00:00Saudara Anda menyaksikan Breaking News Kompas TV bersama saya Welacen.
00:04Saudara bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Kamis malam.
00:10Sebanyak 16 rumah warga di dua dusun tertimbun material longsor.
00:15Doorang ditemukan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut dan diduga masih ada 21 warga lainnya yang masih hilang.
00:21Saudara sebanyak 16 rumah di dusun Tarukan, Desa Cibenying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah tertimbun tanah longsor Kamis malam.
00:33Doorang warga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara 21 warga lainnya diduga masih hilang.
00:39Tim Sargabungan BPBD Kabupaten Cilacap, Kamis malam melakukan pencarian korban yang diduga tertimbun dengan peralatan sederhana.
00:47Karena tidak memungkinkan upaya pencarian kemudian dihentikan sementara saat tengah malam.
00:53Dan pencarian korban yang diduga masih tertimbun akan dilakukan pagi hari dengan menggunakan alat berat.
01:03Prihatin ya atas musibah yang menempa saudara-saudara kita di malam ini.
01:08Data yang ada di kita ada sekitar 16 rumah yang tertimbun.
01:13Termasuk warganya 30 orang yang tertimbun.
01:15Tetapi Alhamdulillah sudah bisa terangkat 6 orang, 5 orang selamat dan 1 orang meninggal dunia.
01:23Jadi prediksi kami ini datanya juga masih dinamis.
01:26Prediksi kami malam ini masih ada sekitar 24 orang berarti yang tertimbun di longsoran ini.
01:35Di dua dusun, yaitu dusun Tarukahan sama dusun Cibuyut ya.
01:40Bersa Cibuyutnya kecamatan Majenang.
01:41Saya tadi sudah lapor langsung ke Pak Bupati terkait dengan kejadian ini dan beliau memerintahkan kepada kami untuk melakukan upaya maksimal.
01:51Saudara melalui Zoom telah tergabung bersama kami pengamat Tata Kota Yayat Supriyatna.
01:57Selamat siang Pak Yayat.
01:59Selamat siang Mbak Wela.
02:01Ya Pak Yayat, longsor di Majenang ini kan sejauh ini masih ada 21 orang yang masih dinyatakan hilang.
02:06Sebenarnya apa sih Pak penyebab longsor yang terjadi?
02:10Sebetulnya penyebab longsor yang terjadi itu ada 4 lah indikator yang bisa kita ukur.
02:16Pertama satu, kita harus pahami tentang struktur tanahnya.
02:20Kita harus tahu bahwa kondisi tanah di sana itu lebih dominan tanah liat atau tanah pasir.
02:26Jadi ada jenis-jenis tanah tertentu yang sangat rentan sekali kalau dia mengalami tekanan karena intensitas curah hujan.
02:37Jadi otomatis tanah yang memang tidak tanah yang labil itu sangat mudah terganggu ketika ekosistemnya berubah karena ada tekanan bentang alami lainnya.
02:48Jadi misalnya kalau tanahnya lihat, kalau lihat contoh yang terjadi di Celacap ini memang mengarah ke arah tanah.
02:54Tapi saya kira nanti tinggal bagaimana penyidikan terhadap kondisi tanah yang ada di sana.
02:59Kemudian juga yang sangat menarik tadi betul dari BMKG bahwa sebelum peristiwa ini terjadi itu ada intensitas curah hujan yang sangat tinggi.
03:09Dengan durasi waktu yang sangat panjang.
03:11Nah ini menarik loh.
03:12Mengapa hujan itu punya pengaruh besar terhadap kekuatan atau struktur tanahnya?
03:18Nah pertama satu, hujan itu kalau dalam intensitas yang cukup panjang dengan durasi yang cukup, ya intensitas dan durasi yang cukup panjang,
03:27tanah bisa mengalami kejenuhan.
03:29Tanah jenuh itu artinya dia sudah tidak mampu lagi menyimpan air ya.
03:34Kedap air itu sudah tidak kuat ya.
03:36Itu tanah-tanah yang jenuh air sudah tidak mampu.
03:39Akhirnya apa yang terjadi?
03:40Tanah itu mengalami kejenuhan dan dia kehilangan kekuatan.
03:45Jadi sekali lagi kita harus memahami pada konteks permasalahannya bahwa tanah pun jika terus-menerus mengalami tekanan dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi,
03:55satu titik dia akan mengalami kejenuhan.
03:58Dan kejenuhan inilah yang sangat berpengaruh kepada ketahanan dan kekuatannya.
04:02Jadi tanah itu seperti lepas karena kehilangan kekuatan begitu.
04:08Kemudian juga ada masalah yang tadi kalau kita lihat di lokasi, ini kan kemiringan tanah.
04:13Jadi kemiringan tanah yang curam ya, kita akui bahwa perlu seperti lebih hati-hati pada masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan.
04:27Dengan kemiringan yang cukup curam ya.
04:29Karena nanti ada faktor kestabilan tanah pun akan mudah terpengaruh ketika faktor pengiran.
04:35Nah di dalam peta rencana tata ruang itu biasanya sudah dikeluarkan donasi wilayah rawan bencana.
04:42Nah pertanyaannya kan apakah setiap daerah punya peta zonasi rawan bencana? Tidak.
04:48Jadi kalau misalnya peta zonasi rawan bencana ini ada, itu bisa dikonfirmasi pada saat kondisi seperti cuaca yang sedang,
04:57pungsim-pungsim hujan sedang puncak-puncaknya.
05:00Ini bisa terjadi di mana saja ya.
05:02Karena faktor kemiringan itu adalah faktor yang dominan terkait mudahnya terjadi bahaya longsor.
05:10Kemudian juga ada yang menarik ya sebetulnya ini perlu catatan.
05:14Kita selalu mendorong supaya banyak dilakukan penghijauan.
05:20Jadi ada potensi tanah itu longsor karena vegetasinya hilang berkurang.
05:25Kita ketahui bahwa di hutan itu kemampuan untuk menahan airnya tinggi ya.
05:30Dan off itu bisa ditahan langsung misalnya.
05:32Tapi kalau misalnya vegetasinya kurang, terus tidak ada pepohonan, otomatis akar pun tidak mampu lagi untuk menahan tanah itu.
05:42Jadi ada faktor-faktor yang harus kita antisipasi bahwa tidak hanya satu faktor hujan,
05:48tapi juga ada faktor lain yang mempengaruhi terjadinya longsor di berbagai tempat.
05:53Baik Pak Yayat, bagaimana sih seharusnya peringatan dini daerah rawan longsor itu terjadi?
05:57Karena kita tahu kan ini untuk intensitas hujan tiga hari terakhir ini juga tinggi gitu Pak ya?
06:04Ya, kita sebetulnya dulu pernah mengkonfirmasi, ini mohon maaf nih ya,
06:09bahwa ilmu langit kita sudah cukup canggih lah.
06:12BMKG itu sudah sangat bagus.
06:14Menginformasikan bahkan di aplikasi kita, di HP kita itu,
06:18kalau kita membuka tentang cuaca, itu ketahuan sebetulnya.
06:22Ya, potensi curah hujan akan terjadi ya pada satu daerah dengan intensitas tinggi atau rendah.
06:31Cuman, yang menjadi catatan kelemahan kita adalah,
06:34sejauh mana informasi ini dipergunakan dan dimanfaatkan oleh setiap daerah,
06:41khususnya oleh para kepala daerah.
06:43Nah, kelemahan kita adalah informasi yang sudah cukup baik ini dalam konteks pengawasan atau early warning system,
06:51itu tidak berjalan karena ya orang menganggap bahwa seakan-akan musibah bencana itu ya musibah yang kita tidak dapat tolak ya.
07:00Tapi kalau kita pahami ini,
07:02bagaimana yang diinformasikan oleh BMKG tentang adanya potensi curah hujan yang akan tinggi pada satu daerah,
07:08itu ditindaklanjuti dengan peringatan atau early warning system atau himbawan kepada masyarakat yang ada di wilayah yang kemungkinan besar terkena curah hujan tinggi.
07:22Tetapi yang menjadi masalah untuk di wilayah zonasi perkotaan, no problem lah.
07:27Tapi yang agak sedikit bermasalah ya itu di wilayah pedesaan.
07:31Seperti tadi kalau wilayah ini agak sedikit di wilayah pedesaan, hutan, atau di wilayah pegunungan,
07:38yang mungkin sama sekali informasi ini tidak tersampaikan.
07:42Jadi saya kira melalui media sosial atau media resmi, televisi, dan sebagainya,
07:49informasi ini bisa di-cover melalui pemberitaan yang terus-menerus.
07:54Kita maklumilah di beberapa negara-negara yang sudah maju itu ada laporan khusus tentang kondisi cuaca
08:01dan potensi yang bisa terjadi akibat curah hujan besar itu pada daerah-daerah tertentu.
08:08Jadi kelihatannya sekarang memang sebaiknya kita menyarankan berita-berita tentang kondisi cuaca itu
08:14harus lebih sering disuarakan melalui pemberitaan pada jam-jam tertentu
08:20untuk memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mendapatkan bagaimana mengantisipasi.
08:25Karena ingat, di bulan-bulan ke depan, bulan November, bulan Desember, Januari sampai Februari,
08:31bahkan bulan Maret, itu potensi curah hujan masih cukup tinggi.
08:35Jadi ini menjadi pembelajaran buat kita bagaimana informasi yang baik yang sudah dimiliki oleh BMKG itu
08:41bisa terupdate dan tersosialisasi sehingga bisa diantisipasi.
08:45Ingat bahwa masalahnya bukan hanya pada longsor, tapi juga pada bencana banjir
08:51yang kemungkinan besar bisa saja terjadi di berbagai tempat.
08:55Mudah-mudahan itu tidak terjadilah ketika kita mengantisipasi curah hujan yang semakin meningkat di bulan-bulan ke depan.
09:02Berarti menurut Pak Yayat, apakah sebetulnya seharusnya bencana ini bisa diantisipasi Pak?
09:07Kalau misalnya informasi dari BMKG tadi yang sudah cukup canggih itu bisa disampaikan lebih awal
09:12dan juga Pemdanya bergerak lebih aktif, lebih cepat seperti itu.
09:15Nah sekarang sebetulnya, tadi seperti saya katakan di awal, ada kita berbicara tentang mitigasi bencana.
09:25Ada peta kerentanan bencana.
09:27Nah di dalam tata ruang sebetulnya, di dalam pola ruang itu, itu ada sebetulnya arah zonasi permukiman
09:35dan zonasi yang memang dilarang untuk permukiman.
09:39Jadi misalnya di warna merah, itu sebetulnya hati-hati di daerah ini.
09:43Nah itu sebetulnya sudah ada.
09:45Cuman kita tidak bisa mencegah ketika masyarakat memang butuh pertanian, tempat tinggal.
09:50Nah itu yang terjadi memang pengawasannya masih agak lemah dalam hal ini.
09:53Baik. Berarti dilihat memang seharusnya ada zonasi-zonasi seperti permukiman, pertanian itu
10:01yang seharusnya itu juga ada aturannya, Pak.
10:04Iya, betul. Dan kedua nanti memang kita akan tahu tadi seperti saya katakan tadi
10:09tentang peta kemiringan, kelerengannya, ya kan.
10:13Sebetulnya kalau misalnya informasi itu, saya yakin semua tata ruang di daerah itu sudah punya
10:18tentang persoalan yang terkait dengan kebencanaan.
10:22Yang perlu kita lakukan adalah aspek mitigasi.
10:25Yang perlu juga disosialisasi kan adalah sebaiknya kita tidak bertempat tinggal di zona yang rawan bencana
10:33sehingga potensi ketika ada tekanan dari aspek intensitas curah hujan tinggi
10:37itu bisa kita siasati sehingga pencegahan di awal itu bisa dilakukan.
10:41Pak, ini terjadi lokasinya itu di belakang bukit gitu Pak, ya seharusnya ini bisa lebih awal diantisipasi seperti itu?
10:48Iya. Kita pengalaman bertahun-tahun di beberapa kasus kebencanaan yang terkait dengan longsor maupun banjir
10:55itu rata-rata di wilayah yang punya potensi curah hujan tinggi, wilayah perbukitan dengan tingkat intensitas kebencanaan cukup tinggi.
11:03Nah ini sebetulnya dari apa yang kita pernah alami ya dan kita siasati ke depan itu
11:09biasanya sudah sering terjadi di tempat-tempat seperti itu.
11:13Jadi yang perlu kita ingatkan bagaimana setiap kepala daerah sudah bisa membaca kondisi ini
11:18untuk dijadikan sebagai cara kita untuk mencegah peristiwa tidak terulang.
11:23Terima kasih telah menonton!