00:00Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi menegaskan tidak ada dana sebesar 1,9 triliun rupiah yang mengendap di kas provinsi.
00:08Dana tersebut masih digunakan hingga batas waktu untuk sejumlah proyek dan juga gaji pegawai.
00:17Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi merespon pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhisadewa
00:22soal dana mengendap di provinsi Jawa Tengah sebesar 1,9 triliun rupiah.
00:27Pernyataan ini disampaikan Ahmad Lutfi saat menghadiri acara di Solo, Jawa Tengah.
00:33Gubernur Jawa Tengah menyebut dana tersebut tidak mengendap, melainkan digunakan secara bertahap.
00:40Lutfi juga memastikan dana akan terserap sepenuhnya sebelum tenggat waktu nanti.
00:46Tidak ada dana mengendap. Di Jawa Tengah itu 1 triliun, kemudian di kabupaten, kota juga ada.
00:54Tapi itu nanti kan habis pada saat masanya.
00:56Nah, contoh misalnya kan dana kita untuk belanja pegawai.
01:01Belanja pegawai 3 bulan itu kan harus di tempat kita kan pasti mengendap.
01:08Artinya bukan mengendap, itu nanti akan dibayarkan.
01:10Termasuk proyek-proyek yang belum terselesaikan nanti sampai bulan Desember.
01:14Dari mulai September, Oktober, November, Desember.
01:18Mau nggak mau kan dana itu harus ada.
01:20Kalau nggak, nggak bisa berjalan itu birokrasi.
01:22Bukan mengendap, tapi berjalan.
01:24Dan uang itu adanya di rekening dinas atau di rekening keuangan atau di Pemda.
01:32Bukan di rekening perorangan.
01:34Benar 1,9 Pak yang ada di rekening.
01:36Di tempat kita 1 triliun, bukan 1,9.
01:38Sebelumnya Menteri Keuangan Purbaya Yudisa Dewa mengatakan
01:42ada sejumlah dana mengendap di pemerintah daerah.
01:45Nantinya, apabila tidak dimaksimalkan, akan ada pemotongan dari pusat.
01:50Widi Nugroho, Kompas TV, Solo, Jawa Tengah.