JAKARTA, KOMPAS.TV - Penuding Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo mengatakan sampai saat ini belum pada kesimpulan bahwa ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo dibuat di Pasar Pramuka.
Namun, ia mengatakan ijazah ini similar atau sama dengan ijazah yang pernah dimunculkan dalam 3 atau 4 kesempatan sebelumnya. Pertama, ijazah yang pernah dipegang oleh Sigit Sunarta tahun 2022. Yang kedua, diupload oleh Dian Sandi Utama yang ketika tanggal 1 April 2025. Kemudian ketiga yang ditampilkan pada press conference di Bareskrim.
"Ketika kami melakukan penelitian dan ijazah yang kami teliti itu yang upload-an Dian Sandi dan sebagainya itu kita indikasikan 99,9 persen palsu. [...] Dan yang menarik, serupa dengan ijazah ini dan tidak sama atau tidak identik dengan ijazah yang dikeluarkan oleh UGM sendiri pada tanggal 5 November tahun 1985. Itu yang paling menarik. Itu yang harus dibuktikan," kata Roy.
Roy Suryo mengatakan salinan ijazah jokowi berbeda dengan tiga ijazah pembanding alumni UGM. Nampak keanehan cap logo UGM berada di belakang foto ijazah Jokowi. Artinya, menurut Roy ijazah Jokowi palsu.
Roy Suryo juga menunjukkan proses analisa salinan ijazah Jokowi menggunakan program Error Level Analysis (ELA). Melalui simulasi tersebut, ada perbedaan hasil analisa antara ijazah asli dengan ijazah yang diduga palsu.
Pengamat Kebijakan Publik, Bonatua Silalahi sebelumnya juga pernah bersurat ke KPU RI. Dalam surat itu, ia meminta pengajuan salinan ijazah Jokowi. Bonatua sempat mensomasi KPU, karena konfirmasi pengajuan salinan ijazah Jokowi terlalu lama. Menurut Bonatua, permohonan salinan ijazah Jokowi sempat dihalangi KPU.
Bagaimana menurut Anda?
Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/CcawgJqhyyU?si=3L1KR1hXxszMp-uO
#jokowi #ijazah #palsu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/622969/roy-suryo-klaim-ijazah-jokowi-99-9-persen-palsu-ini-bukti-kejanggalannya-dipo-investigasi
Namun, ia mengatakan ijazah ini similar atau sama dengan ijazah yang pernah dimunculkan dalam 3 atau 4 kesempatan sebelumnya. Pertama, ijazah yang pernah dipegang oleh Sigit Sunarta tahun 2022. Yang kedua, diupload oleh Dian Sandi Utama yang ketika tanggal 1 April 2025. Kemudian ketiga yang ditampilkan pada press conference di Bareskrim.
"Ketika kami melakukan penelitian dan ijazah yang kami teliti itu yang upload-an Dian Sandi dan sebagainya itu kita indikasikan 99,9 persen palsu. [...] Dan yang menarik, serupa dengan ijazah ini dan tidak sama atau tidak identik dengan ijazah yang dikeluarkan oleh UGM sendiri pada tanggal 5 November tahun 1985. Itu yang paling menarik. Itu yang harus dibuktikan," kata Roy.
Roy Suryo mengatakan salinan ijazah jokowi berbeda dengan tiga ijazah pembanding alumni UGM. Nampak keanehan cap logo UGM berada di belakang foto ijazah Jokowi. Artinya, menurut Roy ijazah Jokowi palsu.
Roy Suryo juga menunjukkan proses analisa salinan ijazah Jokowi menggunakan program Error Level Analysis (ELA). Melalui simulasi tersebut, ada perbedaan hasil analisa antara ijazah asli dengan ijazah yang diduga palsu.
Pengamat Kebijakan Publik, Bonatua Silalahi sebelumnya juga pernah bersurat ke KPU RI. Dalam surat itu, ia meminta pengajuan salinan ijazah Jokowi. Bonatua sempat mensomasi KPU, karena konfirmasi pengajuan salinan ijazah Jokowi terlalu lama. Menurut Bonatua, permohonan salinan ijazah Jokowi sempat dihalangi KPU.
Bagaimana menurut Anda?
Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/CcawgJqhyyU?si=3L1KR1hXxszMp-uO
#jokowi #ijazah #palsu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/622969/roy-suryo-klaim-ijazah-jokowi-99-9-persen-palsu-ini-bukti-kejanggalannya-dipo-investigasi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Terima kasih telah menonton!
00:30Terima kasih telah menonton!
01:00Terima kasih telah menonton!
01:30Terima kasih telah menonton!
01:59Terima kasih telah menonton!
02:01Terima kasih telah menonton!
02:03Terima kasih telah menonton!
02:05Terima kasih telah menonton!
02:07Terima kasih telah menonton!
02:09Terima kasih telah menonton!
02:11Terima kasih telah menonton!
02:13Terima kasih telah menonton!
02:15Terima kasih telah menonton!
02:17Terima kasih telah menonton!
02:19Terima kasih telah menonton!
02:21Terima kasih telah menonton!
02:23Terima kasih telah menonton!
02:25Terima kasih telah menonton!
02:27Terima kasih telah menonton!
02:31Terima kasih telah menonton!
02:33Terima kasih telah menonton!
02:35Terima kasih telah menonton!
02:37Terima kasih telah menonton!
02:39Terima kasih telah menonton!
02:41Terima kasih telah menonton!
02:43Terima kasih telah menonton!
02:45Terima kasih telah menonton!
02:47Terima kasih telah menonton!
02:49kami ke Mabes Polri untuk memberikan surat teguran dan pengawasan terhadap penyidikan di
03:07Bulda Metro teroris teroris menuntut klien kami untuk segera tetapkan tersangka adalah
03:37generasi yang ingin meminjam kekuasaan untuk terlibat mendukung saudara Jokowi Dodo apa tanggapan
03:44Anda ketika Roy Suryo CS menyebut bahwa salinan ijazah Pak Jokowi yang diberikan oleh KPU 99,9%
03:51palsu jadi kalau buat kami sih sebenarnya ini bukan sesuatu yang apa namanya sesuatu yang baru dan
03:59patut dipersoalkan barang ini sudah diambil pada saat menjadikan di modus poli artinya dari informasi
04:06kemudian Pak Arianto dapatkan apakah bisa dikatakan bahwa dalam waktu dekat Roy Suryo CS ini akan ditersangkakan
04:12kalau saya hitungan saya mustinya ditersangkakan
04:16setelah meski masih jauh dari momentum pemilihan umum tetapi nama instansi KPU belakangan menjadi
04:25perbincangan umum terlebih ketika Roy Suryo CS mengklaim dirinya telah mendapatkan salinan ijazah
04:30Jokowi dari KPU yang disebut dapat menjadi novum ataupun bukti baru dan membuktikan bahwa ijazah Jokowi
04:36palsu pengalaman kebijakan publik Bonatua Silalahi pada tanggal 2 Oktober 2025 mengaku mendapatkan salinan ijazah
04:45Jokowi dari KPU Bonatua bahkan menyebut salinan ijazah Jokowi yang ia peroleh dari KPU sama dengan yang
04:51dikenalisa oleh Roy Suryo CS lalu pada tanggal 6 Oktober 2025 berbekal salinan ijazah Jokowi dari KPU
04:58Bonatua Silalahi dan Roy Suryo CS datangi Bareskrim Polri dan meminta polisi untuk membuka kembali
05:04penyelidikan dugaan ijazah palsu Jokowi Roy Suryo CS mengklaim salinan legalisir ijazah Jokowi yang
05:11diperoleh dari KPU sama dengan objek yang diteliti pihaknya dengan hasil 99,9% ijazah Jokowi palsu
05:18dengan munculnya temuan baru ini Bonatua juga menilai Roy Suryo CS tak bisa dijerat kasus
05:25pencemaran nama baik karena tidak terbukti melakukan fitnah menurutnya drama kebawaan ijazah
05:30Jokowi yang digunakan untuk mencalonkan diri sebagai wali kota Solo hingga presiden RI sedikit demi
05:35sedikit terbongkar lalu bagaimana proses Roy Suryo CS mendapat salinan ijazah Jokowi dari KPU dan
05:42benarkah salinan ijazah tersebut 99,9% palsu saya akan tanyakan hal tersebut kepada pengamat
05:48kebijakan publik Bonatua Silalahi dan meminta Roy Suryo untuk menguji secara langsung salinan ijazah Jokowi
05:55sekudnya di tangan saya sudah ada salinan ijazah milik presiden ketujuh Jokowi di
06:23Aslinya Yogyakarta
06:24Dan ditandatangannya oleh Dekan
06:26Dan ini adalah salinan
06:27Ijasa presiden ketujuh yang didapat
06:30Oleh Roy Suryo CS
06:32Bagaimana mereka mendapatkannya
06:33Dan apakah ijasa ini dapat menjadi
06:36Novum baru
06:37Saya akan langsung tanyakan kepada
06:38Penunding ijasa palsu Jokowi
06:40Bung Roy Suryo
06:41Sehat Bung?
06:42Alhamdulillah
06:43Dan juga ada Bung Bonatua Silalahi
06:46Ini pengamat kebijakan publik
06:47Pengamat kebijakan publik yang paling berjasa untuk mendapatkan ini
06:49Karena pertama kali Bung Bonatua
06:51Yang kemudian mempublikasikan ini kepada publik
06:54Dan berhasil mendapatkan dari KPU
06:55Bisa dijelaskan Bung Bonatua
06:58Bagaimana kemudian prosesnya
07:00Sampai pada akhirnya Anda dapat
07:02Salinan ijasa ini resmi dari KPU
07:04Saya temukan bahwa
07:06Melalui ini
07:08Melalui skema ini
07:10Mapping public policy ini
07:13Saya menemukan bahwa ada
07:14Semacam kebuntuan pada
07:16Progres penyelitian ijasa
07:19Penyelitian ijasa
07:20Karena terbentur pada
07:22Undang-undang privasi
07:23Jadi
07:24Saya paling ingat itu
07:26Pak Jokowi bilang
07:27Hanya pengadilan yang berhak
07:29Menyuruh dia menunjukkan ijajahnya
07:31Dia benar satu sisi
07:32Tapi kan di atas hukum
07:34Ada namanya kebijakan polisi
07:35Kebijakan publik
07:37Saya salah ke orang kebijakan publik
07:38Merasa terpanggil
07:39Ini kok jadi
07:41Main-main hukum
07:42Sementara kan kita sendiri
07:43Publik lebih tinggi
07:44Daripada hukum
07:45Jadi sampai pada kesimpulan bahwa
07:47Ada salinan ijaja
07:50Dari pejabat negara
07:52Yang sifatnya public
07:53Public domain
07:54Artinya bisa diakses oleh publik
07:56Bisa diakses publik
07:57Dan dilindungi oleh
07:58Undang-undang 45
07:59Bahwa setiap warga negara
08:00Berhak
08:01Memperoleh informasi ini
08:03Dan juga diturunkan
08:04Ke undang-undang
08:05KIP
08:06Nomor 14 tahun 2008
08:09Tentang keterbukaan informasi publik
08:11Sehingga
08:12Barang yang ini
08:13Yang sudah diserahkan
08:14Kesini
08:15Fotokopi yang ini
08:16Fotokopi yang dilegalisir oleh UGM
08:18Diserahkan oleh tim sukses
08:20Itu bisa kita minta
08:22Klaim Anda
08:23Bumbona
08:24Karena Anda menyebutkan
08:25Mendapatkan resmi dari KPU
08:26Dan itu harus dibuktikan
08:28Bisa Anda buktikan bagaimana prosesnya
08:29Karena ini suratnya ya
08:30Nah salah satunya
08:31Ini saya ambil sampling
08:32Untuk yang di KPU Pusat
08:34Oke
08:34Jadi pertamanya itu
08:36Saya ber-email tanggal 3
08:37Ya
08:37Ber-email
08:38Setelah saya ber-email
08:40Saya kirimkan
08:41Apanya
08:41Alasan saya
08:42Permohonan informasi publik ya
08:44Ya
08:44Sesuai dengan Undang-Undang No.14 tahun 2008
08:47Tentang keterbukaan informasi publik
08:49Oke
08:50Terkait salinan ijasa atas nama Joko Widodo
08:52Ya
08:52Benar
08:53Oke baik
08:53Nah
08:54Habis dari sini
08:55Mereka langsung ngasih daftar apa
08:57Hasilnya
08:58Dengan memberi kita nomor ini
09:00Nomor registrasinya
09:02Di sini ada step-stepnya
09:04Masukkan tadi nomor itu
09:06Dan email kita
09:07Dia kasih tau
09:08Oke
09:09Nah ini ada 123
09:10Saya tunggu-tunggu ya
09:12Cukup lama
09:12Setelah mereka konfirmasi
09:14Akhirnya saya kasih somasi
09:16Anda sempat mensomasi KPU?
09:18Iya
09:18Setelah saya keberatan
09:20Mereka jawab besoknya
09:21Dia bilang
09:22Maaf informasi Anda
09:23Tidak bisa
09:24Kami sudah buat undang-undang
09:25Apel keputusan
09:26Keputusan
09:26Nomor 731
09:28Yang rame itu
09:29Oke
09:29Artinya KPU sempat
09:31Tidak
09:32Dalam kata kutip
09:33Mau memberikan salinan ini
09:34Karena terhalang keputusan KPU
09:36Nomor 731
09:36Iya
09:37Karena bukan terhalang
09:38Tapi memang sengaja menghalang saya
09:40Anda berasumsi itu sengaja menghalangnya Anda?
09:42Iya
09:42Karena dari sini ketahuan
09:43Karena salah satu poinnya adalah
09:45Tidak boleh menunjukkan
09:46Itu
09:4716
09:47Ya
09:4816
09:48Dari 16 poin
09:49Salah satunya adalah ijazah
09:50Salah satunya nomor 13 itu file ijazah
09:52Ketahuannya begini juga Mas
09:53Jadi dari sini
09:55Peraturan 731
09:57Tertengahnya dibuat tanggal 21 Agustus
09:59Disahkan
09:59Permintaan saya tanggal 3
10:01Dan setelah itu memang sudah dicabut kembali
10:03Udah
10:03Karena
10:04Rame prosesnya
10:05Rame
10:05Dan ini terserang
10:06Behind the scene-nya
10:07Ya
10:08Kan Komisi 2 mau mengadakan NPP
10:10Dengan KPU
10:11Ya kita berikan masukan ke Komisi 2
10:14Sehingga Komisi 2
10:15Keras banget gitu loh
10:16Jadi
10:17Akhirnya Alhamdulillah
10:18Sehari setelah KPU dipanggil Komisi 2
10:21KPU mencabut
10:22Oke
10:23Saya kan dikirimin tadi
10:24Apa itu
10:25Ketutusan itu
10:26Saya kan langsung melakukan keberatan
10:29Keberatan atas jawaban mereka
10:31Jadi keberatan saya
10:32Saya jabarkan ini
10:33Tanggalnya
10:33Saya kasih keberatannya
10:35Oke
10:36Ini surat keberatan yang Anda berikan kepada KPU ya
10:38Atasan PPID
10:39Tadi kan menjawab PPID
10:41Nah
10:42Prosedur KIP-nya
10:44Yundang-undang KIP-nya
10:45Saya harus melakukan keberatan terhadap atasan PPID
10:47Yaitu Sekjen
10:48Oke
10:48Sekjen saya ajukan keberatan
10:52Akhirnya dia kirim surat
10:53Itu
10:53Kirim surat
10:55Jawabannya
10:56Undangan
10:58Oke ini undangan dari KPU
11:01KPU
11:02Kepada Anda untuk mendapatkan file ini
11:04Oke ini
11:05Tertulis Kamis 2 Oktober 2025
11:08Pukul 12.30 ya
11:09Iya
11:09Kantor Komisi Pemilihan Umum
11:11Iya
11:11Saat itu Anda bertemu dengan siapa?
11:13Petugas PPID
11:14Petugas PPID
11:15Petugas PPID
11:16Oke
11:16Undangan ini langsung saya sebar ke
11:18Tim kita
11:21Tim dalam hal yang tadi
11:23Seperti yang saya bilang
11:23Kita ini estapet ya
11:24Memang fungsi saya mengejar ini
11:26Saya serahkan ke beliau-beliau ini
11:28Oke artinya sejauh ini
11:29Yang Anda dapatkan adalah salinan ijasa Jokowi
11:32Untuk persyaratan tahun 2019
11:34Dan akan menyusul diberikan
11:37Yang persyaratan tahun 2014
11:38Harusnya begitu
11:39Tapi sampai saat ini
11:41Belum
11:41Belum ada undangan lagi
11:42Oke
11:42Sebelum saya beralih ke Bung Roy
11:44Saya ingin tanyakan dulu
11:45Anda ini kan sebagai pengamat kebijakan publik
11:47Apa yang kemudian membuat Anda
11:48Begitu gigih
11:50Untuk kemudian mendapatkan file ini?
11:53Saya sering agak terpancing ya
11:55Karena Pak Jokowi tadi
11:57Selalu memilang hanya
11:59Hak pengadil yang memerintahkan dia
12:01Untuk menunjukkan ijajahnya
12:03Oke
12:03Saya selaku publik kan merasa
12:05Bahwa publik itu lebih tinggi dari hukum
12:07Dalam hal ini saya berpikir
12:09Tidak boleh mentok
12:11Seperti ini
12:11Jangan rakyat dibenturkan dengan hukum
12:13Oke
12:14Maka saya berpikir
12:15Saya jadi semangat ini
12:16Mencari jalan lain
12:17Untuk memperoleh
12:18Salinan yang disetarakan
12:20Ini kan salinan yang disetarakan
12:21Dan asli ya
12:21Karena disesakan oleh
12:23UGM
12:24Seperti itu
12:25Oke
12:25Oke
12:26Saya ingin ke Bung Roy
12:27Bung Roy saya ingin konfirmasi lagi
12:29Apakah ini
12:30Salinan ijasa
12:31Atau mungkin ijasa yang Anda sebut
12:33Dibuat di Pasar Pramuka
12:34Dan menjadi ijasa palsu Jokowi
12:36Mau dibuat di Pasar Pramuka
12:38Kita belum sampai ke kesimpulan itu
12:40Ya
12:40Meskipun itu mengarah ke sana
12:42Tapi artinya adalah
12:43Ijasa ini similar
12:45Atau sama
12:46Dengan ijasa yang pernah dimunculkan
12:48Dalam
12:49Tiga atau empat kesempatan sebelumnya
12:51Ya
12:51Pertama
12:52Ijasa yang pernah dipegang oleh Pak Sigit Sunarta
12:54Ya
12:55Tahun 2022
12:56Kemudian yang kedua
12:57Di upload oleh Dian Sandi
12:59Apa
12:59Utama
13:00Yang ketika tanggal 1 April 2025
13:03Oke
13:03Kemudian ditampilkan pada press conference
13:05Di Baris Krim
13:06Yang waktu itu terlipat
13:07Julek banget lah
13:08Waktu itu
13:08Yang keempat ini
13:09Mereka itu similar
13:10Similar itu artinya apa
13:11Artinya ijasa nya
13:12Identik antara
13:14Ijasa-ijasa yang pernah ditampilkan itu
13:16Dengan yang dikeluarkan oleh KPU ini
13:17Oke
13:18Artinya apa
13:19Ketika kami melakukan penelitian
13:20Dan ijasa yang kami teliti itu
13:22Yang uploadan Dian Sandi
13:24Dan sebagainya itu
13:24Kita indikasikan 99,9% palsu
13:28Karena dengan yang ini sama
13:29Maka ya bisa kita katakan
13:30Ijasa ini adalah
13:31Ijasa yang 99,9% palsu juga
13:34Oke
13:34Artinya apa yang sebelumnya
13:35Sudah anda teliti
13:36Dapat dikatakan
13:37Serupa
13:38Serupa
13:39Dengan ijasa ini
13:40Dan yang menarik
13:40Serupa dengan ijasa ini
13:42Dan tidak sama
13:43Atau tidak identik
13:45Dengan ijasa yang
13:46Dikeluarkan oleh UGM sendiri
13:47Pada tanggal 5
13:49November tahun 1985
13:52Itu yang paling menarik
13:53Oke
13:54Dan itu yang harus dibuktikan
13:55Anda berani membuktikan saat ini
13:56Bung Roy?
13:57Iya berani misalnya gini
13:58Mungkin kita buktikan secara manual dulu ya
14:00Bisa ditunjukkan mungkin dari kamera
14:02Ini kita sudah
14:04Ada
14:04Tiga ijasa yang bagi
14:06Mencetak beberapa ijasa ya
14:08Yang sebelumnya juga sudah
14:09Anda jadi
14:10Jadikan membanding
14:11Iya betul
14:12Sekali lagi mungkin
14:13Serah dimensi
14:14Ijasa ini tidak sebesar aslinya
14:16Oke
14:16Tapi serah proporsional
14:18Saya bisa pastikan ini sama dengan aslinya
14:20Kita bandingkan ada tiga ijasa
14:22Nomor 11-15
14:23Miliknya Frono Jiwo
14:25Ijasa nomor 11-16
14:26Miliknya Almar Humari Mulyono
14:28Ijasa nomor 11-17
14:30Miliknya
14:30Bu Sri Murti Ningse
14:32Ya
14:33Ini juga
14:34Ijasa nomor 11-17
14:35Yang menarik adalah
14:36Tiga ijasa pembanding ini mas
14:38Oke
14:39Ini identik
14:39Identik itu artinya
14:41Antara logo
14:42Dan tampilan huruf-huruf di belakangnya ini
14:45Posisinya sama posis
14:46Tiga ini
14:47Mas Peni Uga
14:48Misalnya ini
14:49Kita bisa lihat contoh
14:50Huruf A nya
14:51Yang ada di sini
14:52Ini A nya masuk ke dalam logo
14:53A nya mencatat yang punya A nya Jokowi
14:54A nya mencatat yang ini
14:56Yang lainnya masuk
14:57Jadi satu dua tiga ini
14:59Sama persis
15:00Sedangkan ijasa Jokowi itu beda
15:02Dengan yang mereka lain
15:03Masuk akal tidak
15:05Dalam sebuah wisuda yang sama
15:07Dalam sebuah
15:08Hal yang katanya dicetak pada hari yang sama
15:11Ya kan ini kan di wisuda tanggal 5 November
15:13Ini 5 November
15:14Ini 5 November juga
15:15Apa
15:161185
15:17Ini juga 5 November
15:18Tiga ini sama persis
15:20Dan itu
15:21Apalagi mencetak dalam satu lulusan itu kan hanya sekitar 100 ya
15:24Itu pasti sama persis
15:26Ini meleset
15:26Jadi ini artinya
15:28Kalau dalam istilah pencetakan
15:29Itu pakai plat yang berbeda
15:30Artinya ini tidak dicetak pada saat yang sama
15:34Dengan kata lain
15:34Ijasa ini palsu
15:36Dan kalau kita lihat lagi
15:40Pakai program
15:41Namanya Luminance Gradient
15:42Ini ada yang menarik
15:44Pada program Luminance Gradient
15:46Ini nampak betul mas
15:47Ini nampak betul mas
15:50Bahwa disini
15:51Dia
15:52Oke saya penuh
15:53Pas fotonya
15:53Ini benar-benar
15:56Mempel di atas cap
15:57Oke
15:58Jadi kalau kita lihat
16:00Pada program Luminance Gradient
16:02Ini
16:02Pas fotonya itu
16:04Tidak di belakang cap
16:05Oke
16:06Tapi di depan cap
16:07Oke
16:08Nah ini
16:08Ini suatu keanehan yang
16:10Artinya mau Anda tunjukkan adalah
16:12Bagian jas ini mungkin ya
16:15Bagian jas ini harusnya terlintasi oleh cap
16:18Ini tidak terlintas oleh cap
16:19Oke
16:20Dan ketika kami periksa
16:22Nah ini yang menarik mas
16:22Ini orang menunggu-nunggu nih
16:23Hasil yang sudah di
16:25Publish kemarin itu
16:27Sudah di Ella belum ya
16:29Oke
16:29Nah ini kita akan coba
16:30Uji Ella saat ini bisa ya
16:32Bisa
16:32Langsung
16:32Jadi gambar ini
16:34Kalau dilakukan proses Ella
16:35Ini proses Ella yang sebenarnya
16:36Bawa ke baris krim ya
16:38Iya
16:38Proses Ella itu
16:39Itu disebut juga
16:40Foto
16:41Fraud
16:41Apa detektor
16:43Kalau dia fraud
16:43Maka dia akan nampak seperti ini
16:45Nah
16:46Oke
16:47Jadi ini artinya
16:48Ini akan terletak
16:49Bagian-bagian mana
16:50Yang banyak
16:51Ter
16:52Rekayasa
16:54Misalnya disitu ada
16:55Foto dan lain sebagainya
16:57Kemudian disitu ada
16:59Logo
17:00Oke
17:00Sampai tulisan ijazahnya pun
17:01Tidak terlalu kelihatan
17:03Sehingga memang ini
17:04Nampak sekali ada
17:06Bagian rekayasa di bagian foto
17:07Pas foto di bawah itu
17:09Iya
17:09Juga bagian cap
17:10Dan juga naik ke atas
17:12Oke
17:12Ini kalau di Ella
17:13Ini ijazah saya ya
17:14Gitu
17:15Iya
17:15Ijazah saya kalau di Ella
17:17Tuh
17:18Bekasnya pas foto masih kelihatan
17:20Bayangkan foto
17:21Bung Rai tak lihat ya
17:22Bahkan legalisasinya pun masih nampak
17:24Kotaknya itu
17:25Oke
17:26Jadi artinya ini tidak ada rekayasa
17:27Seberapa besar Anda meyakini
17:29Bahwa salinan
17:31Ijazah Jokowi
17:32Yang kemudian didapat dari KPU
17:34Akan menjadi novum baru
17:35Dan membuka penyelidikan di Baris
17:36Kemabes
17:36Insya Allah ini akan jadi novum baru
17:38Ada yang kemudian disampaikan oleh
17:40KUBU dari Pak Jokowi
17:43Yang menyebutkan bahwa
17:44Sebenarnya salinan ijazah ini
17:45Juga sudah disita oleh polisi
17:47Dan juga sudah dicek
17:48Di uji laporan
17:49Oke
17:49Mau dicek di uji laporan
17:51Apa
17:51Tapi kan tidak ditunjukkan ke publik
17:53Tapi karena ini belum pernah
17:55Untuk pertama kali
17:55Yang tampil ke publik
17:56Maka
17:57Inilah
17:58Bukti baru
17:59Yang bisa kita gunakan
18:01Bahwa ini ijazah yang dipakai
18:02Ketika
18:03Baris Krimabes Pori
18:05Tidak mendengarkan aspirasi Anda
18:08Dan tidak melanjutkan
18:09Atau membuka kembali penyelidikan
18:11Termasuk polda Metro Jaya
18:12Tidak meneliti
18:13Salinan ijazah yang Anda
18:15Dan kawan-kawan dapatkan
18:16Apa yang kemudian akan Anda lakukan
18:17Ya serahkan saja kepada masyarakat
18:19Kami hanya ingin membuktikan
18:20Ijazahnya asli atau enggak
18:22Ada atau enggak
18:22Jujur saja
18:23Perkara dia
18:24Terbukti palsu
18:25Dan itu nanti akan dikejar oleh
18:27Hukum Tata Negara
18:27Itu soal lain
18:29Bung Rauh, terima kasih
18:29Oke, terima kasih
18:30Terima kasih
18:31Atas jawaban anakku
18:31Jika pimpin di DKI Jakarta
18:35Sudah menyerahkan ke kita
18:38Rakyat ya
18:39Saya bilang rakyat
18:40Karena saya memintanya
18:41Atas nama publik
Dianjurkan
1:24
|
Selanjutnya
22:43
1:42:17
3:00
1:53
2:52
2:26
1:58
11:28
11:08
11:27
3:10
2:59
11:58