Skip to playerSkip to main content
  • 18 hours ago
Dubbing Kini Untuk Diriku Watch the full episode on the ShortMax app
Transcript
00:00Well, this story is very good for me.
00:08My mom!
00:10Why?
00:14Why?
00:19Why?
00:25Hehehe.
00:27Ayu sudah meninggal.
00:29Kalau bukan karena kamu memilihku sebagai Pangeran Permaisuri, mana mungkin kami terpisah.
00:35Dia juga tidak akan dikirim ke perbatasan, disiksa sampai meninggal.
00:39Kau. Kau yang membunuh Ayu.
00:42Adik sepupuku yang dari keluarga selir itu.
00:45Kita sudah bersuami istri selama 10 tahun.
00:48Bisa-bisanya aku tidak tahu.
00:50Kalau orang yang kamu sukai adalah dia.
00:53Kalau begitu, kenapa kamu tidak menolakku?
00:59Menolak?
01:01Kamu ini Tuan Putri.
01:03Bagaimana bisa aku menolak pernikahan yang dianugerahkan Kaisar?
01:07Sekarang Ayu sudah mati.
01:09Aku juga sudah mengutus Tadip untuk mengacuni ayahmu.
01:13Sedangkan kamu.
01:15Aku mau mengirimmu menemani Ayu dengan tanganku sendiri.
01:20Tidak.
01:22Tidak.
01:24Tidak.
01:26Tidak.
01:28Hubungan suami istri selama 10 tahun.
01:30Sampai mati aku baru tahu bahwa pasanganku sangat membenciku.
01:34Bahkan juga membunuh ayahandaku.
01:37Bagus.
01:38Kamu ada kehidupan selanjutnya.
01:40Aku tidak akan memilihmu lagi.
01:42Tidak.
01:44Terima kasih.
01:46Tidak.
01:48Tidak.
01:50Tidak.
01:51Tidak.
01:52Tidak.
01:53Tidak.
01:54Tidak.
01:55Tidak.
01:56Tidak.
01:57Tidak.
01:58Tidak.
01:59Hari ini adalah hari kamu memilih teman kecilmu menjadi suamimu.
02:02Siapa yang ingin kamu pilih?
02:03Ayahanda.
02:04Aku terlahir kembali.
02:06Kembali ke hari pemilihan Pangeran Permaisuri.
02:08I know you since I was a kid already liked it. If you like it, just pick it up.
02:14I don't want to!
02:16Why?
02:17Ananda doesn't want to pick it up. Ananda!
02:22Pick it up!
02:32Ternyata, Tia!
02:38Tia itu musuh bebuyutanku di kehidupan yang lalu.
02:44Kamu dengan Rizal sejak kecil tidak akur.
02:48Akhir kali, dia bahkan merebut kantong wewangian yang kamu jahit untuk bagus, membuatmu kesal sampai bertengkar dengannya.
02:58Di kehidupan lalu, setelah aku menikah, Rizal selalu berjaga di perbatasan, akhirnya gugur di medan perang.
03:04Kami pun tidak pernah bertemu lagi.
03:08Dewi, kamu sungguh sudah pikirkan baik-baik? Kamu begitu suka pada bagus, kenapa tidak memilihnya?
03:14Ananda sudah pikirkan matang-matang, Ananda memilih Rizal.
03:17Ananda memilih Rizal.
03:26Perbatikan padaku.
03:30Berikan padaku.
03:31He...
03:37Hmm...
03:39Meski Rizal adalah musuh bebuyutanku, tapi jika dipikir-pikir, masa-masa aku bertengkar dengannya jauh lebih hangat dibandingkan pernikahan 10 tahun dengan bagus.
03:50Di kehidupan ini, aku ingin memilih jalan yang berbeda.
03:53Kenapa Tuan Putri masih belum tiba?
04:00Tuan Putri, siapa yang terpilih?
04:09Tentu saja Kak Bagus.
04:11Di seluruh kota Jayasri, siapa yang tidak tahu kalau Tuan Putri paling peduli dengan Kak Bagus?
04:15Sedangkan orang yang tidak mungkin terpilih adalah Rizal.
04:18Rizal setiap hari bertengkar dengannya, Tuan Putri pasti kesal padanya.
04:21Ya.
04:22Bagus.
04:24Di kehidupan lalu, hatiku buta dan mengorbankan segalanya untukmu, tapi malah mati mengenaskan.
04:29Di kehidupan ini, yang aku pilih adalah...
04:34Yang aku pilih adalah...
04:37Di kehidupan lalu, saat aku memilih Bagus menjadi Pangeran Permaisuri, dia tidak pernah menolak.
04:42Dia pasti yakin aku akan memilihnya jadi Pangeran Permaisuri.
04:46Jika setelah tujuh hari nanti, kamu tahu kalau orang yang kupilih bukan kamu, Bagus.
04:50Bagus. Akan seperti apa ekspresi?
04:53Bukan. Siapa yang akan Tuan Putri pilih?
04:55Apa kakak Bagus?
04:56Pernikahanku akan diadakan tujuh hari lagi.
04:59Nanti Kasim Dono akan membacakan titah Kaisar di pernikahan.
05:03Nantinya akan tahu siapa yang menjadi panggilan Permaisuri.
05:06Bagus.
05:08Nantinya kamu harus datang.
05:09Yang mulia Tuan Putri.
05:10Iya.
05:11Eh.
05:12Ayu.
05:13Kamu tidak apa-apa kan?
05:15Pak Bagus.
05:16Kamu jangan salahkan Tuan Putri.
05:17Aku sendiri yang tidak sengaja jatuh.
05:18Kenapa aku bisa lupa?
05:19Di kehidupan lalu, setiap bertemu Ayu, aku akan selalu dituduh menjadi orang jahat yang berbuat semena-mena.
05:24Eh.
05:25Ayu.
05:26Kamu tidak apa-apa kan?
05:27Pak Bagus.
05:28Kamu jangan salahkan Tuan Putri.
05:29Aku sendiri yang tidak sengaja jatuh.
05:31Kenapa aku bisa lupa?
05:32Di kehidupan lalu, setiap bertemu Ayu, aku akan selalu dituduh menjadi orang jahat yang berbuat semena-mena.
05:39Eh.
05:40Ayu.
05:41Kamu kenapa Ayu?
05:42Cepat berdiri.
05:45Bagus aku tidak melakukannya.
05:51Ayu.
05:52Ayu.
05:53Di kehidupan lalu, kamu terus menjebakku.
05:56Mulai kali ini, aku akan balas semuanya kepadamu.
05:59Tuan Putri.
06:01Ayu berbaik hati dan terus sabar.
06:03Tapi aku merasa, kamu seharusnya minta maaf padanya.
06:06Aku tidak mendorongmu.
06:07Kenapa harus minta maaf padanya?
06:08Kalau bukan kamu yang menabraknya, apa mungkin Ayu yang jatuh sendiri dan menuduhmu?
06:13Mungkin saja memang begitu.
06:14Cukup.
06:16Semua orang tahu kalau Ayu sangat lembut, tidak mungkin melakukan hal seperti itu.
06:20Tidak hanya bertindak semena-mena, bahkan memfitnah Ayu.
06:24Apa itu benar?
06:25Bagus.
06:27Sebagai teman kecil Tuan Putri, beraninya kamu begitu tidak hormat padanya.
06:31Kak Rizal, sudahlah.
06:33Kamu juga tahu Tuan Putri sangat menyukai Tuan Muda Bagus.
06:36Untuk apa kamu sok menjadi pahlawan sekarang?
06:39Apa kamu tidak takut Tuan Putri berbalik menyalahkanmu?
06:42Benar.
06:43Di kehidupan sebelumnya, di mataku hanya ada bagus.
06:46Apapun yang dia lakukan, aku tidak pernah salahkan dia.
06:49Tapi di kehidupan ini, dia tidak pantas.
06:53Aku tanyakan sekali lagi.
06:55Kamu yakin aku yang mendorongmu?
06:57Kalau Tuan Putri bilang bukan.
07:01Berarti bukan.
07:02Tapi tadi memang ada yang...
07:05Aku ini Tuan Putri.
07:07Meski jika aku ingin mendorongmu, aku juga tidak perlu berbohong dengan itu.
07:12Kalau kamu begitu ingin bersandiwara, biar aku temani kamu bersandiwara sepuas.
07:17Ayu!
07:20Ayu!
07:26Ayu!
07:28Panggilkan kepala kabib kerajaan untuk mengobati Nona Ayu.
07:31Anggap saja sebagai penerbisan salahku.
07:34Iwi, kamu keterlaluan sekali.
07:36Bagus.
07:37Kamu sebagai teman kecilku, harusnya selalu mengutamakanku, menghormatiku.
07:42Tapi kamu malah mencemaskan seorang Putri sendiri seperti itu.
07:45Bahkan terus menyalahkanku.
07:47Kamu tidak memenuhi kewajiban sebagai suami.
07:49Siapa yang lebih keterlaluan sebenarnya?
07:56Aku, aku tidak salah lihat kan?
07:58Seingatku dulu Tuan Putri memperlakukan bagus seperti harta karun.
08:03Siapa yang berani mencela bagus pasti akan mendapat hukuman.
08:06Benar, ada apa hari ini?
08:07Pangeran Permaisuri
08:10Riza, terima kasih sudah membantuku bicara tadi.
08:137 hari lagi aku akan memilih Pangeran Permaisuri.
08:16Nantinya kamu harus datang.
08:19Lagi pula Tuan Putri tidak akan memilihku.
08:20Datang atau tidak, apa bedanya?
08:22Sekarang cuaca dikenan sedang bagus.
08:23Aku ingin berjalan-jalan beberapa hari.
08:27Jika aku sempat kembali,
08:28aku akan menyiapkan hadiah pernikahan.
08:32Sampai jumpa Tuan Putri.
08:33Sampai jumpa Tuan Putri.
08:34Siapa bilang aku tidak akan memilihmu?
08:36Kamu adalah Pangeran Permaisuri.
08:38Mau beri hadiah apa?
08:41Tapi jika aku sungguh menikah denganmu,
08:44tentunya aku harus menyiapkan bukti cinta untukmu.
08:47Nestari, kamu aturkanlah.
08:49Tiga hari lagi, aku akan pergi ke Pavilion Nirwana
08:52untuk memilihkan bukti cinta untuknya.
08:54Hai!
08:55Selera Tuan Putri memang bagus.
09:06Pasangan liontin naga poniks ini dibuat dari batu Giyokulun.
09:10Mulus tanpa cacat.
09:11Lihatlah ukuran naganya.
09:12Sisik dan kukunya jelas sekali.
09:14Ukiran burung poniksnya seperti hidup.
09:16Di dunia ini hanya ada satu pasang.
09:18Harganya seribu keping emas.
09:20Pak Bagus, terima kasih sudah temani aku jalan-jalan.
09:24Biasanya, tidak ada orang yang sebaik ini kepadaku.
09:30Ayu, hari itu kamu sudah diperlakukan tidak adil.
09:33Tuan Putri memang arogan dan semena-mena.
09:36Akhirnya karena aku, kamu jadi kena marah.
09:38Tuan Putri itu putrinya Kaisar.
09:41Aku sudah terbiasa diperlakukan seperti itu olehnya sejak kecil.
09:45Tidak apa.
09:47Ayu memang mendapatkan perlakuan tidak adil di tempat Tuan Putri.
09:51Kak Bagus.
09:52Sebenarnya, aku tidak kagum Tuan Putri hidup mewah.
09:56Kamu tahu tidak apa yang aku kagumkan darinya?
10:01Aku kagum.
10:02Dia bisa terus terang bersama dengan pria yang dia sukai.
10:08Kak Bagus.
10:11Kudengar ada barang baru hanya satu di dunia masuk di pavilion Nirwana.
10:15Hari ini aku akan memberikan semua yang kamu mau.
10:18Ayo.
10:23Bungkuslah.
10:24Baiklah.
10:30Kak Bagus.
10:31Inilah Rion Tinjok yang hanya ada sepasang di dunia ini.
10:34Semua yang kamu sukai hari ini, aku akan berikan untukmu.
10:38Tuan Putri.
10:41Kenapa kamu ada di sini?
10:43Apa kamu mengikutiku?
10:48Aku yang duluan masuk atas dasar apa bilang aku mengikutimu?
10:51Dulu Tuan Putri juga sering melakukan hal seperti ini.
10:53Dulu aku salah karena sudah mengikutimu.
10:54Tapi hari ini memang aku yang duluan masuk.
10:56Apa er?
10:57Bungkuslah.
10:58Bungkuslah.
10:59Dulu aku salah karena sudah mengikutimu.
11:20Tapi hari ini memang aku yang duluan masuk.
11:24Kok bayar?
11:25Baiklah.
11:27Tak bagus.
11:29Lionting Jok itu cantik sekali.
11:31Aku tidak pernah melihat ukiran naga dan burung Phonix.
11:34Tidak sekerja Tuan Putri yang punya segalanya sejak masih kecil.
11:37Ayo, aku sudah janji.
11:39Asal kamu menyukainya, aku akan belikan untukmu.
11:42Tuan Putri, kamu bisa memiliki semua yang kamu mau.
11:45Tidak kurang satu lionting ini.
11:46Aku bayar tiga kali lipat harga.
11:48Tolong mengalah padaku.
11:50Dulu asal aku meminta.
11:52Dia pasti selalu berikan padaku.
11:54Kali ini juga sama.
11:57Kamu merasa aku butuh uangmu?
11:59Tuan Putri, lionting Jok ini adalah sepasang.
12:03Sebenarnya merupakan bukti cinta.
12:05Tuan Putri mau membelinya untuk Kak Bagus?
12:07Ternyata dia tidak mau berikan padaku karena mau menghadiahkan untukku.
12:12Karena memang mau hadiahkan untukku, mending serahkan saja kepadaku.
12:17Aku berikan padamu agar kamu bisa berikan padanya.
12:21Itu janjiku kepada Ayu.
12:23Kemarin kamu mendorong Ayu dari tangga, aku masih merasa persalah padanya.
12:27Apalagi pria sejati tidak boleh mengingkari janji.
12:29Ini utangku padanya.
12:31Memenuhi janjimu kepada orang dengan barang hadiah yang orang berikan untukmu.
12:34Bagus.
12:35Hanya kamu yang bisa terpikir hal semacam.
12:37Sayang sekali.
12:39Barang ini bukan untukmu.
12:41Bungkuskanlah.
12:42Ini salah Ayu.
12:44Ayu tidak seharusnya menginginkan sesuatu.
12:46Ayu tidak mau lagi.
12:47Ayo kita pergi.
12:48Tidak boleh dibungkus.
12:50Aku ini Tuan Putri.
12:50Turun kita berkataanku.
12:52Tuan Putri, kamu jangan lupa.
12:54Aku pangeran Pemaisuri yang dipilih Kaisar.
12:56Kamu sebegitu yakin bahwa kamu lah yang akan menjadi pangeran Pemaisuri?
13:00Ada apa ini?
13:01Kenapa aku mengasih?
13:02Sejak hari di mana Kaisar memilih pangeran Pemaisuri,
13:05dia sudah berbeda dari yang duduk.
13:08Tak bagus.
13:10Jangan bertengkar dengan Tuan Putri hanya karena aku.
13:12Aku hanya seorang putri selir.
13:14Tidak pantas bagimu melakukan ini padaku.
13:16Juga memang tidak pantas dapatkan barang sebagus Leon Tim Giyok ini.
13:20Aku tidak mau lagi.
13:21Sudah lah.
13:22Ayu, apakun yang terjadi hari ini,
13:24aku akan belikan Leon Tim Giyok untukmu.
13:26Aku mau kamu tahu kalau kamu berhak atas barang lebih bagus di dunia ini.
13:30Benar-benar pertunjukan bagus.
13:32Jika kalian begitu menginginkannya,
13:34aku akan merestui kalian.
13:36Tapi aku mau beritahu kalian,
13:38barang ini harganya seribu tael emas.
13:40Bagus.
13:41Apa kamu sanggup membayarnya?
13:43Hanya seribu tael emas?
13:45Pajar,
13:46ambillah uang di kediaman.
13:47Baik.
13:54Tuan Muta,
13:55Benda Haragilan tidak bisa ambil uang segitu.
13:57Apa?
13:59Benda mungkin?
14:02Kediaman Adipati memang hanya jangkang kosong.
14:05Kalau tidak seperti itu,
14:05Adipati tidak akan mengirim bagus untuk dibesarkan menjadi pangeran permaisuri di istana.
14:10Di kehidupan lalu,
14:11aku kasihan padanya.
14:12Selalu diam-diam memberi uang untuk kediaman Adipati.
14:15Bagus sudah terbiasa hidup enak,
14:17sampai lupa siapa penyokongnya yang sesungguhnya.
14:19Di kehidupan ini,
14:20aku sudah berhenti memberikan uang kepada kediaman Adipati.
14:24Sekarang kediaman Adipati pasti sedang kesulitan uang.
14:26Ingin mengambil uangku untuk menyenangkan Hayu?
14:31Jangan harap.
14:34Tuan Putri,
14:36Ayo kembali.
14:38Tuan Putri,
14:46tadi Anda benar-benar melegakan hati sekali.
14:48Tapi Anda bersih tegang dengan bagus begini.
14:50Apa tidak takut dia abaikan Anda setelah pernikahan?
14:53Bahkan kamu juga merasa aku akan memilihnya jadi pangeran permaisuri?
14:56Tentu saja,
14:57Anda begitu menyukai Tuan Muda Bagus,
14:59rela melakukan segalanya demi dia,
15:00mana mungkin tidak pilih dia.
15:02Tunggu di hari pernikahan nanti,
15:05aku akan mengundang seluruh orang Jayasri
15:07untuk menonton pertunjukan seru.
15:10Hanya saja entah apa yang dilakukan Rizal sekarang,
15:13apakah dia akan datang?
15:20Ayo, ini pasti ulah Tuan Putri.
15:22Tidak mungkin kediaman Adipati tidak bisa keluarkan uang segini.
15:24Hari ini sudah membuatmu malu.
15:29Memang aku kurang beruntung.
15:31Tidak bisa disemakan dengan Tuan Putri.
15:33Mana berani mengincar barang yang Tuan Putri sukai?
15:36Ayo, jangan bicara begitu.
15:39Di mataku, kamu lebih baik dari siapapun.
15:42Tak bagus.
15:44Kenapa kamu baik sekali padaku?
15:45Tidak.
15:54Ayo, hari itu aku melihatmu menari tari pipa di belakang sekat.
15:59Aku langsung jatuh hati.
16:02Sejak itu,
16:03di hatiku tidak ada lagi ruang untuk orang lain.
16:07Menari tari pipa?
16:08Menari tari pipa apanya?
16:11Waktu perjamuan ulang tahun Kaisar tiga tahun lalu,
16:14apa kamu tidak ingat?
16:18Aku tentu ingat.
16:20Perjamuan ulang tahun.
16:22Bagus ini memang bodoh.
16:23Bisa-bisa salah mengenali orang.
16:29Biarlah dia salah orang.
16:31Kutri selir sepertiku susah sekali jika ingin naik status.
16:34Bagus rela menjadi batu loncatan untukku,
16:37aku tidak akan melepasnya.
16:40Dasar anak durhaka berlutut.
16:46Ada apa, ayah?
16:47Ada apa?
16:48Kamu masih berani bertanya?
16:50Kamu tahu tidak karena kediaman Adipati Akrab dengan Tuan Putri
16:53makanya bisa semakmur ini?
16:55Kamu berkali-kali membela putri selir itu di hadapan orang.
16:58Dan menyinggung Tuan Putri.
17:00Sekarang Tuan Putri sudah memutuskan bantuan dana
17:02kepada kediaman Adipati.
17:04Kita sekeluarga harus makan apa?
17:06Pantas saja hari ini aku tidak bisa ambil seribu tayo lemas.
17:09Bagus!
17:10Kamu sudah melakukan kesalahan besar.
17:12Tuan Putri menyukaimu sepenuh hatinya.
17:15Meski kamu menyukai Ayu,
17:16kamu harusnya menikahi Tuan Putri dulu.
17:18Setelah kamu memanfaatkan dia untuk naik status,
17:21baru jadikan Ayu sebagai selirmu.
17:23Nantinya, kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau.
17:26Orang yang sukses
17:27harus melihat jauh lebih ke depan.
17:30Ayah benar.
17:31Aku sudah mengerti.
17:32Tuan Bagus, terjadi sesuatu pada Nona Ayu.
17:40Apa?
17:42Ayu.
17:48Tuan Bagus,
17:50Nona Ayu terkena racun dari Barato
17:51harus ditawarkan dengan orang yang meracuninya.
17:54Jika tidak,
17:54dia tidak bisa bertahan sampai tiga hari.
17:56Siapa yang meracuni?
17:59Tuan Bagus,
18:00Nona Ayu hari ini hanya pergi ke Pavilion Nirwana.
18:03Sekulangnya langsung muntah darah.
18:04Kita berhenti.
18:05Pavilion Nirwana?
18:07Dewi!
18:07Entah Rizal akan menyukai
18:19Lion King Jok ini, tidak?
18:23Ah!
18:24Ah!
18:26Tuan Putri,
18:26kami tidak bisa menghentikannya!
18:29Ah!
18:30Ih!
18:31Bagus,
18:32kamu sudah gila.
18:33Ikut aku.
18:35Tuan Putri!
18:36Tuan Putri!
18:37Tuan Putri!
18:45Bagus,
18:46lancang sekali kamu!
18:47Apa yang mau kamu lakukan sebenarnya?
18:49Tuan Putri,
18:50kamu meracuni Ayu
18:51sudah seharusnya ambil darahmu sebagai penawar.
18:53Racun apaan?
18:54Melukai keturunan terajaan itu bisa dibukum mati.
18:56Apa kamu berani?
18:59Asal bisa menolong Ayu,
19:00aku bisa melakukan apapun itu.
19:03Sebagai balasan atas darahmu,
19:04aku akan menikahimu empat hari lagi.
19:06Sebagai balasan atas darahmu,
19:12aku akan menikahimu empat hari lagi.
19:15Aku punya cara untuk membuatnya sadar.
19:17Kudengar mengeluarkan darah bisa sebagai penawar.
19:24Di kehidupan lalu,
19:26Ayu sering pura-pura sakit
19:27dan bersandiwara untuk menjebakku.
19:30Sepertinya keracunan kali ini
19:31juga hanya pura-pura.
19:32Kau lihatlah,
19:49sudah ku bilang bisa sadar.
19:50Kak Bagus,
19:51aku pikir aku tidak bisa bertemu kamu lagi.
19:54Aku akan melindungimu.
19:56Tidak akan biarkan orang punya kesempatan
19:58untuk melukainmu.
20:00Aku akan menikah dalam empat hari lagi.
20:02Tuan Bagus,
20:03kamu harus datang tepat waktu.
20:10Kak Bagus,
20:12kamu sungguh akan menikahi Tuan Putri.
20:14Lalu aku bagaimana?
20:18Setelah kamu memanfaatkan dia untuk naik status,
20:21baru jadikan Ayu sebagai selirmu.
20:23Nantinya,
20:24kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau.
20:26Ayah benar.
20:29Empat hari lagi,
20:30Tuan Putri pasti akan memibihku.
20:32Aku menikahinya dulu.
20:34Nantinya jika Dewi berani berbuat jahat kepada Ayu,
20:37aku punya banyak cara untuk menikahnya.
20:42Ayu, tenang saja.
20:44Meski aku menikahinya empat hari lagi,
20:46tapi aku tidak akan bersikap baik padanya.
20:48Aku hanya menyukaimu.
20:49Nantinya,
20:50aku akan cari kesempatan untuk menikahimu sebagai selir.
20:53Kita tetap bisa bersama.
20:54Selir?
20:58Siapa mau jadi selir?
20:59Yang aku inginkan adalah istri sah kediaman Adipati.
21:15Benar.
21:16Hari ini,
21:17entah siapa yang akan menjadi pangeran Pemaisuri?
21:19Tentu saja, Tuan Bagus.
21:20Tuan Putri menyukai Tuan Bagus bertahun-tahun
21:23tidak mungkin memilih orang lain.
21:25Kenapa aku dengar Tuan Bagus suka pada orang lain?
21:28Pernikahan hari ini sepertinya akan ada pertunjukan bagus.
21:31Iya.
21:54Rizal.
22:00Selamat menempuh hidup baru.
22:05Pernikahannya belum dimulai.
22:06Untuk apa kamu memberiku hadiah?
22:08Aku akan pergi sebentar lagi.
22:10Aku tidak akan ikut upacara pernikahannya.
22:12Awas saja kalau kamu berani pergi.
22:13Rizal.
22:14Aku tidak sanggup melihat kamu menikahi orang lain.
22:28Maksudku,
22:29kalau aku di sini,
22:30aku pasti akan mengacaukan pernikahanmu.
22:33Selamat menempuh hidup baru.
22:34Aku pergi dulu.
22:35Rizal,
22:43kamu lah pengantin pria hari ini.
22:44Tuan Putri,
22:53Tuan Putri,
22:53Tuan Putri,
22:54Ayo,
23:02untuk apa kamu datang?
23:03Ternyata keracunan bisa sembuh secepat ini.
23:09Tuan Putri,
23:09sejak kecil statusku rendah.
23:11Hanya Tuan Bagus yang tidak pernah keberatan.
23:14Aku dan Tuan Bagus saling menyukai.
23:15Mohon Tuan Putri melestui kami.
23:17Jangan pilih Tuan Bagus jadi panggaran permaisuri.
23:21Bagaimana kalau aku tidak mau?
23:22Aku harus mendapatkan Bagus.
23:29Tuan Putri,
23:30ini ulangmu sendiri.
23:42Ayo!
23:44Ayo!
23:46Cepat kemari!
23:51Tuan Putri,
23:52aku sudah setuju akan menikahinmu.
23:54Kenapa kamu masih mencari masalah padanya?
23:56Berkali-kali ingin mencelakainya?
23:58Aku tidak mendorongnya.
23:59Terserah kamu mau percaya atau tidak.
24:01Tidak bagus.
24:02Ini semua salahku.
24:04Jangan salahkan Tuan Putri.
24:05Putri ini keturunan kekaisaran.
24:07Dia bisa menentukan hidup atau matiku.
24:10Aku tidak apa.
24:11Tuan Putri tidak hanya memisahkan dua sejoli ini.
24:14Juga mendorong Nona Ayu di hadapan semua orang.
24:17Ingin membunuh orang untuk hilangkan bukti.
24:19Benar-benar kejam.
24:20Negara Dasrach adalah negara yang adil.
24:23Tidak ada aturan menindas orang dengan kekuasaan.
24:25Tuan Putri menindas Nona Ayu seperti ini.
24:26Benar-benar membuat mahu kerajaan saja.
24:29Tuan Putri,
24:30kemarin kamu mendorongnya dari tangga.
24:32Aku tidak berhitungan denganmu.
24:33Kamu meracuni dia.
24:34Aku juga maafkan kamu.
24:36Tapi kali ini,
24:37kamu sudah melewatasi batas kesabaranku.
24:39Aku mau kamu sekarang juga minta maaf padanya.
24:42Minta maaf?
24:43Memangnya dia pantas.
24:44Kamu tidak mau minta maaf.
24:46Pelutut!
24:47Pengawal!
24:47Pengawal!
24:50Kalian benar-benar lanceng.
25:01Beraninya kurang ajar pada Tuan Putri.
25:02Pisa.
25:03Kamu tidak apa?
25:07Bagus.
25:07Kamu mau aku berlutut.
25:08Kamu masih tidak pantas.
25:10Pantas?
25:11Begitu titah kaisar tiba.
25:13Aku adalah suamimu.
25:14Pangeran Permaisuri.
25:15Suami sudah sepatutnya memimpin istrinya.
25:17Menurutmu.
25:17Aku pantas atau tidak?
25:19Pokoknya hari ini,
25:20aku akan buat kamu bersujud minta maaf kepada Ayu.
25:22Kenapa diam saja?
25:23Buat dia berlutut!
25:24Siapa yang berani?
25:26Titah kaisar tiba?
25:28Tidak kaisar tiba?
25:29Tidak kaisar tiba?
Be the first to comment
Add your comment

Recommended

1:43:28
21:58
28:25
12:06
28:38