Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Mensesneg Prasetyo Hadi menegaskan bahwa para kepala daerah telah memperoleh penjelasan terkait dinamika pemotongan Transfer ke Daerah (TKD).

Prasetyo mengatakan, pertemuan antara para gubernur dengan Kementerian Keuangan baru-baru ini bukan merupakan bentuk protes, melainkan wadah penyampaian aspirasi mengenai skema penyaluran TKD.

"Bukan menggeruduk lah itu, bukan. Mereka menyampaikan apa yang menjadi dinamika, dan kemarin sudah diterima oleh Menteri Keuangan, juga oleh Mendagri. Kita berikan pemahaman bersama, bahwa yang berkenaan dengan masalah transfer ke daerah ini sekarang dibagi menjadi dua, yaitu transfer ke daerah langsung dan transfer ke daerah tidak langsung," kata Prasetyo.

Video editor: Lintang

#mensesneg #tkd #menkeupurbaya

Baca Juga Dedi Mulyadi Beberkan Alasan Tak Ikut Protes ke Menkeu Purbaya soal Pemotongan TKD di https://www.kompas.tv/regional/622438/dedi-mulyadi-beberkan-alasan-tak-ikut-protes-ke-menkeu-purbaya-soal-pemotongan-tkd



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/622601/full-mensesneg-tanggapi-protes-kepala-daerah-ke-menkeu-purbaya-soal-tkd
Transkrip
00:00Bukan memperhubuk lah itu, bukan memperhubuk lah ini ya.
00:03Bukan menyampaikan apa yang menjadi dinamika gitu.
00:09Dan itu sebentar lagi, sebentar lagi begini.
00:12Tapi sebagaimana yang sudah kami berikan penjelasan sebelumnya,
00:16bahwa bukan berarti saat ini Bapak Lola atau pelaksanakan MPG,
00:24yang disaksanakan oleh BGN itu tidak ada protres yang tidak ada.
00:27Tapi kita sedang ingin memperbaiki,
00:32jadi mohon waktu supaya perbaikan-perbaikannya bisa optimal.
00:38Bapak Lola masih tidak boleh menunggu BGN?
00:41Sudah.
00:42Menunggu apa?
00:46Ya, menunggu masih ada beberapa masukan ya.
00:50Terutama menarikkan dari Kementerian Kesehatan.
00:53Kita ingin kemudian kesehatan, kemudian BGPOM juga ikut berlibat lah.
00:58Dengan penawasan, itu satu-satunya.
01:01Mas Ras, ini ada beberapa jenis-jenis yang disaksikan oleh TKD Bapak Lola atau pelaksanaan perintah perusahaan.
01:07Ya lho, karena mereka kan mengguruduk, Bapak Lola atau pelaksanaan perusahaan.
01:10Bukan mengguruduk lah itu, mereka kan menyampaikan.
01:16Transfer ke daerah yang tidak langsung itu adalah,
01:46dari pemerintah perusahaan dalam untuk program-program.
01:49Yang itu penerimanya adalah juga semua masyarakat di daerah-daerah.
01:54Salah satunya misalnya contoh program akan berdisciplitis.
01:58Bukan kalau dihitung dari budget di APBN-nya,
02:04itu kan kurang lebih dalam satu tahun berjalan ya, tahun depan.
02:08Itu kan di 335 region.
02:10Nah, ini kan dinikmati juga oleh seluruh daerah.
02:14Ini kan dihitung.
02:14Ini kan dihitung dari kepala daerah tersebut.
02:18Jadi kan mereka pengen pengen koneksi kondisi pahit kong-koneksi politik.
02:22Ya itulah kemudian yang diberikan pemahaman dan penjelasan.
02:26Sekarang ini kita bersama-sama antara pemerintah pusat, pemerintah konfisi,
02:30nanti pemerintah daerah, mari kita perbaiki kapal-kawal.
02:34Semua kita desain untuk program-program yang betul-betul berdampak kepada kepentingan masyarakat.
02:44Mas, enggak ada masalah dikarakatuh.
02:47Di hot ending, Mas sempat menyembuh juga soal tim reformasi komite.
02:53Itu sejauh ini itu sempat...
02:55Tinggal diumumkan.
02:56Tunggu.
02:56Tunggu waktu yang...
02:59Jadi begini ya, sebenarnya emang diumumkan ini begini.
03:04Tapi beberapa kali harian dipilih,
03:08ada beberapa di antara anggota yang akan masuk ke dalam komisi reformasi kekondisian ini berhalangan begitu.
03:16Ini kan 9 orang ya sih.
03:18Sementara begitu.
03:20Mas, ini...
03:21Ini kan sempat ada...
03:23Oh, Mas Piri.
03:25Kan belakangan ada beberapa sekolah internasional yang menerima ancaman boom gitu, Mas.
03:32Mungkin dari pemerintah sudah melihat ini dan ada atensi khusus dari Bapak Presiden mungkin, Mas.
03:37Ya tentunya kan...
03:39Kemudian atensi di dalam bentuk adalah kita melakukan pengecekan.
03:46Nah, inilah yang memang menjadi kesatiran bagi kita semua ya, bahwa informasi-informasi yang muncul seringkali ternyata setelah dilakukan pengecekan itu sesuatu yang tidak guna.
04:08Dan tentu kami dari pemerintah mengibut kepada seluruh masyarakat, terutama ya, kita sebagai buku pertanggung jawaban untuk melakukan hal-hal yang diluar yang seharusnya dengan menyebarakan berita-berita yang tidak benar.
04:28Apalagi, mohon maaf kalau sudah bicara misalnya menyangkut gangguan keamanan di situ, bom, apalagi lokasinya tempat di tiga, itu kan sangat-sangat sensitif.
04:44Mimpinya kita harus semua, makanya dibalikkan Bapak Presiden selalu merekankan kepada kita, kita harus selalu berpada, menerima informasi itu, selalu cek kembali.
05:08Semangat itu loh, yang Bapak Presiden ingin kita bangun sebagai sebuah bangsa ya, bahwa menerima pekerjaan rumah yang jauh lebih penting,
05:20karena kita sedekat kita, mohon maaf, orang-orang yang tidak berhenti untuk melepaskan isu untuk memberikan informasi yang merusakkan seperti itu.
05:30Ya, saya belum menerima laporan dari Mbak Menda Guru, nanti kami juga akan koordinasikan.
05:49Tapi, sebagaimana selama ini kejadian-kejadian seperti itu kan sudah terjadi beberapa kali, dan itu ya sekali lagi menjadi salah satu, menjadi pekerjaan rumah kita bersama-sama.
06:02Seharusnya di lembaga-lembaga pendidikan kita harus memperbaiki proses-proses dan ya apa namanya, kebiasaan-kebiasaan atau mungkin tradisi-tradisi mendidik yang kurang tepat itu harus kita berbaiki.
06:22Kita hanya menggunakan BPM.
06:25Begitu.
06:25Begitu.
06:55Berhasilkan terus program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
07:02Kompas TV, dependen, berpercaya.

Dianjurkan