Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Mimpi melihat Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia harus terkubur usai dua kekalahan beruntun di putaran keempat Kualifikasi Zona Asia.

Bagaimana nasib pelatih Patrick Kluivert selanjutnya, dan seperti apa juru taktik yang dibutuhkan untuk membangun Timnas Indonesia yang lebih perkasa?

Isu ini akan dibahas bersama Ketua Umum PSSI periode 20032011, Nurdin Halid, dan pengamat sepak bola Haris Pardede dalam Dialog KompasTV.

Baca Juga Blak-Blakan! Desakan Kluivert Out dari Timnas, Analis Bola-Oki Rengga Soroti Kans STY Comeback di https://www.kompas.tv/olahraga/623257/blak-blakan-desakan-kluivert-out-dari-timnas-analis-bola-oki-rengga-soroti-kans-sty-comeback

#timnasindonesia #patrickkluivert #pssi #pelatihtimnas #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/623306/blak-blakan-pengamat-bola-kritisi-patrick-kluivert-jadi-pelatih-timnas-eks-ketum-pssi-soroti-ini
Transkrip
00:00Mimpi melihat Timnas lolos ke Piala Dunia harus terkubur usai dua kali kekalahan di putaran empat kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.
00:08Lalu bagaimana nasib pelatih Patrick Leifert selanjutnya dan juru taktik seperti apa yang harus kita punya, yang dibutuhkan oleh Timnas Indonesia untuk membangun Timnas yang perkasa.
00:17Kita akan bahas bersama Ketua Umum PSSI periode 2003-2011 Nurdin Halid dan juga analis sepak bola Haris Pardede yang sudah hadir di studio.
00:25Selamat malam, Munghar Pak.
00:26Selamat malam juga.
00:27Dan juga Pak Nurdin, selamat malam.
00:31Selamat malam, Assalamualaikum.
00:32Waalaikumsalam, Assalamualaikum.
00:33Pak Nurdin, saya ke Anda dulu karena Anda juga pernah duduk di kursi Ketua Umum PSSI ya.
00:38Biasanya Pak Nurdin mekanismenya bagaimana untuk mengevaluasi pelatih Timnas?
00:42Haruskah dihadirkan juga pelatih pada saat ada rapat PSSI nanti?
00:47Ya, jadi mungkin berbeda sekarang ya.
00:50Pada zaman saya kita tidak menghadirkan pelatih.
00:52Tapi yang kita hadirkan justruo manajer.
00:55Manajer itu kan merupakan penanggung jawab tertinggi dalam tim ya.
01:01Bukan ketemu PSSI-nya penanggung tertinggi.
01:03Tapi itu adalah manajer tim.
01:04Itu kalau di zaman saya.
01:06Manajer tim lah yang memberikan laporan tertulis.
01:08Maupun ketika kita rapat esko, kemudian hendak melakukan evaluasi dalam tim nasional.
01:13Baru kemudian kita hadirkan daripada manajer tim untuk menyampaikan laporan.
01:19Tapi sebelumnya juga sudah ada laporan tertulis sebagai pertanggung jawaban.
01:23Nah, untuk kes yang sekarang ini, menurut saya hal yang perlu diperhatikan adalah pertama kontraknya.
01:30Nah, apakah dalam kontrak itu ada kesepakatan dituangkan dalam kontrak bahwa salah satu target daripada Klepper adalah pelolos pelatih dunia.
01:38Apakah itu merupakan target antara atau kemudian ada target yang maksimal.
01:43Misalnya target yang kepanjangnya adalah lolos pelatih dunia 2030.
01:47Tapi kemudian ada target antara yaitu lolos pelatih dunia 2026.
01:52Kita lihat kontraknya.
01:54Dan menurut saya ini harus dibuka oleh PSSI sehingga supporter pencinta bola Indonesia juga bisa menerima secara objektif dan subjektif daripada keberanian pelatih.
02:04Itu satu.
02:05Yang kedua, yang tidak kalah pentingnya, saya mendengar dan mengikuti pernyataan daripada Ketua Pemprokologan saya,
02:14Pak Adil Rosadi, yang mengatakan bahwa ada dua S, ada dua S itu inisialnya, yang berpengaruh di tim nasional.
02:25Nah, satu S perempuan orang Indonesia, satu S itu orang Merokok yang merupakan juga agent daripada pemain.
02:36Yang duduk di bangku, di bench itu sebagai ofisial.
02:40Kalau ini betul, ini sesuatu yang tidak alasin dan ini harus diusuk tuntas oleh PSSI.
02:46Kenapa bisa seperti itu?
02:48Kalau memang betul pernyataan daripada Pak Adil Rosadi seperti itu.
02:52Nah, ini yang menurut saya justru yang lebih menarik ini.
02:55Karena dari situlah awal muasa daripada seluruh peristiwa, kalau betul bahwa dia merupakan yang sangat berpengaruh di tim nasional.
03:03Saya terserang kaget mendengar itu.
03:05Nah, yang ketiga, memang kita semua kecewa.
03:09Ya, kecewa dan apa namanya, karena kita semua sangat mengharapkan Indonesia lolos.
03:15Sekali kesempatan yang lebih menarik ini, dan peluang itu sangat besar sebetulnya.
03:20Kenapa? Karena dari sisi secara teknis ya, pemain-pemain kita itu tidak dibawa daripada pemain Arab Saudi, tidak dibawa daripada Irak.
03:29Karena itu, apa namanya, dari kualitas pemain kita sebetulnya bisa membawa Indonesia lolos ke PN.
03:36Nah, ini semua yang harus dipolisi tuntas oleh PSSI.
03:40Oke, sebelum saya membahas duo S tadi lebih lanjut, saya ke Bung Harpa.
03:44Bung Harpa ini adalah orang yang juga sangat mengikuti perjalanan tim nas di babak keempat kualifikasi pilihan dunia.
03:50Langsung kejedah ya kemarin ya, Bung Harpa.
03:51Dan sebelumnya juga beberapa kali, Bung Harpa juga ikut dalam laga-laga tim nas yang penting untuk menuju ke titik ini.
04:00Tapi saya ingin tanya juga, seberapa persen menurut Anda kegagalan tim nas ini disebabkan oleh Patrick Lever sebenarnya?
04:07Ya, sebenarnya kalau kita lihat selepas round 4 ini ya, dua pertandingan itu kan, buat saya, saya to the point aja ya.
04:16Sebenarnya nggak ada checklist sama sekali yang trigger untuk mempertahankan Patrick Lever sebenarnya.
04:22Dari segi permainan juga kita banyak loophole, line-up yang ditampilkan oleh Arab Saudi kita semua tahu lah.
04:28Saya bahas seperti apa, kemudian reaksi dia dalam melakukan pergantian pemain, dalam mengantisipasi sisi kanan yang sudah jelas-jelas dihajar terus selama 85 menit juga terlambat diantisipasi.
04:39Kemudian juga secara hasil juga kita paling buruk dari antara 6 tim di round 4, kita hanya 0, Oman bahkan masih dapat 1.
04:48Kemudian dari siri attitude pun dia tidak menyapa fans, yang saya tahu betul bagaimana perjuangan para teman-teman di Saudi yang datang ke Stadion King Abdullah Sport City.
04:59Kemudian setelah itu pun ya mungkin tidak ada hukum yang dilanggar, tapi dia langsung nyelonong pulang juga menurut saya kurang etis.
05:05Ya terlepas dari mekanisme nanti pertanggung jawabannya seperti apa.
05:08Jadi, dan yang terakhir yang paling penting juga tidak ada mesti percaya dari fans ke dia, itu adalah voice of kelesium.
05:15Kita bisa dengar bagaimana tiga huruf itu kan bergema kan di stadion, itu merupakan simbol bahwa mereka tidak percaya dengan Patrick Levin.
05:22Jadi buat saya, sebenarnya sebagai leader nggak terlalu susah untuk membeli keputusan itu.
05:26Tapi memang tadi saya terima kasih kepada Pandurin Halid menjelaskan mekanisme yang mungkin beliau pernah berpengalaman ya,
05:32soal mengambil keputusan itu nanti seperti apa.
05:35Kalau soal ada perjanjian seperti apa, saya pikir nggak ada masalah.
05:38Karena bukan hanya sekali pelatih itu dihentikan di tengah jalan.
05:41Graham Arnold, kalau kita masih ingat pelatih Australia bentikan mungkin baru dua pertandingan setelah 0-0 dari kita kan.
05:46Yesus Kasa di Irak, juga demikian.
05:49Dan hasilnya apa?
05:50Australia lolos ke pilih dunia, Irak saat ini masih ada peluang.
05:53Jadi buat saya, bukan keputusan emosional, kita menghargai Cliford as a personal,
05:57tapi secara profesional, saya pikir tidak sulit untuk mengambil keputusan ini.
06:01Dan semakin cepat, sebenarnya tekanan itu akan semakin berkurang kepada Pak Erektori sebagai ketua umum.
06:06Ngomong-ngomong soal gonta ganti pelatih, yang menarik juga RFR Crenard ya,
06:09yang sebelumnya dipecat, sebelumnya digantikan oleh Roberto Mancini,
06:14sekarang masuk lagi dan meloloskan Arab Saudi.
06:16Jadi itu sesuatu hal yang lazim sebenarnya, gonta ganti pelatih,
06:20atau juga kita kembalilah kepada pelatih yang lama.
06:23Menurut Anda?
06:23Ya, kalau untuk kita maju ke depan, mungkin saya masih belum dulu ya, siapa pelatihnya.
06:27Tapi memang betul, mengganti pelatih itu ya, toh Sintayongan dulu juga diganti.
06:32Bahkan dengan alasan yang sebenarnya sampai saat ini kita tidak pernah tahu apa sebenarnya.
06:36Menggantikan Luizmiah ya pada saat itu?
06:38Ya, menggantikan Simon dulu.
06:39Oh, Simon dulu ya, oke.
06:41Simon digantikan STI, tapi STI kemudian digantikan Clevert.
06:45Nah, dari STI ke Clevert kan sebenarnya sampai saat ini belum ada yang firm.
06:48Bahwa kenapa dia diganti?
06:49Jadi, soal nanti kontrak itu, apakah target tidak ada target, saya pikir tidak ada masalah.
06:53Tinggal nanti mungkin yang kompensasinya kita tidak tahu nih, berapa besar.
06:57Nah, itu.
06:57Nah, saya juga akan tanyakan, lagi-lagi sebelum membahas 2OS tadi,
07:01kalau kata Pak Nuri, kayaknya sepertinya berapi-api sekali untuk membahas 2OS ini.
07:04Tapi saya tanya dulu, ukuran-ukuran yang diberikan untuk evaluasi pada saat nanti rapat Sko PSSI yang dihadiri,
07:10kalau kata Pak Nuri nanti cukup oleh manajer tim ya, Pak Sumari dalam hal ini,
07:15itu apa saja kira-kira ukuran-ukuran evaluasi yang diberikan?
07:19Pertanyaan ke saya.
07:22Ya, betul-betul Pak Nuri.
07:24Jadi, kalau kita tentu pertama, pemilihan pemain awal.
07:28Pemilihan pemain, itu yang paling pertama sekali.
07:32Dia memilih pemain, kemudian yang kedua strategi,
07:35kemudian yang ketiga pengamatan dia terhadap lawan,
07:37dan strategi apa yang dipakai misalnya melawan tim A, melawan tim B, melawan tim C,
07:41itu semua detail yang harus dipertanggungjakan di hadapan Sko.
07:45Nah, Pak Nuri kemudian kita memberi penerian.
07:47Saya dulu pernah ya, memecat bukan lagi,
07:51itu pertandingan yang sedang berlangsung.
07:53Waktu saya membawa tim Indonesia ke Piala AIPF di Thailand tahun 2000,
07:59kalau nggak salah tahun 2000,
08:01itu pelatih nasional kita,
08:03saya berhenti-henti jalan,
08:04saya pernah menjadi pelatih dalam pertandingan.
08:06Kenapa? Karena faktor tenis,
08:10maupun faktor tenis,
08:11sama sekali sudah tidak ada suasana tim,
08:13sudah tidak ada dinamika yang membuat tim itu bisa bermain dengan baik,
08:19bisa mencapai kemenangan,
08:20saya langsung berhentikan pelatih itu.
08:21Tanpa melalui evaluasi dengan Sko.
08:24Itu resiko, itu saya gunakan hak perogatif.
08:26Ketua itu adalah hak perogatifnya.
08:27Nah, ketika itu,
08:29ketika itu saya,
08:30waktu itu saya bukan ketua umum lagi,
08:32saya malah manager tim.
08:33Oke.
08:33Saya manager tim nasional,
08:34saya ketua manajer tim nasional.
08:35Saya berhentikan,
08:36kalau saya laporan sama ketua umum,
08:37Pak Agung kemudian,
08:37saya laporan dulu.
08:39Kenapa?
08:40Karena kalau saya tidak bertindak ketika itu,
08:42maka risikonya sama.
08:44Saya tidak bertindak,
08:45pasti dihujat.
08:46Saya bertindak,
08:47kalau tidak lolos ke final,
08:49saya pasti dihujat.
08:50Oke.
08:50Maka saya ambil tindakan,
08:51sehingga lolos ke final.
08:52Dan itu sampai Pak Agung
08:54tercengah dan membawa rombongan itu,
08:56menyaksikan daripada final waktu itu.
08:59Kalau saya tidak bertindak,
09:00sama dengan ini.
09:01Kalau menurut saya,
09:02kalau menurut saya,
09:03kualitas pemain kita sekarang kan
09:05sudah bertarap internasional.
09:06Sudah setara dengan pemain Eropa.
09:08Namun,
09:09kelas pelatih itu memang
09:10kelas-kelas dunia juga.
09:12Kalau Sintayong kan kelas pelatih dunia.
09:13Ya, memang kemarin,
09:14saya kemarin termasuk orang yang setuju
09:16dikantikan Sintayong.
09:17Tapi bukan bertiba-tiba harus
09:18Patrick Clever gitu.
09:20Nah, menurut saya sekarang ini,
09:21PSSI harus memilih pelatih
09:23yang sudah punya kualifikasi juga
09:26internasional.
09:27Oke.
09:28Punya prestasi di Liga Eropa,
09:30punya prestasi di Liga
09:31apa namanya,
09:32di tingkat dunia.
09:33Kenapa pemain-pemain kita sekarang kan
09:35sudah pemain dengan kualitas internasional gitu.
09:38Oke.
09:39Tadi Anda menyinggung soal hujat-menghujat ya.
09:41Ini saya mengacu kepada
09:43sepertinya tuntutan supporter,
09:45tuntutan publik sepak bola Indonesia.
09:47Nah, PSSI ini di era Anda
09:48pernah juga menghadapi kontroversi, Pak Nurdin.
09:50Lalu,
09:51dari sisi Anda sendiri,
09:52bagaimana menangani tekanan
09:54dari supporter,
09:55dari pencinta sepak bola di tanah air misalnya,
09:57dan juga media terkait
09:59performa timnas yang sedang krisis
10:01seperti saat ini?
10:03Ada satu hal yang perlu kita sadari
10:06di bangsa kita,
10:07bangsa kita bangsa bola,
10:08tapi ada karakter yang berbeda
10:10dengan bangsa-bangsa lain
10:12yang telah maju sepak bolanya.
10:13Kalau di Indonesia,
10:15kalau kita kalah,
10:17yang dicaci itu ketua umum.
10:18Tapi kalau menang,
10:21yang disanjung-sanjung itulah pelatih dan pemain.
10:24Itu karakteristik itu.
10:26Di Indonesia seperti itu.
10:27Itu masih sampai sekarang.
10:29Tapi kita mau seperti apa?
10:31Memang kita bangsa bola,
10:32di mana raya kita itu sangat mencintai bola.
10:35Sebagai seorang ketua umum,
10:36harus menerima kondisi seperti itu.
10:37Karena ini agak susah kita lupa.
10:39Karena itu sudah merupakan
10:40bagian daripada karakteristik
10:41daripada supporter kita,
10:44karakteristik dari pencinta bola Indonesia.
10:46Menurut saya,
10:47kalau sekarang ini,
10:48sebetulnya tidak perlu ada tekanan dari supporter.
10:50Terutama kita bisa melihat sendiri.
10:52Saya sependapat dengan Pak Pak tadi,
10:53bahwa waktu melawan Arab Saudi,
10:57sebetulnya,
10:57apa namanya,
10:59Clever itu sangat terlambat
11:00daripada menciptakan perobosan
11:02untuk mengganti pemain
11:04dalam rangka meromba situasi.
11:06Pada saat kita unggul 1-0,
11:07langsung ditekan habis,
11:08kemudian kan 2-3 pemain
11:10harusnya segera diganti.
11:11Kalau itu saya setuju.
11:13Tapi memang juga harus kita objektif juga.
11:15harus ada evaluasi menyeluruh.
11:18Tidak hanya sepatah-matah
11:19menyalahkan daripada pelatih.
11:21Mungkin ada faktor-faktor lain,
11:22dan ini harus sampaikan ke publik.
11:24Sehingga publik bisa mulai juga
11:25secara objektif dan subjektif.
11:27Oke, dan sampai detik ini
11:28sepertinya memang belum ada penjelasan
11:29dari Ketua Umum Federasi
11:30soal tekanan terhadap
11:33digantinya pelatih kepala
11:35di tim nasi Indonesia.
11:37Tapi saya ingin juga menyinggung
11:38soal tadi yang disinggung oleh Pak Nurdin,
11:39suasana tim.
11:40Saya tanya,
11:40tapi keburuhan apa nih?
11:42Ngomong-ngomong suasana tim,
11:43ada yang tidak biasa hari ini,
11:45dan saya melihat
11:46unggahannya kapten kita,
11:48Bang Jai,
11:48Jai Itseis.
11:49Ini agak-gak biasa menurut saya.
11:52Jai Itseis jarang sekali
11:53mengunggah postingan seperti ini.
11:55Dia berkata,
11:55normally I don't post this kind of message
11:57but I felt like it had to be done
12:00in this case.
12:01Dan menyebut nama
12:02Pak Erick Thohir.
12:03Ya.
12:04Menurut Anda,
12:05ini murni dari Bang Jai,
12:07keluar dari hati Bang Jai
12:08untuk mengunggah perasaannya
12:10sebagai kapten tim?
12:12Atau jangan-jangan ada
12:13tekanan dari federasi?
12:15Saya nggak bilang tekanan,
12:16tapi saya nggak bilang
12:17itu adalah murni dari dia.
12:18Oke.
12:18Karena saya berapa kali
12:19ngikutin konferensi pers,
12:21dia sosok yang sangat humble,
12:22sosok yang bukannya
12:24nggak mau take a side ya,
12:24tapi dia lebih.
12:25Kita bisa lihat lah.
12:26Ya.
12:26Berapa kali kalau ada
12:27Kisru, dia menengahi gitu.
12:29Jadi, tipikalnya bukan yang
12:30take a side sebenarnya.
12:31Dalam arti,
12:32memang dia sendiri kan bilang,
12:34saya tidak biasa mempost seperti ini kan.
12:36Betul.
12:36Disclaimer dulu dia.
12:37Menurut saya,
12:37inilah ketika seorang,
12:39apa ya,
12:40ketika keputusan itu
12:41lama diambil.
12:42Akhirnya nanti ini kemana-mana nih.
12:44Kemudian nanti pakai lagi
12:46mungkin buzzer
12:47atau apa segala macam,
12:48ini jadi ribut.
12:49Nah, bedanya mungkin
12:50kalau tadi,
12:51karena ada Pandurin kebetulan
12:52di arah dulu,
12:54mungkin tekanannya
12:54nggak sampai di halaman
12:55sosial media stakeholder ya.
12:58Nah, sekarang kan benar-benar
12:59ke halaman ya kan.
13:00Iya.
13:00Ke sosial medianya beliau,
13:02ke Pak Ketua Umum saat ini,
13:03segala macam.
13:03Jadi, akan lebih terasa.
13:04Maka, semakin lama
13:05dia mengambil keputusan,
13:07ya, semakin,
13:07walaupun itu mungkin
13:08keputusannya bagus,
13:09itu tembakan-tembakan
13:10akan terus diarahkan ke dia.
13:12Padahal tadi sudah saya mengatakan,
13:13menurut saya ya,
13:14dan juga orang-orang melihat
13:15bahwa PK ini nggak capable,
13:16dan tidak ada satu pun checklist
13:18yang bisa untuk mempertahankan dia.
13:20Jadi,
13:21buat apa buying time,
13:22sampai akhirnya tembakan itu
13:24jangan-jangan nanti
13:25malah ke arah yang macam-macam nih.
13:27Oke.
13:27Jadi, menurut saya seperti itu.
13:27Oke.
13:28Nah, sekarang saya bertanya,
13:29tadi yang disinggung oleh Pak Nurdin
13:31jangan berapi-api,
13:32Duo S tadi yang disebut Pak Nurdin.
13:34Nah,
13:35saya akan tanyakan nanti
13:36setelah jeda ke Bung Harpani,
13:37Duo S ini
13:38seberapa berpengaruhnya
13:40mengganti
13:41sosok Sintayong
13:42menjadi Patrick Leifert
13:44sebagai pelatih kepala timah
13:45sekala itu.
13:45Saya akan tanyakan hal itu
13:46setelah lagi di
13:47Sampai Indonesia Malam.
13:48Tetap bersama kami.
13:57Masih membahas
13:58Perlukah pelatih timnas
13:59Patrick Leifert
14:00diberhentikan
14:01karena kegagalan
14:02yang membawa timnas
14:03ke Piala Dunia 2026?
14:05Tadi,
14:05dalam konteks ini
14:06saya bertanya sebelumnya
14:07karena Pak Nurdin tadi
14:09di awal juga sudah meninggung
14:10ada sosok
14:11Duo S katanya
14:12di internal
14:13timnas Indonesia lah ya.
14:15Saya tidak tahu
14:15posisinya sebagai apa sebenarnya.
14:17Tapi,
14:17Duo S ini
14:18konon cukup
14:19punya pengaruh
14:20katanya untuk
14:21apa namanya
14:22memutuskan
14:22atau mengambil keputusan
14:24dalam dinamika yang ada
14:25di timnas.
14:26Nah, kalau lihat Bung Harpah
14:27sejauh ini
14:27Bung Harpah kan juga
14:29mengikuti lah ya
14:29perjalanan timnas
14:30dari hari ke hari
14:31sampai titik ini.
14:33Memang seperti itu
14:33atau ada
14:34desasusnya tuh gimana
14:35dengar?
14:35Duo S ini.
14:37Ada S perempuan
14:38dan S pria katanya.
14:40Disclaimer dulu
14:41ini yang buka
14:41Bang
14:42Bang Nuri.
14:43Sama Bang Andre ya.
14:45Bang Andre ya.
14:46Jadi, yang pertama
14:47ya setahu saya
14:48memang yang S laki-laki ini
14:50agennya lah.
14:51Agen pemain ya.
14:52Dan dia selalu ikut gitu ya.
14:53Oke.
14:55Yang saya dengar ya
14:56mungkin agak menciptakan
14:57dualisme di ruang ganti lah.
14:58Seperti itu ya
14:59saya bisa ungkapkan.
15:00Yang saya dengar seperti itu.
15:01Dualisme di ruang ganti
15:01itu antar pemain berarti?
15:03Antar dengan
15:04yang memimpin ruang ganti.
15:05Oke.
15:06Itu tuh manager ya.
15:07Nah, kalau yang S satu lagi
15:09ya saya kurang-kurang tahu juga sih
15:12seperti apa yang S perempuan ini.
15:13Mungkin
15:14Pak Nurdin yang bisa lebih oke.
15:15Kalau kamu ini.
15:16Nah, Pak Nurdin tanggung jawab nih
15:17udah ngungkap Duo S.
15:19Bagaimana sejauh ini?
15:20Apa memang
15:20apakah betul
15:21punya apa ya
15:22kalau menurut informasi
15:23yang diberikan kepada Pak Nurdin?
15:25Betul Duo S.
15:26Saya hanya mendengar aja.
15:28Saya mendengar, mengikuti
15:31daripada
15:31pernyataan berkali-kali
15:33oleh
15:34Pak Andrius Adi.
15:36Oke.
15:36Nah, dalam hati saya sebagai
15:37mantan ketua PSSI
15:39dan sekarang pun
15:39saya masih aktif mengamati
15:40menonton
15:41daripada perkembangan
15:42nasional kita
15:43perkembangan klub-klub kita
15:45wah, ini kok
15:46gak ada seperti ini
15:47wah, ini Pak Erturi kan
15:49bukan pemimpin GCEC
15:50ya, beliau mantan menteri
15:52BUMN
15:53yang memimpin seribu lebih
15:54BUMN itu luar biasa
15:56berhasil
15:57sekarang jadi mempora
15:58masa ada orang
15:59yang dibiarkan
16:00yang tidak punya
16:02jabatan struktural
16:03di dalam PSSI
16:04ataupun tidak punya jabatan struktural
16:06tim nasional
16:06kemudian dia diberi
16:08kewenangan seperti itu
16:09kalau itu benar betul
16:09ya pernyataan
16:10daripada Pak Andri
16:11karena Pak Andri
16:11betul akan begini
16:12ada dua S
16:13yang sangat berpengaruh
16:15sangat berpengaruh
16:17berarti
16:17dia bisa berbuat sesuatu
16:18di tim nasional
16:19kalau dia agent pemain
16:21kalau itu betul saja
16:22saya tidak kenal ya
16:23Pak Arpan mungkin
16:24saya sama sekali
16:24tidak kenal sama sekali
16:25kalau dia agent pemain
16:27kemudian masuk
16:28sebagai ofisial
16:29itu berbahaya
16:30kenapa?
16:31karena dia agent pemain
16:33apalagi pemain-pemain
16:34yang sekarang
16:34dinaturalisasi
16:35dia yang membawa
16:36dia yang apa semuanya
16:36itu bisa berpengaruh
16:38itu
16:38baik tenis
16:40maupun non tenis
16:41itu berbahaya
16:42wah ini memang
16:43sangat berbahaya
16:43kalau ada dualisme
16:44di ruang ganti
16:45tapi saya ingin tanya juga
16:48Pak Nodin
16:48di era Anda
16:49menjadi ketua umum PSSI
16:50pada saat Anda
16:50memimpin PSSI
16:51suasana seperti ini
16:53pernah terjadi
16:53apa enggak?
16:54oh tidak
16:55karena begini
16:55saya bertanggung jawab
16:56kepada manajer
16:57saya beri tanggung jawab
16:58kepada manajer
16:58kemudian
17:00manajer bersama pelatih
17:02saya bilang sama mereka
17:03kalian berdua
17:05manajer bertanggung jawab
17:06penuh soal non tenis
17:07pelatih bertanggung jawab
17:08tenis
17:09tapi kalian berdua
17:10harus bertanggung jawab
17:11kepada saya
17:11sebelum saudara
17:12melakukan sesuatu
17:13artinya perencanaan
17:14jadi ketika Anda bertanggung jawab
17:15misalnya di Piala Asia
17:16Piala FF
17:19dia persesukan dulu
17:21di muka ketua umum
17:21pelatih
17:23manajer
17:23non tenisnya
17:25ini semua sudah siapa
17:26dan sebagainya
17:26tenisnya
17:27ini melawan
17:28tim ini
17:29misalnya melawan Thailand
17:30saya akan pasang
17:31posisi seperti ini
17:32pasang pemain
17:33saya tanya
17:34apa dasarmu
17:36kalau memasang strategi
17:37352
17:39353
17:40354
17:40333
17:40dan sebagainya
17:41dia jelaskan
17:42kemudian kenapa
17:43kepasang pemain ini
17:44karena bukan
17:44di pertanggung jawab
17:45oke silahkan jalan
17:46itu
17:46sudah itu
17:47saya campur
17:47saya campur sampai
17:49dan itu kita bisa
17:50meeting itu berjam-jam
17:51oke
17:52nah saya dengan sekarang
17:53itu tidak ada
17:54simulasi sebelum pertandingan
17:56kalau dulu saya namanya
17:57manager meeting
17:57ya
17:58tidak ada manager meeting
17:59kita terapkan
18:01kemudian
18:01sesudah itu
18:02pelatih dan manager
18:03pertanggung jawab pun
18:04saya tidak campur lagi
18:05oke
18:05tapi ingin saya tanyakan juga
18:07ke Bung Harpa
18:07sebenarnya
18:08sejauh mana sih
18:09federasi itu bisa
18:10dalam tanah kutip
18:11apa ya
18:12ikut mengintervensi
18:13suasana di ruang ganti
18:15timnas
18:16termasuk taktik yang diterapkan
18:17pelatih
18:18setahu saya
18:18tadi kan udah dijelaskan
18:19apa Anurdin ya
18:20kalau soal taktik strategi
18:21ruang ganti itu
18:22setahu saya domennya
18:23pelatih
18:24pelatih kan
18:24pelatih
18:24oke
18:24bahkan jangan
18:26jarang sekali
18:27di luar mereka
18:28maupun presiden
18:29sekalipun itu
18:30setahu saya harus
18:31minta izin dia
18:31bahkan masuk ke dalam
18:32artinya
18:33formalitas lah
18:35gitu ya
18:35jadi sepenuhnya
18:37seharusnya pelatih
18:38memang memegang
18:38kendali
18:39taktik strategi
18:40pemain
18:41soal
18:42dia memberitahukan
18:43ke atasan
18:44ketua umum
18:45boleh-boleh saja
18:46gitu
18:46tapi kan
18:46tetap keputusan
18:48apa ya
18:48otoritasnya prerogatif
18:49ada di pelatih
18:50dan again
18:51kalau pun itu deliver
18:52ya berarti itu
18:53kredit point untuk pelatih
18:55tapi kalau enggak
18:55juga tanggung jawab pelatih
18:56nah inilah
18:57makanya sekarang kita bicara
18:58saat ini bola
18:59sebenarnya ada di Clyford nih
19:00iya
19:00bola ada di Clyford
19:01nah kalau gitu saya tanyakan
19:02sejauh mana Clyford
19:03bisa menguasai penuh
19:04ruang ganti
19:05saat ini
19:06sebenarnya kan
19:07kadang-kadang gini ya
19:08kalau ditanya nanti
19:09emang anda di dalam kan enggak
19:10tapi kan kadang-kadang
19:11kita bisa lihat
19:11apalagi sekarang ada sosmed
19:12dari apa yang timbul
19:14seperti rumah ya
19:15kita lihat apa yang ada di rumah
19:16kan dari tong sampahnya
19:17iya
19:17nah dari situ kita bisa lihat
19:18ekspresi wajah mereka
19:20dari misalnya kemarin
19:21kita bisa lihat
19:22Alex Pastur wajahnya
19:23bagaimana dengan Clyford
19:24tidak ada chemistry
19:25di pertandingan dalam Irak
19:26kemudian ada postingan
19:27dari Justin Apner
19:28yang kita semua tahu
19:30isinya
19:31kita semua tahu
19:32siapa yang harus ada di lapangan
19:33itu kan menunjukkan
19:34ada dinamika ya
19:35dinamika ini kata halus sebenarnya
19:37ada riak-riak
19:38di dalam ruang ganti
19:39yang mungkin itu adalah
19:39puncak gunung es
19:40dan setelah itu kan
19:42di takedown
19:42dan itu sudah diafirmasi oleh
19:44Pak Manager kan
19:46Pak Sumarji
19:46ya dia dinasehatin
19:48untuk di takedown
19:48ya sudah minta maaf
19:49artinya
19:49kita tahu lah
19:5199% itu ada masalah di ruang ganti
19:53dan setahu saya juga
19:54ruang ganti itu
19:55kalau sudah tidak solid
19:56itu sudah paling bahaya
19:57oke
19:57seburuk-buruknya pelatih
19:58adalah kalau dia bisa menahan
20:00mengkontrol ruang ganti
20:01kalau sudah pecah
20:02mau isinya bintang
20:03semua juga gak ada gunanya
20:04nah tapi bicara
20:05friksi di ruang ganti
20:06suasana yang tidak nyaman di ruang ganti
20:08sebenarnya tidak saat ini saja terjadi
20:10pada saat RST juga
20:11saya paham betul
20:12sebenarnya ironis
20:13kenapa
20:14ketika dulu dikatakan
20:16ada masalah ruang ganti
20:17dengan ABCD
20:18ternyata kan sudah diklarifikasi
20:19sama Calvin Verdon
20:20dan juga Ragnar
20:21bahwa itu tidak ada
20:22ya hanya ada satu pemain
20:24yang Bang Andre juga
20:24yang mengungkapin
20:25itu dia
20:26pilih dia atau saya
20:27nah itu urusan Bang Andre
20:28tapi ya bukan kita
20:29nah justru sekarang yang kita lihat
20:31lebih nyata itu keluar
20:31oke
20:32soal dinamika itu
20:33sebenarnya sangat normal
20:34tidak ada kita tempat kerja
20:36bahkan dulu kalau kita masih ingat
20:37Ferguson itu sampai lempar sepatu
20:39ke alisnya Beckham
20:40sampai berdarah kan
20:41tapi ya
20:41selama itu deliver
20:42selama tidak ada hukum yang dilanggar
20:44selama tidak dia fitnah
20:45dan lain-lain
20:45ya itu bukan urusannya
20:47ketua umum
20:48yang penting
20:49apa hasilnya apa
20:50kita bisa lolos pilih dunia
20:51terserah mau cara apapun
20:52friksi pemain dan pelatih itu
20:54sudah biasa terjadi
20:55biasa
20:55Anda tadi menyentuhkan bahwa
20:57Sir Alex Ferguson
20:59menendang sepatu
21:00satu lagi saya tambahkan itu
21:02tahun 2022-2023
21:03Joe Cancelo itu sedang puncak-puncak ya
21:05dia bisa main di back kiri
21:07back tengah
21:07back kanan
21:07sama Guardiola itu
21:08karena dia banyak
21:09ini banyak omong
21:10itu diparkir
21:11di akhir musim
21:12treble winners
21:14apakah kemudian
21:15pemiliknya dari mana
21:17dari Abu Dhabi
21:17kalau gak salah
21:18apakah itu protes
21:18enggak
21:19mereka akan tetap
21:20dianggap sebagai
21:20panggung
21:20termasuk PR Amerika Bumayang
21:22dengan Arteta
21:23pada saat ini
21:23betul
21:24tahun depannya
21:25Arsenal merengkuh
21:26juara pilih FA
21:28nah ini
21:29lagi-lagi
21:30kenapa sebenarnya
21:32apa ya
21:33friksi di internal ini
21:34sulit sekali dikendalikan
21:35ini saya dalam konteks
21:37perlu atau tidaknya
21:38mengganti Patrick Leifert
21:39dalam konteks tadi
21:41apa
21:41sepertinya tidak bisa
21:43mengelola
21:43kenyamanan ruang ganti
21:45Pak Nurdin
21:45ya
21:47itu kalau sudah seorang pelatih
21:48tidak bisa menguasai
21:50pemain
21:51di dalam
21:52di kamar ganti
21:53maupun di luar kamar ganti
21:54maka pelatih itu
21:55tidak punya bawah
21:55nah ketika pelatih tidak punya bawah
21:57tidak ada gunanya
21:58dipertahankan
21:59saya mendapatkan informasi
22:01seperti itu yang terjadi
22:02di sosial dan tim sekarang
22:03nah
22:04itulah kemudian
22:05kenapa kalau di luar negeri itu
22:07pelatih itu
22:08melangkap
22:08merangkap sebagai
22:09manajer
22:09ya
22:10berbeda dengan kita
22:12nah saya juga mendengar
22:13kabar bahwa
22:14Pak Sumadi itu
22:15tidak berfungsi pun
22:16sebagai seorang manajer
22:17saya kan
22:18pernah mengalami semua
22:19saya pernah manajer
22:20manajer klub
22:20saya pernah manajer tim nasional
22:22pernah kepala
22:23ketua tim nasional
22:24baru menjadi ketua OPSSI
22:25saya tahu persis tugas manajer
22:26tugas pelatih dan sebagainya
22:28tapi dikatakan
22:29benar-benar betul
22:30saya pernah
22:31suatu waktu
22:32pelatih melapor kepada saya
22:33bahwa ini ada pemain satu
22:34pemain asing lagi
22:35waktu saya
22:35waktu saya
22:37manajer PSM
22:38saya lempar itu
22:40pemain asing itu
22:41saya lempar handphone
22:41kalau dia gak
22:42cakap polanya
22:43karena handphone
22:43saya lempar itu
22:46dan saya lara
22:47tidak boleh bermain
22:48itu
22:48setelah itu dia sadar
22:50datang minta-minta maaf
22:51itu posisiannya sebagai manajer ya
22:53sebagai manajer
22:54oke bukan sebagai ketua federasi
22:56ketua federasi kan gak boleh
22:57begitu ya
22:58oh pernah juga
22:59saya ketua
23:00pernah
23:00pernah
23:01pernah
23:02ini pernah saya tendang
23:03tapi tidak boleh juga sebenarnya
23:06penurut ini sebagai ketua federasi
23:07karena ruang ganti itu kan
23:09prerogatifnya manajer
23:10dan pelatih lah sebenarnya
23:11bukan di ruang ganti
23:12bukan di ruang ganti
23:12bukan
23:13oh oke
23:14bukan
23:14bukan
23:16bukan
23:16perusahaan di ruang ganti
23:19itu udah pernah saya campur
23:21sebelum ke ruang ganti
23:23jauh sebelumnya
23:24misalnya mau pertanding
23:25jam 7 malam
23:25jam 3 sore
23:26kita sudah manajer meeting
23:27termasuk
23:28saya ketua federasi
23:29saya bawa piala Asia
23:30di Lebanon
23:31tahun 2000
23:33itu semua
23:34seksien PSM
23:35apa semua
23:35saya lara berhubungan dengan pemain
23:36dan pelatih
23:37itu
23:37manajer meeting
23:38silahkan berbicara
23:39kita diskusi
23:40waktu manajer meeting itu
23:41jam 7 main
23:43jam 3 sore
23:43kita bekerja meeting
23:44dua jam
23:45setelah itu
23:45pemain istirahat
23:46tanggung jawab pelatih penuh
23:47oke
23:47saya sekarang ingin beranjak
23:49kalau memang perlu diganti
23:51siapa sosok yang tepat
23:52dan karena mengganti pelatih ini
23:54juga harus hati-hati
23:55tidak boleh serampangan
23:56yang serampangan dilakukan
23:58seperti yang saat ini terjadi
23:59yang dialami oleh timnas Indonesia
24:02nah kira-kira
24:03saya belum mau bicara
24:05siapa pengganti
24:06tapi kalaupun diganti
24:07kita mempertimbangkan prinsip
24:09kehati-hatian
24:10siapa sosok yang tempat
24:11apakah Alex Pastur
24:13atau Denny Lanzat
24:14yang selama ini mendamiki
24:15Klyver atau bagaimana
24:15karena pihak hasilnya dekat
24:16iya lama lagi
24:17setahunan kurang dikit
24:18eh setahunan lebih
24:19berapa bulan ya
24:20karena kan 2027 awal
24:22gini
24:22ada dua opsi besar
24:23untuk melihat
24:24pelatih baru
24:25kalau memang
24:26Patrick Crawford dipecat
24:27pertama
24:27replanting semua nih
24:29di sapu bersih
24:30itu akan membuat
24:32suasana baru
24:32tapi
24:33konsekuensinya besar
24:34karena ini kan total
24:35tim kepelatihan
24:36kalau gak salah
24:37ada 18 atau berapa
24:38ini kan pasti ada
24:39klausul
24:40ataupun impact
24:41hukum yang harus
24:42dilaksanakan kan
24:44apa namanya
24:44kompensasi
24:45dan seterusnya
24:46tapi mungkin
24:47bisa ada freshness
24:48ada lebih segar
24:49ada sesuatu yang baru
24:50atau yang kedua
24:51alternatifnya adalah
24:53menaikkan
24:54Alex Passur
24:55sebagai ketua
24:56sebagai ketua umum lagi
24:57sebagai pelatih
24:58pelatih kepala
24:58artinya mungkin
24:59hanya dealingnya
25:00dengan Klyver
25:00kompensasinya
25:01saya gak tau berapa
25:02tapi pasti lebih kecil kan
25:03sehingga
25:04satu
25:05secara teknikal
25:06kompensisinya gak terlalu besar
25:07yang kedua
25:08kita tidak mulai dari nol juga
25:09nah yang ketiga
25:10kemudian
25:11bulan November nanti kan
25:13seharusnya kita ada
25:13full match
25:14mungkin ada dua pertandingan
25:15disitu kita bisa lihat
25:16siapa tau dia proven
25:17siapa tau dia mungkin bisa
25:19mengambil hati fans
25:20ini kan penting juga
25:21bisa aja dilanjutkan
25:22nah
25:23balik lagi ke yang
25:24alternatif pertama
25:25kalaupun
25:26mungkin Pak Ketua Umum
25:28yang sekarang saya tau lagi pusing
25:29mengambil kebijakan rasis
25:30dengan sapu bersih
25:31cuci gudang
25:32maka pastikan
25:33pelatihnya itu
25:34yang memahami
25:34karakter Asia
25:35lihat bagaimana
25:37Saudi memilih
25:38Frenard
25:38itu jagoannya
25:39melatih tim-tim negara
25:40di Asia dan Afrika
25:41dia membawa Zambia
25:42juara
25:43piala Afrika
25:44membawa Pantai Gadin
25:44juara piala Afrika
25:45lihat Graham Arnold
25:46bagaimana dia
25:47walaupun saat ini
25:48belum berhasil
25:49lolos piala dunia
25:49tapi mereka masih ada peluang
25:51berhasil membawa Irak
25:53saat ini di ujung
25:54lolos ke piala dunia
25:56untuk pertama kali
25:56dalam 40 tahun
25:57walaupun dia gak bisa
25:58dua-duanya gak bisa
25:58bahasa Inggris
25:59sekali lagi
26:00kalau ngomongin
26:01kendala bahasa
26:01gak ada
26:02dua-duanya literari
26:03di grup kita
26:04pelatihnya malah
26:05yang justru gak bisa
26:06bahasa lokalnya
26:07malah bisa
26:08lolos ke
26:09round 5
26:10dan juga lolos ke piala dunia
26:11jadi pertimbangan itu
26:13jangan lagi
26:13atas dasar suka gak suka
26:15atas dasar interview
26:16pasari natal
26:17dan lain-lain
26:17jadi benar-benar
26:18dipertimbangkan
26:19karena alasan yang
26:20objektif
26:21sekali lagi
26:22pastikan dia harus
26:23memahami sepak bola
26:24Asia
26:25jangan karena
26:26sekedar nama besar
26:27kalau nama besar ada
26:29dan kemudian dia
26:29punya kemampuan
26:31gak masalah
26:31tapi kalau gak percuma
26:33yang bisa memahami
26:34karakteristik sepak bola
26:35Asia
26:36kalau kata
26:36Bung Harpa
26:37saya tanya ke
26:37Pak Nurdin
26:38kalau gitu
26:39Alex Pastur
26:40Dany Lanset
26:40atau jangan-jangan
26:41SCI
26:41Pak Nurdin
26:43kalau saya
26:44jangan tanggung lah
26:46dari pelatih
26:48yang qualified
26:48sekelas Morinho
26:49gitu
26:50tapi kalau kata
26:52Bung Harpa
26:52nama besar bukan jaminan
26:53Pak Nurdin
26:54kenapa?
26:55karena
26:55itu ada
26:56impress
26:57banyak pajaknya
26:58ada impress
26:59untuk pembangunan
27:00sepak bola Indonesia
27:01ini bisa digunakan
27:02impress ini
27:03untuk membangun
27:04sepak bola Indonesia
27:04tidak usah tanggung-tanggung
27:06ambil
27:06pelatih yang
27:07sekali
27:08yang mempunyai prestasi
27:12apa namanya
27:13berpengaruh
27:14yang beribah
27:15punya harisma
27:16jangan tanggung-tanggung lah
27:17jangan coba-coba
27:18kalau kita mau lolos
27:192030
27:19mesti sekedar
27:21sepak bola
27:21yang kita ambil
27:21tidak ada kesulitan
27:22karena
27:23tidak seperti zaman saya dulu
27:25uang kantor yang keluar
27:26kalau sekarang
27:26sponsor mengalir
27:28ratusan miliar
27:28tiap tahun
27:29oke
27:29bisa mendapatkan
27:30sponsor 500-500 miliar
27:32bahkan 1 triliun
27:33di zaman saya dulu
27:34uang kantor keluar
27:35jual harta lah
27:37untuk membiayai timnas itu
27:38nah
27:39tapi zaman sekarang itu
27:41sebetulnya sudah
27:41kesempatan yang luar biasa
27:43untuk kita
27:43berkipra di tingkat
27:45internasional
27:46gitu
27:47apalagi dengan
27:47pemain naturalisasi
27:49yang sekarang
27:49menurut saya sudah
27:50ya kalau materi pemain
27:51sepertinya memang kita
27:52sudah kumplit
27:53cukup kumplit lah
27:54sebenarnya ya
27:55iya
27:55satu ya
27:56tadi mungkin sedikit
27:57menanggapi dengan
27:58panurin
27:58sebenarnya saya gak terlalu
27:59ada preferensi pelatih mana
28:01ya cuman mungkin
28:01kembali lagi ke budget nih
28:02kita gak tau nih
28:03budget PSSC seperti apa
28:04karena
28:05kalau kita mirip
28:06gerbong baru kan
28:06berarti kita harus
28:07dealing dengan
28:08tim kepelatihan yang banyak nih
28:10komentrasi
28:11terus nyawa lagi
28:11misalnya Morino
28:12atau yang mungkin punya nama
28:13itu kan mahal
28:14saya gak tau
28:14kemampuan
28:15keuangan PSSC
28:16apakah menyanggupi itu
28:17makanya saya bilang
28:18saya gak mau terlalu jauh nih
28:20untuk menyebut nama
28:20hanya menyebut kriterianya aja
28:22nah soal
28:23tadi apa sih lupa
28:24ya
28:24apa pemain-pemain yang
28:26oh pemain iya
28:26sebenarnya kalau kita lihat
28:27bandingin dengan Iran
28:28eh dengan Arab Saudi deh
28:30itu pemain kita kan
28:31bayangin
28:31Emil Eudero
28:32itu bener-bener perform
28:34di seri A loh
28:344 kali pertandingan
28:35kremonesi luar biasa
28:36ngalahin AC Milan
28:37di San Siro pertandingan pertama
28:39kita tau lah
28:39kapasitasnya
28:40Calvin Verdon
28:41main di Liga
28:42penghasil juara Liga Champions
28:44mengalahkan Ais Roma
28:45mengalahkan Ais Roma
28:45kalau kesayangan saya
28:46di Kepala Jiro
28:47kemudian siapa lagi
28:49Bang Jai
28:51main di Sassuolo
28:53dan sekarang ada di Papan Tengah
28:55kemudian siapa
28:56Kevin Dix
28:56main di Muncet Glatbah
28:58kemudian
28:58siapa
29:00Oleh
29:00main di Liga
29:01Championship Division
29:02di Liga 2 Inggris
29:03sebenarnya pemain kita top
29:05makanya
29:05makanya
29:07berharapkan
29:07pelatihnya jangan sampai
29:08kelasnya
29:09kelas di bawah
29:10dari pukul-pukul itu
29:11iya memang betul
29:12perlu juga memang
29:12pelatih yang punya dihormati
29:14karena ruang ganti itu kan
29:15soal impresi juga
29:16oke
29:17mau kita sejago
29:17apapun taktiknya
29:18kalau kita tidak punya impress
29:19memang susah juga
29:20ini menarik
29:21dihormati
29:22kalau kata Bung Harpat tadi
29:23memahami karakter Asia
29:25saya tambahkan
29:26tidak gampang diintervensi
29:28setuju gak Pak Nurin?
29:29setuju gak Pak Nurin?
29:30setuju
29:31karena memang pelatih
29:32tidak boleh intervensi
29:33tidak boleh
29:34oke
29:35zaman saya tidak pernah
29:36intervensi sama sekali
29:37pelatih
29:37apalagi turun ke pemain
29:39tapi sebelum pertandingan
29:41itu jauh sebelum pertandingan
29:43itu dia memberikan dulu
29:44pertanggung jawaban
29:45perencanaan kepada ketua umum
29:46sama ESKO
29:47jelaskan
29:48oke
29:48khususnya
29:49dan Tinasional
29:50pada Tinasional itu kan
29:51saya membentuk pada saat itu
29:52nah
29:53perencanaan seperti apa
29:54nah program seperti apa
29:56itu dari awal
29:57sudah saya ikuti
29:58programnya itu gitu
29:59oke
30:00baik
30:00ini
30:01kalau saya mau bicara
30:02kasih waktu
30:03waktunya harus
30:04harus apa ya
30:05harus sesegera mungkin
30:06ini terlihat dari
30:07unggahannya
30:08Kapten Timmas kita
30:09JISES yang sepertinya
30:10membutuhkan
30:12segera keputusan
30:13dari federasi
30:13untuk bagaimana
30:14bersikap ke depannya
30:15untuk menangani
30:16Timmas Indonesia
30:16yang akan menghadapi
30:17event-event besar juga
30:18di sepak bola internasional
30:20terima kasih Pak Nurin Halid
30:21Mantan Kota Umum PSSI
30:23yang sudah bergabung
30:23di Sapa Indonesia Malam
30:24dan juga Bung Haris Pardede
30:26sudah hadir di studio
30:27Sapa Indonesia Malam hari ini
30:28kita jumpa lain waktu
30:29sambil jumpa lagi
30:30selamat malam
30:30bye-bye-bye

Dianjurkan