00:00Selamat pagi, pertama-tama Alhamdulillah terima kasih telah hadir membersamai kami.
00:05Jadi kami hadir, saya Dr. Rismon Sienifar dan juga Dr. Tifa yang sudah ada di dalam,
00:11bersama para kuasa hukum kami dan para mak-mak dan juga sekolah-sekolah.
00:16Ada juga dari Muhammadiyah yang juga membersamai baru mendamik kami dan semua yang ikut hari ini
00:22mengucapkan terima kasih dulu atas kebersamaannya.
00:26Dan kami ini kenapa saya harus mengucapkan terima kasih?
00:28Karena kami hadir bukan mewakili pribadi.
00:31Saya bukan mewakili saya sendiri, Dr. Rismon tidak mewakili Dr. Rismon Sienifar, Dr. Tifa juga tidak.
00:35Kami mewakili seluruh rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan atas negeri ini.
00:40Negeri ini sudah lama lebih dari satu dekade mengalami suatu rezim yang sangat jahat, sangat bengis
00:48dan utamanya adalah yang telah menggunakan segala cara, menggunakan segala daya termasuk penggunaan ijasa palsu
00:55yang kemudian tidak berani terbongkar sampai dengan sekarang.
00:58Dan kami ini juga untuk menegakkan kebenaran.
01:02Jangan sampai Pak Prabowo Sudianto sebagai presiden yang ada sekarang
01:05mengulangi kesalahan yang dilakukan pada rezim yang lalu yang telah mempidanakan dua anak bangsa
01:11yaitu Bambang Trimulyono dan juga Gusno.
01:14Masa rela Pak Prabowo malah menambah dengan angka saktinya.
01:17Pak Prabowo kan suka angka delapan.
01:19Masa direzim Pak Prabowo tambah delapan lagi yang akan dipidanakan.
01:22Itu kan sungguh luar biasa ya.
01:24Dan saya tahu, ini mungkin bukan kesalahannya Pak Prabowo.
01:27Tapi ini adalah kesalahan dari orang-orang yang ada di sekitar Pak Prabowo untuk membusukkan presiden.
01:32Jadi sekali lagi, kami hadir atas nama rakyat Indonesia untuk melakukan ini.
01:36Dan kami menyatakan bahwa ini, kami tahu bahwa kami akan dikriminalisasi.
01:42Dan kenapa kami tahu?
01:43Karena apalagi setelah saya, Dr. Rizwan, dan Dr. Tiba itu sudah merencanakan buku yang kedua.
01:50Buku yang kedua judulnya adalah Gibran Black Paper.
01:53Dan itu terbukti dengan saya pulang minggu yang lalu dari Sydney dan membuktikan bahwa Gibran memang tidak punya ijasa SMA.
02:01SMA-nya tidak hanya SMA luar negeri, tapi bahkan kalau diserahkan dana berita.
02:05Jadi ini yang semakin buat panik dan kemudian justru ini adalah langkah kita untuk semakin menegakkan kebenaran.
02:10Saya kira itu, dan nanti Buku Rizwan akan menunjukkan apa yang sudah kami rencanakan.
02:15Dan insya Allah, dengan doa dari teman-teman semua, dengan memohon ridho kepada Allah SWT,
02:22ayo kita tegakkan kebenaran di negeri ini.
02:24Berdekat!
02:40Terima kasih telah menonton!