Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 2 minggu yang lalu


JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktivis buruh Marsinah, dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Prabowo Subianto, bertepatan dengan hari pahlawan 10 November 2025.

Pemberian gelar ini dilakukan Prabowo kepada ahli waris Marsinah di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).

Terlihat perwakilan keluarga menangis saat acara penganugerahan pahlawan nasional.

Setelah acara, pihak keluarga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung agar adiknya mendapatkan gelar pahlawan.

Baca Juga Langkah Prabowo Terhenti, Panggil Seskab Teddy usai Penganugerahan Gelar Pahlawan di https://www.kompas.tv/nasional/629550/langkah-prabowo-terhenti-panggil-seskab-teddy-usai-penganugerahan-gelar-pahlawan



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/629555/tangis-keluarga-saat-marsinah-dianugerahi-pahlawan-nasional-oleh-prabowo
Transkrip
00:00Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
00:30Terima kasih telah menonton!
01:00Terima kasih telah menonton!
01:30Terima kasih telah menonton!
01:59Terima kasih telah menonton!
02:29Kita bisa hidup merdeka dan kita bisa hidup dalam alam yang sejahtera.
02:36Menghaningkan cipta, mulai!
03:06Terima kasih telah menonton!
03:36Selamat menonton!
04:06Selamat menonton!
04:36Selamat menonton!
05:06Selamat menonton!
05:08Selamat menonton!
05:10Selamat menonton!
05:40Selamat menonton!
05:42Selamat menonton!
05:44Selamat menonton!
05:46Selamat menonton!
05:48Selamat menonton!
06:18Selamat menonton!
06:20Selamat menonton!
06:22Selamat menonton!
06:24Selamat menonton!
06:26Selamat menonton!
06:28Selamat menonton!
06:30Selamat menonton!
06:32Selamat menonton!
06:34Selamat menonton!
06:36Selamat menonton!
06:38Selamat menonton!
06:40Selamat menonton!
06:42Selamat menonton!
06:44Selamat menonton!
06:46Selamat menonton!
06:48Selamat menonton!
06:50Selamat menonton!
06:52Selamat menonton!
06:54Selamat menonton!
06:56Selamat menonton!
06:58Selamat menonton!
07:00Selamat menonton!
07:02Selamat menonton!
07:04Selamat menonton!
07:06Selamat menonton!
07:08Selamat menonton!
07:10Selamat menonton!
07:12Selamat menonton!
07:14Selamat menonton!
07:40Ahli waris almarhum K.I. Haji Abdurrahman Wahid, toko dari Provinsi Jawa Timur.
07:46Pahlawan bidang perjuangan politik dan pendidikan Islam, K.I. Haji Abdurrahman Wahid atau Gusdur adalah tokoh bangsa yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia.
07:59Ahli waris almarhum Jenderal Besar TNI, Haji Muhammad Soeharto, toko dari Provinsi Jawa Tengah, pahlawan bidang perjuangan.
08:07Jenderal Soeharto menonjol sejak masa kemerdekaan. Sebagai wakil komandan BKR Yogyakarta, ia memimpin pelucutan senjata di Jepang, Kota Baru 1945.
08:18Ahli waris almarhumah Marsinah, toko dari Provinsi Jawa Timur.
08:23Pahlawan bidang perjuangan sosial dan kemanusiaan, Marsinah adalah simbol keberanian, moral, dan perjuangan hak asasi manusia.
08:29Dari kalangan rakyat biasa, lahir di desa Ngunjo, Nganjuk, Jawa Timur.
08:34Ia tumbuh dalam keluarga petani miskin yang menenamkan nilai kerja dan keadilan sosial.
08:39Ahli waris almarhum Profesor Dr. Mokhtar Kusumaat Maja, toko dari Provinsi Jawa Barat,
08:57pahlawan dalam bidang perjuangan hukum dan politik.
09:00Riwayat perjuangan dari Mokhtar Kusumaat Maja yang paling menonjol adalah
09:03gagasannya tentang konsep negara kepulauan yang digunakan oleh Juanda Kartawijaya
09:08dalam mendekarasikan Juanda tahun 1953.
09:14Ahli waris almarhumah Hajar Rahma El Yunusiyah, toko dari Provinsi Sumatera Barat,
09:21pahlawan bidang perjuangan pendidikan Islam.
09:23Rahma El Yunusiyah adalah ulama, pendidik, dan pejuang kemerdekaan
09:28yang dedikasinya paling menonjol dalam mempropori pendidikan perempuan Islam di Indonesia.
09:33Ahli waris almarhum Jenderal TNI Purnawirawan Sarwo Edy Wibowo,
09:39toko dari Provinsi Jawa Tengah, pahlawan bidang perjuangan bersenjata.
09:43Perjuangan militer Sarwo Edy dimulai sebagai komandan kompi dalam TKR
09:47selama periode Perang Kemerdekaan 1945 sampai dengan 1949.
09:51Kakak Marsina bersama adik saya, Wijiyati, juga keluarga saya,
10:06Bapak Bupati Nganjuk, Wakil Bupati Nganjuk,
10:09adik ini keponaannya Marsina, yaitu anak kandung saya, A. Anoveanto Prajutko,
10:15dan ini Pak Klik yang selalu mendampingi saya.
10:20Nah, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo,
10:26Bapak Presiden RI yang sekarang.
10:29Terima kasih banyak, terima kasih sebesar-besarnya
10:32untuk anugerah yang diberikan untuk adik saya Marsina.
10:35Dan saya terima kasih atas dukungan supportnya dari semua teman-teman Marsina,
10:43yaitu mulai dari Bapak Bupati, Wakil Bupati,
10:46juga dari Densos, dari Desa, Pak Lurah Ansoring Lundong,
10:53juga Pak Klik sebagai LSM yang mengusahakan juga administrasi,
11:00juga patung Marsina jadi yang ada di Lundong.
11:05Dan saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Pendahulu
11:09yang telah memberi nama Jalan Marsina.
11:14Juga saya berterima kasih kepada teman-teman Marsina yang lain,
11:18yaitu ke-13 anak yang di PHK pada saat terjadinya peristiwa demo,
11:26yang sehingga di PHK.
11:27Juga saya terima kasih kepada teman-teman Marsina yang dalam organisasi,
11:37yaitu KSPSI, KSBSI yang selama ini telah setia kepada Marsina
11:47melalui tabur bunga ke makam Marsina,
11:51jika tanggal 1 Mei juga sudah mengadakan tahlil-tahlil di makam Marsina.
11:57Semuanya itu bantuan material yang sudah diberikan,
12:05sehingga tercapai apa yang dicanangkan,
12:10apa yang sudah menjadi cita-cita teman Marsina,
12:13Marsina layak diangkat sebagai pahlawan yang selalu di saat tabur bunga itu.
12:20Juga saya terima kasih penyambung supaya tujuan Marsina tersambung.
12:28Teman-teman yang dari Jakarta, yaitu Mbak Dian,
12:32yang selalu mengundang untuk mengenang Marsina.
12:36Semuanya juga dari Mbak Jumirseh,
12:39juga saya pernah diundang sampai ke Istora, Senayan itu.
12:48Sehingga pada saat itu, yang saya tahu pada saat itu,
12:53yaitu Pak Ghani dan Pak Iqbal itu pernah mengundang di Jakarta.
13:00Semuanya saya ucapkan terima kasih,
13:02baik dari LSM, baik dari pemerintahan Kabupaten Nganjut yang support.
13:09Beliau bertiga yang ada di sini,
13:12inilah yang mengawal dari seminar daerah,
13:15seminar nasional juga berjuang untuk
13:20pemberkasan administrasinya di Pemda,
13:23di provinsi, bahkan di nasional.
13:27Semuanya terima kasih.
13:30jika ada yang belum saya sebut,
13:32juga terutama keluarga.
13:34Saya berterima kasih.
13:36Semua yang dibutuhkan, yang ada,
13:39keluarga bisanya men-support apa yang dipunya
13:42untuk administrasi
13:44supaya gelar pahlawan Marsina tercapai.
13:51Dan akhirnya sekarang ini saya bisa berdiri di sini,
13:57didampingi orang nomor satu, nomor dua,
14:00juga dari LSM, Pak Kelik ini,
14:04yang selalu berkomunikasi.
14:06Terima kasih.
14:07Saya tidak bisa membalas dengan apa-apa.
14:10Hanya terima kasih.
14:11Semoga semuanya berkah hidupnya di dunia dan di akhirat.
14:14Allah lah yang akan membalas jasa-jasa beliau-beliau
14:18yang tidak bisa saya menyebutkan juga.
14:21Terima kasih.
14:23Terima kasih.
14:24Terima kasih.
14:25Terima kasih.
14:55Penjangan tanpa selebur semangat untuk melanjutkan sekolah
14:59sampai SMP, SMA.
15:03Yang naik sepeda waktu itu,
15:06tanpa ada ibu, tanpa ada bapak.
15:09Marsina, saya tidak menjelaskan jeningan Marsina jadi orang besar.
15:15Bahkan membanggakan seluruh Indonesia,
15:17khususnya nganjuk, terangkat nganjuk,
15:20punya pahlawan nasional sekarang ini.
15:23Dan Marsina sebagai pahlawan buruh,
15:29juga pahlawan mungkin yang termuda,
15:32yang ada di Indonesia.
15:34Terima kasih adikku Marsina.
15:37Kau telah membawa keponaanmu, adikmu,
15:39saya,
15:40dan yang mendampingi saya bisa di istana presiden ini.
15:45Terima kasih.
15:51Harapan kami kepada teman-teman Marsina
15:56yang selama ini telah berjuang
15:58juga untuk meningkatkan tarap hidupnya
16:01dengan adanya UMR-UMR.
16:04Semoga itu bisa mencukupi kehidupan lebih layak.
16:10Tidak zaman dulu,
16:11seperti dulu makan saja sering satu hari hanya dua kali.
16:16Insya Allah pemerintah bisa
16:19mensejahterakan kaum buruh yang ada di Indonesia.
16:24juga memikirkan nasibnya.
16:26Jangan ada PHK-PHK.
16:30Terutama yang outsourcing,
16:32siapa tahu dengan Pak Prabowo,
16:34dibuat seperti zaman dulu.
16:37Tidak ada outsourcing.
16:38Sehingga untuk kehidupan berumah tangga itu
16:41bisa berjalan lancar.
16:43Kalau outsourcing tiga bulan selesai,
16:45tiga bulan selesai,
16:46otomatis kalau sudah berumah tangga,
16:51itu bisa menjadi pertengkaran di dalam rumah tangga
16:53sehingga banyak perceraian.
16:56Saya mohon,
16:58mulai sekarang,
16:59teman-teman tetaplah berjuang.
17:02Ingatlah Marsina yang tidak punya anak,
17:04hanya tinggal mohon doa.
17:07Di sana biar tenang.
17:10Perjuangan Marsina semoga dilanjutkan
17:12oleh teman-temannya yang dulu masih kecil,
17:16sekarang sudah berdiri di depan saya.
17:19Bisa berjuang terus,
17:21jangan melupakan semua perjuangan Marsina.
17:25Yang dulu ingin kuliah,
17:26tidak tersampaikan,
17:28tidak bisa,
17:30karena tidak ada biaya,
17:33tapi marah ke saya.
17:36Kalau besok saya ada enaknya,
17:39juga buat keponaan dan teman-teman saya.
17:42Ya, itulah kata-kata Marsina
17:44untuk cita-citanya.
17:47Panjenengan yang bisa menilai
17:49bagaimana perjuangan Marsina
17:51bisa sampai di sini.
17:53Terima kasih, terima kasih.
17:56Selamat ya, Bu.
17:56Sehat-hat ya, Bu.
17:57Ya, terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan