Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (13/11/2025) malam. Sebanyak 16 rumah warga di dua dusun tertimbun material longsor.

Dua orang ditemukan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, sementara 21 warga lainnya diduga masih hilang.

Lebih lengkap soal kondisi terkini proses pencarian dan evakuasi korban longsor di Cilacap, berikut laporan Kepala Pusat Data & Informasi BNPB, Abdul Muhari.

Baca Juga Analisis Pakar Tata Kota Soal Tragedi Longsor Cilacap, Soroti Kondisi Tanah hingga Curah Hujan di https://www.kompas.tv/regional/630524/analisis-pakar-tata-kota-soal-tragedi-longsor-cilacap-soroti-kondisi-tanah-hingga-curah-hujan

#longsorcilacap #cilacap #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/630525/terkini-proses-pencarian-21-korban-hilang-longsor-cilacap-bnpb-ungkap-2-titik-fokus
Transkrip
00:00Saudara proses pencarian terhadap 21 orang yang masih hilang akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Dua Dusun di Cilacap, Jawa Tengah yang menyebabkan dua orang meninggal dunia juga masih dilakukan pencarian.
00:16Saudara, kami akan mencoba untuk menghubungi Kepala Pusat Data Informasi BNPB Pak Abdul Muhari melalui sambungan telepon untuk mengetahui bagaimana informasi terkini penanganan bencana tanah longsor di Dua Dusun di Cilacap, Jawa Tengah.
00:31Selamat pagi Pak Abdul Muhari.
00:34Selamat pagi Mbak.
00:35Pak Abdul Muhari, bisa Anda informasikan saat ini apa saja yang sudah dilakukan oleh BNPB dalam hal penanganan bencana tanah longsor di Dua Dusun di Cilacap yang menyebabkan dua orang meninggal dunia, sementara 21 orang lainnya masih hilang. Pak Abdul Muhari.
00:51Ya, seperti tadi disampaikan oleh BPBD, fokus kita dalam dua hari ke depan, kita harapan tidak sampai dua hari ya, dalam satu dua hari ini adalah pencarian 21 korban hilang ini.
01:06Ada di tujuh korban di Tarukahan dan 14 jiwa di Cibuyut.
01:14Ini posisi-posisi lokasinya itu jelas sehingga fokus tim pencari tidak tersebar, personil cukup, BBWS dan Kementerian PU sudah menggeser alat berat ke lokasi, satu sudah beroperasi dan kalau dibutuhkan kita bisa minta satu dua lagi untuk percepatan.
01:35Tetapi memang kalau untuk pencarian korban longsor ini, ini penggunaan alat berat memang harus hati-hati karena dalam 3x24 jam kemungkinan korban selamat itu masih ada sehingga upaya pencarian biasanya dilakukan dengan manual.
01:54Nah, untuk itu BNPB jam 9 tadi sudah mengirimkan juga dukungan pompa akon, pompa berkekuatan tinggi untuk bisa memisahkan atau membantu pencarian dengan mendorong tanah dan lumpur itu bisa terpisah secara cepat.
02:15Saat ini kita sudah geser ke lapangan, tim saat ini sedang on the way, kita harapkan jam 2, jam 3 nanti sudah sampai di lapangan dan pompa ini bisa diperbantukan ke tim di lapangan.
02:25Selain itu, kita juga sudah menggeser logistik dasar bagi baik itu tim pencari maupun warga terdampak.
02:35Arahan kepala BNPB juga tadi untuk korban yang selamat, yang kehilangan tempat tinggal, nanti kita akan segera buatkan kunian sementara.
02:48Itu kita hitung, kita estimasi kalau cuma di bawah 20 rumah itu dalam 1 minggu atau 10 hari itu bisa selesai supaya korban yang kehilangan tempat tinggal ini bisa sementara tinggal di kunian sementara.
03:02Jadi langkah-langkah kita dalam 2-3 hari ini fokusnya pencarian korban, kemudian setelah pencarian korban selesai kita pindah untuk menyiapkan kunian sementara bagi korban yang kehilangan tempat tinggal.
03:13Oke, kami ingin konfirmasi, jadi 7 korban yang hilang ini di dusun Tarukahan, 14 di korban hilang ini di dusun Cibuyut ya Pak ya?
03:24Benar, benar.
03:25Ini kan tadi Anda menyebutkan golden time ya, periode kritis selama 72 jam atau 72 jam pertama atau 3 hari.
03:36Total, mesin pompa yang akan dikerahkan ini totalnya ada berapa Pak untuk bisa memecah material tanah longsor di sana?
03:46Saat ini tim membawa ada 4 pompa, 2 di setiap titik, tetapi nanti tentu saja ini akan sangat dinamis relatif jarak antara Jakarta dan Cilacap tidak terlalu jauh.
04:00Sekiranya ini dibutuhkan tambahan tentu saja kita akan segera menggeser tambahan, artinya kita estimasi dengan luasan daerah terdampak ini bisa membantu dulu, tetapi kemudian kalau nanti sore atau teman cepat di lapangan itu dibutuhkan tambahan, malam ini juga akan kita geser ke lokasi.
04:20Oke, Pak ini kan melihat lokasi tanah longsor ini berada di dua dusun dan tebalnya tanah merah yang bahkan mencapai 7 meter.
04:34Apakah pencarian ini akan berlangsung 24 jam ataukah kemudian ketika hujan deras itu turun akan dihentikan sementara untuk mengantisipasi adanya longsor susulan, Pak Abdul?
04:47Ini yang atensi kita benar-benar perhatikan untuk keselamatan tim personil di lapangan yang melakukan pencarian.
04:56Jadi posisinya di lokasi kejadian di dua dusun ini dua-duanya posisi tanah itu masih bergerak.
05:03Jadi ini yang sangat-sangat kita perhatikan supaya upaya pencarian korban terutama untuk personil itu benar-benar bisa tidak hanya menemukan korban, tetapi juga keselamatan personil kita perhatikan.
05:17Makanya pertama untuk di sisi hilirnya, ini penggunaan alat perangkat yang bisa tidak terlalu mengganggu kestabilan lereng itu juga kita perhatikan.
05:32Nah di sisi hulunya, BNPB hari ini melakukan modifikasi cuaca di Jawa Barat.
05:40Nah ini akan kita extend, kita akan coba menjangkau juga ke Jawa Tengah supaya intensitas hujan yang sebelumnya diperkirakan oleh BMKG ini cuaca ekstrim sampai akhir minggu, bahkan sampai minggu depan.
05:52Paling tidak ini dalam satu dua hari ke depan ini bisa kita kurangi dulu intensitasnya khususnya di Cilacap dan sekitarnya.
06:00Supaya upaya pencarian ini bisa optimal, tidak terganggu oleh cuaca.
06:05Yang kita lakukan dalam satu dua hari ini, saat ini pagi ini satu unit pesawat modifikasi cuaca sudah terbang.
06:14Memang ini daerahnya cukup luas ya dan kita akan berupaya untuk mengoptimalkan, tapi strateginya untuk faktor pemicunya, intensitas hujannya kita kurangi.
06:27Kemudian untuk tim di darat, alat perlengkapannya kita lengkapi.
06:31Oke, jadi untuk mengurangi intensitas hujan juga akan dilakukan modifikasi cuaca satu hingga dua hari ke depan ya Pak ya, supaya tim juga bisa bergerak cepat untuk melakukan proses pencarian.
06:46Iya, benar.
06:47Oke, Pak tadi juga Anda menyinggung soal hunian sementara, Pak.
06:52Ini Anda mengatakan korban yang selamat ini nanti akan dibuatkan hunian sementara karena datanya ini kan ada 16 rumah warga ya Pak ya yang terdampak di dua dusun.
07:03Itu artinya hunian sementara ini akan didirikan di dekat lokasi ataukah, ini kan setelah proses pencarian, dekat lokasi atau kemudian ada di lokasi lain?
07:14Tentu saja di lokasi yang aman ya, artinya saat ini data kita itu ada 12 unit rumah rusak dan 16 unit rumah terancam.
07:27Terancam ini artinya masih ada di sekitar lokasi longsoran yang kalau saja masih terjadi hujan atau pergerakan tanah, 16 rumah ini juga bisa terdampak.
07:38Nah tentu saja dalam upaya kita tidak hanya menyediakan rumah pada warga yang sudah terdampak, tetapi yang juga berpotensi terdampak ini, nanti kita akan lakukan asesmen di lapangan.
07:52Jadi keputusan berapa unitnya dan dimananya saya belum bisa jawab sekarang, yang pasti pertama, lokasinya tidak di lokasi berbahaya, itu yang pasti.
08:00Yang kedua, nanti jumlah unit dan berapa nantinya yang akan dibangun kita akan berkoordinasi di daerah, tetapi dari sisi waktu yang diperlukan untuk pembangunan,
08:13BNPB itu biasanya kalau jumlah rumah hunian sementaranya itu di bawah 20-30 unit, itu seminggu atau maksimal 10 hari bisa kita selesaikan.
08:22Oke, ini kan karena memang wilayahnya ini kalau tidak salah berada di bawah bukit ya Pak ya, berarti ini tidak memungkinkan kembali untuk warga yang terdampak di sana untuk mendirikan bangunan lagi di sana rumah mereka ya Pak?
08:39Iya.
08:39Oke, Pak Abdul Muhari, untuk proses pencarian ini selain tadi mengerahkan alat berat, kemudian juga pompa berkekuatan tinggi untuk memecah tanah yang tebal sekali, tanah merah di sana,
08:57apakah juga nanti akan ada anjing pelacak dan atau pengerahan perbantuan lainnya Pak?
09:01Pak, itu mungkin nanti teknis kita lihat di lapangan, tadi malam kan tim SAR bekerja agak terbatas dan pagi ini saya rasa ini bisa optimal.
09:20BNPB juga saat ini mendorong menggeser beberapa 2-3 unit light tower untuk bisa mendukung upaya pencarian di malam hari bergantung dengan kondisi cuaca tentu saja.
09:34Mengenai apakah diperlukan anjing pelacak dan seterusnya, itu tentu saja nanti kita melihat kondisi di lapangan, artinya ini sangat dinamis sekali.
09:43Yang penting pada prinsipnya, apapun kelengkapan yang dibutuhkan oleh personil di lapangan, baik itu sifatnya logistik dasar atau pendukung pencarian seperti anjing pelacak, light tower, alat berat dan seterusnya, itu akan kita optimalkan.
09:58Yang penting dalam 1-2 hari ini pencarian selesai, itu target kita.
10:01Oke, jadi targetnya proses pencarian ini dilakukan 2 hari ya Pak ya?
10:08Iya, untuk mengeri yang 3x24 jam pertama ini.
10:11Golden time tadi ya Pak ya, 72 jam.
10:13Termasuk juga mengerahkan alat pendeteksi panas tubuh, apakah ini juga nanti akan dimungkinkan?
10:19Tapi kalau melihat dengan tebalnya tanah longsor di sana, seperti apa Pak?
10:26Mungkin kan tidak?
10:26BIN PB saat ini sudah menggeser juga 1 unit tim drone thermal, jadi ini sudah dilakukan.
10:32Tapi nanti tentu saja melihat kondisi di lapangan, karena drone thermal ini juga bisa beroperasi selama batas-batas kedalaman korban.
10:41Tertimbun itu masih dalam batas relatif tidak terlalu dalam, sehingga panas tubuh itu masih bisa dideteksi oleh sensor thermal.
10:50Nanti kita lihat di lapangannya, yang penting memang prinsipnya, ini buat tentu saja BNPB, Basarnas, BPBD, ini bukan kejadian yang pertama,
11:00kita melakukan operasi pencarian, jadi kita sudah sangat paham alat perangkat yang kita butuhkan.
11:07Nah ini yang sedang kita dalam proses untuk optimalisasi dan pelengkapan.
11:12Jadi kita harapkan nanti sore maksimal jam 2 jam 3 itu pelengkapan tim di lapangan selain yang sudah berjalan sekarang,
11:20itu sudah bisa efektif, efisien, supaya memang benar-benar operasi pencarian bisa berlangsung optimal.
11:29Oke, kita harapkan operasi pencarian ini bakal berjalan optimal, tidak terkendala sesuatu hal yang begitu sulit
11:37untuk bisa mencari 21 orang yang masih hilang akibat bencana tanah longsor di Dua Dusun di Cilacap, Jawa Tengah.
11:46Terima kasih Kepala Pusat Data Informasi BNPB, Pak Abdul Muhari telah bergabung bersama kami melalui sambungan telpon di Breaking News Kompas TV.
11:54Terima kasih Bapak, sehat selalu.
11:56Terima kasih Bapak.
11:58Saudara, seperti yang kita tahu, bencana tanah longsor terjadi di Dua Dusun di Cilacap, Jawa Tengah,
12:06yakni Dusun Tarukuhan dan juga Dusun Cibuyut.
12:1121 orang hilang dan saat ini proses pencarian terus dilakukan oleh Timsar.
12:187 korban hilang berada di Dusun Tarukuhan,
12:22sementara 14 korban hilang berada di Dusun Cibuyut.
12:28Informasi terkini dan informasi lebih lengkapnya masih akan kami hadirkan dalam Breaking News Kompas TV.
12:36sesaat lagi, jadi tetaplah bersama kami.

Dianjurkan