Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Sebut Ada Dugaan Pembantaian Massal

Link terkait:
https://www.suara.com/news/2025/11/13/101805/ribka-tjiptaning-dilaporkan-ke-polisi-data-kedubes-as-ungkap-dugaan-pembantaian-massal

Polemik seputar pengusulan almarhum Presiden ke-2 RI, Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional memasuki babak baru di ranah hukum.

Politikus senior PDI-P, Ribka Tjiptaning, secara resmi dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Rabu (12/11/2025).

Laporan tersebut diajukan oleh Aliansi Rakyat Anti-Hoaks (ARAH), menyusul pernyataan keras Ribka yang menyebut Soeharto sebagai “pembunuh jutaan rakyat” dalam konteks perdebatan publik mengenai gelar pahlawan nasional.

Artikel ini telah tayang di Suara.com dengan judul "Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal", Klik untuk baca: https://www.suara.com/news/2025/11/13/101805/ribka-tjiptaning-dilaporkan-ke-polisi-data-kedubes-as-ungkap-dugaan-pembantaian-massal.

Mau konten menarik lainnya?
Follow Instagram: https://www.instagram.com/suaradotcom
Follow Facebook: https://www.facebook.com/suaradotcom
Follow Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
Subscribe YouTube: https://www.youtube.com/user/suaradotcom

#Ribka Tjiptaning #PKI #soeharto

Vo/Video Editor: Talita/Tyas
===================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Ripka Ciptaning dilaporkan ke polisi, data Kedubes AS sebut ada dugaan pembatayaan masal.
00:06Polemik pengusuhan almarhum Presiden ke-2 RI Soeharto sebagai pahlawan nasional kembali memanas.
00:12Politikus PDIP Ripka Ciptaning dilaporkan ke Barres Krim,
00:16perlengkali oleh Aliansi Rakyat Anti-Hawaks atau ARAH pada Rabu 12 November 2025,
00:22usai menyebut Soeharto pembunuh jutaan rakyat.
00:25Koordinator ARAH Muhammad Iqbal menilai pernyataan Ripka sebagai ujuran kebencian dan penyebaran informasi bohong
00:32yang melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
00:36Ia menegaskan pelaporan ini murni untuk menjaga kebenaran informasi publik, bukan membela keluarga cendana.
00:43Ripka mengacu pada tragedi 1965, di mana ratusan ribu orang yang dituduh simpatisan PKI dibunuh.
00:50Laporan rahasia Kedubes AS kala itu menyebut Jenderal Soeharto diduga mendukung eksekusi massa di berbagai daerah,
00:58melibatkan militer dan sejumlah ormas.
01:01Tragedi ini diperkirakan menewaskan lebih dari 100 ribu orang, termasuk di Bali.
01:07Kasus ini kini memicu perdebatan publik soal sejarah dan kebebasan berpendapat.
01:11Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan