitu kayaknya double deh tadi fotokopinya.
31:28Tanggal yang sama.
31:30Sebentar ya.
31:325 juta.
31:34Dan ini BRI 1 juta tanggal 11.
31:39Lihat dulu yang lainnya juga boleh.
31:42Oke.
31:42Oh ini ada lagi.
31:43Oke terima kasih.
31:452 juta.
31:47500 ribu.
31:521 juta.
31:54Tanggal 7 bulan 1.
31:57Oke.
31:58Muhammad Sultan bin Fauzi.
32:00Itu adiknya.
32:01Adiknya.
32:02Adiknya.
32:03Adiknya yang di biaya.
32:04Yang kuliah itu yang di Manado ya.
32:06Yang di Manado.
32:07Oh.
32:08Buat kuliah.
32:09Biaya kuliah itu.
32:10Oke.
32:12Helwa 2 juta.
32:15Bulan 9.
32:18Bulan 3.
32:191 juta.
32:22Bulan 6.
32:231 juta.
32:25Bulan 6 juga 1 juta.
32:28Ini 200 ribu.
32:30Oke.
32:31Ini Mandiri.
32:33Medica Loka Bogor.
32:34Ini rumah sakit ya.
32:35Oke.
32:36Saya singkirkan ini ya.
32:38Soalnya kan kalau rumah sakit memang harusnya memang ditanggung oleh suami ya.
32:43Ini bulan 3 5 juta.
32:45Bulan 3 juga.
32:50Tanggal 18 bulan 3.
32:51Ini sama ya.
32:525 juta ya sama.
32:53Ya itu rumah sakit.
32:54Ini bayar rumah sakit.
32:57Ini tanggal 25 bulan 3 2 juta.
33:022 juta.
33:04Ini sama.
33:06Mengulang.
33:07Itu belum yang cash ya.
33:09Ya.
33:09Oke.
33:10Kalau yang ini Kak.
33:12Ya itu pas ikut Habib Cerama.
33:14Ini siapa?
33:15Helwa.
33:16Oh oke.
33:17Maksudnya ini ada foto makanan tuh karena dia bilang kan gak ada makanan sama sekali ya.
33:22Jadi ya dia kirim.
33:24Dia kan setelah kirim tuh ini lagi makan.
33:27Posisinya di rumahnya.
33:28Oke.
33:29Saya perlihatkan bukti ya.
33:33Kan dia kan apa-apa dikirim ke Habib.
33:37Ini.
33:38Itu rumah yang ditempatin.
33:40Ini rumah yang ditempatin.
33:41Iya.
33:42Benar ya.
33:42Oke.
33:43Oke.
33:43Istana yang ditinggali si Tuhan Butri.
33:48Gak lupa.
33:49Itu uminya Habib.
33:51Ini?
33:52Itu Pak lagi ke salon.
33:54Oke.
33:54Kok Kakak bisa ada fotonya?
33:56Ya kan.
33:57Apa-apa kan difotoin kirim ke Habib.
33:59Oh oke.
33:59Itu kan dari Habib semua.
34:00Berarti komunikasinya sering?
34:02Sering.
34:03Habib biasa kirim makanan.
34:05Makan yang ini ya.
34:06Katanya.
34:07Buat baiknya.
34:08Ini buat periksa.
34:09Ada semua di situ.
34:10Oke.
34:11Ini foto apa?
34:13Itu foto bareng-bareng sama keluarga.
34:16Lagi di villa itu.
34:17Oh lagi di villa.
34:20Oke.
34:20Ini.
34:21Pas jalan-jalan itu.
34:22Saya gak tau ini dimana ya.
34:24Taman Mini.
34:24Taman Mini ya.
34:26Oke.
34:28Ini waktu kapan ya Kak ya?
34:30Itu udah berapa bulan nikah itu.
34:32Sedangkan ini?
34:32Sama.
34:33Itu posinya jalan-jalan.
34:34Itu di Pulau Seribu.
34:35Oh di Pulau Seribu.
34:36Oke.
34:37Oke.
34:37Ini?
34:40Itu kayaknya posinya di rumahnya deh.
34:42Di rumahnya.
34:43Habib mau berangkat ceramah kayaknya itu.
34:46Oke.
34:47Ya itu foto yang sama.
34:50Oke ini foto.
34:52Habib pas ngeliatin Ajanin baiknya.
34:54Oke.
34:55Tapi memang habis itu Habibnya pergi ya.
34:57Berangkat cerama.
34:58Dan sampai sekarang memang belum ditemuin Habib lagi.
35:00Ditemuin.
35:01Ditemuin.
35:02Habis itu tiga kali Habib nemuin.
35:05Oh tiga kali ya.
35:06Tetap-tetap dilihat lah.
35:09Enaknya.
35:10Oke.
35:11Ini?
35:12Pas lagi jalan juga.
35:13Lagi jalan-jalan.
35:14Lagi jalan-jalan.
35:15Oke jadi menurut kakak gak sesuai dengan.
35:18Sangat jauh dari faktanya.
35:20Oke.
35:21Dan motivasinya apa?
35:22Tapi kan ini kan.
35:24Sebelum beliau memviralkan ini.
35:26Sebelum datang ke tempat saya.
35:28Ada komunikasi kah dengan Habib akan?
35:29Tidak.
35:30Dia cuman sampein terakhir ke ini.
35:35Kalo dia bakalan viralin Habib.
35:37Dari sebelumnya dia udah bilang.
35:41Tunggu aja tanggal 15.
35:43Saya akan viralin.
35:44Kasih jatuh Habib.
35:45Kasih hancur Habib.
35:47Kenapa?
35:47Saya kurang tau alasannya kenapa.
35:52Cuman dia bilang begitu.
35:54Ya karena tidak terimanya itu.
35:56Perihal.
35:57Ya banyak sih.
35:58Seperti yang disampaikan di podcast kan.
36:00Perihal yang dia bilang gak dinafkahin segala macem.
36:04Itu kurang buat dia dong.
36:07Dia merasa itu kurang kali.
36:08Jadi dibikinlah statement seakan-akan Habib.
36:11Tidak pernah menafkahi.
36:12Datang cuman sekali.
36:14Dikasih cuman 300 ribu.
36:16Oke.
36:16Menurut kakak yang benar dari keterangan Helwa.
36:20Pada saat disini apa?
36:22Apa ya?
36:23Mungkin yang pas Habib bilang.
36:25Udah gak ada istri pada saat itu aja sih.
36:27Itu benar.
36:29Selain itu.
36:30Tidak punya waktu.
36:32Gak ada.
36:32Tetap Habib.
36:34Temenin kok.
36:35Ada kok waktu Habib.
36:35Biar walaupun mungkin menurut dia kurang ya.
36:39Di saya pun sama.
36:40Tapi tetap Habib kasih waktunya.
36:42Kasih sayangnya buat dia.
36:43Oke.
36:44Sampai menjual barang.
36:46Untuk kebutuhan pribadi dan kebutuhan anak.
36:48Itu seuruhnya pas mau.
36:51Pas mau pergi.
36:52Pas mau pergi dari rumah itu.
36:53Dia jual-jualin semua barang.
36:55Jual semuanya.
36:57Oke.
36:58Jadi menurut kakak.
36:59Dan menurut Alwi.
37:01Habib adalah orang yang bertanggung jawab.
37:03Tanggung jawab banget.
37:03Saya masih hilang.
37:06Ada satu yang hilang.
37:08Apa tujuannya.
37:09Karena kan ini bukan hal kecil ya.
37:11Untuk membuka hal ini ya.
37:12Apalagi ini kan.
37:13Suami sendiri ya.
37:14Iya.
37:15Dan.
37:16Sesuatu hal yang besar juga.
37:17Kalau istri saya berbicara.
37:19Pasti ada kesakitan yang sangat sakit sekali.
37:22Yang dirasakan.
37:23Istri saya.
37:25Sampai.
37:25Harus ada di podcast.
37:26Dan.
37:27Menceritakan tentang aib saya.
37:28Dan kejelekan saya.
37:30Ya.
37:31Saya gak tau motifnya kan.
37:33Tujuannya kan.
37:33Memang disini.
37:34Dia tidak terima.
37:35Waktunya Habib kurang sama dia.
37:38Terus mungkin dia merasa kurang.
37:39Mengenai nafkah yang dikasih ke dia.
37:41Gitu kan.
37:42Ya itu aja sih motifnya.
37:43Jadi.
37:44Orang kan beda-beda.
37:45Dok.
37:46Karakternya.
37:47Ya mungkin karakternya memang.
37:48Seperti ini.
37:49Tidak sabaran.
37:51Gak.
37:51Ada doktrin mungkin dari ibunya juga.
37:56Untuk memviralkan Habib.
37:57Padahal dok.
37:58Maaf ya.
37:59Dia kan bilang.
38:00Dia seperti terhipnotis ya.
38:02Pada saat.
38:03Tiba-tiba dia bisa aja.
38:04Bisa nerima.
38:05Sebelum itu kan.
38:07Udah dinasehatin dok.
38:08Sama pihak keluarga juga.
38:10Maksudnya.
38:10Biar bagaimanapun.
38:12Habib sama Fadlun ini.
38:13Mau berantem kayak gimana.
38:14Pasti.
38:15Bakal balik gitu.
38:16Kata keluarga.
38:18Oke.
38:18Jadi.
38:18Lebih baik jangan.
38:19Oh sudah pernah ada nasihat sebelumnya.
38:22Seperti itu.
38:23Tapi dia bilang.
38:24Enggak.
38:24Habib ini.
38:25Enggak.
38:25Enggak.
38:26Enggak bakal balik kok.
38:27Begini.
38:27Jadi dia memang dari dia juga mau dok.
38:30Bahkan.
38:31Pas nikah satu hari sebelum pernikahan.
38:33Dia belanja sendiri.
38:34Pakaian pengantinnya dia.
38:37Satu hari itu.
38:38Berarti kan disini tidak ada paksaan.
38:41Habib sampai bilang.
38:42Jika.
38:42Kalau misalkan.
38:43Pihak keluarga tidak.
38:45Merestui.
38:46Atau tidak terima.
38:47Dengan.
38:48Gak apa-apa.
38:48Gak jadi nikah juga.
38:49Gak apa-apa.
38:50Tapi ibunya.
38:51Ibunya malah bilang.
38:53Sampai blokir.
38:54Keluarganya yang kontrak sama dia tuh.
38:57Sampai diblokir.
38:58Biar gak ganggulah pernikahan anaknya ini.
39:00Gitu.
39:01Oke.
39:03Habib ada janjiin untuk.
39:05Janji-janji dengan hewa.
39:06Untuk umroh.
39:08Perihal itu.
39:09Apa ya.
39:10Lucu.
39:11Hanya sekadar ngobrol.
39:12Obrolan aja.
39:13Antara uminya Habib sama Habib.
39:15Umi kan baru pulang umroh.
39:16Terus Umi cerita lah.
39:18Ada posisinya lagi duduk sama.
39:20Mertuanya juga Habib kan.
39:22Umi tuh kayak cerita.
39:24Pengen deh pergi umroh lagi.
39:25Gitu.
39:26Jadi Habib bilang.
39:27Oh yaudah nanti.
39:28Insya Allah.
39:29Kalau Umi umroh lagi.
39:31Ajak.
39:32Mamanya hewa.
39:33Gitu.
39:34Tapi kan.
39:35Dalam konteks ini.
39:36Hanya sekadar ngobrol.
39:38Kata-kata kiasan aja sih.
39:40Bukan yang janji.
39:41Yang bener-bener harus ditepatin.
39:43Hanya ngobrol sekadar itu aja.
39:44Dan Umi ya belum berangkat umroh lagi.
39:47Gitu.
39:49Oke.
39:49Oke.
39:50Ini rumah dikontrakan atau dibelikan sih untuk helwa?
39:55Kontrak.
39:56Dikontrakan untuk helwa.
39:57Setahun 35 juta.
39:59Setahun 35 juta.
40:00Tiga.
40:01Oke.
40:02Itu pun kan dia bilang di podcast tuh.
40:06Kalau di pojok memang pojok.
40:07Cuman gak gelap.
40:09Itu di pojok di samping masjid.
40:11Dan itu lampunya juga banyak itu di rumah.
40:14Rumah itu banyak lampunya lah.
40:15Jadi gak gelap.
40:17Gak gelap.
40:18Dan itu perumahnya juga dijaga 24 jam.
40:21Oke.
40:22Alwi boleh gak ceritain keadaan di rumah itu bagaimana?
40:25Kamu soalnya yang sekisannya.
40:26Kalau menurut saya ya.
40:27Pandangan saya.
40:29Pada helwa ini.
40:30Orang yang tidak bertanggung jawab.
40:31Kepada suami.
40:34Helwa ini tidak pernah ngurus.
40:36Habib.
40:38Masakin.
40:39Atau.
40:39Buatin kopi.
40:41Kalau buatin kopi.
40:42Dia sering.
40:44Cuman kadang juga.
40:47Kalau masakin tuh dia.
40:48Yang masak tuh mamanya.
40:50Nanti Habib turun.
40:52Helwa turun.
40:53Dia bilang helwa yang masak.
40:56Kalau buat kopi apa.
40:59Anak-anak yang bikin.
41:01Nanti bilang helwa yang bikin.
41:03Oke.
41:04Lalu selain itu.
41:06Apa lagi yang ingin kamu ceritakan?
41:07Yang kamu ketahui di sana?
41:09Dia itu.
41:10Saya bikin kayak ratu.
41:13Siapa yang diperlakukan seperti ratu?
41:15Helwa.
41:16Oleh?
41:17Saya.
41:17Karena dia apa-apa.
41:18Manggil dari lantai dua itu.
41:20Awi.
41:22Bikinin goreng telur.
41:24Awi.
41:25Ambilin minum.
41:27Apa-apa dia nyuruh.
41:29Gak pernah dia mau turun.
41:30Ngambil sendiri.
41:31Pernah sampai buang sampah nih.
41:32Ditelepon santri dari pondok.
41:34Buang sampah.
41:35Jadi apa-apa itu.
41:37Ditelepon ke pondok juga.
41:38Kadang mungkin.
41:39Gak tau ya.
41:39Entah itu posisinya.
41:40Alwi.
41:41Lapan bulan itu udah balik ke pondok ya.
41:43Ke pondok.
41:44Udah gedeg juga.
41:45Capek juga kan.
41:46Jadi telepon santri suruh dateng.
41:48Ini apa.
41:50Buang sampah.
41:51Beli gas.
41:52Disuruh panggil dari sini.
41:53Dari pondok.
41:55Ditelepon.
41:55Kalian lakukan.
41:57Lakukan.
41:57Mereka mandang Habib.
41:58Ngalah-ngalain koas ya.
42:00Mereka mandang Habib dok.
42:02Salah lagi.
42:02Gue ngomong.
42:04Gue didemo koas ya.
42:07Karena saya bukan mandang Helwahnya.
42:09Atau mandang Mamanya.
42:11Saya mandang Habibnya.
42:13Karena Habib.
42:15Guru saya.
42:16Oh seperti itu ya.
42:17Oke.
42:18Aku.
42:18Aku.
42:19Tidak ingin berdebat.
42:20Masalah ini lah ya.
42:21Kita punya pandangan masing-masing ya.
42:23Masalah santri dan ini ya.
42:26Sering tapi Habib datang ke sana.
42:28Berapalah sering?
42:29Sering.
42:30Sangat sering?
42:31Sangat sering.
42:32Kalau paling jarang?
42:33Seminggu sekali.
42:34Paling jarang seminggu sekali?
42:36Hmm.
42:37Wah sangat berbeda ya dengan ceritanya ya.
42:39Tapi pas kesini kesininya itu agak jarang.
42:42Oh agak akhirnya.
42:43Karena ada komplek.
42:44Komplek.
42:45Yang Helwah nemuin artis-artis itu.
42:48Karena Habib kesel juga dari situ.
42:50Dia kalau di rumah itu.
42:53Kalau ada Habib aja pake hijab.
42:56Kalau keluar dia gak pernah pake hijab.
42:58Kalau keluar gak apa.
43:00Pergi aja sama Habib.
43:01Dia gak pernah pake hijab.
43:02Jarang.
43:03Oke.
43:04Kak Fadun viral nih.
43:05Saya haramkan hati saya untuk wanita lain.
43:08Itu dulu.
43:09Tapi memang Habib tuh ya gak tau ya mungkin tetep mungkin perasaannya ya tetep sama saya mungkin ya.
43:16Ya biar bagaimana saya yang nemenin ya.
43:19Kita bareng-bareng lah.
43:22Perjuangannya kan bareng-bareng dulu.
43:25Ya itu juga ucapan dulu itu.
43:28Ucapan udah berapa tahun yang lalu.
43:29Tahun berapa itu Kak Fadun?
43:30Waktu Habib masuk penjara 2019 kalau gak tau.
43:36Setelah keluar dari penjara?
43:38Enggak itu posisinya lagi persidangan.
43:39Lagi di persidangan?
43:40Lagi di ruang rehat aja.
43:42Dia berkata seperti itu?
43:44Iya.
43:44Habib tuh suka bersyair dong.
43:46Orangnya pujangga.
43:48Saya haramkan hati saya.
43:49Itu kata-kata yang keluar gitu aja sih.
43:52Tapi kenapa menikahi cewek lain?
43:54Kalau misalnya mengharamkan.
43:56Ya mungkin pandangannya Habib beda kali ya.
43:59Ya udah nikah.
44:02Halal juga ya.
44:03Padahal silahkan deh.
44:06Untuk apa Kak?
44:07Kalau misalnya hatinya sudah untuk Kak Fadun?
44:09Kadang Habib itu masalah nikah juga.
44:14Ada yang minta dinikahin juga dong.
44:17Niatnya mau bantu.
44:19Ada juga orang kan bilang kenapa harus gadis kan.
44:23Padahal banyak juga.
44:24Maksudnya kita orang-orang di luar sana juga banyak yang iniin.
44:27Apa ya?
44:28Maksudnya di sini.
44:29Habib ini niat nikah karena dia menceritakan kesedihannya dia sebelum itu.
44:35Katanya dia keluarganya ini tidak baik lah sama mereka.
44:39Semenjak abahnya meninggal atau apalah.
44:42Menceritakan kesedihannya sampai.
44:43Saya di sini nih makannya nasi sama teh.
44:46Habib iba gitu.
44:47Niatnya tuh sebenarnya di situ.
44:49Kasian.
44:49Habib ngomong juga sama saya.
44:50Tapi gak harus dinikahin juga Kak.
44:52Yang datang duduk sini ngomong seperti itu banyak juga Kak.
44:54Kalau saya nikahin habis saya.
44:55Mungkin posisinya ya udah suka sama suka dong.
45:00Mau gimana.
45:01Oke.
45:02Suka sama suka masa kita mau iniin.
45:04Halal.
45:06Berarti Habibnya juga suka juga ya.
45:07Ya sama-sama suka makanya ada pernikahan.
45:10Walaupun Habibnya pernah berkata bahwa mengharamkan.
45:12Ya saya anggap itu tetap cintanya buat saya.
45:19Kayak gimana perasaan Kak Fadun sekarang?
45:23Begitu pertama kali tau.
45:25Marah dengan Habib?
45:26Atau kesel atau bagaimana nih?
45:28Syukurin lu.
45:29Enggak sih.
45:30Aku bilang ini yang aku takutin dari dulu gitu kan.
45:34Habib tuh kadang.
45:36Dia tuh husnuzon sama orang tuh.
45:38Maksudnya Habib ini gak pernah pandangannya sama perempuan atau apa.
45:42Kan banyak juga dok.
45:43Yang datang sampai datang ke saya nih minta dinikahin tuh banyak.
45:47Oh iya?
45:47Iya banyak.
45:48Saya langsung yang terima.
45:51Mungkin posisinya mereka gak tau saya istrinya Habib gitu.
45:54Nunggu sampai berhari-hari tuh saya tanya.
45:57Sumpah beneran?
45:58Iya minta dinikahin.
45:59Oh keren ya.
46:01Uminya Habib kejar pakai samurai.
46:04Kesel.
46:05Minta dinikahin Habib?
46:07Minta dinikahin.
46:08Daftar?
46:09Habib di dalam lapas aja kadang banyak yang minta dinikahin.
46:11Kenapa kak?
46:13Gak tau kenapa.
46:14Saya juga bingung.
46:17Perempuannya sendiri yang pengen juga.
46:19Eh saya tiba-tiba traditas dalam pikiran saya.
46:21Kan kalau misalnya ilmu saya rendah banget ya kak ya.
46:24Jangan dikatain ya mohon maaf kalau pertanyaan saya bodoh ya.
46:26Kalau gak salah kalau misalnya mencari istri kedua ketiga poligami kan memang dibolehkan dalam agama Islam.
46:35Tapi bukannya itu atas izin istri dan istri yang pertama yang memilihkan.
46:38Bener gak sih?
46:39Itu beda ceritanya lagi sih.
46:42Kalau saya sih yaudah Habibnya pengen.
46:45Maksudnya lihat dari sudut perempuannya ini udah curhat segala macem.
46:49Ini yaudah.
46:50Kalau dari agamanya sendiri bagaimana kak?
46:53Bukannya bener gak istri yang harus memilih?
46:56Istri pertama yang harus memilihkan.
46:58Ada memang yang seperti itu juga.
47:00Tapi kan pernikahan juga ini kan suami menikah kan tanpa izin istri pun.
47:06Tanpa harus minta izin pun gak apa-apa.
47:08Oh iya?
47:08Iya.
47:09Bukannya katanya harus ada izin istri pertama?
47:10Gak juga sih.
47:11Gak juga.
47:12Kalau itu kalau niatnya memang istrinya mau bareng-bareng biar sah juga nih istri kedua ketiga maksudnya secara negara mungkin bisa.
47:19Wah berarti bahaya banget kak kalau misalnya kita agama Islam.
47:24Mohon maaf ya saya belajar ini kak sekadar ya.
47:27Kalau nikah gak usah izin istri pertama boleh.
47:30Maksudnya tanpa perlu izin tapi lebih baiknya alangkah lebih baiknya kan ada persetujuan minta izin sama istri.
47:37Tapi kalau gak izin juga boleh.
47:39Boleh.
47:39Gak masalah.
47:39Kalau gak izin juga menikah dengan wanita lain gak izin istri pertama juga boleh.
47:44Tetap sah kan.
47:45Tetap sah.
47:46Tetap sah.
47:46Bukan kalau misalnya kita itu harus dari istri pertama yang cariin itu bukan.
47:51Gak juga sih.
47:53Gak harus juga sih.
47:54Itu kan berarti udah ada omongan di awal.
47:58Kalau ilmu yang sebenarnya kak.
48:00Itu saya kurang paham sih tapi setahu saya tanpa izin pun sah-sah saja.
48:05Boleh gak kak kita ngobrol dengan Habib kalau dari telepon apakah diperbolehkan?
48:12Mungkin posisinya kan lagi cerama ya.
48:14Habib marah gak dengan saya nih kak?
48:16Enggak Habib.
48:17Makanya saya bilang Habib harus dokter harus ketemu Habib nih.
48:21Siap.
48:21Orangnya asik dok.
48:23Humble.
48:24Gak ada sampai Habib masuk penjara pun kan ketemu kan sama orang-orang yang cuma bisa nonton Youtube Habib nih keras.
48:31Ketemunya beda jauh katanya.
48:34Oke.
48:34Sampai Alhamdulillah dilapas banyak yang Habib islamkan juga.
48:39Banyak yang pada saat ada yang beda agama sama Habib.
48:44Habib bikin bagaimana cara mereka bisa merayakan kayak Natal atau hari-hari lainnya gitu.
48:51Diingin sama Habib diusahain gitu.
48:54Jadi gak ada sih omongan-omongan seperti Habib ini.
48:56Arogan loh segala macam gak ada.
48:59Gak ada seperti itu ya.
49:00Oke saya pengen kenal lebih deket nanti.
49:03Tak kenal sama kata saya.
49:04Siap.
49:04Saya akan memberikan undangan khusus nanti kita ngobrol lebih banyak tentang Habib lagi.
49:08Kak terakhir kalau misalnya ketemu dengan Helwa.
49:11Apa yang pengen disampaikan dengan beliau?
49:13Kalau saya?
49:14Lebih baik jangan ditemuin dong.
49:18Gimana kak kalau ketemu?
49:20Kita panggilkan Helwa.
49:23Kayak trans tuju hitam putih.
49:26Kayaknya ini podcast gak bakal jadi tayang.
49:29Iya pagi-pagi ambil.
49:31Kita panggil kan minta tamu kita.
49:33Tapi jujur saya agak kesel dong.
49:36Jujur.
49:37Dengan Helwa atau dengan saya nih kak?
49:39Dengan Helwanya pasti.
49:40Kecewa lah dengan statement dia yang luar biasa.
49:44Sampai ngatain panggil nama aja udah bukan Habib.
49:48Sampai ngucapin nama begitu kan.
49:50Jadi udah kasar banget sih menurut saya.
49:53Kak mungkin kayak gini ya.
49:54Aku ada teringat satu hal kali ya.
49:58Anaknya ini kok umur tiga bulan ya.
50:01Bagaimanapun juga kan bisa jadi ini jika ada baby blues syndrome ya.
50:05Oh saya gak ngerti kalau itu.
50:07Saya kurang paham.
50:07Ya kan setiap.
50:08Orang kan punya psikologis yang berbeda ya.
50:11Mungkin Helwanya juga.
50:13Mungkin saya gak tau ya.
50:14Kita usnuzon aja ya.
50:17Kan orang kan bisa baby blues syndrome juga.
50:21Apakah gak lebih baik kalau misalnya dari Habib atau dari Kak Fadlun datang untuk.
50:27Mungkin nanti setelah ini.
50:27Mungkin nanti ada pembicaraan juga nanti.
50:31Insya Allah.
50:32Karena bagaimanapun juga kan adalah anaknya Habib.
50:35Benar-benar.
50:35Oh aku pengen klarifikasi satu hal.
50:38Ini supaya gak jadi fitnah juga ke depan.
50:41Saya tidak memberikan bantuan hukum apa-apa kepada Helwa.
50:45Kemarin dia sempat minta tolong dengan saya.
50:47On site.
50:48Saya ada telepon juga pengacara saya.
50:51Tapi setelah kejadian itu saya ada komunikasi lagi dengan beliau.
50:54Dan beliau memutuskan untuk milih pengacara lain.
50:57Dan saya gak begitu persempat dapat sih.
51:00Jadi saya bilang.
51:01Saya gak ikut-ikutan lagi sampai disini.
51:03Saya juga sebagai media memberikan ruangan yang sama.
51:08Iya.
51:09Selebihnya mungkin silahkan publik yang menilai saja.
51:11Kan sama-sama bawa bukti.
51:13Ada lagi Kak yang mau disampaikan?
51:15Ya mudah-mudahan ini setelah ini bisa terselesaikan dengan baik sih.
51:20Itu aja.
51:21Amin.
51:22Mudah-mudahan saya bisa ketemu dengan Habib juga disini.
51:24Iya.
51:24Lalu ya ada yang mau disampaikan terakhir?
51:26Mudah sih.
51:27Ada yang mau disampaikan dengan Helwa?
51:30Mamanya?
51:31Kalau bikin statement itu jangan yang aneh-aneh gitu.
51:37Kan saya tahu hidup sama mereka.
51:39Kecuali saya gak tahu.
51:43Baru terserah mereka mau ngomong apa aja.
51:47Karena saya disitu bukan karena mereka.
51:51Tapi karena Habib.
51:52Oke.
51:53Ini terakhir Helwa katanya ada pengacara.
51:56Berarti ada kemungkinan untuk menempuh jeluh hukum.
52:00Dari Kakak?
52:01Saya juga mungkin.
52:04Dari saya pribadi ya.
52:05Saya tidak sanggup pautin sama Habib.
52:07Tadi saya udah coba ngobrol juga.
52:11Ini kan ada.
52:13Sudah masuknya ranah ini ya.
52:15Saya bisa laporin lah.
52:17Istilahnya seperti itu.
52:18Karena ada omongan statementnya dia yang benar-benar merugikan Habib sama sekali.
52:23Dan diri Kakak juga akan menempuh jeluh hukum.
52:25Sub indo by broth3rmax
52:31Sub indo by broth3rmax
52:34Sub indo by broth3rmax
Be the first to comment
Add your comment

Recommended

9:04
Up next