00:00Hari keadaan pencarian saudara Timsar menemukan dan mengevakuasi tiga korban meninggal
00:04akibat runtuhnya bangunan pondok pesantren di Buduran.
00:10Timsar harus mengangkat puing-puing dan memotong rangka bangunan untuk mengevakuasi ketiga korban.
00:16Evakuasi dilakukan secara hati-hati karena korban tertimbun material di bawah reruntuhan bangunan.
00:22Dengan temuan baru ini, total korban reruntuhan bangunan di Pompas Buduran mencapai 121 orang
00:29dan 17 di antara yang meninggal dunia.
00:37Untuk area penemuan dari ketiga-tiganya adalah di sektor A4 semuanya.
00:44Sudah tervakuasi 121 jadi total ya, yang meninggal dunia kemudian 17 ya.
00:54Kami di sini menunggu itu sudah sabar, sudah sampai 5 hari.
00:58Masa kami dibiarkan dirampar di sini, tanpa kepastian.
01:04Ini masalah kemanusiaan loh, bukan masalah pribadi atau kepentingan.
01:08Kita bukan tidak menghargai basarnas.
01:11Ayolah gotong royong sekalian semuanya.
01:13Jangan hanya bekerja cuma satu begitu.
01:15Tiap detik yang berlalu jadi tantangan kesabaran bagi keluarga santri korban ambruknya Pompas Buduran.
01:29Hari ke hari, doa tak pernah putus menunggu kepastian nasib anak mereka
01:34untuk bisa dievakuasi dari reruntuhan bangunan pondok pesantren.
01:39Hingga hari ke-6, sejumlah keluarga masih bertahan di Posko Basarnas
01:45memantau proses evakuasi dari CCTV sambil berharap anggota keluarganya dapat ditemukan.
01:54Bahkan ada beberapa yang memaksa masuk ke lokasi,
01:57meminta tim SAR segera menemukan korban,
02:00bahkan ingin dilibatkan dalam proses pencarian.
02:03Tak sedikit keluarga korban yang rela menginap di rumah sakit Bayangkara Polda Jatim
02:09untuk mendapatkan hasil identifikasi.
02:13Seperti Risma yang menunggu kepastian nasib adik dan adik sepupunya
02:18yang turut menjadi korban.
02:21Warga asal Sampang Madura ini mengaku pasrah dan ikhlas
02:24jika kedua adiknya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
02:28Hingga Sabtu sore, 121 korban berhasil dievakuasi.
02:5617 korban meninggal dunia dan masih ada puluhan lain yang dinyatakan hilang.
03:03Tim Liputan, Kompas TV
03:05Selendra Haikal, salah satu korban selamat insiden runtuhnya pondok pesantren Buduran
03:15masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo.
03:18Haikal diharuskan menjalani amputasi karena luka parah di kakinya.
03:22Haikal, kamu yang sakit apa nak?
03:30Semuanya sakit.
03:32Semuanya sakit? Oke semangat ya. Sabar ya.
03:36Sabar.
03:37Shailendra Haikal sempat tertimbun runtuhan bangunan pond pes Buduran selama lebih dari 48 jam.
03:44Shailendra Haikal bertahan hingga akhirnya berhasil dievakuasi tim SAR.
03:52Haikal tidak mengalami luka serius maupun patah tulang.
03:57Namun setelah 4 hari dirawat, tim dokter RSUD Sidoarjo menemukan kerusakan jaringan syarab dan pembulu darah di kaki kiri Haikal.
04:07Agar tak semakin parah dan membahayakan nyawa, dokter menyarankan untuk dilakukan operasi amputasi.
04:16Kemarin juga sudah dilakukan WSG Doppler. Memang hasilnya itu memang untuk flow atau aliran darah ke kaki itu memang sudah tidak ada.
04:27Jadi memang sangat sulit untuk dipertahankan.
04:32Jadi nanti prinsip kita kalau kita mau amputasi itu adalah sepanjang mungkin yang masih bisa dipertahankan.
04:38Yang penting pokoknya sampai bagian yang sehat. Jadi bagian yang sehat sepanjang mungkin bisa kita capai.
04:50Keputusan operasi amputasi pada Haikal masih menunggu persetujuan dari orang tua.
04:56Sebelumnya, RSUD Sidoarjo juga melakukan operasi amputasi terhadap dua korban selamat lainnya.