Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 5 hari yang lalu
Transkrip
00:00Beri aku tempat di hadiratmu, Bapak, setiap saatmu, dimanapun juga.
00:16Sejakku di bumi sampai nanti di surga, Ku ingin selalu di hadiratmu.
00:32Hanya engkau lah kebahagiaanku, Arta abadi kesukaanku.
00:48Ku tinggalkan dosa dan indahnya dunia, Agar aku layak di hati, Beri aku tempat, Beri aku tempat di hadiratmu, Bapak.
01:12Setiap saat, dimanapun juga.
01:21Sejakku di bumi sampai nanti di surga, Ku ingin selalu di hadiratmu.
01:34Hanya engkau lah kebahagiaanku, Arta abadi kesukaanku.
01:50Ku tinggalkan dosa dan indahnya dunia, Agar aku layak di hadiratmu.
02:05Selalu, selalu di hadiratmu, Di hadiratmu, Aman dan manjiwaku.
02:21Walau kehidupan banyak berkumpulan, Terdu dalam naunganku.
02:37Selalu di hadiratmu, Di hadiratmu, Aus dan rindu hatiku.
02:52Di hadiratmu, Di hadiratmu, Selalu di hadiratmu, Selalu di hadiratmu,
03:14Dia di hadiratmu, Selalu di hadiratmu, Bapak.
03:24Bapak, walau kehidupan banyak berkumpulan, Terdu dalam naunganku.
03:39Selalu di hadiratmu, Selalu di hadiratmu, Selalu di hadiratmu,
03:46Di hadiratmu, Aus dan rindu hatiku, Di setiap waktu, Dalam hadirat Bapak.
04:04Beri aku tempat di hadiratmu, Bapak.
04:09Beri aku tempat di hadiratmu, Bapak.
04:13Beri aku tempat di hadiratmu, Bapak.
04:23Setiap saat, Dimanapun juga, Sejak ku di bumi, Sampai nanti di surga,
04:39Ku ingin selalu di hadiratmu, Hanya engkaulah kebahagiaanku.
04:55Harta abadi, Kesukaanmu, Ku tinggal, Ku tinggal,
05:06Dan indahnya, Agar aku,
05:11Beri aku tempat di hadiratmu, Selalu di hadiratmu,
05:23Hanya engkau, Bapak.
05:26Engkau yang kuandalkan,
05:32Hanya engkau yang kuharapkan,
05:35Tidak ada yang lain,
05:39Dan indahnya,
05:42Kehоеh,
05:44Beri aku tempat di hadiratmu,
05:48Aku tempat di hadiratmu,
05:51Aku utandul,
05:52Apu-pupaku yang kuandalkan,
05:54Aku tak apa-apa yang kuandalkan.
05:58Aku agar hati,
06:00Bapak, selalu dihadiranku, mari kita berdiri, mari kita berdiri.
06:21Selalu dihadiranku, dihadiranku, aman dan nyaman jiwaku.
06:35Walaupun dihadiranku, dihadiranku, dihadiranku.
06:59Aung dan rindu hatiku, di setiap waktu, dalam hati rambah.
07:14Selalu dihadiranku, selalu dihadiranku, dihadiranku.
07:29Selalu dihadiranku, dihadiranku, dihadiranku.
07:34Bapak, selalu dihadiranku, dihadiranku.
07:41Selalu dihadiranku, dihadiranku.
07:47Dalam menaunganku, Bapak, selalu dihadiranku.
07:54Selalu dihadiranku, dihadiranku.
08:00Haus dan rindu hatiku, di setiap waktu, di setiap waktu, dalam hati rambah.
08:15Bapak, berhentianku, di setiap waktu, di setiap waktu, dalam hati rambah.
08:31Berhentianku, di setiap waktu, di setiap waktu, dalam hati rambah.
08:47Berhentianku sempurna.
08:53Sembah bagimu, Bapak.
09:01Hormat kami kepadamu.
09:05Elohim Yahweh.
09:08Allah satu-satunya yang benar.
09:14Tidak ada Allah selain dirimu.
09:18Dan kami berkumpul dihadapanku saat ini, Bapak.
09:22Menyembahmu.
09:27Yang Maha Tinggi.
09:31Ala Israel.
09:35Aleluya.
09:39Terpujilah namamu.
09:43Terpuji namamu.
09:47Aleluya.
09:50Amin.
09:51Alaku, Bapakmu.
09:55Biar semua yang bernafas.
09:59Memuji namamu.
10:03Biar semua umatmu.
10:07Menyembahmu.
10:08Menyembahmu.
10:09Menyembahmu.
10:10Sebabannya engkau.
10:14Yang layak dipuji.
10:19Layak disembah.
10:22Amin.
10:24Amin.
10:27Amin.
10:28Aleluya.
10:29Terpuji namamu.
10:33Allah pimba di sunggah.
10:39Maha Besar.
10:43Haleluya, kami suci, hormat bagimu, hormat bagimu.
11:02Segenap hati, segenap jiwa, segenap akalmu di kekuatan, kami mengasihimu.
11:18Aku cinta engkau, yang mulia, Bapak di surga, aku mengasihimu, ala Bapakku.
11:37Haleluya, Elohim Yahweh, sepap bagimu, hormat bagimu, ala yang besar, satu-satunya yang penas.
12:01Pencipta langit dan bumi, memelihara kehidupan, amin, amin, haleluya.
12:20Aku menyembahku, Bapak, ala Abraham, Isaac, dan Yaakub.
12:31Ala yang disembah Musa, ala yang maha kuasa.
12:37Kau lepaskan umat Israel dari Mesir, kau tunggun keluar, kau membelah kosong, kau yang memberi mana.
12:55Kau ropokkan tempoh kiriku, kau keringkan yurdan, ala yang hidupku, ala yang maha hadirku.
13:11Sembah pagimu, sembah pagimu, kami disini, bersama para malaikat, penyembahmu, penyembahmu.
13:33Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Amin, Amin.
14:00Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Aleluya, Ale
14:30Bapak, kami menyembah, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bapak, kami menyembah, Bap
15:00Hanya kau yang layak
15:08Hanya kau yang layak
15:16Layak kau yang layak
15:24Hanya kau yang layak
15:31Dipuji di sebah
15:33Hanya kau yang layak
15:40Hanya kau yang layak
15:46Besarkan
15:48Hanya kau yang layak
15:53Bawa Nazih meng
15:56Hanya kau yang layak
16:00Tengah anda
16:02Hanya kau yang layak
16:07Hanya kau yang layak
16:09Hanya kau yang layak
16:11Hanya kau functioning
16:22Kepada Bapak.
16:32Kepada Bapak.
16:36Katakan Haleluya.
16:40Haleluya.
16:46Haleluya.
16:47Haleluya.
16:53Haleluya.
16:55Haleluya.
16:59Amin.
17:05Sekali lagi, Haleluya.
17:09Haleluya.
17:15Haleluya.
17:17Haleluya.
17:19Haleluya.
17:21Haleluya.
17:23Haleluya.
17:25Haleluya.
17:27Hormat kami kepadamu Elohim Yahweh.
17:31Alhamdulillah
18:01Berada ikut bersama-sama dengan kami menyebab menjadi tempat kesukaan Bapak, Bapak Yahweh Elohim kami, Allah dan Bapak Tuhan kami, Yesus Kristus, kami bersyukur kami mengenal Allah yang benar.
18:20Kau tak tergantikan dalam hidupku.
18:34Sungguh tak tergantikan dalam hidupku.
18:50Elohim Yahweh
18:51Elohim Yahweh
18:58Bapak kami di surga
19:07Tuhan ku Yesus
19:14Penebus dosa
19:22Kau tak tergantikan
19:23Kau tak tergantikan
19:29Dalam hidupku
19:37Sungguh tak tergantikan
19:45Dalam hidupku
19:51Roh Allah Bapak
19:55Roh Allah Bapak
19:59Maha hadir selamanya
20:03Maha hadir selamanya
20:08Memimpin ke dalam
20:10Memimpin ke dalam
20:13Memimpin ke dalam
20:15Seluruh kebelahan
20:21Kau tak tergantikan
20:22Kau tak tergantikan
20:23Kau tak tergantikan
20:27Kau tak tergantikan
20:31Dalam hidupku
20:36dalam hidupku sungguh tak tergantikan dalam hidupku Elohim Yahweh
21:00Bapak kami di surga Bapak kami di surga Tuhanku Yesus Tuhanku Yesus
21:18Penebus dosa kau tak tergantikan kau tak tergantikan
21:32dalam hidupku sungguh tak tergantikan
21:41sungguh tak tergantikan
21:47benar Bapak Yahweh
21:51roh Allah Bapak
21:57roh Allah Bapak
22:02maha hadith lamanya
22:11memimpin ke dalam seluruh kebenaran
22:25pujian
22:28pujian
22:33segala hormat
22:39hanya bagimu
22:45bumi penuh
22:51kemuliaan
22:55kemuliaanmu
23:00Alleluia
23:02Alleluia
23:06Surga bumi menyembah
23:15Alleluia
23:17Alleluia
23:21Alleluia
23:25Surga bumi menyembah
23:27Kemuliaan
23:28gabungin kemuliaan
23:30Ujian
23:31Ujian
23:34Ujian
23:35segala hormat
23:40mu
23:42hanya bagimu
23:46Kumi penuh kemuliaanmu, kemuliaanmu, haleluya.
24:16Kumi penuh kemuliaanmu, kemuliaanmu, kemuliaanmu, kemuliaanmu, kemuliaanmu.
24:46Kumi penuh kemuliaanmu, kemuliaanmu, kemuliaanmu.
25:04Kumi penuh kemuliaanmu, kemuliaanmu, kemuliaanmu.
25:10Kumi penuh kemuliaanmu.
25:16Alleluia, Alleluia, Alleluia.
25:26Surga bumi menyembah.
25:34Surga bumi menyembah.
25:42Surga bumi menyembah.
25:48Kami di bumi menyembahmu, Bapak Yahweh Elohim kami.
25:56Dan di surga Bapak para malaikat-malaikat kudus juga menyembah.
26:04Sekarang kami mau duduk diam mendengar firmanmu.
26:10Kami berbahagia di hadapan Bapak.
26:16Berbicaralah kepada kami, Tuhan.
26:19Berkata-katalah kepada kami.
26:23Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur, kami berdoa.
26:31Amin, amin.
26:33Silahkan duduk, Sudaraku. Silahkan duduk.
26:49Sudara, di perjanjian lama kita membaca kisah mengenai bangsa Israel
27:03yang menaklukkan kanaan.
27:08Dan Allah memerintahkan agar semua bangsa kanaan yang ada di wilayah Israel yang telah diduduki agar dipunahkan.
27:31Agar dibunuh semua.
27:36Sudara, terkesan Allah itu kejam.
27:40Tetapi kalau kita membaca Alkitab, kita menemukan bahwa kejahatan mereka memang sudah sampai ke langit dan mereka harus dibinasakan.
27:54Tetapi bangsa Israel, Sudaraku.
27:58Tidak memunahkan bangsa kanaan.
28:03Masih disisakan.
28:06Padahal Allah mengendaki agar Israel tidak tercemari oleh pengaruh dari kehidupan bangsa-bangsa non-Yahudi, non-Israel yang tidak mengenal Yahweh.
28:27Alam mengendaki agar bangsa Israel memiliki kemurnian di dalam menyembah Elohim Yahweh.
28:40Dan tidak tercemari, tidak terpengaruhi, tidak ternoda oleh cara hidup bangsa di luar Israel.
28:54Ini gambaran, analogi dengan kehidupan kita, Sudara.
29:03Tuhan mau, Tuhan mengendaki kita menguasai seluruh wilayah hidup kita.
29:13Tubuh, jiwa, roh.
29:20Tuhan pasti menyertai, Sudaraku.
29:24Tuhan memberi kita tanggung jawab untuk menaklukkan seluruh wilayah hidup kita.
29:31Kalau kita mengikuti sejarah kehidupan bangsa Israel, bangsa Israel keluar dari Mesir, itu oleh tangan atau lengan Allah yang kuat.
29:47Mereka tidak perlu berbuat apa-apa Allah yang bertindak sendiri.
29:54Sehingga mereka bisa keluar dari Mesir.
29:59Tetapi harus terus melakukan perjalanan.
30:04Dan sampai kekanaan, Sudaraku, mereka harus menaklukkan kanaan dan memunahkan semua bangsa kafir itu.
30:15Demikian pula kita, Yesus mati di kayu salib tanpa peran kita sama sekali.
30:24Allah mengerjakannya sendiri.
30:27Dengan korban Yesus di kayu salib, maka dosa-dosa kita diampuni, kita dibenarkan, kita diperkenan untuk sampai kepada Bapak.
30:40Tetapi kita harus melakukan perjalanan keluar dari dunia ini.
30:46Keluar dari cara hidup anak dunia.
30:50Dan menaklukkan seluruh wilayah hidup kita ini untuk Tuhan.
30:55Kita tidak boleh menyisakan unsur-unsur yang membuat kita ternoda, tercemari oleh dunia, Sudara.
31:10Itulah sebabnya Firman Tuhan mengatakan, pisahkan dirimu dari mereka dan jangan menyentuh apa yang najis.
31:22Kekristenan telah mengalami kemerosotan yang hebat dalam sejarah gereja selama berabad-abad.
31:36Dan kita termasuk orang Kristen yang terdampak, terpapar oleh kekristenan yang kompromi dengan dunia.
31:49Kekristenan yang tidak memisahkan diri dari dunia.
31:54Sehingga, sehingga karena kita dari kecil tidak mengerti hal ini, kita telah terpapar dengan unsur-unsur kekafiran itu.
32:09Maka betapa sulitnya sekarang kita mau keluar dari kubangan ikatan spirit duniawi di dalam daging dan jiwa kita.
32:21Tetapi kita masih memiliki kesempatan untuk menakbukkannya.
32:28Pisahkan dirimu dari mereka dan jangan menjamah apa yang najis.
32:33Dalam sejarah kehidupan orang Kristen, kita berkali-kali menemukan adanya bidat atau ajaran sesat.
32:43Yang mengajak orang-orang keluar dari dunia, dari kesibukan, berhenti dari pekerjaan, ada yang meninggalkan keluarga.
32:55Lalu mereka tinggal di satu lokasi, menjauhkan diri dari keramaian.
33:02Di antaranya mereka yakin Tuhan akan datang pada waktu yang mereka tentukan.
33:09Dan itu sesat.
33:11Ada juga saudara, mereka yang memisahkan diri dari kehidupan masyarakat umum.
33:20Lalu bunuh diri, minum racun.
33:25Ada beberapa peristiwa itu.
33:31Kita harus memisahkan diri.
33:35Tetapi bukan berarti kita meninggalkan tanggung jawab.
33:39Sebagai anggota keluarga.
33:43Apakah orang tua, anak, pasangan hidup.
33:46Bukan berarti kita harus meninggalkan tanggung jawab di masyarakat.
33:52Sebagai bagian dari bangsa ini.
33:55Ya tanggung jawab sebagai karyawan di tempat kita bekerja untuk mencari nafkah.
34:01Kita tetap ada di dalam dunia dengan segala kesibukannya.
34:08Tetapi cara berpikir kita yang harus diubah.
34:11Ada kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang pada umumnya.
34:19Yang juga kita lakukan dulu.
34:22Yang sekarang harus kita kat.
34:25Tidak kita sentuh.
34:29Kalimat yang sering saya kemukakan.
34:34Tinggalkan rutinitas.
34:37Buatlah rutinitas baru.
34:39Dari bangun pagi saudara berdoa.
34:43Itu rutinitas baru.
34:46New normal yang baru, yang baik.
34:51Tidak bisa tidak saudara.
34:53Nanti ada hari-hari kita akan puasa lagi.
34:56Kita ikut puasa.
34:58Hari Jumat kita datang berdoa bersama.
35:03Di hari Selasa suara kebenaran kita mendengarkan.
35:07Suara kebenaran.
35:09Dalam pergaulan biasanya kita memiliki kelompok, komunitas, geng, grup.
35:17Kita harus mulai menjauhkan diri.
35:21Kita meninggalkan.
35:22Menjauhi grup-grup itu.
35:24Resikonya memang kita dibully.
35:27Kita bisa dikata-katai bahkan dibenci.
35:30Jangan akan dibenci.
35:31Jangan akan dibunuh pun kita tetap meninggalkan komunitas yang membuat kita tidak takut akan Allah.
35:41Kita mulai selektif dengan tontonan.
35:45Kalau dulu berselancar di media sosial.
35:51Apa saja dilihat, ditonton.
35:55Asik.
35:56Sekarang tidak boleh lagi.
35:59Jangan berselancar lagi.
36:01Dengarkan khutbah saja.
36:04Duduk manis.
36:05Dengar khutbah.
36:07Tidak usah berselancar.
36:08Di internet yang nyaris tidak terbatas mau mengkonsumsi apa saja ada.
36:23Nah kita sekarang harus mulai mengkonsumsi apa yang sehat untuk jiwa kita.
36:31Kita harus ingat kita bersama dengan Tuhan.
36:33Kita tidak mau menyajikan Tuhan tontonan yang Tuhan jijik melihatnya saudara.
36:42Walaupun itu bukan sesuatu yang melanggar norma.
36:46Tetapi kalau itu tidak membangun iman saudara tidak boleh tonton lagi.
36:51Lagu-lagu yang tidak perlu kita nyanyikan jangan dinyanyikan.
36:55Kita bisa meminimai.
37:00Meminimai seracun yang bisa merusak pikiran kita.
37:10Kita memisahkan diri dari dunia.
37:13Roh kudus akan menolong kita.
37:15Bagaimana kita dikuduskan oleh Allah.
37:19Dijauhkan dari pergaulan yang buruk.
37:22Tontonan yang tidak patut ditonton.
37:25Percakapan-percakapan yang tidak perlu kita adakan.
37:28Mengadakan waktu-waktu yang kita sediakan untuk berdoa, mendengarkan khutbah, datang ke gereja.
37:38Itu cara kita memisahkan diri.
37:41Dan itu harus kita setting.
37:47Kita harus rencanakan.
37:51Kita harus sengaja lakukan.
37:54Kita tidak bisa mengatakan mengalir saja.
37:57Mengalir kemana?
37:59Saudara dan saya harus sengaja
38:02Disitulah akan nampak keseriusan seseorang yang mau berurusan dengan Tuhan.
38:21Bangun pagi apa yang dilakukan setelah itu buat apa?
38:28Coba dulu saudara, ketika kita belum disentuh Tuhan seperti hari ini.
38:37Ngurusi mobil saja kalau hari Sabtu.
38:40Dari pagi sampai siang.
38:43Siang ke bengkel atau ke aksesoris.
38:46Tempel sana, tempel sini.
38:47Satu harian.
38:48Coba perhatikan.
38:52Apalagi yang punya hobi.
38:54Sudah mendekati hari, weekend, mancing.
38:58Berburu.
38:59Moge.
39:00Motor gede.
39:02Kalau itu dianggap wajar, silahkan.
39:05Kalau saya mengajak saudara, tinggalkan itu.
39:08Kita berkemas-kemas pulang ke surga.
39:14Pasti Anda akan berkata tidak wajar.
39:17Saya menanya, yang wajar itu yang bagaimana?
39:22Nanti Anda semakin banyak uang, Anda akan semakin memiliki kesibukan, kesenangan, hobi, dan lain-lain.
39:34Saya pernah mendengar orang berkata,
39:36Aku pengen punya villa.
39:38Sebelum meninggal, dia mau beli satu tempat begitu kira-kira.
39:42Bukannya mikir tempat di balik kubur.
39:53Kalau sudah punya villa, lalu mau apa?
39:56Setiap Jumat berangkat.
40:00Di sana juga ada gereja.
40:01Gerejanya juga asal-asalan saya kira.
40:06Karena terpaksa hari minggu.
40:09Kalau sekali-kali dalam setahun beberapa kali, tiga-empat kali mungkin masuk akal.
40:15Terus setiap hari.
40:17Belum kalau vilanya di luar kota.
40:19Misalnya Anda orang Jakarta punya villa di Bali misalnya, harus terbang.
40:27Bukan enggak boleh.
40:29Waktumu nanti habis untuk hal-hal itu, saudara.
40:34Dua jam, tiga jam sebelum terbang, sudah ke bandara.
40:38Naik pesawat, belum lagi jalan kakinya dari pesawat ke ambil bagasi.
40:47Berapa jauh, bukan tidak boleh.
40:51Sekali-kali harus disediakan waktu untuk itu.
40:53Tapi kalau saudara menjadikan itu sebagai hal yang utama, primer.
41:03Wow.
41:05Wow, rusak saudara.
41:08Ada waktu saudara keluar kota, keluar negeri dengan keluarga, wisata.
41:13Boleh, mungkin juga harus.
41:16Tapi kalau saudara jadikan ini hal yang utama, primer.
41:20Saudara kan terbelenggu, saudara.
41:29Aduh.
41:30Itu ya wajah orang yang tidak punya kesenangan di dalam Tuhan.
41:34Potret orang yang tidak punya kebahagiaan di dalam Tuhan.
41:39Cari-cari.
41:40Cari-cari.
41:42Cari-cari.
41:43Kesibukan.
41:45Anda ya, ibu-ibu.
41:48Hobi masak.
41:49Boleh masak untuk keluarga.
41:52Tapi tiap kali terus mempraktekan resep.
41:56Terus.
41:57Tuh Anda tidak makan juga akhirnya.
42:01Bagi tetangga, bagi saudara.
42:04Sudah masak, capek-capek ketika dirasakan.
42:07Ketika dicicipi orang.
42:09Anda tanya, enak tidak?
42:10Tidak jelas.
42:13Sakit hati tidak?
42:14Anda bisa beli kue, bolu, kukus.
42:19Lempar duit.
42:2150 ribu dapat berapa.
42:23Anda bikin bolu kukus dari pagi sampai sore.
42:26Tidak jadi-jadi bantat, kabel.
42:28Bukan tidak boleh, ibu.
42:37Sekali-kali Anda boleh mencoba resep.
42:40Tapi tiap kali mesti begitu.
42:44Kalau ibu memang pekerjaannya jual kue, bolu.
42:47Buatlah kue, bolu.
42:50Sebanyak-banyaknya.
42:52Buat percobaan, eksperimen.
42:54Sehingga saudara bisa membuat kue, bolu.
42:56Tapi Anda ini kan enggak jualan kue, bolu.
43:03Kenapa sih sampai begitu?
43:05Gitu loh.
43:06Aduh.
43:09Pisahkan dirimu.
43:13Lihat dulu kita kan cari iseng-iseng.
43:18Ada aja yang jadi isengan.
43:21Makan sate.
43:23Boleh sekali-kali makan sate.
43:25Asal Anda tidak darah tinggi kan.
43:28Sate kambing.
43:29Sekali, dua kali.
43:31Boleh.
43:31Sekian bulan.
43:32Sekali boleh.
43:33Ini.
43:35Beli sate, makan sate.
43:37Mesti ke puncak.
43:39Ini benar.
43:41Berangkat bisa jam 9 malam.
43:43Karena di sana 24 jam.
43:44Sampai sana jam 12.
43:46Atau jam 10.
43:48Atau jam 11.
43:49Maksudnya karena kosong.
43:50Balik lagi.
43:52Hanya karena sate.
43:54Enggak puas mampir dulu.
43:56Yuk.
43:57Minum.
43:58Wetang jahe.
43:59Ronde.
44:00Udah.
44:02Pulang.
44:03Bukan enggak boleh sekali-kali Anda wisata begitu.
44:07Tapi demi sate, kuliner.
44:09Mesti ke situ-situ.
44:10Jangan-jangan makan pagi di Jakarta.
44:18Siang ke Singapura makan siang.
44:20Malamnya makan malam di Bangkok.
44:23Pulang ke Jakarta.
44:24Buang air besar di Jakarta.
44:30Bukan enggak boleh Anda begitu.
44:33Sudah jangan begitu lagi.
44:36Kerja harus.
44:37Gia cari uang iya.
44:39Jangan terikat harta.
44:40Oke.
44:42Tempuk tangan.
44:43Tempuk tangan.
44:46Kalau Anda mau bangun rumah.
44:48Bangun yang wajar saja.
44:51Anak satu.
44:53Anak dua.
44:55Kamar bisa delapan biji.
44:58Yuk mau ditempatin tuyul atau siapa.
45:02Perhatikan itu loh.
45:05Sudah saatnya kita itu enggak boten-boten gitu.
45:09Aduh.
45:10Aduh.
45:11Saudaraku.
45:13Biar di rumah saya bau.
45:15Ada suara burung pak.
45:16Jadi kelihatan alami.
45:18Terus ada air mancur.
45:19Lalu bikin air mancur.
45:20Enggak apa-apa.
45:21Tapi tiap hari.
45:22Urusannya burung.
45:24Terus.
45:26Eh burung saya mahal loh pak.
45:27Sekian juta.
45:28Mesti dilatih suaranya.
45:30Anda memang kalau.
45:34Memang Anda bisnisnya burung.
45:37Ya enggak apa-apa.
45:38Anda enggak bisnis burung.
45:39Dia nyoba suara burung supaya bagus.
45:43Kenapa Anda enggak belajar nyanyi.
45:46Bukan burungmu yang nyanyi.
45:48Kau yang nyanyi.
45:50Haleluya.
45:52Haleluya.
45:53Begitu.
45:54Saudaraku.
45:54Anda pengen punya anjing.
46:02Bagus.
46:03Ada orang yang senang.
46:05Anjing juga diciptakan Tuhan.
46:06Untuk menjadi teman manusia.
46:09Tapi saya heran loh.
46:10Orang enggak jual anjing.
46:11Tapi anjingnya banyak banget.
46:14Saya sudah kelihatan rumahnya.
46:16Luh banyak.
46:17Apa jualan anjing?
46:18Enggak.
46:19Beli satu senang.
46:21Beli dua.
46:21Aduh.
46:22Namanya sampai apal.
46:24Satu persatu.
46:30Bukan enggak boleh.
46:32Boleh.
46:32Boleh.
46:33Boleh.
46:34Terus hidupnya habis untuk pet.
46:37Ada ya.
46:40Itu binatang yang dikasih nama toko-toko Alkitab.
46:44Toko-toko sejarah gereja.
46:46Calvin.
46:47Apa ini.
46:49Untung enggak ada satu namanya Erastus.
46:54Calvin, Calvin.
46:58Agustinus, Agustinus.
47:01Toko gereja kan Agustinus.
47:05Thomas Aquino, Thomas Aquino.
47:07Konyolnya.
47:07Erast, Erast, Erast.
47:08Saya punya anjing satu ya.
47:15Itu anjing anak saya.
47:17Dia pergi ke luar negeri dititipkan ke rumah.
47:22Angel yang tadinya punya kamar sendiri harus tidur di kamar si van.
47:27Anak saya vani.
47:29Untuk menemani yang namanya blepo.
47:32Blepo itu kan artinya I look at dalam bahasa Yunani.
47:38Dulu pernah punya anjing namanya blepo.
47:40Enggak tahu di mana itu anjing ya.
47:42Meninggal atau dikasih orang.
47:43Sekarang namanya blepo lagi.
47:46Sebenarnya mamanya enggak suka anjing.
47:49Enggak suka.
47:51Baunya enggak suka.
47:52Tapi karena satu lain-lain hal menghibur anak saya, vani.
47:56Belilah dia anjing blepo.
47:59Jadi saudara, kalau pagi asisten rumah bawa keluar, kena matahari.
48:07Udah masuk.
48:07Yaudah.
48:08Kadang-kadang saya kangen sama anak.
48:11Enggak lihat anak, lihat anjingnya.
48:14Saya buka begini blepo, blepo.
48:17Nah, terus buka pintu lari ke kamar saya.
48:22Mamanya, apa ini?
48:24Tapi karena yang ngajak masuk saya, enggak berani protes.
48:29Saya ambil kerupuk udang kecil.
48:32Kalau gede-gede enggak boleh kan.
48:33Saya lempar, saya tutup.
48:37Udah.
48:38Tapi kalau sampai anjing lima, enam, tujuh, delapan.
48:41Bayangkan saudaraku.
48:43Persis anak asrama.
48:47Urusnya susah lho.
48:48Satu-satu.
48:54Tapi kalau asrama kita itu ada hampir lima ratus.
48:57Ada Ibu Herlin.
48:58Waduh, cakep banget nyatur ya.
49:00Pak Filipos, Bu Esther, Pak Alvin, dan ininya ya.
49:06Ini ngurus begini.
49:07Calon pervira-pervira tinggi.
49:09Karuan.
49:10Ngurus anjing.
49:14Wah, rame-nya itu rumah.
49:18Lalu jalan pagi ya.
49:19Saya lihat ada orang ya.
49:20Bawa anjing banyak.
49:22Sampai begini.
49:24Banyak begitu.
49:25Ada satu yang digendong.
49:28Waduh, banyak.
49:28Benar anjingnya.
49:29Jadi seperti zaman dulu, orang lagi bawa kuda-kudanya banyak itu lho.
49:39Yang punya anjing banyak, tolong deh dibagi yang lain.
49:43Kalau itu mahal, dijual saja ya.
49:47Anda kirim ke Saku ya.
49:50Sahabat Ekumeni.
49:51Mahasiswa gak usah tepuk tangan.
49:58Yang tepuk tangan Bapak Ibu.
50:01Dan begitu tepuk tangan berarti dia harus kirim ke Saku.
50:08Yuk kita pisahkan diri yang gak perlu, gak usah.
50:12Yang gak boleh tonton, gak usah.
50:15Hobi-hobi yang gak perlu, gak usah.
50:18Mahasiswa kalau jam kosong, jangan hanya bercanda.
50:21Kamu jangan pikir, saya gak melihat kamu.
50:24Seluruh wilayah ini hampir ada CCTV yang saya liatin begini.
50:31Sampai kamu melakukan pelanggaran, kelihatan.
50:33Tuh, obkangan tangan.
50:36Ketahuan.
50:38Ada mata CCTV.
50:42Jangan boleh ngobrol dulu sebentar, relax.
50:46Setelah itu nanti piano ada belasan jumlahnya di sini.
50:50Saya udah pesan lima piano, plus piano besar.
50:56Belum lagi Bapak Ibu yang lain, lima piano akan datang.
51:00Nanti kamu jadi belajar piano.
51:02Supaya kau bisa melayani Tuhan.
51:04Ya.
51:05Oke.
51:05Jangan punya kesibukan yang tidak perlu.
51:14Ada kan ibu-ibu yang temannya tuh gatel kalau gak ketemu.
51:18Dikit-dikit telepon, dikit-dikit telepon, dikit-dikit telepon.
51:22Jangan diurusi yang begitu.
51:24Sekali boleh.
51:25Dua kali mikir.
51:26Tiga kali stop.
51:27Jangan terus begini.
51:30Sorry ya.
51:31Aku sedang memisahkan diri dunia.
51:35Unsur kekasihkan.
51:36Terus dibunuh.
51:38Kata Pak Eras.
51:41Nanti teman-temanmu bilang,
51:44Erasus gila.
51:45Enggak wajar.
51:49Tetapi inilah kewajaran hidup.
51:51Ya.
51:52Amin.
51:53Pisahkan dirimu.
51:55Besok pagi kita bangun pagi.
51:57Saya pasti jam 4.
51:58Terima kasih.
51:59Terima kasih.

Dianjurkan