Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan terjadinya ledakan di SMAN 72 Jakarta, yang seharusnya menjadi tempat aman bagi anak-anak untuk menimba ilmu.

Menurutnya, pengawasan terhadap konten negatif di media sosial perlu diperketat oleh Komdigi.

Pengawasan konten media sosial juga harus dilakukan oleh orang tua agar generasi penerus bangsa tak terpapar hal-hal buruk.

#sman72jakarta #sman72 #KPAI #komdigi

[Antara/Cahya Sari/Ryan Rahman/Sandy Arizona/Rinto A Navis]
Transkrip
00:00Komisi Perlindungan Anak Indonesia, KPAI, menyebut bahwa peristiwa ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta
00:10menjadi atensi semua pihak, khususnya pemerintah.
00:14Sekolah seharusnya bisa menjadi tempat aman dan nyaman bagi anak-anak untuk menimba ilmu dan merancang masa depan bangsa.
00:22Hal ini ditegaskan oleh Ketua KPAI, Margaret Uliatul Maimunah.
00:26Dalam konferensi pers, usai menjenguk para korban ledakan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
00:33bersama Kapolri Jenderal Polisi Listio Sigit Prabowo pada Sabtu 8 November,
00:38Margaret menyebut perlu adanya upaya sistem perlindungan utamanya terkait dengan konten-konten negatif yang beredar di media sosial.
00:46Terutama kepada Komdiji ya, mungkin butuh ada upaya sistem perlindungan yang lebih ketat lagi
00:53terkait dengan konten-konten negatif apapun itu, bentuk konten negatifnya supaya bisa memberikan perlindungan kepada anak-anak.
01:02Dan tentu juga atensi kepada seluruh orang tua.
01:05Ternyata upaya pengawasan kepada anak juga tidak boleh hanya terkait dengan aktivitas di dunia nyatanya,
01:13tetapi juga aktivitas anak-anak saat berada atau sedang berada di dunia maya atau di dunia cyber.
01:19Margaret menduga siswa yang terduga sebagai pelaku peledakan
01:25merupakan salah satu murid SMA Negeri 72 Jakarta terpengaruh oleh konten media sosial.
01:33Upaya sistem keamanan menurut Margaret juga perlu dilakukan
01:36dengan pengawasan barang-barang yang dibawa oleh siswa ke sekolah
01:39demi mencegah terjadinya hal serupa di kemudian hari.
01:43Dari Jakarta, Cahya Sari, Rian Rahman, Kantor Berita Antara, mewartakan.
01:49Dari Jakarta, Cahya Sari, Rian Rahman, Kantor Berita Antara, mewartakan.
01:53Terima kasih.

Dianjurkan